0 Comments

Wali Kota Metro Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi, Bahas Program Strategis Koperasi Merah Putih

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I., mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi secara daring bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang berlangsung pada Senin (26/05/2025). Kegiatan ini dilaksanakan dari Ruang Kerja Wali Kota Metro sebagai bagian dari agenda rutin mingguan Pemerintah Pusat bersama seluruh pemerintah daerah dalam upaya pemantauan dan pengendalian inflasi di daerah, sekaligus menyampaikan informasi terkini terkait kondisi perekonomian nasional. Dalam kesempatan itu, Mendagri menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor antara pusat dan daerah guna menjaga stabilitas harga serta mendukung implementasi program-program prioritas nasional. “Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 tentang pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini bertujuan memperkuat struktur ekonomi masyarakat akar rumput melalui pembentukan koperasi berbasis komunitas yang efisien dan berdaya saing,” katanya. Menurut Tito, koperasi tersebut harus mampu menyederhanakan rantai distribusi barang kebutuhan pokok, menjaga kestabilan harga, serta meningkatkan pendapatan masyarakat serta target pemerintah untuk membentuk 80.000 koperasi aktif di seluruh Indonesia dalam waktu dekat. “Koperasi Merah Putih bukan hanya soal formalitas administratif. Ini harus menjadi kekuatan ekonomi baru yang sehat, mandiri, dan mampu memberdayakan masyarakat. Saya minta kepala daerah memberikan dukungan penuh,” tegas Tito dalam arahannya. Sementara itu, Kepala Bappenas RI, Prof. Dr. Ir. Rachmat Pambudy, turut memberikan paparan terkait peran Bappenas dalam perencanaan pembangunan nasional menyampaikan bahwa sesuai Keppres No. 23 Tahun 2017, Bappenas bertanggung jawab atas penyusunan RPJMN, RKPN, serta koordinasi pembangunan lintas sektor. Rachmat juga membeberkan kondisi inflasi nasional per April 2025, di mana sektor makanan, minuman, tembakau, serta perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang utama sehingga tren inflasi saat ini harus diawasi ketat agar tidak membebani masyarakat. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 tercatat 4,87% dan angka tersebut masih jauh dari target 8% yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Sedangkan, Provinsi Maluku Utara mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 34%, sementara Papua Tengah mengalami kontraksi hingga -25,53%. “Selain itu, Nusa Tenggara Barat (NTB) juga menjadi sorotan karena mencatat pertumbuhan negatif sebesar -1,47%. Menurut Bappenas, daerah tersebut masih dalam tahap pengawasan karena arah pertumbuhan ekonominya belum pasti, ” bebernya. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, juga melaporkan bahwa inflasi (year-on-year/y-o-y) hingga April 2025 sebesar 1,56% ini lebih rendah dibandingkan 2022, namun masih lebih tinggi dari tahun 2023 dan 2024. “Berdasarkan data, ada lima provinsi mengalami penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH), yakni Papua Tengah, Papua, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, “papar puji. Saat ini berdasarkan data, komoditas utama penyumbang inflasi di Indonesia adalah bawang merah, cabai rawit, dan cabai merah. (Yl/Sr)

0 Comments

Sidang Senat Terbuka UNISLA Metro dalam Rangka Wisuda Magister dan Sarjana Tahun Akademik 2025

