Pemerintah Kota Metro kembali menyelenggarakan Lomba Kelurahan Tingkat Kota sebagai upaya strategis untuk mengevaluasi dan memperkuat kinerja pemerintahan kelurahan. Kegiatan ini tak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga media kolaboratif untuk mempromosikan inovasi, pemberdayaan masyarakat, serta ketahanan sosial dan ekonomi, sejalan dengan tema nasional, Rabu (14/05/2025). Dengan tema ‘Kelurahan Tangguh Pangan, Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas’ Asisten I Kota Metro Supriyadi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas pencapaian luar biasa Kota Metro dalam ajang lomba kelurahan di tahun-tahun sebelumnya. “Alhamdulillah tahun 2022 kita dari Metro yang diwakili Kelurahan Tejoagung dan berhasil menang di tingkat provinsi. Tahun 2023, kita maju melalui Kelurahan Yosorejo dan alhamdulillah berhasil menjadi juara satu tingkat nasional. Tahun 2024, Kelurahan Yosodadi kembali berhasil meraih gelar juara nasional”, ujar Supriyadi. Supriyadi juga menekankan bahwa mempertahankan gelar juara nasional adalah tantangan yang berat. Oleh karena itu, ia berpesan kepada seluruh tim penilai dari kota agar tetap objektif dalam memberikan penilaian. “Untuk tim juri, nilai lah dengan sejujur-jujurnya, apa adanya. Kita mencari yang terbaik di antara yang baik, bukan memaksakan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa,” tegasnya. Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa lomba ini merupakan bagian dari upaya evaluasi menyeluruh dalam aspek penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan oleh kelurahan. “Melalui lomba ini, kita berharap bisa mengenalkan berbagai inovasi dan terobosan dari kelurahan-kelurahan, termasuk Imopuro yang menjadi bagian penting dari pusat pemerintahan Kota Metro, lanjut Supriyadi. Tema tahun ini, “Kelurahan Tangguh Pangan, Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”, menunjukkan betapa pentingnya peran kelurahan sebagai ujung tombak pemerintahan yang dekat dengan masyarakat. Kelurahan diharapkan mampu membangun kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Supriyadi juga menyoroti pentingnya sinergi antara Lurah, Camat, masyarakat, serta tokoh-tokoh masyarakat dalam membangun kelurahan yang mandiri dan kreatif, khususnya melalui pengembangan UMKM dan pertanian kota atau urban farming. Lomba kelurahan ini dinilai berdasarkan tiga komponen utama yaitu administrasi, pemaparan peserta, dan indikator-indikator evaluasi sesuai Permendagri 81 Tahun 2015, yang meliputi bidang pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan. Selanjutnya, Supriyadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung jalannya lomba ini dengan sungguh-sungguh. Ia mengingatkan para tim penilai agar tetap profesional dan bersikap santun kepada masyarakat selama proses penilaian. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Metro, Ny. Eni Sumiyati Bambang, S.IP, menyampaikan pentingnya peran keluarga dalam pembangunan masyarakat. PKK sebagai gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat terus berupaya menjadikan keluarga sebagai pelopor perubahan. “Visi PKK adalah mewujudkan keluarga sehat, cerdas, berdaya, beriman dan bertaqwa menuju Indonesia maju 2025, ungkapnya.Ia juga menjelaskan bagaimana 10 Program Pokok PKK dijalankan secara bertingkat mulai dari dasawisma hingga tingkat kota, mencakup bidang keagamaan, pendidikan, keterampilan, kesehatan, lingkungan, hingga ekonomi kreatif,” kata Eni Bambang. PKK menjadi mitra strategis pemerintah dengan menyerap aspirasi masyarakat, menyusun perencanaan, dan melaksanakan kegiatan yang menyentuh langsung semua bidang kehidupan masyarakat, tambahnya. Sementara itu, Lurah Imopuro dalam paparannya memperkenalkan berbagai potensi dan inovasi yang dimiliki oleh wilayahnya. Kelurahan Imopuro memiliki sejumlah UMKM unggulan seperti Batik Echo print dan Sibori dari Godong Asri, Belita Raju, Jamu Berkah Sehat, serta Bolu Kenong. Selain itu, potensi seni dan budaya juga tumbuh subur melalui pertunjukan Tambur Minang Lestari. Di bidang pertanian perkotaan, Kelurahan Imopuro dikenal dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) seperti Sejaim, Serasi, dan Jaya Imopuro, yang aktif menanam dan membudidayakan tanaman untuk konsumsi masyarakat sekitar. Kegiatan pertanian ini sangat membantu kebutuhan keluarga dan lingkungan sekitar. “Kami juga aktif dalam kegiatan keagamaan melalui BKMT Permata serta gotong royong bersama pamong, PKK, dasawisma, dan Karang Taruna,” tutur Bu Lurah. Lurah Imopuro juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk tim penilai dan Ketua Tim Penggerak PKK.Dengan penyelenggaraan Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro ini, Pemerintah Kota Metro menunjukkan keseriusan dalam mendorong kinerja kelurahan, memperkuat kemandirian masyarakat, serta mempertahankan prestasi nasional sebagai kota yang adaptif, tangguh, dan berdaya saing tinggi. (Md/Sr)

GELAR LOMBA KELURAHAN TINGKAT KOTA 2025: PEMKOT METRO KOMITMEN PERTAHANKAN GELAR NASIONAL DAN PERKUAT KETAHANAN PANGAN

