Pemkot Metro rapatkan penentuan titik lokasi sumur pantau arahan Kementerian ESDM

Menindaklanjuti surat dari Kementerian ESDM untuk pemantauan air tanah, Pemerintah Kota Metro melakukan rapat untuk menentukan titik pengeboran, berlangsung di OR Pemda setempat, Jumat (17/02/2023).

Kepala Bidang Perekonomian Yulia Candra Sari menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Metro perlu menyiapkan lahan seluas 40 m2 untuk pembuatan sumur pantau tersebut.

“Kegiatan ini meliputi survei lokasi dan penyediaan alat pengeboran sebagaimana surat yang disampaikan diharapkan kita menyiapkan lahan serta ada pernyataan dari ESDM yang berisi kesediaan yang berbunyi tanah dengan luas tersebut diatas dipergunakan untuk keperluan pelaksanaan pengerjaan pengeboran air tanah dan setelah pengeboran selesai 3 M2 lahan akan digunakan sebagai lahan sumur pantau tanpa adanya ganti rugi dari pihak pelaksana pengeboran terhadap tanah atau lahan yang dipergunakan tersebut,” kata Yulia.


Beliau juga mengatakan bahwa jika menyiapkan lahan 40 m2 dengan adanya surat pernyataan ini di Kota Metro kemarin kalau untuk luas tanah di lahan masyarakat tanpa adanya ganti rugi sepertinya sulit dan kita akan menggunakan lahan pemerintah.


Perwakilan Bidang Aset BPKAD Lia menyampaikan untuk luas masih banyak tanah Pemda yang bisa digunakan tetapi untuk kriteria air mungkin berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti sumur putri masih ada lahan yang cukup luas dan tercatat di BPKAD kemudian di Garasi Pemda yang berada di Jalan AR Prawira Negara juga luas.

“Harapan kami kita tetap menggunakan aset sendiri, jika menggunakan aset warga mungkin prosesnya akan lama,” katanya.

Kepala Bidang Penataan Lingkungan Hidup DLH Metro Defriansyah menjelaskan titik pengeboran air yang paling baik berada di wilayah Metro Selatan.

“Berdasarkan data yang kami punya menurut ekosistem di Kota Metro karena melihat dari daerah resapan kemungkinan air di wilayah tersebut berkualitas terbaik,” ujarnya.


Perwakilan Dinas PU Pengairan menyetujui apa yang diutarakan dari BPKAD tetapi lebih menyarankan harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Bappeda.

“Karena selama ini setahu saya ada beberapa usulan warga mengenai sumur bor, untuk menentukan lokasi yang sudah siap lahannya, untuk lokasi di pusat kota kemungkinan bagusnya di garasi Pemda tersebut untuk mengatasi kekeringan di sekitar wilayah tersebut,” ujarnya. (tm/ysf)

21 Maret 2025 20:29
20:29
21 Maret 2025 20:16
20:16
21 Maret 2025 20:02
20:02
21 Maret 2025 19:55
19:55
20 Maret 2025 17:00
17:00
20 Maret 2025 15:30
15:30
20 Maret 2025 14:46
14:46
20 Maret 2025 11:42
11:42
20 Maret 2025 11:00
11:00
20 Maret 2025 05:10
05:10
19 Maret 2025 16:36
16:36
19 Maret 2025 16:15
16:15

Berita Terkini

  • All Post
  • Agama
  • Bantuan
  • Bencana Alam
  • Berita
  • Covid-19
  • Creative
  • Demo
  • Digital
  • Ekonomi
  • Events
  • GOW
  • Hari Anti Narkotika Internasional
  • Hukum
  • HUT Kota Metro
  • HUT RI
  • HUT RI
  • info Kota Metro
  • Informasi lowongan pekerjaan
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Ketertiban
  • Kota Layak Anak
  • Kota Metro
  • Kota Metro
  • Lingkungan
  • Lomba
  • Lomba Kelurahan
  • LOMBA UKS
  • Mall Pelayanan Publik
  • Marketing
  • Menikah
  • MTQ
  • MUSRENBANG
  • New Normal
  • Olahraga
  • Organisasi
  • Otomotiv
  • Pariwisata
  • Pelantikan
  • Pembangunan
  • pemerintah kota metro
  • Pemerintahan
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • pengajian
  • Penghargaan
  • Pengumuman
  • Perdagangan
  • Peresmian
  • Perikanan
  • Peringatan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Pilkada
  • PKK
  • Pramuka
  • Safari Ramadan
  • Sosial Budaya
  • Teknologi
  • UMKM
  • Uncategorized
  • Vaksin Covid-19
  • Zakat
    •   Back
    • Mall Pelayanan Publik
    •   Back
    • Nasional