0 Comments

Walikota Metro dan Rektor IAIN Metro Audiensi Terkait Pendidikan

Wlikota Metro Wahdi melakukan audiensi dengan Rektor IAIN Siti Nurjanah,beserta rombongan di Ruang Kerja Walikota, Senin (31/05/2021). Rektor IAIN Kota Metro Siti Nurjanah, menyampaikan terkalit pengembanganKampus IAIN menjadi UIN. Hal ini sudah menjadi amanat dari Menteri Agama, akanbanyak program studi yang dibuka, baik itu pascasarjana. “Oleh kerena itu, kedatangan kami kamari untuk minta petunjuk dan arahanWalikota terkait perkembangan pendidikan,” ujarnya. Wakil Rektor I Ida Umami, memaparkan terkait akreditasi dan prestasi KampusIAIN sampai saat ini bisa mengharumkan nama hingga tingkat Indonesia. Sementara itu, tanggapan Walikota Metro Wahdi, mengatakan pada target 3 bulankedepan ingin membuat perubahan besar untuk Kota Metro di bidang pendidikan. “Visi kita terwujudnya Kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera danBerbudaya. Maka dari itu, kita bersama sama kuatkan kembali lagi sebagai kotapendidikan. Kedepannya kita ingin menjadi Kota berkelanjutan atau sustainablecity,” ungkap Wahdi. (Tm/Cv)

0 Comments

Rakor Persiapan Expo Kota Metro Tahun 2021

Ketua Dekranasda Kota Metro Silfia Naharani mengadakan kegiatan Rapat Koordinas (Rakor) Persiapan Expo Kota Metro tahun 2021, yang dilaksanakan langsung di Kantor Guest House, Jumat (28/05/2021). Kegiatan ini membahas mengenai tahapan–tahapan yang akan dilaksanakan dalam rangka kegiatan Metro Expo, yang nantinya akan menampilkan produk-produk hasil produksi UMKM yang diproduksi langsung oleh pelaku UKM di Kota Metro. Selain sebagai ajang promosi pengenalan produk-produk hasil UMKM kepada masyarakat, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memotivasi para pelaku UMKM untuk lebih bisa mengembangkan usahanya. Ketua Dekranasda Silfia mengimbau dan menegaskan kepada pPemerintah dan seluruh peserta, untuk bisa menyukseskan acara. Apabila UMKM Kota Metro maju, maka akan mengangkat perekonomian masyarakat dan kemajuan kota. “Menjelang pelaksanaan Expo yang mungkin akan dilaksanakan dalam kondisi pandemi Covid-19, kegiatan ini akan dilaksanakan secara virtual maupun offline”, ucapnya. Pada kesempatan itu, dinas yang terlibat yakni Dinas Perdagangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Selebgram, dan juga Youtuber yang tujuannya yakni untuk memantau sejauh mana persiapan pameran yang akan digelar dan juga nantinya untuk mempromosikan Metro Expo mendatang. Dalam rapat koordinasi tersebut, Kepala Dinas Kominfo Farida juga memaparkan siap membantu persiapan Expo seperti pengambilan gambar, video maupun foto produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kedepannya. “Promosi mungkin nantinya mulai digencarkan di berbagai platform media. Seperti melalui sosial media yang dikelola Pemerintah Kota, video hingga mengajak influencer untuk ikut mempromosikan pameran virtual. Mungkin promosi kami akan digencarkan secara platform media jadi pengunjung bisa dari mana saja. Semakin luas informasinya maka pengunjung yang datang secara virtual juga akan semakin beragam,” papar Farida Tidak hanya itu, Kepala Disporapar Tri Hendriyanto, mengingatkan bahwa sebaiknya kegiatan besar seperti ini lebih baik dilaksanakan ketika pandemi Covid-19 di daerah kita sudah cukup membaik. “Lebih baik kita menahan dulu untuk membuat kegiatan besar seperti ini, tetapi tidak masalah jika kegiatan Expo ini dirancang dengan matang terlebih dahulu, jadi jika kedepannya semua sudah membaik, kita bisa langsung melaksanakan,” ungkapnya. Siti Aisyah juga membenarkan ucapan Kepala Disporapar, dimana Rakor ini sangat penting dilakukan agar pada saat hari H, kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan. Mulai dari pembukaan acara hingga pemutaran video produk di setiap sesinya. Mudah-mudahan pada saat hari H tidak ada kendala yang berarti. “Menariknya, pameran virtual ini rencananya tidak hanya disaksikan oleh warga Kota Metro saja. Sebab, pihaknya juga berharap bahwa orang orang luar juga dapat menikmati pameran secara virtual dan juga offline ini. Sehingga pengunjung yang hadir dari berbagai daerah juga,” ujar Siti Aisyah sekalu Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Metro (Gt/Ins).