Wamendagri Buka Munas VII APEKSI 2025, Wali Kota Metro Hadiri dan Apresiasi Kolaborasi Antar Daerah
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Republik Indonesia, Bima Arya Sugiarto, secara resmi membuka Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 yang digelar di Kota Surabaya, Kamis (8/5/2025). Pembukaan Munas APEKSI VII 2025 ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional tambora. Pembukaan Munas ini juga dihadiri oleh Ketua Dewan Pengurus APEKSI sekaligus Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam. Kegiatan ini mengusung tema “Dari APEKSI untuk Negeri”, dan diikuti oleh seluruh wali kota dari 98 kota se-Indonesia, termasuk Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso. Ketua Dewan APEKSI Eri Cahyadi menyampaikan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan Munas VII di Kota Surabaya. Baginya, APEKSI adalah rumah seluruh kota yang ada di Indonesia. “Maka ketika ada yang mengatakan rumahku adalah surgaku, maka APEKSI ini harus kita jadikan surga seluruh wali kota yang ada Indonesia,” ujarnya. Menurut dia, semangat kebersamaan dalam APEKSI, harus menjadi landasan utama dalam mendorong pemerataan pembangunan antar kota. Nah, ketika APEKSI menjadi rumah bagi seluruh kota, maka tidak ada yang lebih baik di antara yang lainnya. “Selalu saya katakan APEKSI ini gagal ketika ada kota yang terlalu maju, tapi ada kota yang tertinggal karena kota yang maju tadi. Tapi bagaimana kita menjadi keluarga, ketika kita satukan semuanya menjadi satu kekuatan, yang akhirnya tidak ada kesenjangan yang jauh antara satu kota dengan kota yang lainnya,” tutur Cak Eri sapaan lekat Wali Kota Surabaya. Dalam kesempatan ini, Cak Eri juga menekankan pentingnya penyelarasan antara visi dan misi kota dengan visi misi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Karenanya, salah satu tujuan utama dari Munas VII APEKSI 2025 adalah bagaimana menyelaraskan program antara pemerintah kota dengan pusat. Di waktu yang sama, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menyampaikan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota. Menurutnya, wali kota adalah mitra strategis pemerintah provinsi. “Ini sebabnya berbagai kebijakan yang diambil oleh Gubernur prinsip kami adalah kolaboratif, bukan instruktif terhadap bupati dan wali kota. Kita berjalan bersama-sama, setiap daerah punya kekhasan dan kekhususannya masing-masing. Mari kita bersama-sama mewujudkan cita-cita Pak Presiden dan Pak Wakil Presiden untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ajaknya. Sementara itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menilai bahwa penyelenggaraan Munas VII APEKSI 2025 menjadi ruang sinkronisasi antara program daerah dan pusat. Dalam sambutannya, Wamendagri menekankan bahwa menjadi seorang wali kota bukanlah tentang ketenaran, popularitas, atau kekuasaan, melainkan tentang pengabdian yang tulus kepada masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Surabaya sebagai kota dengan kapasitas fiskal terkuat di Indonesia, dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai Rp 8 triliun. “Ada sepuluh kota dengan kapasitas fiskal yang kuat, yaitu Surabaya, Semarang, Bekasi, Tangerang Selatan, Denpasar, Tangerang, Bogor, Bandung, Batam, dan Medan,” ungkap Bima. Lebih lanjut, Bima menegaskan bahwa mimpi besar Indonesia menuju 2045 adalah agar seluruh kota, termasuk 98 anggota APEKSI, memiliki kapasitas fiskal yang semakin kuat dari tahun ke tahun. Efisiensi dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut. “Efisiensi bukan hanya soal pemangkasan, tetapi merupakan investasi jangka panjang. Ini menyangkut pembangunan kultur baru, pendekatan baru, dan cara kerja yang lebih efektif. Contohnya, efisiensi anggaran perjalanan dinas telah menurun dari Rp 44 triliun menjadi Rp 34 triliun, serta pengurangan anggaran untuk acara seremonial sebesar Rp 4 triliun,” jelasnya. Bima juga menyoroti pentingnya mendorong peningkatan pendapatan dan belanja daerah agar uang beredar di daerah dapat meningkat dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi. Ia turut menyampaikan apresiasi Presiden atas keberhasilan pengendalian inflasi nasional, yang saat ini menjadi salah satu yang terendah di dunia. “Terakhir, saya mengimbau kepada seluruh kepala daerah untuk memperkuat hubungan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Bangun stabilitas politik atas dasar kekeluargaan dan sinergi,” pungkasnya. Sementara itu, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menyambut baik pelaksanaan Munas VII APEKSI 2025 ini. Ia menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi Kota Metro dalam memperluas jejaring antar daerah, memperkuat kolaborasi, dan bertukar inovasi kebijakan. Selain agenda musyawarah utama, Munas VII APEKSI 2025 juga dimeriahkan oleh berbagai kegiatan pendukung seperti forum diskusi tematik, pameran produk unggulan daerah, serta pawai budaya yang menampilkan kekayaan seni dan tradisi dari berbagai kota di Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro turut mengunjungi Indonesia City Expo 2025 yang dilaksanakan di Grand City Surabaya pada 8–10 Mei 2025. Pameran ini menghadirkan booth dari berbagai kota di Indonesia, termasuk Kota Metro yang menampilkan produk unggulan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), serta berbagai produk lainnya. (Yn/Sr)

