Kelurahan Rejomulyo meraih apresiasi tinggi atas keberhasilan implementasi 6 Program Walikota Metro, Wahdi dan mendapat apresiasi serta menjadi percontohan bagi provinsi lain.
Lurah Rejomulyo, Margono mengungkapkan bahwa keberhasilan program-program unggulan Pemerintah Kota Metro inisiasi Walikota Metro Wahdi ini tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi aktif masyarakat.
Ada 6 Program Pemerintah Kota Metro yang telah berhasil dilaksanakan dan membawa Kelurahan Rejomulyo mendapatkan predikat baik yaitu JAMA-PAI, Wakuncar, ARSETI, Bank Sampah, TABUH dan Home Care.
“Program JAMA-PAI di Kelurahan Rejomulyo sudah kita laksanakan serta berjalan di Posyandu dan di setiap kegiatan masyarakat,” ujarnya, Senin (08/07/2024).
Selain itu, Kelurahan Rejomulyo juga sukses menjalankan program Wakuncar (Waktu Kunjung Cari Data dan Informasi) dan mendapatkan prestasi sebagai Kelurahan yang sukses dan berhasil mewujudkan program tersebut dengan melakukan pendataan kepada seluruh warga Kelurahan Rejomulyo.
“Saat ini, Kelurahan Rejomulyo juga memiliki program ARSETI (Arisan Sedot Tinja). Melalui implementasi program arisan sedot tinja ini, Kelurahan Rejomulyo telah menarik perhatian bukan hanya yang ada di Provinsi Lampung tetapi juga beberapa provinsi dan kabupaten untuk menjadikan Rejomulyo sebagai percontohan dan tempat edukasi seperti, Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Bengkulu, Madiun Jawa Timur,” terangnya.
Perhatian Pemerintah Kota Metro terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat juga dapat dirasakan oleh masyarakat dengan menerapkan ekonomi sirkular melalui transformasi Bank Sampah yang disambut baik oleh masyarakat.
“Bank Sampah yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Metro berhasil diimplementasikan di Kelurahan Rejomulyo melalui pembentukan Bank Sampah Unit. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, kader-kader, dan masyarakat Kelurahan Rejomulyo terwujud dalam pembentukan 7 kelompok Bank Sampah di setiap RW yang ada di kelurahan,” ungkapnya.
Dalam paparannya di Kantor Kelurahan Rejomulyo, dia juga menjelaskan jika nantinya hasil sampah yang dikumpulkan akan disetorkan ke PDU (Pusat Daur Ulang) yang ada di Kelurahan Rejomulyo untuk dijadikan pupuk. “Pupuk yang dihasilkan bisa di manfaatkan oleh masyarakat untuk budi daya tanaman sayuran dan tanaman-tanaman lainnya,” bebernya.
Tak hanya itu, Kelurahan Rejomulyo juga mengerakan program TABUH (Tabungan Subuh) yang dijalankan hampir di semua masjid yang ada di Kelurahan Rejomulyo dan kelompok pengajian.
Melalui program TABUH, masyarakat dapat melakukan berbagai kegiatan dengan berbuka puasa dan sahur bersama kaum duafa dan anak yatim piatu, berbagi 160 bingkisan.
“Kita juga ada kegiatan home care yang dilakukan bersama Ketua TP PKK Kota Metro 3 kali dalam seminggu dengan melakukan kunjungan langsung kepada masyarakat,” kata Margono.
Sementara itu, pada bidang fisik Kelurahan Rejomulyo sudah melakukan perbaikan pembangunan jalan FKKPI yang merupakan jalan alternatif bagi perekomonian masyarakat bergantung pada hasil sawah serta jalan penghubung bagi anak-anak yang bersekolah di SMA Negeri 6 Metro
“Padatnya lalu lintas saat ini, alhamdulillah sudah bisa teratasi. Jadi jalan bawah sudah kita pakai untuk kendaraan roda dua dan mobil kecil sedangkan yang di atas itu untuk dipergunakan oleh masyarakat yang mengangkut hasil bumi dari ladang sawah untuk dijual,” pungkasnya.
Sebagai Lurah, dirinya berharap kesuksesan implementasi 6 Program Pemerintah Kota Metro di Kelurahan Rejomulyo dapat terus memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan berkelanjutan serta memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat. (Yl/Tm/yus)