Universitas Islam Lampung (UNISLA) Metro dengan penuh kebanggaan menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Magister dan Sarjana Tahun Akademik 2025. Kegiatan yang berlangsung khidmat ini menjadi momen bersejarah, karena menjadi wisuda perdana setelah perubahan status dari Institut Agama Islam Agus Salim (IAI Agus Salim) menjadi Universitas Islam Lampung (UNISLA), pasca diterimanya SK Alih Status dari Kementerian Agama Republik Indonesia pada tanggal 17 Juli 2024. Acara yang digelar di Wisma Haji Al Khairiyah Metro ini dihadiri oleh para wisudawan dan wisudawati beserta keluarga, civitas akademika, serta pejabat penting daerah. Turut hadir dan memberikan sambutan inspiratif, Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, yang mengapresiasi pencapaian UNISLA dalam membina generasi intelektual yang berakhlak mulia. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan pelaksanaan wisuda bukan hanya momentum akademik, tetapi juga refleksi dari keberhasilan pendidikan tinggi dalam mencetak kader-kader bangsa yang siap berkontribusi secara nyata di tengah masyarakat. Ia mengingatkan para lulusan bahwa gelar akademik yang diraih membawa tanggung jawab moral dan sosial yang besar. “Keberhasilan saudara-saudara menjadi sarjana harus disyukuri dan diingat, karena kini saudara-saudara adalah bagian dari masyarakat intelektual. Maka tindak tanduk kalian akan menjadi sorotan dan contoh di lingkungan masyarakat,” ujar Wali Kota. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjadi pembelajar sepanjang hayat (lifelong learner), karena tantangan dunia kerja ke depan membutuhkan kemampuan adaptasi, keuletan, kejujuran, dan profesionalisme. Sementara itu, Rektor UNISLA Metro Dr. Muslim, M. Pd. dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian akademik yang diraih para wisudawan. Ia mengajak para lulusan untuk terus menempuh kehidupan di jalur ilmu, baik melalui penguasaan soft skill maupun hard skill, dan menekankan pentingnya mengamalkan ilmu dengan integritas dan tanggung jawab. “Ilmu adalah fondasi utama. Tidak penting dari mana ilmu itu didapat, yang paling penting adalah apa yang kita lakukan dengan ilmu itu,” tegas Rektor. Rektor UNISLA juga menyoroti transformasi penting lembaga pendidikan ini, dari IAI Agus Salim menjadi Universitas Islam Lampung, sebagai tonggak kemajuan yang akan membuka lebih banyak peluang dalam meningkatkan mutu pendidikan, daya saing kampus, dan jangkauan layanan kepada masyarakat.Di hadapan para wisudawan, Rektor mengingatkan bahwa perjalanan sesungguhnya baru saja dimulai. Keberhasilan tidak hanya diukur dari gelar akademik, tetapi juga dari sejauh mana kebermanfaatan mereka di tengah masyarakat. “Perilaku kalian di masyarakat adalah cermin kampus ini. Jaga nama baik almamater kalian, berbuatlah yang terbaik, dan teruslah menjadi manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab,” pesan beliau. Senada dengan itu, Ketua Yayasan Pusat Pendidikan Islam Lampung H. Faishal Hafidz Adi Wibowo., lembaga yang menaungi UNISLA, menyampaikan rasa bangganya atas pelaksanaan wisuda perdana di bawah nama Universitas Islam Lampung. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa UNISLA saat ini tengah membangun kerja sama strategis dengan Pemerintah Kota Metro, termasuk MoU yang memungkinkan warga Kota Metro kuliah secara gratis di UNISLA. “Kami berkomitmen untuk menyediakan akses pendidikan tinggi bagi generasi muda, terutama yang berdomisili di Kota Metro. Kami ingin mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga benar dalam akhlaknya,” ujar Ketua Yayasan. Ia juga mengajak seluruh wisudawan untuk membawa nama baik UNISLA ke manapun mereka melangkah, karena kesuksesan dan citra universitas ke depan juga bergantung pada kiprah para alumninya di masyarakat. “Kebaikan, kepercayaan, dan kesuksesan nama Universitas Islam Lampung saat ini berada di tangan panjenengan semua. Jika kalian membawa nama baik kampus ini, insya Allah nama UNISLA akan terus harum,” pungkasnya. Acara wisuda ini merupakan simbol keberhasilan UNISLA dalam mengemban amanah pendidikan tinggi berbasis keislaman, kebangsaan, dan keilmuan. Para lulusan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu memberi kontribusi positif bagi bangsa dan negara, serta menjaga nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan selama masa studi. UNISLA Metro terus berkomitmen untuk menjadi kampus unggul yang menghasilkan lulusan berkualitas, berintegritas, dan siap menjawab tantangan zaman. Melalui kerja sama lintas sektor, peningkatan sarana-prasarana, serta inovasi kurikulum, UNISLA siap melangkah menuju masa depan pendidikan tinggi yang lebih cerah. (Md/Sr)

0 Comments

Pemilihan Duta Genre UM Metro Berlangsung Kompetitif, Menuju Gelar Duta Genre 2025

Suasana Grand Final Pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) Universitas Muhammadiyah Metro (UM Metro) tahun 2025 dipenuhi semangat dan antusiasme. Dimana acara ini diikuti sebanyak 18 finalis dari 10 program studi untuk beradu bakat dan gagasan dan meraih gelar Duta Genre. Acara yang berlangsung kompetitif ini menandai puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dimulai sejak Maret lalu digelar di Universitas Muhamadiyah Metro, Minggu (25/05/2025). Wali Kota Metro yang diwakili oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPPAPPKB) Kota Metro, Wahyu Ningsih, S.K.M., M.Kes., menyampaikan apresiasi tinggi kepada UM Metro atas penyelenggaraan pemilihan Duta Genre yang memiliki peran penting. “Kegiatan ini sangat penting, karena para Duta Genre terpilih akan menjadi mitra Pemerintah Kota Metro dalam mengimplementasikan program-program untuk perempuan dan anak di Kota Metro,” ujarnya. Wahyu Ningsih menekankan tentang besarnya tantangan yang dihadapi Pemerintah Kota Metro dalam mengatasi permasalahan perempuan dan anak, termasuk bullying, pelecehan seksual dan stunting. “Tugas kami sangat berat, terutama dalam mendampingi keluarga beresiko stunting. Kami memiliki 390 kader yang tersebar di 22 kelurahan. Untuk itu, dukungan dari generasi muda sangat dibutuhkan karena pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri,” tegasnya Wahyu saat memberikan sambutan. Ia juga berharap para Duta Genre dapat berperan aktif dalam pendampingan keluarga beresiko stunting yang meliputi calon pengantin, remaja, ibu hamil, ibu pasca salin, dan balita. Dalam paparannya, Wahyu Ningsih juga mengungkapkan bahwa Kota Metro memiliki sekolah-sekolah siaga penduduk yang memiliki jumlah terbanyak dan terbaik di Provinsi Lampung. “Ini menunjukkan bahwa pembentukan generasi tangguh dimulai dari usia remaja, dan ini akan menjadi tantangan bonus demografi yang dihadapi Kota Metro. Jika bonus demografi tidak diiringi dengan hal-hal positif, maka akan menimbulkan permasalahan sosial,” imbuhnya. Sementara itu, Ketua Umum PIK R PILAR UM Metro 2024/2025, Manda Abelia, berharap pemilihan Duta Genre ini dapat memotivasi remaja untuk menjadi kreatif, inovatif, dan berkemajuan. “Masa remaja adalah masa peralihan dan kreativitas sangat penting agar remaja terhindar dari hal-hal negatif,” pungkasnya. Ia menjelaskan bahwa program Genre bertujuan untuk mempersiapkan remaja dalam menghadapi lima transisi kehidupan: pendidikan, karier, perkawinan, kesehatan reproduksi, dan kehidupan bermasyarakat. Manda juga menuturkan bahwa PIK R PILAR UM Metro sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang mewadahi program Genre, merasa bangga dipercaya menyelenggarakan pemilihan Duta Genre. “Harapan kami, para Duta Genre terpilih dapat memberikan manfaat bagi remaja di sekitar mereka, dan membantu menciptakan Kota Metro yang sehat, cerdas, dan ceria, terbebas dari kejahatan seksual dan HIV/AIDS,” ungkapnya. Pada kesempatan yang sama, Ketua Pelaksana pemilihan Duta Genre, Nur Azizah, melaporkan bahwa terdapat 35 peserta terdaftar, yang kemudian diseleksi menjadi 18 finalis dari 10 program studi di Universitas Muhammadiyah Metro. Rangkaian kegiatan dimulai dari pendaftaran gelombang pertama yaitu 18 Maret 2025 sampai pada puncaknya, Grand Final yaitu hari ini 25 Mei 2025. “Kompetisi ini sangat ketat, namun kami berharap para Duta Genre terpilih dapat menjadi agen perubahan dan berkontribusi aktif dalam program Genre, khususnya dalam sosialisasi ke sekolah-sekolah melalui program ‘Genre Goes to School’ yang berdampak positif bagi masyarakat,” harapnya. (Yl/Sr)