Ketua TP PKK Kota Metro Hadiri Ladies Program Munas VII APEKSI 2025 di Surabaya
Ladies Program menjadi salah satu rangkaian kegiatan dalam Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang digelar di Hotel Sheraton Surabaya. Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Metro, Eni Sumiati Bambang, S.IP., turut menghadiri acara tersebut, Kamis (08/05/2025). Dengan mengusung tema ‘Dari Perempuan untuk Negeri’, kegiatan ini diikuti oleh para Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dari 98 kota di seluruh Indonesia, termasuk Kota Metro. Ladies Program bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar-istri Wali Kota selaku Ketua TP PKK. Tidak hanya berfokus pada kerja sama antar pemerintah kota, kegiatan ini juga memberikan ruang bagi peran penting istri kepala daerah dalam mendukung pembangunan sosial masyarakat. Dalam program ini, ditampilkan berbagai kegiatan menarik seperti pertunjukan angklung, pemutaran video dari masing-masing kota, peragaan busana (fashion show), serta penampilan artis nasional Budi Doremi yang turut memeriahkan acara di penghujung kegiatan. Pada sesi fashion show, Kota Metro menampilkan wastra khas daerah berupa kain bermotif corak siger Lampung Kapal, sebagai bentuk pelestarian budaya lokal dan promosi kekayaan tekstil tradisional kepada peserta dari berbagai kota di Indonesia. Ketua TP PKK Kota Surabaya, Rini Indriyani Eri Cahyadi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa hormat kepada seluruh peserta yang telah hadir. “Selamat datang, sugeng rawuh kepada ibu-ibu hebat dan seluruh delegasi APEKSI yang hadir di Surabaya. Semoga jenengan berkenan di Surabaya dan pulang membawa kesan luar biasa. Terima kasih sudah mau memamerkan wastra dari daerah masing-masing sehingga kita dapat mengetahui kekayaan wastra Nusantara dari seluruh Indonesia. Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami jika jenengan bisa hadir kembali di Surabaya dalam kesempatan yang lain,” ujarnya. Kehadiran Ketua TP PKK Kota Metro Eni Bambang dalam acara ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap peran perempuan dalam pembangunan daerah, serta wujud partisipasi aktif Kota Metro dalam memperkuat jejaring antarwilayah melalui forum strategis APEKSI. (Yn/Sr)

Pemkot Metro Genjot Pembayaran Pajak Kendaraan dengan Strategi Edukasi dan Sosialisasi Menyeluruh
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro gencar meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya membayar pajak kendaraan bermotor melalui audensi dengan Kepala UPT Wilayah 3 Samsat Metro dan Kepala Jasa Raharja Cabang Metro yang berlangsung di Ruang Kerja Wakil Wali Kota Metro, Kamis (08/05/2025). Untuk membahas strategi efektif dalam mengoptimalkan program pemutihan pajak dan meningkatkan pelayanan publik di kantor Samsat, Kepala UPT Wilayah 3 Samsat Metro, Soleha Hardiyana Yulianti, menyampaikan beberapa strategi kunci untuk mendukung peningkatan PAD di Kota Metro. Dalam paparannya, Soleha menyebutkan bahwa salah satu strategi kunci yang harus dilakukan adalah melakukan edukasi kepada masyarakat terkait program pemutihan pajak mengingat masih banyak masyarakat yang kurang memahami detail program, termasuk rincian biaya yang harus dibayarkan, digratiskan dan yang dibebaskan. “Kami memohon dukungan dari Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota untuk membantu menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan demi kenyamanan masyarakat saat membayar pajak di Samsat, sekaligus membantu mengedukasi mereka mengenai apa yang dibayarkan, apa yang digratiskan, dan dibebaskan dalam program pemutihan ini,” jelas Soleha. Oleh karena itu, Samsat Metro meminta dukungan Pemkot untuk melakukan edukasi komprehensif melalui berbagai media, termasuk konten digital yang mudah dipahami oleh masyarakat. Pada laporannya, Kepala UPT Wilayah 3 Samsat Metro menuturkan beberapa langkah yang sudah dilakukan dengan mengunakan mobil Samsat Keliling di wilayah Metro Utara dan Selatan. Hal ini didorong dari antusias masyarakat Kota Metro yang tinggi menunjukkan hasil positif. Tak luput juga berkat peran aktif para camat dalam menyebarkan informasi kepada masyarakat sekitar,” ujarnya. Ke depan, Samsat Metro berencana mensosialisasikan kebijakan baru Gubernur Lampung terkait sistem pembayaran pajak pada pemutihan 2025, yang akan dikoordinasikan dengan Jasa Raharja dan dilakukan secara langsung hingga tingkat RW/RT dan Babinsa. Guna mendukung capaian PAD Kota Metro, Jasa Raharja juga akan menargetkan wilayah dengan tunggakan pajak tertinggi untuk mensosialisasikan fungsi mereka dan pentingnya membayar pajak kendaraan. “Kami akan fokus