0 Comments

Rapat Monitoring dan Evaluasi Ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit

Pemerintah Kota Metro mengadakan rapat terkait monitoring dan evaluasi di RSUD Jend Ahmad Yani di Guest House Kota Metro, Senin (09/08/2021). Walikota Metro Wahdi dalam rapat mengatakan, satuan pengendalian internal harus dibagi dan harus dikuasai dan diatur secara keseluruhan, baik pada proses pelayanan. “Saya minta RS Jend Ahmad Yani untuk lebih memperhatikan para Dokter dan Analisis SDM. Kemudian untuk setiap KTN se-Kota Metro, perlu adanya 1 dokter dan 1 perawat dalam penanganan masyarakat secara langsung,” ujarnya. Sementara itu, Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menyampaikan bahwa, RSUD Jend A.Yani ini sudah mengantisipasi tentang ketersediaan oksigen. Maka itu, Pemkot Metro bekerja sama MoU dengan Farmator. “Pada bulan September, mudah-mudahan sudah bisa terpasang dengan kapasitas 5 ton di RS Mardi Waluyo. Karena sebelumnya, RS Mardi Waluyo pernah kehabisan oksigen sebanyak 2 ton, dan harus meminjam ke RS Muhammadiyah sebanyak 15 tabung. Untuk itu, kami juga telah melakukan kerja sama untuk memastikan ketersediaan oksigen,” papar Bangkit. (Tm/Ian)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro Hadiri Sosialisasi Perda No 9 Tahun 2017

Metro – Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman menghadiri sosialisasi Perda Nomor 9 tahun 2017 tentang, Ketertiban Umum, Kebersihan dan Keindahan, oleh Wakil Ketua DPRD Metro Basuki. Sosialisasi Perda ini dilakukan di Aula Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro, dengan dihadiri anggota Linmas Kecamatan, Senin (09/08/2021) Dalam sambutannya, Wakil Walikota Metro mengatakan, pentingnya silaturahmi dalam wujud sosialisasi, karena agar para penegak hukum di masyarakat dapat tepat sasaran. “Pentingnya kita menjaga silaturahmi, disini ada Wakil Ketua DPRD Metro, tentunya dapat menampung aspirasi dari para bapak-bapak Linmas sekalian, agar apa yang diharapkan dan direalisasikan seperti seragam dinas baru,” katanya. Dalam kesempatan itu, Basuki mengatakan, bahwa fungsi DPRD selain penganggaran juga untuk pengawasan, terutama yang berkaitan dengan hal-hal pengawasan Peraturan Daerah. “Perda inisiatif dewan, di tahun 2017 disahkan bersama dan Perda ini tidak asing diingatan kita. Perda ini sudah lama dilaksanakan. Semua Perda harus dikuasai karena sebagai penegak, dan saya minta Linmas membantu kinerja para Pol-PP,” katanya. Lanjutnya, Qomaru menegaskan terkait segala aturan harus ditegakkan. Baik itu Peraturan Pemerintah yang terdiri dari Perpres Pergub, dan Perda-perda lainnya. “Perda-perda ini ada tatalaksananya dan harus dikenalkan, guna menciptakan masyarakat yang sadar hukum. Kita dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sudah ada aturan. Sebelum kita menindak seseorang atau kelompok, kita harus tahu dulu Perdanya,” ujarnya. (Ys)

