Walikota Metro Wahdi Siradjuddin bersama Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, dan didampingi oleh Yeri Ehwan selaku Asisten II menggelar rapat yang berlangsung di Guest House Rumah Dinas Walikota Metro dengan peserta yang merupakan para Staf Dinas terkait, Jumat (27/08/2022).
.
Dalam laporannya selaku pimpinan rapat Asisten II Yeri Ehwan menyampaikan bahwa Kerjasama antar Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) menyatakan bahwa Infrastruktur merupakan pondasi dasar dalam pertumbuhan ekonomi.
.
“Penyediaan infrastruktur demi pemenuhan kebutuhan publik memiliki banyak tantangan, utamanya adalah keterbatasan anggaran pembangunan yang dapat dirinci diantaranya menjadi biaya persiapan, biaya pembangunan, pemeliharaan, dan mekanisme operasionalnya,” jelasnya.
.
Lanjutnya, tantangan ini pada dasarnya memastikan infrastruktur yang dibutuhkan dapat dipersiapkan, dibangun, dipelihara, dan dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan publik semaksimal mungkin.
.
Menjawab tantangan tersebut, maka diperkenalkan alternatif pengadaan proyek infrastruktur yaitu melalui mekanisme Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
.
Selaku Kepala Dinas PMPTSP Kota Metro, Deni Sanjaya, memaparkan tentang Profil dan Peluang Investasi (investor) di Kota Metro.
.
Sesuai dengan keadaan geografis Kota Metro, populasi, luas wilayah, dan visi misi Kota Metro. Kami bersama-sama meningkatkan kuantitas dan kualitas infrastruktur fisik secara efektif, efisien, berwawasan lingkungan, dan berkelanjutan.
.
Lanjutnya, adapun gambaran Konstelasi Wilayah Kota Metro di bidang kesehatan, pendidikan, pariwisata, perdagangan, industri dan jasa, serta energi, sumber daya air dan TI.
.
“Target Realisasi investasi Kota Metro tahun 2022 adalah 125 M. Peluang Investasi Kota Metro, pengembangan kawasan pendidikan baik pemerintah maupun swasta dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi dan peningkatan fasilitas pendukung pendidikan sebagai daya tarik para pelajar untuk menempuh pendidikan di Kota Metro,” paparnya.
.
Untuk bidang kesehatan saat ini Kota Metro memiliki 9 Unit Rumah Sakit di Kota Metro terdiri dari , 2 Rumah Sakit milik Pemerintah, 2 Rumah Sakit Khusus, 5 Rumah Sakit Umum Swasta, 11 unit Puskesmas, 57 Posyandu. Fasiilitas kesehatan tersebut merupakan potensi dari Kota Metro untuk membuka peluang investasi baik secara infrastruktur maupun jasa.
.
Adapun sektor pariwisata Revitalisasi kawasan sport center, revitalisasi metro swimming pool, pembangunan Metro Sirkuit, Pengembangan Wisata Capit, Pengembangan wisata kuliner seperti sumur bandung, Samber Park, Pengembangan kampung wisata (budaya/kreatif), dan Pengembangan wisata alam lokal lainnya yakni Sumbersari Park, padas Brojog, Goa warak, Batu licin.
.
Dalam rapat ini Wahdi mengungkapkan jajaran birokrat di Pemkot Metro harus cepat dan tanggap dalam memanfaatkan setiap momentum, khususnya dalam agenda promosi dan publikasi potensi yang dimiliki Kota Metro.
.
“Agar Kota Metro bisa semakin layak untuk dikunjungi wisatawan dan juga layak investasi bagi investor,” ujar Walikota Metro dalam rapat yang berlangsung di Guest House.
.
Wahdi juga menegaskan bahwa konsep kerjasamanya harus jelas, skema yang di tuju juga harus tertata dan juga jelas. “Pastikan kepastian hukumnya jelas, payung hukumnya juga jelas. Jadinya semua harus sudah dipersiapkan dengan matang. Membangun SDM dan lingkungan juga harus baik, membaca potensi-potensi di Kota Metro yang bisa di kembangkan juga harus baik,” terangnya.
.
Lanjutnya, pencapaian pertumbuhan ekonomi, menentukan langkah-langkah secara strategi. Kita harus menentukan apa yang dipasarkan kepada investor.
.
“Investasi ini bertujan untuk meningkatkan perekonomian dan investasi daerah. Kita harus tau apa yang kita tuju, keamanan dan kenyamanan serta fasilitas harus di tata dengan baik,” tutupnya (ins/gt)


