Pemerintah Kota Metro mengadakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Metro Barat Tahun 2023, yang kali ini di Aula Kecamatan Metro Barat, Kamis (16/02/2023).

Dengan tema Peningkatan Produktivitas Ekonomi dan Kualitas Sumber Daya Manusia untuk Pembangunan Berkelanjutan, acara Musrenbang Kecamatan ini dihadiri Walikota Metro, Wakil Walikota Metro, Sekretaris Daerah Kota Metro, Anggota DPRD, Kepala BAPPEDA,  Asisten II, Asisten III, Staf Ahli I, para Kepala OPD, Camat Metro Barat, dan seluruh Lurah di Kecamatan Metro Barat.

Camat Metro Barat Triyono, memberikan paparannya terkait Kecamatan Metro Barat yang mempunyai luas 11,645 km2 , dengan jumlah RW 35 RT 145 dan jumlah penduduk 28,446 jiwa.

“Untuk capaian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) jumlah Rp. 778.911.664, terkait Jumlah Pokok Penerima Rp. 495.157.614 , jika di presentasikan sebanyak 63,57%,” jelas Triyono.

Dalam kesempatan ini, Walikota Wahdi Siradjuddin, menyampaikan tingkat inflasi Kota Metro pada tahun 2022 berada pada angka 5,37%. Angka ini lebih rendah dari tingkat inflasi Provinsi Lampung yang berada pada angka 5,51% dan Kota Bandar Lampung pada angka 5,52%.  Kota Metro juga berhasil meraih predikat 3 besar dalam kategori penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah terbaik Kabupaten/Kota se-Sumatera.

“Dalam lima tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Metro terus mengalami kemajuan. IPM Kota Metro meningkat dari 77,49 pada tahun 2021 menjadi 77,89 pada Tahun 2022. IPM Kota Metro secara konsisten berada di atas IPM Provinsi Lampung dan IPM Nasional. Capaian ini menempatkan Kota Metro pada peringkat tertinggi kedua setelah Kota Bandar Lampung,” ungkap Wahdi.

Lanjutnya, Wahdi mengatakan momen Musrenbang ini bisa menjadi landasan, menjadi pijakan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Memiliki konektivitas dan sinergitas baik, dari struktur pemerintahan terkecil dari desa/kelurahan, dengan pemerintah daerah, hingga pemerintah provinsi dan pusat. (Dns/Sr)