0 Comments

Peringati 1 Muharram 1443 Hijriyah, Pemda Kota Metro Gelar Khitanan Massal

Dalam memperingati Tahun Baru 1 Muharram 1443 Hijriyah, Pemerintah Kota Metro menggelar Khitanan Massal, di RS AMC Metro, Senin (09/08/2021). Khitanan massal yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Kota Metro dengan Rumah Sakit se-Kota Metro tersebut tentu sangat membantu meringankan beban masyarakat Kota Metro. Dalam kunjungannya, Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani yang didampingi Ketua Gow Kota Metro Asih Kusminah, memberikan arahan serta dukungan terhadap pasien khitanan massal dengan memberikan bingkisan kepada pasien tersebut. “Kegiatan khitanan massal ini merupakan salah satu kegiatan bakti sosial. Dalam pelaksanaannya, tetap menerapkan protokol kesehatan, selalu menjaga kesehatan, serta semoga menjadi anak yang saleh,” jelasnya. Dalam kesempatan ini, Kecamatan Metro Timur yang terdiri dari 5 (lima) Kelurahan terdapat 5 (lima) pasien anak yang melakukan khitanan massal, diantaranya Evandra Putra RT 01/RW 003 Kelurahan Tejoagung, Hafizh Kurniawan RT 030/RW 008 Kelurahan Yosorejo, Bima Al-Fariz RT 09/RW 002 Kelurahan Tejoagung, Faiz Arfan Naqi RT 20/RW 007 Kelurahan Tejosari, Ahmad Nevan Aditiya Kelurahan Yosodadi. Dari pelaksanaan khitanan massal ke-5 pasien tersebut telah dilakukan dengan keadaan yang kondusif dan patuh dalam protokol kesehatan. (Ag/Lia)

0 Comments

22 Peserta Ikuti Khitanan Massal, Songsong 1 Muharram di Kota Metro

Dalam rangka memperingati 1 Muharram 1443 H / Tahun Baru Islam, GOW Kota Metro mengadakan khitanan massal, bertempat di Rumah Sakit Azizah, Senin (09/08/2021). Acara khitanan massal ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Metro, GOW, TP-PKK, PHBI, dan Majelis Taklim Masjid Taqwa Kota Metro. Dalam acara ini diikuti 22 peserta dari seluruh kelurahan se-Kota Metro. Silfia Naharani ketua TP-PKK Kota Metro dalam sambutannya berharap acara ini dapat berjalan lancar dan berkah. Acara ini berlangsung di 3 Rumah Sakit, diantaranya Rumah Sakit AMC, Azizah, dan Muhammadiyah. “Khitanan ini adalah upaya kerja nyata Pemerintah Kota Metro untuk mewujudkan visi terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya. Kami harap semoga anak-anak yang telah dikhitan segera sembuh, menjadi anak yang cerdas, berakhlak dan menjadi anak yang saleh, berbakti kepada orang tua, berbakti kepada agama, negara dan bangsa,” katanya. Lanjutnya, Silfia Naharani  juga mengatakan kegiatan khitanan massal kali ini, dilaksanakan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Peserta wajib mengenakan masker medis, dicek kembali kondisi kesehatannya, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan, serta dibagi menjadi beberapa sesi untuk menghindari kerumunan. (Ins/Gt)

0 Comments

Peringatan 1 Muharram, Pemkot Metro Adakan Khitanan Massal dan Santunan Anak Yatim

Walikota Metro Wahdi bersama Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani, memberikan  santunan untuk 22 anak yatim dari berbagai kecamatan se-Kota Metro di Masjid Taqwa, Senin (09/08/2021). Silfia Naharani mengatakan, kegiatan sosial ini diadakan dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 H/2021 M. Dimana rangkaian kegiatan ini berupa santunan anak yatim dan khitanan massal. “Untuk khitanan massal saat ini diadakan di tiga Rumah Sakit yaitu AMC, Azizah, Muhammadiyah. Apapun yang kami lakukan, tentunya sudah berdasarkan arahan Pemerintah Kota Metro dengan mengikuti protokol kesehatan,” tutur Silfia. Lanjutnya, Silfia mengatakan meskipun sedang pandemi Covid-19, diharapkan kita tidak hanya berdiam diri saja dirumah namun tetap beraktivitas. Selain itu, peran serta orang tua sangat dibutuhkan untuk tetap mengawasi dan melindungi anak-anaknya. “Mari bersama-sama kita tingkatkan solidaritas, rasa persaudaraan, kesehatan dan semangat melawan Covid-19 membantu Pemkot Metro, dalam mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Silfia. (Ek/Bgs)