0 Comments

Pemkot Metro Gelar Rakor Percepatan Penanganan Covid-19

Pemerintah Kota Metro melakukan rapat koordinasi dan evaluasi dalam percepatan penanganan Covid-19 di Kota Metro secara virtual, di ruang rapat OR, Rabu (19/05/2021). Rapat koordinasi dan evaluasi yang dipimpin oleh Plt Sekda Bangkit mengatakan, perbandingan kasus Covid-19 yang ada di Metro sudah sangat berkurang dari sebelumnya. “Walaupun penyebaran Covid-19 yang sudah menjangkau seluruh wilayah Kota Metro, namun perlu langkah percepatan penanggulangan Covid-19 secara serentak. Salah satunya melalui Perda yang mengatur penegakan disiplin protokol kesehatan, dapat mengurangi bertambahnya kasus baru dan mengurangi angka kematian,” ujarnya. Tidak hanya itu, Wahdi dalam rapatnya juga mengingatkan kepada seluruh Camat dan Lurah untuk meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan Covid 19. Pemberlakuan PPKM tetap terus dilakukan selama masa pandemi ini. “Diharapkan masyarakat untuk selalu bekerja sama dengan aparat kelurahan untuk melakukan deteksi dini (early warning), perlu diingat setiap kedatangan orang dari luar lingkungan RT, RW, kemudian dilakukan pelacakan (identitas, asal, sudah melakukan rapid antigen atau belum, dan bagaimana hasilnya,” ungkapnya. Tambahnya Wahdi, mengingatkan akan perlunya penentuan tempat isolasi yang akan ditempati pasien, diantaranya rumah isolasi Kampung Tangguh Nusantara diisi oleh orang sakit terkonfirmasi dengan orang tanpa gejala. “Salah satunya rumah isolasi di gedung Pramuka Sumbersari Bantul untuk orang sakit terkonfirmasi dengan gejala ringan atau dengan komorbid. Dan rujukan di rumah sakit yang sudah MoU sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, dengan gejala orang sakit terkonfirmasi dengan gejala sedang sampai dengan berat dan atau komorbid,” terang Wahdi. Kapolres Metro Retno Prihawati, juga memaparkan selama lebaran ini Polres melakukan data Pos Cek Poin. Adapun beberapa pos cek poin di Kota Metro diantaranya, Pos Banjar Sari perbatasan Metro-Punggur, Ganjar Agung-Trimurjo, Yosodadi Kecamatan Metro Timur, Taman Merdeka Kota Metro, 24 Tejo Agung-Batang Hari, dan perbatasan Metro Selatan-Metro Kibang. “Selama masa lebaran, kami melakukan rapid Antigen secara Random di Pos Cek Poin ke pada 162 masyarakat. Hasil dari cek ini dinyatakan 161 negatif dan 1 terpapar positif. Yang terpapar positif dilakukan isolasi,” tegas Retno. Di akhir penyampaian, Retno mengatakan bahwa, giat melaksanakan tugas pencegahan meliputi sosialisasi dan penerapan 3M, pembatasan mobilitas, dan juga penyemprotan disinfektan. Dan juga tidak lupa melakukan pembinaan kepada masyarakat. (ins/Gt)

