0 Comments

Warga Metro Pusat Titipkan Meja Berusia 1 Abad di RIS Metro

Antusiasme publik akan kehadiran Rumah Informasi Sejarah (RIS) Metro terus bertumbuh. Meski belum dibuka secara resmi berbagai partisipasi warga mulai tumbuh. Setelah sebelumnya Adit yang menyerahkan koleksi kamera Yashica tahun 1957 kini giliran Lexsi Mufahir, yang menyerahkan meja marmer berusia lebih dari 100 tahun. Secara langsung, Lexsi bersama putranya datang dan membawa meja peninggalan keluarganya yakni Poerba Ratoe kepala district ke RIS Metro. “Meja ini adalah meja yang pernah digunakan kakek kami yang pernah bertugas sebagai Kepala Negeri Sukadana Syarbini Abdoel Jabbar,” ungkap Lexsi. Meja koleksi keluarga tersebut diterima langsung oleh Wakil Walikota Metro Qomaru yang kebetulan tengah berkunjung ke RIS. “Semoga partisipasi Warga Metro kedepan semakin luas dalam pelestarian sejarah dan budaya,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota juga berdiskusi dengan para pegiat sejarah dan TACB Metro. Qomaru berharap kedepan RIS akan menjadi tempat pembelajaran sejarah. Ia juga mendukung misi penelusuran arsip sejarah Metro ke Belanda yang digagas oleh para pegiat sejarah dan cagar budaya. “Mari bersama-sama kita tata dan kelola RIS ini agar nyaman dan bermanfaat,” pungkasnya. (Ys)

0 Comments

Pemkot Metro Ikuti Launching Pengelolaan MCP

Pemerintah Kota Metro melalui Inspektorat Kota Metro menghadiri Launching Sinergeritas Pengelolaan Monitoring bersama Center For Prevention (MCP), secara virtual zoom meeting di Rumah Dinas Walikota Guest House, Selasa (31/08/2021). Inspektur Jenderal Kemendagri Tumpak H Simanjuntak, melaporkan bahwa acara ini ditindaklanjuti dari beberapa dasar hukum, dengan kesimpulan pentingnya sinergi pengelolaan bersama MCP oleh Kemendagri, KPK dan BPKP ke depannya. “MCP merupakan usaha dan monitoring pencegahan korupsi, tools yang dipakai KPK untuk upaya pencegahan korupsi di pemerintah daerah. Terdapat 8 area yang dibangun untuk mencegah terjadinya korupsi, yaitu perencanaan dan penganggaran APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas APIP, Manajemen ASN, Dana desa, Optimalisasi pendapatan daerah, Barang Milik Daerah,” lapornya. Lanjutnya, Sistem MCP ini sudah terbuka dan bisa dilihat oleh masyarakat. MCP sudah dijadikan indikator untuk perolehan penghargaan oleh semua kementerian. Meskipun begitu tujuan utama dari MCP adalah berjalannya pemerintahan yang bersih tanpa korupsi dan untuk kesejahteraan masyarakat. Mekanisme pelaporan menggunakan aplikasi Jaringan Pencegahan Korupsi Indonesia (JAGA.ID). “MCP sudah digunakan Kemendagri untuk pembinaan internal. Untuk itu, perlu dilakukannya penguatan pemahaman terhadap 8 area intervensi terutama indikator dan sub-indikator, yang sangat dinamis sesuai dengan implementasi peraturan perundang-undangan yang ada,” jelasnya. Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, bahwa KPK harus mengambil andil besar terhadap pemberantasan korupsi di daerah. Saat ini capaian MCP 2021 secara nasional untuk 542 pemerintah daerah baru mencapai 22 persen. “Merespon hal tersebut, KPK membenarkan bahwa setiap tahun secara internal KPK juga melakukan upaya perbaikan, penyempurnaan dan evaluasi untuk seluruh indikator dan sub-indikator. Intinya bagaimana tata kelola pemerintahan di daerah dapat menjadi lebih baik serta bagaimana pemenuhannya senantiasa efektif, efisien dan tidak membebankan pemda,” katanya. Tambahnya Ketua KPK, menjelaskan terkait permasalahan penetapan Standar Satuan Harga (SSH), Analisis Standar Biaya (ASB)/Harga Satuan Pokok Kegiatan (HSPK), mekanisme pengawasan serta aplikasi yang digunakan bersama, yaitu Jaga.id. Ia berharap, penyusunan indikator dan sub indikator di tahun 2022 dapat mulai dilakukan bersama-sama dengan Kemendagri dan BPKP se-Indonesia termasuk monitoring dan evaluasinya. Pengelolaan bersama MCP dengan Kemendagri dan BPKP se-Indonesia juga diharapkan dapat lebih mengoptimalkan upaya pemberantasan korupsi di daerah. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, berharap dari kegiatan monitoring ini terbangunnya komitmen bersama di tingkat pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam pelaksanaan aksi pencegahan korupsi yang dilaporkan melalui MCP. “Diharapkan meningkatnya awareness kepala daerah terhadap peran dan fungsi APIP dalam melakukan pengawasan penganggaran kebutuhan daerah. Dan yang terakhir terbangunnya kesamaan persepsi terhadap kebijakan yang telah ditetapkan pemerintah, dalam pengelolaaan keuangan daerah dalam masa pandemi Covid-19. Serta fokus sasaran pengawasan penganggaran pemerintah daerah,” ungkap Tito (Ins/Ian)

