Kota Metro Deklarasi Anti Microbial Resistence
Kementerian Pertanian bersama dengan World Organization of Animal Health (WOAH) dan Badan Pangan Dunia (FAO) dan USAID mendeklarasikan langkah-langkah dalam pengendalian resistensi antimikroba atau Antimicrobial Resistence (AMR) di Indonesia, berlangsung di Hotel Aidia Grande Kota Metro, yang dihadiri oleh Walikota Metro Wahdi, Kamis 24/11/2022.
.
“Deklarasi ini merupakan bentuk komitmen dan langkah nyata dari dukungan pihak industri terhadap Rencana Aksi Nasional Pengendalian Resistensi Antimikroba Tahun 2020-2024,” ujar Dirjen Kementrian Pertanian Syamsul Ma’arif.
.
Beliau menyebutkan bahwa mikroba diprediksi menjadi ancaman paling mematikan pada tahun 2050 dengan menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia dan mengancam 10 juta jiwa kematian.
.
Sementara itu,di sektor peternakan, lanjut resistensi antimikroba dapat mengancam produktivitas ternak dan bisa menghambat penyediaan pangan untuk kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan ketahanan pangan.
.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengendalian dibagi menjadi lima langkah, yaitu yang pertama komitmen dalam penggunaan antimikroba secara bijak dan tepat jenis serta tepat dosis sesuai resep.
.
Kemudian berinvestasi untuk menekan laju resistensi antimikroba, dan langkah kelima dengan kolaborasi antar industri dan akademisi untuk berbagi data dan informasi terkait resistensi antimikroba.
.
“Resistensi antimikroba tidak hanya berdampak pada meningkatnya tantangan manajemen kesehatan hewan, tapi juga mengancam kesehatan masyarakat karena bakteri resisten dapat menyebar melalui rantai makanan,” katanya.
.
Walikota Metro Wahdi dalam sambutannya mengatakan harapannya kegiatan ini dapat berjalan dengan sebaik-baiknya,dan kita merasa terhormat bahwa kegiatan ini dilaksanakan di Kota Metro dalam kegiatan ini saya berharap dapat menghasilkan hal-hal yang baik kedepan dalam konteks konsumsi telur sehat dan aman dari penyakit dan residu antimikroba.
.
Wahdi juga mejelaskan beberapa materi terkait dengan resistensi antimikroba ini. Menurutnya, peningkatan konsumsi telur sebagai sumber protein terjangkau dalam meningkatkan gizi masyarakat.
.
“Kita berharap kepada masyarakat untuk mengkonsumsi telur sesuai dengan surat edaran walikota nomor 35 tahun 2022, maka kita menggerakkan remaja putri melakukan pemeriksaan hemoglobin yang dipengaruhi oleh konsumsi makanan yaitu telur yang memperbaiki saraf sumsum tulang belakang. Bila surat edaran tadi 2 butir telur itu masih kurang tetap juga ada suplementasi lainnya seperti ikan dan sayuran,” tuntasnya. (tm/gt/rd)