Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Metro, kali ini kembali menghadirkan beberapa narasumber dalam acara NGOPI (Ngobrol Seputar Literasi) diantaranya Risnawati sebagai Kepala DPC, Agus Sutanto Akdemisi UM Metro, dan Pipi Puspita Kabid DKP3.
.
Acara yang berlangsung di teras gedung Sesat Kota Metro, bertemakan ‘Safe and Healty Food’. Dimana NGOPI ini akan menjadi pamungkas Gebyar Literasi tahun 2022 kali ini. Kegiatan ini juga dilakukan secara hybrid bersama dengan masyarakat, Senin (13/06/2022).
.
Pipi puspita selaku Kabid DKP4 dan narasumber, mengatakan untuk mewujudkan suatu produk, produsen harus menaati peraturan yang berlaku sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Seperti halnya dalam budidaya tanaman baik pangan, hortikultura maupun perkebunan.
.
Lanjutnya, teknik GAP adalah sebuah teknis penerapan sistem sertifikasi proses produksi pertanian, yang menggunakan teknologi maju ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sehingga produk panen aman dikonsumsi, kesejahteraan pekerja diperhatikan dan usahatani memberikan keuntungan ekonomi bagi petani.
.
“GAP menekankan terhadap empat komponen (1) keamanan konsumsi pangan; (2) pengelolaan lingkungan dengan benar; (3) keamanan, kesehatan dan kesejahteraan pekerja lapang; (4) jaminan kualitas produk dan traceability produk, bila diperlukan,” jelas Pipi.
.
Selain itu, Pipi juga mengatakan ‘Safer food better health”‘ merupakan pendistribusian makanan yang baik dan sehat mulai dari kebun hingga ke meja makan adalah suatu keniscayaan “Melalui GAP (Good Agriculture Practice) akan menghasilkan bahan makanan yang baik dan sehat.
.
Risnawati sebagai Kepala DPC menjelaskan, tentang program isi pringku, yang dimana Isi Piringku merupakan program bagi masyarakat dalam memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi.
.
“Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna. Konsep lama tersebut kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang. Selain menerapkan Isi Piringku, kami juga mengajak masyarakat untuk mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak,” ujar Risnawati.
.
Risnawani juga menekankan bahwa, Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.
.
“Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi,” ucapnya.
.
Agus sutanto sebagai Akademisi UM, juga menerangkan bahwa makanan yang halal belum tentu baik. Pasalnya penggunaan pestisida yang berlebihan bisa menyebabkan dampak buruk jangka panjang jika dikonsumsi oleh tubuh secara berlebihan dan terus menerus.
.
“Memilih berbagai jenis makanan organik meskipun sedikit lebih selektif, akan tetapi mendatangkan manfaat karena menjadi salah satu wujud pola hidup sehat,” katanya. (Ins/Gt)