0 Comments

Walikota Metro Minta Kesigapan Anggota KTN, Terkait Keluar Masuknya Orang

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, melakukan evaluasi dan monitoring di sejumlah Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN), Rabu (19/05/2021). Wahdi mengungkapkan, bahwa pelaksanaan evaluasi dan monitoring kali ini bertujuan untuk mengecek kesiapsiagaan sejumlah kelurahan dan kecamatan dalam hal penanganan pasien Covid-19, termasuk kesiapan peralatan, Bahan Medis Habis Pakai (BMHP), dan Sumber Daya Manusia (SDM). Sedangkan Tim I yang dipimpin oleh Wahdi, melakukan evaluasi dan monitoring di Kecamatan Metro Pusat, dan meninjau 5 kelurahan diantaranya, Kelurahan Metro, Imopuro, Hadimulyo Barat, Hadimulyo Timur, dan Yosomulyo. Kegiatan evaluasi dan monitoring ini dibagi menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari pejabat Struktural Dinas Kesehatan dan staf. “Seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat juga bergerak secara bersama-sama dalam memutus rantai penularan virus corona ini. Dengan adanya masalah Covid-19 ini, setiap kecamatan harus siap. Jadi setiap orang yang keluar masuk setiap kecamatan, harus lapor ke RT dan RW. Dan petugas RT, RW juga harus tanggap apabila ada orang luar daerah yang masuk ke daerahnya,” ujar Wahdi. Lanjutnya, Wahdi menegaskan mengenai penanganan pertama jika ada pasien yang mengalami gejala batuk, demam dan sesak nafas dan ada riwayat perjalanan, maka pelayanan dilaksanakan di tempat khusus. “Jika hasil pemeriksanaanya menunjuk ke gejala ringan maka pasien akan dianjurkan untuk isolasi selama 14 hari, dengan terus berkomunikasi dengan petugas kesehatan. Jika pasien dengan gejala serius maka pasien akan dirujuk ke Rumah Sakit,” terang Wahdi. Di akhir imbauannya, KTN harus berkoordinasi langsung dengan RT dan RW dalam penanggulangan Covid-19. “Dan jangan lupa juga pemberlakuan pembatasan dalam skala mikro, tetap diberlakukan di setiap kecamatan dan juga kelurahan. (Ins/gt).

0 Comments

Wakil Walikota Metro Pimpin Monitoring dan Evaluasi KTN di Metro Utara

Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman melakukan monitoring dan evaluasi Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di 4 kelurahan di wilayah Kecamatan Metro Utara, Rabu (19/05/2021). Dalam apel monitoring di kecamatan, Qomaru menyampaikan harapannya kepada Kota Metro. Semoga Kota Metro masih dalam keadaan kondusif walaupun banyak pergerakan manusia selama hari raya Idulfitri. “KTN yang belum lengkap baik dari sarana dan prasarana harus dilengkapi, karena hasil dari ini akan saya bawa ke tingkat kota. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya masker, hampir setiap waktu saya keliling bersama Walikota, masih ada sekumpulan warga yang tidak memakai masker seperti rumah ibadah. Hal ini sangat mengganggu pikiran saya,” ungkapnya. Lanjutnya, Qomaru dan para rombongan memonitoring dengan mengunjungi posko KTN dan rumah singgah di Kelurahan Banjarsari. Dilanjutkan dengan meninjau KTN di Kelurahan Purwosari dan memberikan arahan kepada tim tersebut. Wakil Walikota Metro mengatakan, bahwa kegiatan ini bukan seremonial tetapi pekerjaan. Kerja kita ini adalah penanggung jawab dari level bawah sampai atas, semuanya harus terukur. “Jika ada penduduk yang terkonfirmasi Covid-19 harus langsung dibawa ke rumah isolasi. Jangan isolasi di rumah pribadi. Jangan ada lagi seolah-olah pemerintah tidak hadir disaat masyarakat susah. Harapan saya pasca lebaran ini tidak ada yang terpapar, padahal salat Idulfitri diadakan di Masjid,” kata Qomaru saat di KTN Purwoasri. Kunjungan terakhir Qomaru memantau KTN Kelurahan Karang Rejo dengan melihat kondisi posko PPKM Mikro Karang Rejo. (Tm/Cv)