0 Comments

Pemerintah Kota Metro Gelar Lomba Inovasi KWT, Sebagai Wujud Komitmen Membangun Kemandirian Pangan Berbasis Masyarakat

Pemerintah Kota Metro kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian pangan berbasis masyarakat melalui kegiatan Lomba Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Metro Utara. Kegiatan Lomba Inovasi Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Metro Utara Tahun 2025 resmi ditutup dengan pengumuman para pemenang dan penyerahan hadiah pada Rabu, (21/5/2025). Acara yang diselenggarakan di Kelurahan Karang Rejo ini disambut antusias oleh para peserta dan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Metro, Heri Wiratno. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh KWT yang telah berpartisipasi dengan penuh semangat, kreativitas, dan inovasi. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, tetapi lebih dari itu, merupakan cerminan nyata dari peran aktif masyarakat terutama para ibu dalam memperkuat ketahanan pangan dari level rumah tangga. “Urban farming hari ini bukan lagi sekadar tren, namun sudah menjadi kebutuhan terutama dalam menghadapi tantangan pangan dan perubahan iklim. Program ini merupakan strategi pemanfaatan lahan sempit di wilayah perkotaan secara produktif, sehat, dan berkelanjutan,” ujar Rafieq dalam sambutannya. Menurutnya, KWT telah menjadi ujung tombak gerakan pertanian kota, yang mampu menggerakkan masyarakat dari bawah dengan semangat gotong royong. Ia berharap hasil-hasil inovatif yang ditunjukkan oleh para KWT dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain dan mendorong lahirnya lebih banyak praktik pertanian berkelanjutan di wilayah urban. Wakil Wali Kota Metro mengajak seluruh masyarakat untuk terus berinovasi dan memperkuat peran serta dalam gerakan kemandirian pangan. “Kepada para pemenang lomba, saya ucapkan selamat dan sukses. Jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus berkarya. Semoga semangat ini menyebar ke seluruh wilayah Kota Metro dan menjadikan kita kota yang tangguh, sehat, dan berbudaya,” pungkas Rafieq. Sementara itu, dalam laporannya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Metro Heri Wiratno, memaparkan potensi besar yang dimiliki wilayah Metro Utara, khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan.“Metro memiliki total lahan sekitar 2.588 hektare, dengan 700 hektare di antaranya berupa lahan pekarangan dan lahan kosong yang sangat potensial. Di masing-masing kecamatan, termasuk Metro Utara kita sudah memiliki Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) yang berfungsi sebagai pusat perencanaan dan pelaksanaan program pertanian,” jelas Heri. Ia menambahkan bahwa Karang Rejo, lokasi kegiatan lomba telah berkembang menjadi sentra sayuran dataran rendah yang hasilnya tidak hanya dipasarkan di tingkat lokal, tetapi juga telah menjangkau wilayah luar provinsi hingga ke Bandar Lampung. Namun demikian, ia juga melaporkan adanya tantangan dalam pengolahan lahan sawah di musim gadu tahun ini. Dari 789 hektare lahan yang ada di Metro Utara, sebagian masih dalam proses pengolahan akibat sistem pengairan giliran (gilir). Dinas Ketahanan Pangan telah melakukan koordinasi dengan pihak balai irigasi guna mengatasi permasalahan tersebut. Dalam bidang peternakan, Heri juga menyampaikan kabar menggembirakan bahwa Kota Metro mendapat perhatian langsung dari Presiden Republik Indonesia. Dimana dua ekor sapi dari Kota Metro telah dibeli oleh pemerintah pusat untuk keperluan kurban di Bandar Lampung dan Kota Metro. Bahkan, satu ekor sapi Metro dibeli oleh petani dari Jawa Barat untuk mengikuti kontes ternak, menandakan kualitas ternak lokal semakin diakui di tingkat nasional. Heri Wiratno menegaskan bahwa pihaknya telah menyusun roadmap urban farming jangka menengah dengan target pada tahun 2027, Kota Metro mampu menjadi daerah pengolah hasil pertanian, bukan sekadar daerah produksi. “Kami ingin Metro tidak hanya memproduksi, tapi juga mengolah. Inovasi dan kegiatan harus terus didorong agar pertanian kota menjadi lebih mandiri dan bernilai tambah tinggi,” tegas Heri. Pada kesempatan yang sama Ketua Pelaksana Lomba Teguh Setiawan S.P, juga menyampaikan rasa syukur atas kelancaran kegiatan serta apresiasi kepada seluruh peserta dan pihak pendukung. “Lomba ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi anggota KWT dalam menerapkan pertanian berkelanjutan, memperkuat solidaritas antar kelompok, serta memperkenalkan inovasi pertanian berbasis rumah tangga,” ujarnya. Lomba ini diikuti oleh 14 kelompok wanita tani dari berbagai kelurahan di Kecamatan Metro Utara. Penilaian dilakukan langsung di lokasi masing-masing KWT dan mencakup berbagai aspek, seperti administrasi kelompok, kebun percontohan, keberagaman tanaman, tata letak tanaman, penerapan inovasi teknologi, hingga pengolahan hasil pangan lokal.Peserta Lomba KWT 2025 meliputi :