0 Comments

Dukung Produk UMKM, Dekranasda Kota Metro Menggelar Rakor Internal

Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Metro menggelar rapat koordinasi pengurus internal di Sekam, Selasa (31/08/2021). Ketua Dekranasda Kota Metro, Silfia Naharani Wahdi, mengatakan bahwa rakor ini bertujuan untuk memberikan dukungan terhadap UMKM demi peningkatan perekonomian di Kota Metro. “Dimana kegiatan ini sudah dijalankan walaupun masih ada terkendala beberapa hal, sehingga diharapkan dalam rapat ini dibuatkan pemecahan masalahnya,” kata Silfia. Ketua Harian Dekranasda Metro, Siti Aisyah, mengatakan bahwa Dinas UMKM sudah melakukan banyak pelatihan. Sudah banyak yang dilakukan oleh Dinas UMKM Kota Metro, diantaranya pelatihan UMKM. “UMKM Kota Metro sudah banyak terbantu dengan adanya kegiatan yang dipelopori oleh Dekranasda, terlebih lagi dibuatkan Sekam Metro,” ujarnya. Pada Divisi Daya Saing, Estelita mengatakan harapannya kedepan akan adanya Kampung Batik di Kota Metro, yaitu Kampung Batik yang direncanakan di wilayah 29 di lingkungan Rumah Canting Batik 29. Divisi Humas dan Promosi, Farida menjelaskan bahwa ke depan dilakukan promosi baik dari dalam pemerintah Kota Metro sendiri maupun luar Kota Metro. Untuk promosi, kita manfaatkan ASN yang memiliki jumlah followers yang banyak, untuk promosi produk UMKM. Selaku Tim Kreatif dan Konsultan Ari mengatakan bahwa Kota Metro harus memiliki kerajinan yang memiliki ciri khas sendiri yang mengambarkan Kota Metro. Sedangkan pengelolaan medsos kurang dalam engagement pengelolaannya. “Setelah engagementnya terjadi bagaimana kita ciptakan dramanya. Semua aktivasi di media sosial ini semuanya sharing the drama. Untuk visualnya bila perlu sehari dibuat 2 sampai 3 video, meme 2 sampai 3 meme dalam sehari,” ujar Ari. Dalam akhir rapat, Silfia Naharani Wahdi, meminta seluruh anggota untuk serius menggarap UMKM yang ada di Kota Metro. Juga memikirkan sesuatu yang menjadi kekhasan Kota Metro sendiri. “Ini tentunya menjadi PR untuk kita semua dan harus dilakukan peningkatan dari promosi. Kita pikirkan apa kesulitannya, dan goalsnya. Dan goalsnya tentunya adalah kita tonjolkan sisi humanisnya,” ujarnya. (Ysf)

