Pemerintah Kota Metro melakukan rapat forum Coorporate Social Responsibility (CSR) tahun 2021, yang berlangsung di Guest House Rumah Dinas Walikota, Jumat (16/07/2021).
Rapat yang bertujuan untuk menginformasikan situasi terkini Covid-19, terkait pencegahan Covid-19, mengetahui kondisi dunia usaha saat ini dan dukungan dunia usaha. Pelaku usaha yang hadir diataranya dari PT. Sinar Jaya Inti Mulya, PT. Sekawan Chandra Abadi Metro, Bank Eka Bumi Artha dan pelaku usaha lainnya secara virtual.
Bantuan melalui CSR dari PT. Sinar Jaya Inti Mulya berupa APD dan uang tunai 100 juta. Sementara pelaku usaha lainnya, akan memberikan bantuan berupa APD.
Walikota Metro Wahdi mengatakan pandemi selama 16 bulan ini sangat berdampak banyak terutama kepada masyarakat di sektor perekonomian.
“Saat ini kasus mengalami peningkatan hingga level 2 (dua). RSUD Jend Ahmad Yani Kota Metro merupakan rujukan regional 2 yang menampung pasien dari daerah lain seperti Kabupaten Mesuji, Lampung Timur, dan Lampung Tengah.
Lanjutnya, Wahdi menegaskan status PPKM di Kota Metro diperketat, yang artinya krisis. Kondisi sekarang terdapat 3 daerah yang berzona merah di Lampung diantaranya, Lampung Timur, Pesawaran dan Pringsewu.
“Terlebih lagi pemerintah pusat menambah kebijakan kepada 43 kota di Indonesia, termasuk Bandar Lampung dan Kota Metro. Kita ingin segera pulih dan terlepas dari masa transmisi. Semua rumah sakit membuat kebijakan yang melindungi tenaga kesehatan, karena para garda terdepan sudah dalam kondisi kelelahan berat,” kata Wahdi.
Wahdi juga mengucapkan terima kasih atas bantuan yang akan diberikan. Dan meningatkan para pelaku usaha untuk terus melakukan screening kepada karyawan dan memperketat prokes.
Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, mengharapkan adanya partisipasi pelaku dunia usaha untuk memberikan sembako, peminjaman tabung oksigen dan vitamin kepada KTN di Kota Metro.
“Saya juga minta kepada pelaku usaha untuk melaporkan terkait karyawan yang sudah divaksin dan dirapid antigen kepada Kementerian Kesehatan. Untuk bantuan ini juga akan kami laporkan kembali ke Kementerian Perekonomian setelah Idul Adha,” jelas Bangkit.
Asisten II Pemerintah Kota Metro Yeri Ehwan, menjelaskan tentang kondisi terkini Covid-19 di Kota Metro sudah ada gambaran umum baik dari sisi pencegahan dan penanganan. Tanggal 10 April 2021 pada tingkat RT di Kelurahan Tejoagung, Purwoasri, Margorejo dan Purwosari sudah melakukan kegiatan pencegahan Covid-19 dengan melibatkan seluruh masyarakat dengan membagikan logistik dan masker.
“Hampir seluruh rumah sakit di Kota Metro sudah melakukan secara maksimal dalam penanganan. Pasien Covid-19 yang berasal dari daerah kita mencapai 10-15 persen,” ungkap Yeri.
Tambahnya, terkait status di PPKM Mikro Diperketat, Polri, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro sudah melakukan penyekatan di 12 titik. “Hal ini bertujuan untuk menekan dan membatasi mobilitas warga . Yang terpenting, kondisi sekarang dilakukan guna menyelamatkan warga dan semua pihak, untuk segera memulihkan kondisi,” ujar Yeri. (Gt/Tm)