0 Comments

Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro 2025 Berlangsung Meriah di Iringmulyo

Pemerintah Kota Metro kembali menggelar Penilaian Lomba Kelurahan tingkat kota tahun 2025 yang berlangsung meriah. Kegiatan ini diselenggarakan di Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur menjadi ajang tahunan yang ditunggu-tunggu sebagai bentuk evaluasi kemajuan wilayah kelurahan, Selasa (20/05/2025). Pelaksanaan kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Pertanian, serta Kepala Bagian Pemerintahan Kota Metro. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan pentingnya penilaian lomba kelurahan dalam konteks pembangunan daerah. Asisten I Setda Pemkot Metro, Supriyadi, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penilai, memberikan penjelasan mengenai dasar pelaksanaan lomba kelurahan tahun ini. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan amanah dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 81 Tahun 2015. Dalam sambutannya di Aula Kantor Kelurahan Iringmulyo, Supriyadi menegaskan bahwa lomba kelurahan ini bukan sekadar kompetisi, melainkan sarana evaluasi dan pemantauan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kelurahan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momen penting untuk menilai kinerja pemerintah kelurahan. Supriyadi menambahkan bahwa lomba kelurahan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kota, provinsi, hingga nasional. Hal ini bertujuan untuk menciptakan sinergi pembangunan dari bawah ke atas, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat. Aspek penilaian dalam lomba kelurahan meliputi dua bidang utama, yaitu pemerintahan dan kewilayahan. Kedua aspek ini dinilai secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai indikator yang relevan dengan perkembangan kelurahan. “Dalam bidang pemerintahan, aspek yang dinilai mencakup pelayanan publik, administrasi, serta kinerja perangkat kelurahan. Pelayanan yang prima kepada masyarakat menjadi tolok ukur penting dalam menilai efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kelurahan. Sedangkan dalam bidang kewilayahan, penilaian difokuskan pada partisipasi dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan,” jelas Supriyadi. Menurutnya, hal ini mencakup bagaimana lurah mampu menggerakkan lembaga kemasyarakatan seperti LPM, Karang Taruna, ronda malam, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan PKK. Tah hanya itu, Supriyadi menekankan bahwa kualitas pemerintahan dan partisipasi masyarakat tidak hanya perlu ditingkatkan saat penilaian berlangsung. Menurutnya, pelayanan dan semangat gotong royong harus menjadi budaya kerja sehari-hari di kelurahan, bukan semata karena dinilai. “Dengan berharapan para lurah dan perangkatnya memiliki kesadaran dan komitmen untuk terus menjaga kualitas pelayanan dan meningkatkan pembangunan wilayah masing-masing secara berkelanjutan. Hal ini penting untuk menciptakan lingkungan yang layak huni dan masyarakat yang sejahtera,” ungkapnya. Sementara itu, Lurah Iringmulyo, Yulina Sari, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan penilaian ini. Ia juga menyampaikan komitmennya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik. Yulina mengakui bahwa masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki di Kelurahan Iringmulyo. Namun, ia optimistis dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, pihaknya mampu mewujudkan kelurahan yang lebih maju dan berdaya saing. Menurutnya, keterlibatan aktif masyarakat adalah kunci utama keberhasilan program-program pembangunan. “Oleh karena itu, saya akan terus mendorong partisipasi semua elemen masyarakat dalam pembangunan kelurahan. Kegiatan penilaian ini juga diisi dengan berbagai paparan dari pihak kelurahan terkait capaian program, inovasi pelayanan, serta sinergi antar lembaga masyarakat,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Tim penilai terlihat antusias mencermati paparan dan melakukan verifikasi di lapangan. Penilaian langsung oleh tim dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek dokumen administrasi maupun kondisi riil di lapangan. Hal ini memastikan bahwa data yang disampaikan benar-benar mencerminkan keadaan sesungguhnya. Masyarakat Kelurahan Iringmulyo pun terlihat antusias menyambut kegiatan ini. Hal ini terlihat dari beberapa warga ikut menampilkan produk hasil karya lokal dan inovasi lingkungan yang menjadi kebanggaan wilayah mereka. Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi dan tukar pengalaman antar kelurahan di Kota Metro. Para peserta dari kelurahan lain terlihat hadir untuk menyimak proses penilaian dan mengambil pelajaran yang bisa diterapkan di wilayah masing-masing. Pemerintah Kota Metro berharap kegiatan ini dapat menjadi pemacu semangat seluruh kelurahan untuk terus berinovasi. Lomba kelurahan diharapkan bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga momentum memperkuat partisipasi masyarakat dalam membangun lingkungan yang cerdas dan mandiri. Dengan semangat ini, Kota Metro menargetkan tidak hanya unggul di tingkat kota, tetapi juga mampu bersaing di tingkat provinsi hingga nasional. Pemerintah kota yakin, dengan kerja sama semua pihak, kelurahan-kelurahan di Metro dapat menjadi model pembangunan berbasis masyarakat. (Yd/Sr).

