Walikota dan Wakil Walikota Metro hadiri pencanangan pusat pelatihan pertanian, peternakan dan perikanan Landbouw Kota Metro yang digelar Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (KP3), di Aula Outdoor Balai Benih Ikan (Komplek Landbouw) Jl. Wijaya Kusuma no. 16 Metro, Rabu (20/07/2022).
.
Kota Metro merupakan salah satu kota di Indonesia yang memiliki tempat yang dikenal dengan istilah Landbow (biasa dilafalkan Lambau) berasal dari Bahasa Belanda yang berarti pertanian, yaitu suatu daerah yang oleh pemerintah Hindia Belanda pada waktu itu difungsikan sebagai daerah persawahan/pertanian, dan berfungsi sebagai ruang terbuka hijau dan daerah resapan air.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas KP3 dalam laporannya menjelaskan bawha Landbow memiliki luas keseluruhan sekitar 8 Ha yang terdiri dari 3 Ha untuk perkantoran, rumah dinas, kolam, kandang, dan gudang, serta 5 Ha untuk areal persawahan dan terdapat kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) di bawah struktur Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro yaitu UPTD Pembibitan Ternak, UPTD Balai Benih dan Alsintan, UPTD Balai Benih Ikan, dan UPTD Balai Pelaksana Penyuluhan Pertanian.
.
Walikota Metro Wahdi menyambut baik dan mendukung langkah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Metro untuk mengembangkan Landbouw menjadi Pusat Pelatihan Pertanian, Peternakan dan Perikanan Landbouw (P5L) sekaligus sebagai tempat Agroeduwisata, yang dapat memberikan pelatihan-pelatihan tematik maupun magang bagi para petani maupun siapa saja yang membutuhkan dalam rangka membangun SDM, khususnya generasi muda, menjadi SDM yang berkualitas, kreatif, inovatif dan berdaya saing tinggi sehingga diharapkan mampu berkonstribusi dan memenangkan persaingan global.
.
“Kami segenap jajaran Pemerintah Kota Metro yang hadir pada kegiatan ini ingin menggunakan kesempatan yang membahagiakan ini, untuk mengucapkan selamat kepada kita semua atas penandatanganan Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kota Metro dengan Balai Pelatihan Pertanian Lampung tentang Peningkatan Dan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Bidang Pertanian yang telah dilakukan pada tanggal 18 Juli 2022 yang lalu”, ucapnya.
Lanjutnya, Walikota mengharapkan kesepakatan ini selanjutnya akan memberikan sinergitas yang kolaboratif, dimana BPP Lampung dapat menjadi pembina dan tempat konsultasi bagi P2L khususnya dalam pengelolaan lembaga pelatihan, dan dalam penyiapan materi dan narasumber pelatihan sehingga pelatihan-pelatihan yang diberikan akan menarik, up to date dan dapat diterapkan dengan mudah oleh peserta di lapangan.
.
Turut hadir Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kepala OPD, Ketua DPD Perhiptani Kota Metro, Ketua KTNA Kota Metro, dan tamu Undangan. (bgs/nv)