0 Comments

Silaturahmi Pelatih Paskibraka, Wahdi Minta Semua Kegiatan Dilakukan Di Ruang Terbuka

Wali Kota Metro Wahdi Siraddjudin menerima silaturahmi pelatih Paskibraka Kota Metro di Pendopo Rumah Dinas setempat, Sabtu (07/08/2021). Pada pertemuan tersebut, pelatih Paskibraka Krisna, melaporkan kegiatan yang akan dilaksanakan menjelang Upacara 17 Agustus. Dimana saat ini para pasukan pengibar bendera sudah menjalankan latihan mingguan. “Pasukan pengibar bendera sudah melakukan latihan mingguan secara rutin menjelang 17 Agustus. Tidak hanya itu saja, saat ini mereka juga sedang melakukan rapid antigen, untuk memastikan bahwa semuanya dalam keadaan sehat,” ucapnya. Wahdi juga menanggapi laporan Krisna sebagai pelatih Paskibraka, atas rasa senang jika anak-anak berlatih dalam keadaan sehat. Karena dalam keadaan seperti ini, sehat adalah hal yang sangat penting dan tetap selalu jaga kekompakan. “Untuk para pelatih saya imbau, untuk melakukan semua kegiatan di masa pandemi seperti ini, lebih baik dilaksanakan di ruang terbuka dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Wahdi. (Ins/Ag)

0 Comments

Wahdi Hadiri Diskusi Pengendalian Penyebaran Covid-19 dan Kebijakan PPKM Level 3 di Kota Metro Oleh BPC PHRI Metro

Diskusi Pengendalian Penyebaran Covid-19 dan Kebijakan PPKM Level 3 di Kota Metro yang diselenggarakan Oleh Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kota Metro, berlangsung di Warung Viral 2 Mulyojati 16c, Jumat (06/08/2021). Dalam diskusi ini, Walikota Metro Wahdi mengatakan, bahwa kita membutuhkan komunikasi dalam membangun Kota Metro tentang penyelesaian masalah pembatasan kegiatan masyarakat, tentu ada ketidaknyamanan tapi tujuannya satu yaitu keselamatan masyarakat diatas segala-galanya. “Jika PPKM sudah di level 1 kita bisa atur, tetapi untuk level di atas itu kita harus mengikuti peraturan tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Ketua BPC PHRI Kota Metro, Efril Hadi, menyampaikan hasil diskusi ini, bahwa kita sudah sampaikan langsung kepada Walikota apa yang diharapkan anggota PHRI, salah satunya minta relaksasi pajak restoran dan hotel. “Walikota beserta staf akan mengkaji, mudah-mudahan kita tunggu saja terutama untuk restoran ada beberapa usulan mengenai jam buka. Selain itu, ada kebijakan dari PHRI pusat salah satunya terkait dengan pembayaran listrik dan kami akan mengirim surat kepada PLN. Kondisi saat ini tentunya sangat berdampak terutama pada omset dan penjualan dari pendapatan yang kita dapat penurunannya sampai 80 persen, sekarang hotel yang terisi hanya 10 persen,” ujarnya. (Ian/tm)