0 Comments

Ketua TP. PKK Kota Metro Membuka Webinar PUSPAGA “Pola Asuh Anak Di Era Pandemi”

Ketua TP. PKK Kota Metro Silfia Naharani Wahdi membuka webinar PUSPAGA (Pusat Pembelajaran Keluarga) dalam Pola Asuh Anak Di Era Pandemi secara virtual, di Aula Kantor Sekretariat PKK Kota Metro, Selasa (31/08/2021). Dalam sambutannya, Silfia Naharani memberikan apresiasi atas terselenggaranya webinar Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Pandemi Covid-19. “Menjadi orang tua di zaman sekarang memiliki tantangan yang lebih berat, dari pada menjadi orang tua di zaman dahulu. Hal ini karena adanya perubahan lingkungan dan kemajuan teknologi yang begitu cepat,” ujar Silfia. Lanjutnya, Silfia juga mengatakan orang tua saat ini harus lebih memahami pola asuh dan tumbuh kembang anak. Dimana semua orang menjadi guru untuk anak-anaknya, sehingga membuat pola pendidikan berubah. Semula proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka, kini proses belajar mengajar dilakukan secara jarak jauh dengan memanfaatkan jaringan internet, serta teknologi informasi dan komunikasi (TIK). “Untuk para orang tua di Kota Metro, mari kita mulai mendidik anak dengan lembut dan sabar, karena pada dasarnya semua anak itu cerdas. Proses belajar daring diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi siswa, tanpa merasa terbebani akan kenaikan kelas serta kelulusan,” ungkap Silfia. Tambahnya juga Silfia berharap, kepada orang tua untuk dapat menanamkan ke dalam diri anaknya, akan kemandirian belajar seperti membuatkan jadwal belajar atau rencana pembelajaran. Ketua Puspaga Gaharu Kota Metro Sawiyah menyampaikan, webinar  ini juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada terkait pola asuh di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bersama dengan Dinas PP PA PP & KB, PKK selalu bergerak bersinergi bersama masyarakat. Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA) menjadi tempat yang tepat bagi para orang tua dan calon orang tua untuk berkonsultasi terkait hal tersebut. “Puspaga telah diterapkan se-Indonesia di seratus delapan puluh delapan (188) Provinsi. Adapun Puspaga Gaharu Kota Metro berdiri pada tahun 2018 silam, yang meskipun belum di lauching secara resmi akan tetapi telah mendapatkan juara,” terangnya. Ia menambahkan, pelayanan yang diberikan oleh PUSPAGA memang bersifat pencegahan (preventif), sesuai dengan kebutuhan keluarga saat ini, bukan penanganan kasus. Layanan ini merupakan salah satu pintu bagi keluarga Indonesia untuk mengetahui informasi terkait keluarga. “Selama ini, banyak permasalahan keluarga yang berujung pada eksekusi hukum, namun tidak dilakukan penguatan terhadap keluarga itu sendiri. Kehadiran PUSPAGA diharapkan juga dapat mendukung upaya peningkatan kualitas keluarga, termasuk perlindungan anak melalui 2 jenis layanan utama yaitu informasi dan konseling,” katanya Di akhir penyampaian Sawiyah menjelaskan bahwa, PUSPAGA merupakan salah satu program untuk meningkatkan kualitas keluarga. “Selain program-program lainnya, para keluarga dapat berperan melindungi  anak Indonesia. Melalui pengasuhan yang lebih berkualitas dan berbasis hak anak, guna mewujudkan Indonesia Layak Anak,” tutupnya. Pada acara ini turut diikuti oleh Kepala OPD se-Kota Metro, TP. PKK Kecamatan dan Kelurahan se-Kota Metro secara zoom meeting. (Nv/Bgs)