ke wilayah kecamatan yang banyak wajib pajak menunggak. Di situ kami melakukan sosialisasi fungsi Jasa Raharja sekaligus menyampaikan pentingnya membayar pajak kendaraan,” terang Nila. Hal tersebut dilakukan berdasarkan pengalaman Kepala Cabang Jasa Raharja yang juga bertangungjawab pada Lampung Tengah, dimana korelasi antara tingkat kecelakaan tinggi merupakan salah satu pengaruh dari rendahnya kesadaran membayar pajak. “Di Lampung Tengah, kami telah melakukan intervensi pada ruas jalan terusan Unyai yang memiliki angka kecelakaan lalu lintas tertinggi. Uniknya, di wilayah ini juga tercatat tingkat kepatuhan wajib pajak dan kesadaran masyarakatnya menurun, ” ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, mendukung adanya pendekatan langsung kepada masyarakat melalui RT dan RW melalui lurah untuk menerima sosialisasi langsung dari Samsat dan Jasa Raharja di 22 kelurahan. Langkah ini dinilai lebih efektif daripada kampanye besar-besaran mengingat waktu yang dimiliki terbatas dari 1 Mei sampai 31 Juni 2025. “Mengingat waktu tinggal 2,5 bulan, kita mungkin tidak bisa kampanye besar-besaran. Tapi kita bisa menggerakkan ke RT-RW, itu jauh lebih efektif, “tutur Rafieq saat melakukan audensi. Sebagai upaya tambahan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Rafieq menjelaskan bahwa Pemkot Metro juga menerapkan kebijakan penahanan Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi ASN yang menunggak Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Pajak Bumi Bangunan (PBB). Kebijakan ini juga disusul dan sejalan dengan langkah Pemerintah Provinsi Lampung untuk melakukan gerakan dan menjadikan ASN sebagai contoh bagi masyarakat. (Yl/Sr)

Sinergi Pendidikan Islam dan Pemkot Metro: Launching Buku dan Wisuda Siswa MA Muhammadiyah
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, memberikan apresiasi tinggi kepada Madrasah Aliyah Muhammadiyah Metro atas terselenggaranya kegiatan Intihaussanah (perpisahan siswa kelas XII) sekaligus Launching Buku karya guru dan siswa, yang dilaksanakan di Aula Gedung Buya Hamka Universitas Muhammadiyah Metro, Kamis (08/05/2025). Sebanyak 52 peserta didik resmi dinyatakan lulus dan dikembalikan kepada orang tua wali. Dimana acara ini mencerminkan sinergi yang kuat antara lembaga pendidikan islam dan Pemerintah Kota Metro dalam mendorong kemajuan pendidikan. Pemkot Metro berkomitmen terus mendukung kegiatan-kegiatan serupa yang menumbuhkan semangat belajar, literasi, dan pembangunan karakter generasi muda. Wakil Wali Kota Metro Rafieq Adi Pradana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa MA Muhammadiyah Metro telah menunjukkan peran aktif dalam memperkuat kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai Islam dan literasi di Kota Metro. “Madrasah ini menjadi salah satu penggerak pendidikan Islam di Kota Metro. Semangat literasi yang ditunjukkan melalui peluncuran buku karya guru dan siswa menjadi bukti bahwa pendidikan Islam mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata dalam mencetak generasi unggul”, ujar Wakil Wali Kota. Ia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Metro akan terus mendukung institusi pendidikan yang mendorong kemajuan sumber daya manusia, tidak hanya secara akademik tetapi juga dalam pembentukan karakter. “Kalau hari ini belum tahu mau jadi apa, sekolah tetap menjadi jawabannya. Pendidikan adalah jalan membuka berbagai pintu masa depan,” kata Rafieq. Menurut Wakil Wali Kota Metro, peluncuran buku sebagai Bukti Budaya Literasi. Momentum ini juga diwarnai dengan peluncuran tiga buku karya guru dan siswa, yang merupakan langkah nyata dalam mendorong budaya menulis dan berpikir kritis di lingkungan madrasah. “Dengan peluncuran ini diharapkan jumlah karya yang diterbitkan akan terus bertambah setiap tahunnya.Tahun ini tiga buku, insyaallah tahun depan lima atau lebih. Kota Metro harus menjadi pelopor literasi Islami, dan MA Muhammadiyah Metro telah memberi contoh yang baik,” ucapnya. Wakil Rektor IV Universitas Muhammadiyah Metro, yang turut hadir juga menyampaikan kesiapan UM Metro dalam menerima lulusan MA Muhammadiyah Metro melalui berbagai program studi dan beasiswa, termasuk beasiswa potongan 50% bagi siswa berprestasi. UM Metro kini memiliki lebih dari 30 program studi, termasuk Fakultas Kedokteran yang sedang berkembang, dan membuka kesempatan bagi lulusan madrasah untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa harus keluar dari Kota Metro. “Kami menyambut dengan tangan terbuka generasi muda dari MA Muhammadiyah Metro. Kota Metro punya potensi besar di sektor pendidikan dan kami siap mendukung,” ujar Wakil Rektor. Diakhir acara Kepala MA Muhammadiyah Metro, secara simbolis menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua. Ia menyampaikan bahwa selama tiga tahun, madrasah telah berupaya maksimal dalam menjalankan amanah pendidikan dan membentuk karakter Islami pada siswa. “Kami mohon maaf atas segala kekurangan. Tapi yakinlah, kami mendidik mereka dengan hati. Hari ini kami serahkan kembali, semoga mereka menjadi pribadi yang bertaqwa, cerdas, dan bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya. Ia juga berpesan kepada para siswa untuk tetap menjaga ibadah, menghormati orang tua, serta melanjutkan hafalan Al-Qur’an bagi yang telah mengikuti program tahfidz. Acara Intihaussanah ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan tanda kelulusan, dihadiri oleh para tokoh pendidikan, pimpinan sekolah Muhammadiyah, orang tua siswa, serta tamu undangan dari berbagai unsur masyarakat. (Md/Sr)