0 Comments

Kunjungan Kerja Komisi I DPRD Kota Metro di Dinas Kominfo Kota Metro

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Metro menerima kunjungan kerja Komisi I DPRD Kota Metro, Jumat 6 Agustus 2021. Kunjungan tersebut diterima Kadis Kominfo Metro, Farida, didampingi Sekretaris Dinas Kominfo, Subehi, beserta jajaran di ruang kerja kepala dinas. Kunjungan dipimpin Wakil Ketua Komisi I Didik Isnanto bersama Sekretaris Komisi Amrullah, anggota Abdulhak, Wasis Riyadi, dan Adi Prasetyo. Didik Isnanto mengatakan kunjungan tersebut merupakan salah satu tugas DPRD dalam melaksanakan pengawasan pelaksanaan Peraturan Daerah APBD tahun 2021. Wasis Riyadi menjelaskan komisinya ingin mengetahui secara langsung sejauh mana pelaksanaan program kerja di Dinas Kominfo. “Kunjungan ini adalah evaluasi rutin setiap tahun yang memang seharusnya dilaksanakan oleh DPRD,” tuturnya. Bulan Agustus 2021 ini, lanjutnya, realisasi pelaksanaan anggaran pada semester pertama seharusnya telah mencapai paling tidak 50 persen. Selain ingin mengetahui sejauh mana realisasi pelaksanaan program pembangunan, Komisi I juga bermaksud menginventarisasi kendala yang dialami oleh OPD. “Dalam pelaksanaan program-program kerja tentu ada kendala-kendala. Kendala ini yang akan kita jadikan kajian dan bahan pertimbangan dalam pembahasan Perubahan APBD,” ujar Wasis. Sementara Amrullah menambahkan, pihaknya akan mendukung seluruh program kerja Dinas Kominfo yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak. “Pada dasarnya keinginan Pemerintah Kota Metro dan anggota dewan sama, sepanjang untuk kepentingan masyarakat luas pasti akan kita dukung,” tegasnya. Kunjungan serupa juga dilakukan oleh komisi yang membidangi hukum, pemerintahan, SDM dan administrasi di beberapa OPD lain. Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kominfo mengatakan seluruh program kerja yang ada Dinas Kominfo telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hingga tanggal 29 Juli 2021 realisasi penyerapan anggaran di Dinas Kominfo telah mencapai 52,83 persen. “Dalam melaksanakan program kerja di masa pandemi ini Dinas Kominfo sudah melakukan berbagai upaya agar seluruh program kerja dapat terlaksana dengan maksimal,” katanya. Terkait penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Dinas Kominfo mengerahkan seluruh sumber daya yang ada untuk menyebarluaskan seluruh informasi kepada masyarakat. Diantaranya penyebarluasan informasi melalui media cetak, media elektronik, media online, radio, website resmi Pemerintah Kota Metro, akun media sosial Pemerintah Kota Metro, baliho, pamflet, spanduk, mobil keliling dan penyebaran press release. (nv)

0 Comments

Secara Virtual, Walikota Metro Ikuti Rapat Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung

Berlangsung Guest House, Walikota Metro bersama dengan Wakil Walikota dan Sekda Kota Metro ikuti Rapat Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung serta guna memeperjelas Pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten/Kota Secara Virtual, Jumat (06/08/2021). Dalam rapat tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini di daerah Lampung, kita harus sama-sama berjuang agar Provinsi Lampung bisa pulih kembali. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Lampung, salah satu sebab peningkatan tersebut dikarenakan Lampung merupakan jalur pintu masuk dan pintu keluar dari Sumsel, Lintas Timur dan paling besar dari Pulau Jawa. Ia juga menyampaikan beberapa hal fakta dalam 1 minggu terakhir adanya peningkatan kasus positif, kasus meninggal dan zona resiko yang dari awalnya hanya 2 kabupaten zona merah. “Provinsi Lampung posisinya zona merah, dalam hal ini PPKM level 4 berdasarkan Instruksi Mendagri diharapkan para pimpinan daerah harus melakukan secara tegas diwilayahnya, terlebih wilayah Lampung ada 1 yang masuk level 4 yaitu Bandar Lampung yang diperpanjang sampai tanggal 9 Agustus sesuai Instruksi Mendagri,” ujarnya. Arinal mengatakan, saat ini Kota Bandar Lampung pada PPKM Level 4 dan Kota Metro berada di level 3. “Saya mengajak Bupati/Walikota untuk lebih giat lagi dalam penanganan Covid-19 ini, kita semua bertanggung jawab, dan saya berusaha menguatkan apa yang tidak bisa dilakukan di suatu kabupaten/kota. Kerjakan apa yang bisa saudara lakukan didaerahnya masing-masing untuk menurunkan kasus Covid-19″, katanya. Lanjutnya, Gubernur berharap tracing agar dapat ditingkatkan lagi di desa-desa, kita semua berharap semoga Provinsi Lampung bisa kembali ke zona kuning dan ke zona hijau untuk ke depannya,” terang Arinal. Sementara itu, Walikota Metro Wahdi melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Kota Metro, bahwa saat ini jumlah kasus konfirmasi berjumlah 2.005 kasus positif, dengan kematian 118 jiwa. “Dalam kasus ini untuk orang yang ber-KTP Metro sejumlah 38 persen. Selanjutnya mengenai jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan kegiatan vaksin berjumlah 109 orang dan kami juga menyiapkan 1 dokter dan 1 perawat di tiap KTN,” ujarnya. Wahdi mengatakan, untuk PPKM kita akan terus mengevaluasi dengan membentuk tim monev kelurahan dan kecamatan. Kami juga melakukan pencegahan penambahan kasus seperti melakukan deteksi dini dengan penduduk yang masuk ke wilayah Kota Metro. “Jika ada yang positif tetapi tidak bergejala akan ditempatkan di rumah isolasi KTN, sedangkan yang komorbid sedang/berat diisolasi di RS rujukan,” terangnya. (tm/ian)