0 Comments

Program Nikah Gratis Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

Dalam mewujudkan program kerja Walikota dan Wakil Walikota Metro periode 2021-2026, mulai memberikan fasilitas menikah gratis bagi pasangan pengantin yang menikah di KUA di Kota Metro. Kali ini, pasangan pengantin Rezky Yulian dan Anggi Kristina Damayanti melangsungkan akad nikah dengan mengikuti program Fasilitasi Pernikahan, di KUA Metro Barat, Senin (31/08/2021). Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Rani Junaida menegaskan bahwa, kegiatan yang di fasilitasi ini merupakan rangkaian program kerja 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota bagi masyarakat Kota Metro yang menikah di KUA. “Nikah gratis ini merupakan program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota, dikarenakana banyaknya masyarakat yang berminat dengan program ini akhirnya kami perpanjang sampai akhir tahun,” ujarnya. Selain itu, para pengantin langsung menerima KTP dan Kartu Keluarga yang baru, serta sertifikat dari Walikota Metro. “Tak hanya itu, Pemerintah Kota Metro juga mengabadikan momen pernikahan ini melalui foto yang nantinya akan dicetak,” papar Rani. (Tm/Ag)

0 Comments

Walikota Dan Wakil Walikota Metro Ikuti Pelatihan Kepemimpinan Dari Kemendagri

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin dan Wakil Walikota Qomaru Zaman mengikuti kegiatan pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri, secara virtual bagi Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota, Selasa (31/08/2021). Acara yang berlangsung di Guest House tersebut, diselenggarakan secara virtual dan diikuti oleh 102 Bupati/Walikota dan Wakil Bupati/Wakil Walikota hasil Pilkada serentak tahun 2020 lalu. Pelaksanaan pembelajaran yang sedianya dilaksanakan secara tatap muka, diubah menjadi pembelajaran tatap maya. Kegiatan pembekalan ini sudah dimulai sejak bulan Juni kemarin, sampai dengan pada tahap presentasi Rencana Aksi Kepala Daerah dan bulan ini merupakan tahap akhir kegiatan. Kegiatan yang diselenggaraan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepala daerah tentang pemerintahan. Melalui pelatihan ini, Wahdi Siradjuddin berharap pembekalan kepemimpinan pemerintahan dalam negeri tahun 2021 ini, dapat diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh. “Karena dengan melalui ketekunan dan kesungguhan kagiatan pembekalan ini akan mampu membentuk pemimpin yang memiliki kemampuan yang cepat, dalam merespon setiap permasalahan, serta memiliki berbagai terobosan yang disertai dengan inovasi yang kreatif,” ucapnya. Sementara itu, Qomaru Zaman menyampaikan bahwa kegiatan ini yang seharusnya dilaksanakan secara tatap muka, namun dengan adanya pandemi, maka diganti ke pembelajaran yang sifatnya tatap maya. “Semoga pembekalan yang kami ikuti melalui virtual, dapat menambah pengetahuan dalam memimpin daerah hingga sukses dan selamat. Serta membawa keberkahan untuk menjadi lebih baik lagi melaksanakan tugas-tugas sebagai pemimpin kepala daerah,” ungkap Qomaru. (Ins/Ian)

0 Comments

Walikota dan Wakil Walikota Metro Meninjau Simulasi PTM di SMPN 6 Metro

Walikota Metro Wahdi bersama dengan Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman dan Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo tinjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas, di SMPN 6 Metro, Senin (30/08/2021). Kepala UPTD SMPN 6 Metro, Yunani, bahwa telah menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik, telah melakukan kerja sama dengan Puskesmas Banjarsari jika terjadi hal yang tidak diinginkan, dan telah mengikuti aturan yang sesuai dengan instruksi. Di kesempatan yang sama, Walikota Metro Wahdi menyampaikan, bahwa proses pendidikan anak-anak merupakan visi pertama kita, bagaimana kita menciptakan generasi emas cerdas yang tentunya sehat jasmani dan rohani. Kesehatan dan keselamatan anak-anak kita adalah yang terutama, maka dari itu perlunya dilakukan simulasi pembelajaran tatap muka terbatas seperti ini. “Kita sekarang sedang melakukan simulasi pembelajaran secara tatap muka, dengan tujuan mengamati proses ajar mengajar, karena kita sedang berada di level 3, dan kita telah melakukan apa yang ditentukan dari Instruksi Kementerian Dalam Negeri terhadap simulasi pembelajaran tatap muka ini, selagi taat terhadap aturan dan sesuai dengan protokol kesehatan,” katanya. Wahdi juga berharap kepada Satgas Covid-19 agar dapat menjalankan tugas dengan baik. “Kepada Satgas Covid-19, teruslah berjalan dan lakukan dengan baik dalam tiap tugasnya, serta dapat memahami secara baik dan dapat memperhatikan segala bentuk keberlangsungan kegiatan, jangan sampai berkerumun,” tutupnya. (cv/la)