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro Buka Pembinaan Statistik Sektoral dan Pencanangan Kelurahan Cantik 2025

Wakil Wali Kota Metro, Bapak Dr. M Rafieq Adi Pradana, secara resmi membuka kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral dan Pencanangan Kelurahan Cantik Tahun 2025. Acara yang berlangsung di Aula Bappeda Kota Metro juga diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) berprestasi dalam penyelenggaraan statistik sektoral dan Kelurahan Cinta Statistik terbaik tahun 2024. Kegiatan yang digagas oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Metro, bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Metro ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas statistik sektoral dan mendorong peran aktif kelurahan dalam pengelolaan data melalui program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik). Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai tanggal 19 hingga 21 Mei 2025. Penghargaan diberikan kepada 2 OPD yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan statistik dalam rangka Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yaitu Dinas Kesehatan Kota Metro dan Dinas Pendidikan Kota Metro atas kontribusi mereka dalam penyediaan data statistik yang akurat dan berkualitas. Tidak hanya OPD, 4 Kelurahan di Kota Metro yang telah menunjukkan komitmen tinggi dalam program Kelurahan Cinta Statistik juga mendapat apresiasi berupa Penghargaan Kelurahan Cinta Statistik Kota Metro Tahun 2024 yaitu Kelurahan Tejosari, Kelurahan Tejo Agung, Kelurahan Mulyojati, dan Kelurahan Hadimulyo Timur. Kepala BPS Kota Metro, Ibu Arum Purbowati, menyampaikan laporan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik yang mengatur jenis statistik, termasuk statistik dasar, sektoral, dan khusus, serta kewenangan penyelenggaraannya. “BPS sebagai pembina data statistik, memiliki peran penting dalam membina penyelenggara statistik di pusat dan daerah untuk mendukung pembangunan nasional melalui Sistem Statistik Nasional (SSN), ” terangnya. Ibu Arum Purbowati juga memaparkan tujuan utama dari pembinaan statistik sektoral dan pencanangan Kelurahan Cantik, yaitu peningkatan kompetensi SDM dalam penyelenggaraan statistik sektoral di lingkup Pemerintah Kota Metro. “Kerjasama yang solid antara Bappeda sebagai koordinator dan sekretariat Sistem Informasi Desa (SID), Diskominfo sebagai pengelola data, dan OPD sebagai produsen data diharapkan dapat menghasilkan keseragaman dalam penyelenggaraan statistik sektoral, ” tuturnya. Kegiatan ini juga menurutnya, merupakan harapan dan wujud nyata dari kolaborasi dan sinergitas antara BPS Kota Metro dan Pemerintah Daerah Kota Metro untuk memperkuat komitmen bersama dalam membangun sistem data yang andal dan berkelanjutan di Kota Metro yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, Bapak Dr. M Rafieq Adi Pradana, menyampaikan apresiasi atas peran aktif BPS dan semua pihak dalam penguatan kapasitas statistik yang akurat dan mutakhir dalam perumusan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran, mengacu pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997, Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999, dan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia (SDI). “Program Kelurahan Cinta Statistik (Kelurahan Cantik) bertujuan meningkatkan literasi statistik dan optimalisasi pemanfaatan data statistik di tingkat kelurahan, menjadikan kelurahan sebagai produsen data yang aktif dan bertanggung jawab, ” paparnya. Sehingga, evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) tahun 2024 terhadap Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan menghasilkan Indeks Pembangunan Statistik (IPS) Kota Metro sebesar 2,67 (“baik”). “Tahun 2025, pembinaan statistik sektoral akan difokuskan pada Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dengan Kelurahan Iringmulyo sebagai target Kelurahan Cinta Statistik, ” ungkapnya. Untuk itu, sebagai Wakil Wali Kota dirinya berharap semua pihak dapat mendukung kegiatan ini untuk memanfaatkan data statistik secara optimal demi pembangunan Kota Metro yang lebih akurat, adil, dan akuntabel. (Yl)

0 Comments

Rejomulyo Siap Menjadi yang Terbaik di Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro Tahun 2025

Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, siap menunjukkan performa terbaiknya dalam ajang Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro tahun 2025. Dengan mengusung visi sebagai kelurahan yang CERDAS (Cekatan, Edukasi, Ramah, Dedikasi, Amanah, Santun), Rejomulyo menampilkan sinergi antara pemerintahan, masyarakat, dan berbagai elemen pembangunan yang terintegrasi dalam berbagai bidang. Senin (19/05/2025). Dalam kegiatan yang menjadi etalase keberhasilan pembangunan kelurahan ini, Rejomulyo mempersembahkan potret nyata keberdayaan masyarakat, inovasi lokal, serta pelayanan publik yang partisipatif dan berkelanjutan. Kegiatan lomba ini juga menjadi momentum untuk menyampaikan kepada publik tentang kemajuan signifikan yang telah dicapai Kelurahan Rejomulyo, baik dalam sektor sosial, ekonomi, pendidikan, maupun lingkungan. Dalam sambutannya Lurah Rejomulyo Margono, menyamapikan bahwa Kelurahan Rejomulyo merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Metro Selatan yang memiliki sejarah panjang. Dibuka oleh pemerintah kolonial Belanda pada tahun 1938 sebagai bagian dari program kolonisasi, Rejomulyo merupakan tempat pemukiman warga asal Nganjuk dan Bojonegoro. Nama Rejomulyo berasal dari kata “Rejo” yang berarti ramai dan “Mulyo” yang berarti makmur/tenteram. Seiring perkembangan zaman dan otonomi daerah, berdasarkan Peraturan Daerah Kota Metro Nomor 23 tahun 2000, Desa Rejomulyo resmi menjadi Kelurahan Rejomulyo sejak 11 Januari 2001. Dimana Kelurahan Rejomulyo memiliki berbagai potensi unggulan dan inovasi yang mendukung ketahanan pangan, penguatan SDM, kesehatan, serta pelestarian lingkungan. “Beberapa inovasi unggulan antara lain GEMAYURIBU (Gerakan Makan Sayur Hijau dan Buah), GEMARIKAN LE (Gerakan Makan Ikan Lele), TAHU BUNTING (Tabungan Subuh Bantu Cegah Stunting), NASABAH CETING (Nabung Sampah Cegah Stunting), ES PELANGI CETING (Edukasi Simulasi Pengolahan Makanan Bergizi), LINMAS SIGAP MAS (Siap dan Tanggap Jaga Masyarakat). Program-program ini dijalankan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat, kader kesehatan, PKK, Karang Taruna, dan tokoh-tokoh setempat,” paparnya. Kelurahan Rejomulyo merupakan salah satu kelurahan di wilayah Kecamatan Metro Selatan dengan jumlah penduduk sebanyak 5.689 jiwa. Angka ini menunjukkan kepadatan penduduk yang seimbang dan mencerminkan kondisi sosial yang harmonis, baik dari sisi sebaran pendidikan, keberagaman agama, maupun kegiatan sosial kemasyarakatan. Dalam bidang pendidikan, kami memiliki 11 satuan pendidikan, yang terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA). “Ketersediaan fasilitas pendidikan ini kami maksimalkan untuk mendukung peningkatan mutu sumber daya manusia, yang kelak menjadi generasi penerus pembangunan Kelurahan Rejomulyo. Di bidang kesehatan, kami memiliki 7 Posyandu aktif, 1 Poskeskel (Pos Kesehatan Kelurahan), 1 Puskesmas Pembantu (Pustu), 1 Klinik Kesehatan,” jelasnya. Tak hanya itu, layanan kesehatan ini berperan penting dalam memberikan pelayanan preventif dan promotif kepada masyarakat, terutama dalam rangka menjaga kesehatan ibu dan anak serta mencegah penyakit menular dan tidak menular. Sementara itu, di bidang kelembagaan sosial, Kelurahan Rejomulyo memiliki 249 Kader aktif dari berbagai sektor seperti PKK, Posyandu, PHBS, BKB, BKL, dan lainnya. 55 Guru Ngaji, Marbot, Juru Kunci, dan Kaum. 9 Masjid dan 17 Mushola. Kekuatan sosial ini menjadi fondasi utama dalam membangun semangat gotong royong dan kebersamaan antarwarga. “Selanjutnya, dalam sektor ekonomi dan ketahanan pangan, Kelurahan Rejomulyo memiliki potensi yang cukup menjanjikan. Terdapat 9 Kelompok Tani, 5 Kelompok Wanita Tani, 6 Kelompok Perikanan, 7 Kelompok Peternakan. Kelompok-kelompok ini secara aktif mendukung program ketahanan pangan lokal serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian, peternakan, dan perikanan yang berkelanjutan,” katanya. Margono juga mengatakan gotong royong dan kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi pembangunan di Rejomulyo. Peran aktif warga melalui Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK), RT/RW, Posyandu, dan Karang Taruna telah memperkuat struktur sosial serta mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berbasis masyarakat. Keikutsertaan Kelurahan Rejomulyo dalam Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro bukan semata ajang kompetisi, tetapi merupakan refleksi dari kerja kolektif yang selama ini dibangun. Dengan semangat CERDAS, Rejomulyo berkomitmen untuk terus menjadi kelurahan yang tumbuh, tangguh, dan maju demi mewujudkan masyarakat yang sejahtera, mandiri, dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045. Ketua Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro 2025 Supriyadi, dalam sambutanya menegaskan bahwa lomba kelurahan merupakan momentum penting untuk mengukur kinerja pembangunan kelurahan secara menyeluruh. Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam kegiatan penilaian di Kelurahan Rejomulyo. “Atas nama Pemerintah Kota Metro dan Tim Penilai, kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Kelurahan Rejomulyo. Ini menjadi kehormatan sekaligus semangat baru bagi kami semua,” ujarnya. Supriyadi menjelaskan, lomba kelurahan bukan hanya agenda tahunan yang bersifat seremonial. Lebih dari itu, lomba menjadi instrumen evaluasi penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015. “Tahun ini lomba mengangkat tema Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas, yang sangat relevan dengan isu strategis bangsa saat ini. Dalam lomba ini, terdapat tiga tahapan penilaian yang dilaksanakan, yaitu penilaian administrasi, pemaparan peserta, dan klarifikasi lapangan. Penilaian dilakukan secara objektif dengan indikator yang telah ditentukan,” tegasnya. Supriyadi juga menyampaikan bahwa kelurahan terbaik tingkat kota nantinya akan mewakili Kota Metro ke tingkat Provinsi Lampung. “Penilaian ini tidak hanya mencari juara, tetapi juga mendorong inovasi dan semangat gotong royong di masyarakat,” tambahnya. Ia berharap melalui lomba ini, kelurahan dapat memperkenalkan inovasi-inovasi yang telah dilakukan dan menjadikannya sebagai laboratorium nyata (labsite) pengembangan tata kelola pemerintahan yang berbasis partisipasi masyarakat. Semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi kunci dalam membangun kelurahan yang mandiri, sejahtera, dan berdaya saing, tutupnya. Kegiatan lomba kelurahan ini diharapkan mampu melahirkan percontohan kelurahan unggulan yang siap menjawab tantangan zaman serta mendukung visi Kota Metro sebagai Kota Cerdas Berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. (Md/Sr)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro Salurkan Bantuan Korban Puting Beliung di Karangrejo

