Pemerintah Kota Metro lakukan Monitoring dan Evaluasi dengan OPD se-Kota Metro tentang Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 melalui Zoom Meeting, di Guest House Rumah Dinas Walikota Metro, Kamis (12/08/2021).

Wahdi menyampaikan, dalam penanganan Covid-19 di Kota Metro ia menekankan komponen Ber AKHLAK, yaitu A = akuntabel, K = kompeten, H = harmonisasi, L = loyal, A = adaptif, K = kolaboratif.

“Tolong pelajari zonasi berdasarkan PPKM mikro. Perhitungan kita berdasarkan level dan PPKM mikro di kelurahan. Pantau lagi jangan sampai kendor,” ujar Wahdi.

Tambahnya, Wahdi minta masing-masing kelurahan harus lebih sigap dalam memantau kondisi warganya. “Catat dengan benar laporan harian, jangan ada lagi kematian di rumah,” ucap Wahdi.

Hingga saat ini tercatat angka kesakitan 20 kasus, angka rawan 5 kasus, kematian 2 kasus. Dengan begitu, ada penurunan kasus.

Selain itu, terkait rencana pembelajaran tatap muka, (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Puspita Dewi telah menindaklanjuti Intruksi Walikota.

“Kami bersama-sama dengan kepala sekolah sudah merencanakan sekolah tatap muka dengan terbatas. Dengan prioritas mendapat ijin dari orang tua,” tutur Puspita Dewi.

Lanjutnya, pelaksanaan sekolah tatap muka ini rencananya akan dilakukan pada hari Senin. Dengan maksimal lima siswa, dan pertemuan dilakukan di luar atau di dalam sekolah.

“Namun masih akan dipikirkan kembali, sekolah tatap muka ini untuk semua sekolah atau berdasarkan zona yang tidak banyak terpapar Covid-19,” tambahnya.

Wahdi menegaskan, terkait pembelajaran tatap muka harus dilakukan uji coba terlebih dahulu, dan membentuk Satgas Covid-19 di sekolah.

“Satgas ini dibentuk untuk mengecek surat pernyataan orang tua, thermogun, dan handsanitizer. Dan sebelum dilakukan uji coba pada hari yang ditentukan, tolong konfirmasi terlebih dahulu kepada tim untuk mengecek kesiapannya,” tegas Wahdi. (ek/gt)