0 Comments

Wahdi Serahkan CSR Bedah Rumah Dari RS Mardi Waluyo Metro

Walikota Metro mendatangi kediaman ibu Nanik yang mendapatkan bantuan CSR bedah rumah dari RS Mardi Waluyo, Senin (30/08/2021). Selaku Direktur RS Mardi Waluyo Metro, Budiono, mengatakan di setiap masing-masing program memberikan CSR untuk masyarakat. “Saat ini kami memberikan bantuan berupa bedah rumah di kediaman ibu Nanik yang berlokasi di belakang Disporapar Kota Metro. Semoga menjadi berkat bagi Kota Metro terutama bagi ibu Nanik,” ungkapnya. Masih menurut Direktur, “Bantuan yang kami berikan berupa renovasi rumah terhadap atap rumah sampai selesai, dengan estimasi mencapai 30 juta lebih, dan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kita kepada masyarakat yang membutuhkan. Program seperti ini setiap tahunnya ada, dan telah kami lakukan sebanyak 1 atau sampai 2 kali dalam setahun melihat dari situasi,” terangnya. Pada kesempatan yang sama, Walikota Metro Wahdi juga menyampaikan, bahwa Pemerintah mengapresiasi sebaik-baiknya, terhadap bantuan CSR yang telah diberikan dari RS Mardi Waluyo tersebut melalui Dinas Sosial Kota Metro. “Dengan hal tersebut, diharapkan juga kegiatan ini tidak terselenggara hanya satu kali, melainkan dapat berkelanjutan, semoga bantuan ini sangat bermanfaat dalam membangun Kota Metro bersama-sama, dan bermanfaat bagi masyarakat yang mendapatkan,” ucapnya. (cv/la).

0 Comments

Walikota Metro Wahdi Hadiri Forum Diskusi Ilmiah Masyarakat

Walikota Metro menghadiri Forum Diskusi Ilmiah Masyarakat (FODIM) bersama Pimpinan PK IMM FH UM Metro dan DPD GEMMA dengan tema Teladan Gotong Royongan Masyarakat Di Tengah Pandemi, di Gedung E Universitas Muhammadiyah Metro, Senin (30/08/2021). Walikota Metro Wahdi secara langsung membuka acara Forum Diskusi Ilmiah Masyarakat (FODIM) tersebut. Ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan forum diskusi ilmiah ini sebagai bentuk kepedulian bersama dalam membangun Kota Metro demi terwujudnya Kota Metro berpendidikan, Sejahtera dan Berbudaya. Pemerintah Kota Metro telah melakukan berbagai upaya untuk menangani pandemi Covid-19. “Kami telah berupaya mempercepat pelaksanaan Testing, Tracing, Treatment (3T), untuk membangkitkan ekonomi di masa pandemi ini bukanlah perkara yang mudah, diperlukan dukungan dari berbagai pihak baik dari pemerintah, masyarakat dan pelaku usaha,” paparnya. Lanjutnya, melalui forum diskusi ilmiah merumuskan permasalahan atau kendala guna menciptakan program agar mampu menjadi daya ungkit bagi pertumbuhan ekonomi daerah Kota Metro. “Dengan forum ini, diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan Pemerintah Kota Metro dalam pemulihan dan percepatan pertumbuhan ekonomi untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 terkait dengan penyediaan lapangan kerja atau peluang usaha baru yang dapat disediakan bagi masyarakat Kota Metro,” jelasnya. (cv/la).