Wakil Wali Kota Metro Rafieq Adi Pradana menyerahkan secara langsung bantuan kepada korban bencana puting beliung yang terjadi di Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, pada Senin (19/05/2025). Bantuan ini diberikan kepada 19 kepala keluarga yang terdampak bencana tersebut. Peristiwa puting beliung itu sendiri terjadi pada bulan April 2025 lalu dan mengakibatkan kerusakan pada sedikitnya 19 rumah warga. Beberapa di antaranya mengalami kerusakan cukup parah, terutama pada bagian atap rumah yang tersapu angin kencang. Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro menyampaikan bahwa pemerintah bergerak cepat untuk merespons bencana yang melanda Karangrejo. Ia mengatakan bahwa sejak kejadian, pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk segera menyalurkan bantuan. “Bantuan hari ini kami serahkan dalam bentuk bahan bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing rumah warga,” ujar Wakil Wali Kota. Bantuan tersebut berupa kasur, seng, dan asbes yang akan digunakan untuk memperbaiki bagian rumah yang rusak. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota juga menyampaikan permohonan maaf dari Wali Kota Metro yang tidak bisa hadir secara langsung. Disebutkan bahwa Wali Kota sedang menjalani tugas dinas luar kota di Jakarta atas undangan dari Kementerian. “Beliau sangat memperhatikan hal ini dan terus menanyakan kapan bantuan bisa segera turun. Meski tidak bisa hadir, beliau menitipkan salam dan permintaan maaf kepada seluruh warga yang terdampak,” ujarnya di hadapan warga. Ia menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah. Menurutnya, bencana bisa datang kapan saja dan menimpa siapa saja tanpa bisa diprediksi. “Ini juga menjadi evaluasi bagi kami sebagai kepala daerah. Kita harus siap siaga, dan mempercepat respons dalam penanganan bencana di masa depan,” imbuhnya. Wakil Wali Kota juga mengapresiasi gerak cepat dari jajaran kelurahan, kecamatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Metro yang langsung turun ke lapangan sejak hari pertama kejadian. Ia bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, meskipun ada satu rumah warga yang mengalami kerusakan hampir total. “Saya lihat langsung kondisinya, atap rumahnya hampir semua hilang. Tapi alhamdulillah tidak ada yang luka atau sampai kehilangan nyawa,” katanya. Pemerintah Kota Metro berkomitmen akan terus berupaya meningkatkan kecepatan informasi dan koordinasi dalam setiap kejadian darurat. Ia berharap sistem komunikasi dan pelaporan bisa lebih cepat dan efisien. “Ke depan, kami ingin ketika ada kejadian seperti ini, informasi bisa langsung kami terima dalam hitungan jam. Bukan hari,” katanya kepada camat dan lurah setempat. Keterlambatan kunjungan dari pemerintah juga disebabkan karena berdekatan dengan masa libur Lebaran. Namun demikian, ia menekankan bahwa perhatian terhadap warga tetap menjadi prioritas utama. “Kami akui, baru bisa hadir di hari ketiga setelah kejadian. Tapi itu bukan berarti kami lambat. Kami tetap pantau dan tindak lanjuti terus dari awal,” tegasnya. Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak bisa menjamin bantuan 100 persen atas kerugian yang dialami warga. Namun, setidaknya bantuan yang diberikan bisa sedikit meringankan beban para korban. “Kami mohon maaf jika belum bisa memberikan bantuan secara penuh. Tapi percayalah, kami hadir untuk membantu dan mendampingi Bapak-Ibu sekalian,” ujarnya. Wakil Wali Kota juga memuji kinerja relawan yang turun ke lokasi sejak hari pertama bencana. Menurutnya, solidaritas masyarakat dan relawan menjadi kunci utama dalam pemulihan pasca-bencana. Ia berharap agar kebiasaan gerak cepat dalam menghadapi bencana bisa terus dipertahankan dan ditingkatkan. Pemerintah, katanya, akan selalu terbuka dan siap terjun langsung ke lapangan. “Jangan ragu untuk melapor kepada kami. Pemerintah daerah, termasuk Bapak Wali Kota, selalu siap untuk turun langsung membantu,” katanya menutup sambutan. Para warga yang menerima bantuan tampak bersyukur dan berterima kasih atas perhatian dari pemerintah daerah. Mereka berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan rumah-rumah yang rusak. Dengan tersalurkannya bantuan tersebut, warga Karangrejo mulai kembali memperbaiki rumah masing-masing. Pemerintah Kota Metro berjanji akan terus memantau perkembangan hingga kondisi benar-benar pulih. (Yd/Sr).