0 Comments

Rapat Koordinasi : Wahdi Minta Masyarakat Waspadai Varian Delta

Pemerintah Kota Metro mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Bulanan dengan Instansi Vertikal Pemerintah Daerah Kota Metro secara virtual, di Guest House Rumah Dinas Walikota Metro, Kamis (05/08/2021). Walikota Metro Wahdi, menyampaikan agar masyarakat memperhatikan kembali adanya varian Covid-19 terbaru, yaitu varian delta. Saat ini masyarakat yang sedang melakukan isolasi mandiri membutuhkan perhatian. “Kesadaran dari masyarakat yang sedang isolasi sesungguhnya tinggi, tetapi terkendala keterbatasan ekonomi. Untuk itu, penting sekali aparat di kelurahan dan kecamatan untuk meningkatan sarana dan prasarana, terkait ketersediaan keperluan masyarakat,” ujar Wahdi. Lanjutnya, Wahdi menegaskan bahwa, RSUD Jend A. Yani dan Dinas Kesehatan terkait pelayanan masyarakat untuk di tingkatkan lagi. Dalam penanganan pelayanan masyarakat tidak ada yang ditutup. Sekretaris Daerah Kota Metro Bangkit Haryo Utomo menjelaskan terkait keluarnya instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2021, tentang pemberlakuan PPKM dan sudah di tindak lanjuti dengan instruksi Walikota dengan Nomo 15 Tahun 2021. Sementara itu, perwakilan Dispenda Bapenda Provinsi Lampung mengingatkan kepada Pemerintah terkait program pemutihan pajak motor yang tidak terlaksana setiap tahunnya. Dengan begitu, kesempatan ini dapat digunakan dengan sebaik-baiknya. “Saya ingatkan kembali kepada pemerintah, bahwa masih ada 66 unit kendaraan dinas yang belum membayar pajak. Untuk itu saya minta segera lakukan pembayaran pajak.  Dan kepada RT RW Kota Metro, saya minta untuk turut menginformasikan kembali terkait pemutihan tersebut,” tegas. Dalam Rakor tersebut Kadis Kesehatan Erla Andrianti memaparkan mengenai vaksin, pasalnya sebanyak 29 orang tenaga kerja dari KPU dan 45 tenaga kerja Kemenag Kota Metro belum mendapatkan vaksin. “Untuk tenaga kerja yang belum mendapatkan vaksin, agar bisa melakukan vaksin pada tahap selanjutnya,” tutur Erla Andrianti. (Lia/Ag)