Inflasi Pangan dan Transportasi Menjelang Ramadhan, Kemendagri RI Gelar Rakor
Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI ) melakukan rapat koordinasi tingkat nasional melalui virtual yang diikuti oleh Asisten II Yerri Ehwan,berlangsung di Aula Pemkot Metro,Senin (13/03/2023).

Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa kita harus berupaya menjaga tingkat inflasi karena adalah hal yang sangat mendasar .

“Tentang kenaikan harga barang maupun jasa yang berhubungan dengan pangan,apa yang menjadi perhatian tentang dan melihat kenaikan harga barang dan jasa kemudian komoditas apa saja yang perlu diintervensi apalagi ini musim penghujan dan menjelang bulan puasa.,” Ujar Tito.

Beliau juga memaparkan hasil monitoring untuk daerah-daerah yang terkendali cukup baik pada minggu lalu di bawah angka Nasional 5,47 persen yaitu Provinsi Sumsel sebesar 5,43 persen,kemudian di tingkat kabupaten Mimika yaitu 5,37 persen dan tingkat kota yaitu Samarinda Kalimantan Timur sebesar 4,91 persen karena di wilayah tesebut meskipun bukan daerah penghasil tapi mampu menjaga ketersediaan bahan melalui kerjasama antar daerah dengan daerah penghasil bahkan sampai jawa timur,dan melalukan intervensi anggaran yang ada untuk harga sehingga mencapai ril data.

Deputi BPS mewaspadai kemungkinan terjadi permintaan menjelang bulan ramadhan yang sifatnya musiman. “Seperti kita ketahui fluktuasi harga yang menyebabkan efek musiman dan biasanya dialami karena faktor cuaca kemudian juga oleh musim panen dan tak kalah pentingnya karena memasuki bulan ramadhan,jadi adanya efek permintaan konsumsi masyarakat di bulan ramadhan di mulai3 minggu sebelum ramadhan itu sudah ada pergerakan masyarakat sehingga ini menjadi efek masyarakat menjelang ramadhan dan kurva naik di h-20 hari raya idul fitri dan kemudian berhenti di h-2 sebelum idul fitri dimana masyarakat beralih konsumsinya dari makanan ke transportasi karena sebagian mulai pulang kampung,” katanya.


Untuk Inflasi mulai terjadi untuk komoditas daging sapi,ayam ras,cabai merah di beberapa kota dan transportasi baik untuk logistik maupun persiapan pulang kampung untuk lebaran,dan yang perlu di waspadai dari 90 kota yang menjadi sampel untuk mendapatkan angka nasional semuanya terlihat terjadi kenaikan,selain itu juga ada fluktuasi walaupun harganya naik turun yaitu beras dan minyak goreng.

Berdasarkan evaluasi bahwa hanya membawa data,diharapkan dapat melaksanakan dengan data masing-masing pihak guna menjawab kenaikan harga di berbagai daerah serta dimohon masing-masing pihak dapat mengevaluasi inflasi tersebut. (tm/rys)

Leave a Comment