0 Comments

Wakil Walikota Metro Meninjau Simulasi PTM di Sejumlah Sekolah di Kota Metro

Wakil Walikota Metro bersama dengan Sekda Kota Metro meninjau simulasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sejumlah sekolah jelang pemberlakuan belajar tatap muka, Senin (30/08/2021). Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman mengatakan, Pemerintah Kota Metro melaksanakan simulasi tata cara PTM kepada sekolah-sekolah dengan melakukan edukasi mulai dari PAUD, TK, kemudian SD dan SMP. “Simulasi belajar tatap muka dilakukan di tiap sekolah jelang pembelajaran yang akan datang. Simulasi ini dilakukan sekaligus agar guru dan siswa menjadi terbiasa dalam pembelajaran tatap muka di masa pandemi Covid-19 nantinya,” ungkapnya. Pembelajaran tatap muka disimulasikan di tiap sekolah agar murid dan guru bisa berinteraksi secara mudah. Simulasi pembelajaran ini juga mengajarkan agar setiap murid tidak terjadi Learning Loss yaitu situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik umum atau khusus atau kemunduran secara akademis, yang terjadi karena kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan. Sementara itu, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, bahwa simulasi tersebut sudah sesuai dengan penerapan protokol kesehatan. Kapasitas kelas juga sudah sesuai, yakni 50 persen dari jumlah siswa. Selain itu, hanya ada empat mata pelajaran, sehingga tidak ada istirahat, dan para siswa langsung pulang, serta memastikan sampai di rumahnya masing-masing. “Simulasi harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan, sehingga diharapkan para siswa dan tenaga pendidik harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Covid-19 ini masih ada, walaupun di Kota Metro ini kondisinya menurun dan masih membaik. Harapannya adik-adik bisa kembali belajar tatap muka dengan lancar, dan nantinya sekolah-sekolah di Kota Metro juga bisa dibuka kembali,” tuturnya. Lanjutnya, Sekda mengatakan Pemerintah Kota Metro akan terus berkeliling untuk memastikan sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka-benar mematuhi protokol kesehatan, agar tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Namun justru menjadi pelopor masyarakat, pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Sambung Wakil Walikota, nantinya pada saat belajar tatap muka dimulai maka lebih baik diadakan di ruang terbuka. Selanjutnya, siswa dapat masuk kelas dengan terlebih dahulu mencuci tangan dan sebelum memasuki sekolah sudah memakai masker serta menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, jalur masuk dan jalur keluar bagi siswa berada pada arah berbeda yang disiapkan oleh guru. Ia pun meminta agar di tiap sekolah disiapkan ruang isolasi bagi siswa yang memiliki gejala sakit atau demam untuk dilakukan pemeriksaan. Qomaru juga menambahkan, dalam satu ruangan kelas SD dan SMP hanya diisi oleh 15 orang siswa dari kapasitas total siswa 40 orang. Sedangkan untuk satu ruangan kelas PAUD dan TK diisi hanya 5 orang. Waktu pembelajaran sendiri dibatasi untuk siswa SD perkelas hanya 2 jam, sedangkan siswa SMP 3 jam. “Di kelas maksimal 15 orang, jadi apabila biasanya 40 orang maka dilaksanakan menjadi 3 kelompok pembelajaran hanya 15, 15, 10. Jadi satu kelas 40 dibagi tiga kelompok agar tidak terjadi penumpukan di dalam kelas, kecuali untuk PAUD dan TK hanya 5 orang di dalam kelas, pembelajaran untuk SD dilaksanakan selama 2 jam dan untuk SMP 3 jam pelajaran,” katanya. Imbuhnya Qomaru mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi PTM di TK Negeri Pembina Metro Barat dan SDN 11 Metro Pusat relatif berjalan dengan baik. Para siswa sudah menerapkan protokol kesehatan dengan dipantau langsung oleh para guru. (ag/ins)