0 Comments

LOWONGAN KERJA MEI 2025

Dari hasil pelaksanaan Job Convassing pada Minggu ke-4 bulan April 2025 oleh tim Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Metro ke perusahaan-perusahaan di luar wilayah Kota Metro, terdapat 9 (sembilan) perusahaan yang membuka lowongan kerja dengan berbagai jabatan pekerjaan. Hal-hal mengenai informasi mengenai nama dan alamat perusahaan lowongan pekerjaan dan persyaratan lainnya sebagai terlampir

0 Comments

Penilaian Lomba Kelurahan Metro 2025: Mulyojati Tampilkan Transformasi Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat

Aula Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, menjadi saksi pelaksanaan Penilaian Lomba Kelurahan Tingkat Kota Metro Tahun 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari tahapan evaluasi dan penilaian penyelenggaraan pemerintahan, kewilayahan, dan kemasyarakatan sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 Jum’at (16/05/2025). Penilaian ini dihadiri langsung oleh Ketua Tim Penilai Lomba, Supriyadi selaku Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah Kota Metro. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa lomba kelurahan bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan bagian dari mekanisme evaluatif terhadap kinerja dan inovasi yang dilakukan kelurahan dalam rangka mendukung program-program pemerintah, memperkuat pelayanan publik, dan menghadapi tantangan sosial serta ekonomi secara berkelanjutan. “Pelaksanaan lomba kelurahan merupakan upaya Pemerintah Kota Metro untuk mendorong lahirnya kelurahan-kelurahan berprestasi yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing. Kelurahan yang terpilih nantinya akan menjadi percontohan (labsite) dan mewakili Kota Metro di tingkat Provinsi Lampung”, ujar Supriyadi. Lomba Kelurahan Tahun 2025 ini mengusung tema “Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas”, sebuah tema strategis yang sejalan dengan arah pembangunan nasional dan upaya penguatan swasembada pangan di tingkat masyarakat paling bawah. Tiga aspek utama yang menjadi dasar penilaian yaitu Evaluasi Bidang Pemerintahan Kelurahan, Evaluasi Bidang Kewilayahan dan Evaluasi Bidang Kemasyarakatan. Adapun tahapan lomba meliputi, penilaian administrasi, pemaparan peserta lomba, dan klarifikasi lapangan. Dalam kesempatan yang sama, Lurah Mulyojati Ngadiono menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kunjungan Tim Penilai. “Lomba ini bukan semata-mata ajang kompetisi, tapi juga momentum evaluatif untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan membangun sinergi antar elemen masyarakat. Kami siap menampilkan berbagai inovasi, capaian, dan potensi yang dimiliki Kelurahan Mulyojati,” ucapnya. Kelurahan Mulyojati, yang memiliki luas wilayah 2,944 km² dengan jumlah penduduk mencapai 8.612 jiwa, menampilkan berbagai inovasi berbasis digital yang mendukung peningkatan pelayanan publik. Di antaranya E-Sikam (Sistem administrasi surat berbasis digital), Bot Pelayanan (Chatbot pelayanan otomatis untuk memudahkan warga), Survei Kepuasan Masyarakat berbasis QR Code, Informasi Kelurahan Digital melalui media sosial, website, dan YouTube. Di bidang kewilayahan, Kelurahan Mulyojati telah menjalankan sejumlah program unggulan seperti pengelolaan lingkungan melalui Bank Sampah, pembentukan Gapoktan, kelompok ternak, kelompok tani dan KWT, serta kesiapsiagaan bencana yang ditangani oleh tim relawan aktif. Pada sektor kemasyarakatan, berbagai elemen turut berkontribusi seperti Karang Taruna yang aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan pemuda. PKK dengan kegiatan edukatif, kesehatan, dan ekonomi kreatif. LPM dan LINMAS yang berperan dalam perencanaan pembangunan dan keamanan lingkungan. Produk unggulan lokal juga turut mendukung ekonomi masyarakat seperti, Kelanting (Delima), Aneka Keripik (Restu Ananda), Madu Trigona dari Rumah Madu Andini, Beras organik Mentik Susu Wangi, Jamu Sehat Tanaman (Jamu Bumi). “Sementara itu, kegiatan gotong royong masih menjadi budaya yang terus dipertahankan oleh warga Mulyojati, seperti pembersihan saluran air, perbaikan jalan, serta penghijauan lingkungan. Mulyojati juga mengembangkan perpustakaan kelurahan sebagai pusat literasi, tempat belajar, dan ruang komunitas. Dilengkapi dengan fasilitas komputer dan internet, perpustakaan ini menjadi tempat interaktif bagi masyarakat untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan,” jelasnya. Sementara itu, LINMAS Kelurahan Mulyojati menunjukkan perannya dalam menjaga keamanan dan kesiapsiagaan bencana melalui patroli, apel, pelatihan, dan koordinasi rutin bersama aparat terkait. Menutup kegiatan, Lurah Mulyojati mengungkapkan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pembangunan kelurahan. “Kami menyadari masih banyak kekurangan, namun dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, kami optimis dapat membangun kelurahan yang lebih baik dan siap membawa nama Kota Metro ke tingkat provinsi bahkan nasional,” pungkasnya. Kegiatan ini diharapkan menjadi pemacu semangat seluruh kelurahan di Kota Metro untuk terus berinovasi dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam membangun lingkungan yang cerdas, mandiri, dan berkelanjutan. (Md/Sr)