Pemerintah Kota Metro melanjutkan kembali agenda musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) tingkat Kelurahan tahun 2024 yang mana kali ini bertepatan di Aula Kelurahan Yosorejo Kecamatan Metro Timur, Selasa (06/02/2024).
Dalam hal ini Lurah Yosorejo Budi mengatakan pelaksanaan musrenbang di kelurahan Yosorejo ini merupakan penyelarasan klarifikasi dan kesepakatan usulan perencana pembangunan yang di integrasikan dengan prioritas pembangunan di Kelurahan Yosorejo sehingga tercipta sinkronisasi pembangunan.
“Dalam pelaksanaannya sendiri melibatkan beberapa unsur yang terdiri dari unsur LKK, masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama, kelompok tani, kelompok ternak, akademisi seni dan pengusaha sehingga terciptalah keselarasan dalam pembangunan di kelurahan ini,” Ujarnya.
Kemudian Budi menambahkan untuk produk pelayanan nya sendiri Kelurahan ini mempunyai smart village dimana pelayan ini bersifat digital dan mandiri dengan mengedepankan akses keterbukaan informasi dan ada juga pelayanan jemput online (panjol) dimana berkas pelayanan diantar sampai ke rumah warga serta yang terkahir pelayanan pengaduan masyarakat.
“Kami juga menyediakan pelayanan PBB secara mudah dengan jemput pelayanan kolaborasi silaturahmi atau kami singkat jempol simoti dimana masyarakat yang ingin membayar PBB tidak lagi kesulitan haru ke kantor kelurahan tetapi kami yang menjemput bola secara dor to dor,” Katanya.
Sedangkan dari segi pendapatan realisasi PBB-P2 per desember di tahun 2023 Kelurahan Yosorejo memperoleh pendapatan sebesar Rp. 277.022.986,- dengan pokok ketetapan sebesar Rp. 391.775.303,- dengan persentase sebesar 70.7%
“Hal ini disebabkan karena berbagai kendala keterlambatan baik itu penerbitan SPT kemudian adanya subyek yang tidak ditemukan dan masyarakat juga ada yang malas membayar di loket oleh sebab itu kami mempunyai inovasi yaitu jempol simoti tadi, dan kami berikan doorprise kepada warga yang taat pajak,” Imbuhnya.
Di kesempatan yang sama Walikota Metro dr. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG(k), M.H mengingatkan akan pentingnya kesadaran masyarakat untuk membayar PBB demi kelangsungan dan berkelanjutannya pembangunan di Kota Metro ini.
“Kalau Kita lihat di tahun 2022 Kelurahan Yosorejo mendapatkan nilai anggaran pembangunan kurang lebih sebanyak Rp. 2.188.000.000,- tapi di tahun 2023 melesat menjadi hampir Rp.8.000.000.000,- kalau kita lihat jalan jalan ini banyak yang di riggit ada hampir 20 Km itu artinya dimana masyarakat mau membayar PBB maka kami akan kembalikan lagi ke masyarakat,” Katanya.
“Di akhir tahun 2023 saya sudah keliling di kelurahan kelurahan itu yang saya lakukan dalam pra musrenbang melihat apa sejauh mana yang di butuhkan masyarakat mulai dari pembangunan budaya sosial infrastruktur ekonomi supaya berkeadilan semuanya,” Tambahnya.
Wahdi juga menambahkan di tahun 2024 ini Pemkot akan menggelontorkan dana di wilayah Kelurahan Yosorejo kurang lebih sebesar 9,5 miliar dimana nanti akan diperuntukan untuk pembangunan hal ini mengalami kenaikan dimana di tahun sebelumnya di wilayah Kelurahan Yosorejo hanya mendapatkan anggaran kurang lebih sebesar 7,8 miliyar.
“Saya harap dengan anggaran segitu dapat memenuhi pembanguan yang kita inginkan, masyarakat juga boleh ikut membangun, Pokmas, swakelola semua boleh ikut membangun tapi ingat harus sesuai dengan dokumen perizinan jangan melanggar aturan yang ada sehingga apa yang di harapkan sesuai,” tutupnya.
Tampak hadir di acara ini Wakil Walikota Metro, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Meto, Sekertaris Daerah, para staf ahli, para asisten, para kepala OPD, Camat metro timur, para tokoh adat, pamong, tokoh pemuda. (Bsr/yus)