Momentum Perkuat Kolaborasi Antar Kota, Walikota Metro Hadiri Gala Dinner Munas APEKSI VII Tahun 2025 di Surabaya
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat seluruh wali kota se-Indonesia dalam acara Gala Dinner Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Ke-VII Tahun 2025, yang digelar di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu malam (07/05/2025). Acara yang berlangsung meriah ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus penguatan komitmen kolaboratif antar pemerintah kota. Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, hadir bersama Ketua TP-PKK Kota Metro, Eni Sumiati Bambang, S.IP. turut bergabung bersama para wali kota lainnya dari seluruh penjuru Indonesia. Turut hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Bima Arya, yang memberikan dukungan penuh terhadap semangat sinergi dan kerja sama yang digaungkan dalam Munas APEKSI kali ini. Dalam sambutannya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta Munas dan menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menjawab tantangan pembangunan nasional. “Selamat datang Bapak dan Ibu Wali Kota seluruh Indonesia di Surabaya. Saya mengajak kita semua untuk merapatkan kolaborasi demi mensukseskan pembangunan kota kita untuk Indonesia yang lebih hebat,” ujar Eri Cahyadi. Lebih lanjut, Eri menegaskan bahwa keberhasilan APEKSI bukan ditentukan oleh siapa yang paling menonjol, tetapi oleh kekuatan kebersamaan seluruh kota yang tergabung di dalamnya. “Ini bukan soal persaingan, tetapi tentang bagaimana kita bersama-sama memberikan yang terbaik untuk negeri melalui kota-kota yang kita pimpin. Mari satukan kota-kota kita di bawah APEKSI sebagai kekuatan dan contoh bahwa potensi kota adalah untuk Indonesia, sesuai tagline Dari APEKSI Untuk Negeri,” tegasnya. Acara gala dinner dikemas dengan nuansa budaya yang kental. Para tamu disuguhi sajian kuliner khas Surabaya dan dihibur dengan berbagai penampilan seni, termasuk tarian tradisional. Sebagai puncak hiburan, diva Indonesia Krisdayanti turut memeriahkan suasana dengan membawakan lagu-lagu terbaiknya. Acara juga diwarnai dengan pertukaran cinderamata antar kepala daerah sebagai simbol persahabatan dan kerja sama. Usai acara, Wamendagri Bima Arya menyempatkan diri bertemu dengan Wali Kota Metro untuk berdiskusi singkat dan berfoto bersama. Gala dinner ini menjadi pembuka yang menggugah semangat dalam rangkaian Munas APEKSI VII, sebagai wujud komitmen bersama dalam membangun Indonesia dari kota-kota yang maju, inklusif, dan berdaya saing. Tak hanya itu, para tamu VIP termasuk wali kota didampingi istri ,disambut Cak dan Ning Surabaya. Seni musik gamelan yang berada tepat di depan pintu masuk juga turut meramaikan acara gala dinner Munas Apeksi. (Yn/Sr)

Pemkot Metro Hadiri Forum KomDigi 2025 di Surabaya: Dorong Kolaborasi Menuju Masa Depan Digital Indonesia
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro, mewakili Kepala Dinas, menghadiri Forum Komunikasi dan Digital (KomDigi) 2025 yang diselenggarakan di Grand City Convention and Exhibition, Ballroom Lantai 4, Surabaya, pada Rabu (07/05/2025). Mengusung tema “Bersama, Kita Bentuk Masa Depan Digital di Indonesia – The Future is Us”, acara ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung transformasi digital nasional. Acara turut dihadiri oleh para Kepala Dinas Kominfo dari berbagai pemerintah kota se-Indonesia, Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi), Tenaga Ahli Bidang Transformasi Digital Kementerian BUMN, Co-Founder BINAR, serta Analis Kebijakan Ahli Madya Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri. Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024–2029 telah menetapkan lima arah kebijakan strategis nasional terkait digitalisasi dan pengembangan smart city, yaitu Transformasi Digital Nasional, Pengembangan Infrastruktur Digital, Peningkatan Literasi Digital, Keamanan Siber, Pengembangan Smart City. Sebagai bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI), Forum KomDigi 2025 diselenggarakan oleh APEKSI dan Pemerintah Kota Surabaya. Kegiatan ini meliputi Forum Nasional dan Expo Komunikasi dan Digital (KomDigi) pada 7 Mei 2025 di Ballroom. Kemudian Indonesia-Korea Smart City Forum tanggal 8 Mei 2025 di Stage Indonesia City Expo (ICE), Exhibition Hall. Selanjutnya Business Matching, Coaching Clinic dan Expo KomDigi tanggal 8-10 Mei 2025 di ICE, Exhibition Hall. Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Kinarya Cipta Kreasi, serta Korea Trade-Investment Promotion Agency (KOTRA) Surabaya. Lalu, didukung Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Kementerian Dalam Negeri, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta para mitra pembangunan ekosistem digital di bidang TIK dan smart city dari dalam maupun luar negeri. Plt Kepala Diskominfo Surabaya, M Fikser mengatakan, latar belakang Forum KomDigi ialah kebijakan nasional mengenai percepatan transformasi digital di seluruh sektor pemerintahan, termasuk di tingkat daerah. “Fokus utama kegiatan ini mencakup pengembangan infrastruktur digital, peningkatan literasi digital masyarakat, penguatan keamanan siber, serta pengembangan smart city untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat,” kata Fikser. Pada sesi diskusi panel pertama, topik yang dibahas meliputi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam tata kelola digital daerah oleh Dita Aisyah (Tenaga Ahli Menteri BUMN dan Co-Founder BINAR). Solusi keamanan siber dan Gen AI oleh ekosistem digital dari INTI, Google Cloud Indonesia, dan GIKIsu keamanan siber pemerintah (Government Cyber Security) oleh Fortinet. Lalu pada diskusi panel kedua mengeksplorasi penguatan kolaborasi sektor swasta oleh Gensly dari Kemendagri, solusi TIK dan smart city dari NEC Indonesia, Amazon Web Services (AWS) Indonesia, ICS Compute, dan PT Infomedia Nusantara, serta city branding bersama influencer oleh Ade Bhakti Ariawan, Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Wali Kota Surabaya, Dr. Eri Cahyadi, S.T., M.T., dalam sambutannya menyampaikan harapan agar forum ini menghasilkan rumusan cerdas dan sinergi konkret antar sektor. “Mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan kuat menuju tata kelola pemerintahan yang adaptif, kolaboratif, dan semakin digital. Kita harus terus berbagi praktik baik, saling belajar, dan melangkah bersama dalam membangun kota-kota cerdas yang humanis,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa melalui penguatan sistem digital mulai dari e-Government, smart city, layanan publik daring, hingga pengelolaan big data Surabaya ingin menjadi kota yang tidak hanya cerdas secara teknologi, tetapi juga bijak secara sosial.Forum KomDigi ini bertujuan untuk memperbarui pengetahuan dan menjalin kolaborasi antara pemerintah daerah dan mitra pembangunan terkait digitalisasi, teknologi informasi dan komunikasi (TIK), serta pengembangan smart city baik dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi berbagai tantangan dan peluang, serta solusi konkret dalam bidang TIK di tingkat pusat dan daerah. Format kegiatan mencakup pidato kunci (keynote speech), diskusi panel interaktif, serta sesi tanya jawab. Tak sampai disitu, peserta juga mendapatkan sesi peningkatan kapasitas, khususnya dalam memanfaatkan kecerdasan buatan (AI), terutama Generative AI, untuk mendukung tata kelola pemerintahan. Forum KomDigi 2025 diorganisasi oleh Performa Optima Group, perusahaan berpengalaman di bidang komunikasi dan pengembangan digital, dengan dukungan sponsor utama Fortinet dan Rainer. Performa Optima Group juga menghadirkan Asisten Pintar “Robotemi” sebagai pemberi sambutan kepada Eri Cahyadi dan jajaran tamu VIP. Robotemi hadir untuk mendukung terwujudnya semangat kolaborasi dan inovasi digital masa depan Indonesia. Dengan kehadiran perwakilan Pemerintah Kota Metro pada Forum KomDigi 2025 menunjukkan komitmen Kota Metro dalam mendukung kebijakan nasional dan menjalin kolaborasi strategis lintas sektor guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern, inklusif, dan berbasis teknologi. “Melalui forum ini, Kota Metro juga memperoleh pembaruan informasi serta praktik baik terkait transformasi digital dan pengembangan smart city yang dapat diterapkan dalam konteks lokal,” ujar Cita Hudaniarti. (Yn/Sr)

Wali Kota Metro Melepas 378 Calon Jamaah Haji Tekankan Integritas dan Tanggung Jawab Petugas Haji
Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, melepas 378 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Metro, Selasa, (6/5/2025). Acara pelepasan yang berlangsung di Rumah Dinas Wali Kota Metro ini menandai dimulainya perjalanan spiritual para jamaah menuju Tanah Suci. Dalam sambutannya yang penuh pesan moral, Bambang menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab para petugas haji untuk memberikan pelayanan dan mendampingi yang merupakan prioritas utama bagi jamaah. “Petugas haji bukan sekadar menjalankan ibadah pribadi, tetapi juga memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan kelancaran ibadah para jamaah,” tegasnya. Sebagai bentuk komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Wali Kota Metro, Bambang, juga membuka jalur pelaporan langsung bagi para jamaah untuk menyampaikan keluhan atau masukan terkait kinerja petugas haji selama di Tanah Suci. “Mereka nanti harus melayani jamaah dengan sebaik-baiknya, karena itu juga bagian daripada ibadah. Nanti 378 jamaah itu semuanya bisa melaporkan kepada kami bagaimana kinerja petugas itu selama melayani jamaah kita di sana,” tandasnya. Bambang juga memberikan pesan bijak kepada para calon jamaah haji agar mereka senantiasa menikmati ibadah dengan tenang dan lapang dada, serta selalu bertawakal kepada Allah SWT dalam menghadapi segala ujian dan tantangan. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Metro, H. Abdul Haris, menjelaskan terkait teknis pemberangkatan CJH yang terbagi menjadi dua gelombang. “Gelombang pertama pemberangkatan akan dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2025, membawa Kloter 28 JKG yang terdiri dari 318 jamaah yang pemberangkatan dijadwalkan pukul 06.00 WIB, “paparnya. Lebih lanjut, Haris juga menuturkan bahwa gelombang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2025, dengan Kloter 56 JKG yang berjumlah 59 jamaah yang pemberangkatan dijadwalkan pukul 14.00 WIB. “Pemberangkatan jamaah haji tahun 2025, kita miliki jamaah termuda yaitu Muhammad Dimas Bentang Hati yang berusia 19 tahun, dan jamaah tertua Sariady Kartido Adam yang berusia 85 tahun,”terangnya. Kemenag Kota Metro, di bawah kepemimpinan H. Abdul Haris, juga telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan kelancaran dan keamanan para jamaah selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah. “Persiapan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari penyediaan transportasi yang nyaman dan aman hingga koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan proses pemberangkatan berjalan lancar, “ujar Haris. Salah satu fokus utama persiapan adalah memastikan kesehatan para jamaah tetap terjaga selama perjalanan dan pelaksanaan ibadah di Tanah Suci. “Kita juga menurunkan Tim medis akan mendampingi para jamaah untuk memberikan perawatan dan penanganan kesehatan jika dibutuhkan serta menyediakan transportasi langsung menuju lokasi pemberangkatan juga telah disiapkan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi para jamaah, “paparnya. Haris berharap dengan berbagai persiapan yang matang tersebut, perjalanan ibadah haji para jamaah Kota Metro tahun ini akan berjalan lancar dan penuh berkah. “Semoga para jamaah dapat menjalankan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan haji mabrur, “tuturnya. (Yl/Erw)

PEMKOT METRO JALIN KERJA SAMA DENGAN UNIVERSITAS MALAHAYATI DALAM BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN
Pemerintah Kota Metro resmi menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Malahayati Bandar Lampung melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilaksanakan di Aula Pemerintah Daerah Kota Metro, Selasa (06/05/2025). Penandatanganan ini bertujuan memperkuat sinergi dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan layanan kesehatan di Kota Metro. Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Metro Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, Rektor Universitas Malahayati Dr. H. Muhammad Kadafi, SH., MH., serta Direktur RSUD Ahmad Yani dr. Fitri Agustina, M.K.M. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan arah pembangunan Kota Metro sebagai “Kota Cerdas berbasis jasa dan budaya yang religius”. “Kerja sama ini harus saling menguntungkan. Bukan hanya untuk universitas, tapi juga untuk masyarakat Kota Metro secara keseluruhan. Ini langkah nyata membangun kualitas SDM dan memperkuat identitas Kota Metro sebagai kota yang unggul di bidang pendidikan,” tegas Wali Kota. Sementara itu, Rektor Universitas Malahayati menyampaikan bahwa MoU ini merupakan wujud dari Dwi Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pembelajaran dan pengabdian masyarakat. Ia berharap ke depan akan hadir mahasiswa asing di Kota Metro sebagai bagian dari penguatan hubungan internasional. “Kami menerima mahasiswa dari lebih dari 20 provinsi setiap tahunnya, dan dengan MoU ini kami membuka peluang pertukaran pelajar, termasuk mahasiswa internasional. Ini akan memperkaya interaksi budaya dan ekonomi di Kota Metro,” ujar Dr. H. Muhammad Kadafi. Sebagai mitra kesehatan, Direktur RSUD Ahmad Yani menambahkan bahwa rumah sakit yang dipimpinnya telah berstatus sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Universitas Malahayati sejak 2022 dan telah meluluskan lebih dari 300 dokter muda. Kami sangat mendukung kerja sama ini untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kota Metro dan memastikan pendidikan kedokteran berlangsung optimal di fasilitas kami, ucap dr. Fitri Agustina. Pemerintah Kota Metro berharap kerja sama ini dapat segera ditindaklanjuti dengan program-program konkret yang mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan pelayanan masyarakat. Pemerintah Kota Metro adalah lembaga pemerintahan daerah yang berkomitmen untuk menciptakan kota yang cerdas, religius, dan berbasis jasa serta budaya. Salah satu pilar utama dalam pembangunan Kota Metro adalah sektor pendidikan dan kesehatan yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan. (Md/Sr)

RPJMD Kota Metro 2025-2029 Fokus pada Pembangunan Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur
Pemerintah Kota Metro gelar Forum Perangkat Daerah dan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro periode 2025-2029 yang diselenggarakan di Aula Pemerintah Kota Metro. Acara ini menekankan komitmen pembangunan berkelanjutan dan sinergi antar-tingkat pemerintahan, Senin (05/05/2025). Gubernur Lampung yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Mulyadi Irsan, menekankan pentingnya sinergi antara program pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota, terutama dalam mendukung program prioritas nasional. RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2025-2029 berpedoman pada visi “Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas” dan tiga misi utama (TIGA CITA). “Pemerintah Provinsi Lampung telah menetapkan tiga Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat dengan Mengoptimalkan potensi ekonomi desa dan daerah, Penyediaan pupuk organik yang terjangkau dan Mewujudkan stabilitas harga bahan pokok, “tuturnya. Tak hanya itu, Provinsi Lampung juga memiliki 3 program prioritas Provinsi Lampung untuk lima tahun ke depan yaitu Pemberian makan bergizi untuk anak sekolah dan santri, Lampung sebagai lumbung pangan nasional, Pembangunan lumbung energi terbarukan. Dalam pertemuan tersebut, Mulyadi Irsan juga menyampaikan 4 pesan Gubernur kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menyusun RPJMD untuk melakukan konvergensi terhadap Penyusunan kebijakan, penganggaran, dan pemantauan yang harus terpadu. Tak hanya itu, Kerangka kerja perencanaan juga harus berorientasi untuk memperkuat koordinasi, Perencanaan harus berpijak pada kebutuhan nyata masyarakat, Kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Sinergi dengan Pembangunan Provinsi Lampung, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan bahwa pelaksanaan Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Metro periode 2025-2029 bukan sekadar formalitas lima tahunan, melainkan amanah konstitusional dan perintah peraturan perundang-undangan. Landasannya adalah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah. “Penyusunan dokumen perencanaan periode 2025-2029 juga harus mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 yang memberikan arahan terbaru agar RPJMD relevan dengan isu strategis terkini dan prioritas pembangunan nasional, “jelasnya. Untuk itu, Bambang mengingatkan kepada seluruh OPD terkait urgensi penyelesaian RPJMD sesuai amanat hukum harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lambat enam bulan setelah pelantikan kepala daerah yang akan menjadi dokumen induk perencanaan pembangunan Kota Metro selama lima tahun ke depan. “Dengan pelantikan pada 20 Februari 2025, tenggat waktu penetapan Perda RPJMD Kota Metro 2025-2029 adalah sekitar 20 Agustus 2025. Waktu yang singkat ini menuntut kerja efektif, efisien, fokus, dan kolaboratif, “ungkap Bambang. Kualitas dokumen juga sangat menentukan arah dan keberhasilan pembangunan dan menjadi acuan utama dalam penyusunan dokumen perencanaan turunan, termasuk Rencana Strategis (Renstra) Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). “Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Forum Perangkat Daerah dan Musrenbang merupakan forum partisipatif yang melibatkan pemerintah daerah, DPRD, akademisi, dunia usaha, tokoh masyarakat, tokoh agama, organisasi kemasyarakatan, dan perwakilan warga untuk memberikan masukan, saran, gagasan, dan kritik konstruktif, “tegasnya. Ada 5 penekanan arah kebijakan utama yang disampaikan Wali Kota Bambang pada RPJMD tahun 2025-2029. “Pembangunan Sumber Daya Manusia dengan Peningkatan kualitas pendidikan berkarakter dan perluasan akses serta mutu layanan kesehatan, Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan pelayanan publik yang prima, Pemberdayaan UMKM dengan penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi, “terangnya. Sebagai Wali Kota Metro, Infrastruktur fisik, infrastruktur digital (jaringan internet), penataan ruang dan pengelolaan lingkungan hidup, serta Penguatan Budaya dan Kerukunan tak luput dari kebijakan utama. Sementara itu, Plt. Kepala BAPPEDA Kota Metro, Herri Ehwan, melaporkan beberapa capaian pembangunan Kota Metro yang positif. “Capaian tersebut meliputi kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 79,85 (2023) menjadi 80,41 (2024), penurunan persentase penduduk miskin dari 8,47% (2020) menjadi 6,78% (2024), dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) dari 5,40% (2020) menjadi 3,71% (2024), “paparnya. Tak cukup sampai disitu, Kota Metro juga memiliki rasio Gini 0,277 persen dengan kategori ketimpangan rendah, usia harapan hidup yang panjang yaitu 75,43 tahun, capaian Universal Health Coverage (UHC) 99,76% dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat 94,41%. Selain itu, Kota Metro juga mendapatkan penghargaan dari Ombudsman RI atas kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik yang memiliki Mall Pelayanan Publik (MPP) dengan 248 jenis layanan, dan mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK selama 14 tahun berturut-turut. (Yl/Sr)