0 Comments

Tim IV Gugus Tugas Covid-19 Monitoring dan Evaluasi KTN Metro Barat

Tim IV Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro yang terdiri dari Asisten l, ll dan lll Pemerintah Kota Metro didampingi oleh Kepala OPD memonitoring dan evaluasi Kelurahan Tanggung Nusantara (KTN), di Kecamatan Metro Barat, Rabu (19/05/2021). Asisten III Pemerintah Kota Metro Ridhwan, mengatakan bahwa monitoring ini berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan pencegahan Covid-19, serta memantau kegiatan yang ada di KTN Metro Barat, terkait pemetaan zona. “Maksud kedatangan kami, untuk mengetahui perkembangan KTN di Kecamatan Metro Barat diantaranya di empat kelurahan yakni Mulyojati, Mulyosari, Ganjar Agung, dan Ganjar Asri, guna mengetahui tindak lanjut dari KTN tiap kelurahan. Serta untuk meminimalisir dan memantau pergerakan masyarakat yang masuk dari luar daerah ke wilayah RT, kelurahan dan kecamatan. Hal ini guna menekan perkembangan penyebaran Covid-19 khususnya di Metro Barat,” ujarnya. Yerri Ehwan selaku Asisten ll menambahkan, langkah pertama yang akan dilihat di masing-masing KTN adalah mengenai fungsi posko. Apakah sudah maksimal dengan melihat treatment peta-peta zona yang ada di setiap RT dan kelurahan. Dan guna mengetahui tindakan yang dilakukan untuk penanganan pertama pada orang yang terkonfirmasi Covid-19. Pada kesempatan ini juga Asisten lll Misnan menyampaikan, terkait dengan pembiayaan di tempat isolasi, diusahakan agar lebih baik dari tempat tinggal pasien terkonfirmasi. Mulai dari makanan, fasilitas dan penanganan agar tidak menambah beban. “Terkait dengan anggaran, maka tetap disesuaikan dengan aturan yang ada,” ujarnya. (Ian/Nv).

0 Comments

Plt. Sekda Metro Ingatkan Warga Metro Timur, Tetap Berhati-Hati Penyebaran Covid-19

Plt. Sekda Kota Metro Bangkit Haryo melakukan kunjungan sekaligus monitoring Kelurahan Tangguh Nusantara (KTN) di seluruh Kecamatan Metro Timur, Rabu (19/05/2021). Dalam kesempatan ini, Bangkit menyampaikan terkait tentang kasus pasien Covid-19 per tanggaal 17 Mei sebanyak 25 orang yang menjalani isolasi, kasus kematian sebanyak 7 orang dan 266 orang yang sudah selesai isolasi. Sementara dari data ini, zona di wilayah Kecamatan Metro Timur berada di zona orange. “Diharapkan dari banyaknya kasus yang sudah dialami, seluruh warga tetap menetapkan protokol kesehatan 5M (Mencuci Tangan, Memakai Masker, Menjaga Jarak, Menjauhi Kerumunan, Mengurangi Mobilitas). Hal ini juga terkait dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan untuk Pengendalian Penyebaran Covid-19,” ujar Bangkit. Bangkit juga menyinggung Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 06 Tahun 2021, terkait Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19. Hal ini berkaitan dengan meniadakan pesta pernikahan dan hanya memperbolehkan akad nikah saja di KUA, tanpa adanya resepsi. “Peniadaan ini, dikarenakan Kota Metro sedang berada di zona orange yang harus menerapkan dan memberlakukan 15 kriteria, yang telah menjadi acuan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Oleh karena itu, diharapkan warga Kecamatan Metro Timur tidak membuat atau mendatangi tempat kerumunan, baik disengaja ataupun tidak,” tegasnya. (Ag/Bgs)

0 Comments

PPKM Berskala Mikro dan Optimalisasi Check-Point, Walikota Metro Minta Masyarakat Ikut Berperan Aktif

Walikota Metro Wahdi menjadi narasumber dalam sosialaisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro dan Optimalisasi Check-Point, yang diadakan oleh TP-PKK Metro untuk Organisasi Wanita di Kota Metro, Senin (10/05/2021). Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani mengatakan, kegiatan ini bertujuan dan berharap agar PKK pro aktif dalam mengatasi pandemi sampai tingkat bawah. Sebagai contoh, Dasawisma minimal mengerti apa itu PPKM. Dalam acara yang berlangsung di OR Setda ini, dr. Candra selaku anggota Satgas Covid-19 sekaligus moderator menjelaskan, bahwa dalam menangani kasus ini terdapat 10 Provinsi yang mengikuti tren. “Tren disini berupa penanganan dan penekanan bertambahnya kasus kenaikan, salah satunya Provinsi Lampung, diantaranya Kota Metro. Penanganan ini salah satunya dengan Walikota Metro mengeluarkan surat edaran untuk ASN agar tidak mudik,” ujarnya. Walikota Metro Wahdi menjelaskan zona orange di Kota Metro sejak awal Januari. “Dari sisi ini, kami berpikir bagaimana caranya menurunkan zonanya. Salah satunya ada 15 indikator zonasi Covid-19 berdasarkan kajian epidemiologi, seperti penurunan jumlah kasus terkonfirmasi, positif, dan angka kematian,” tuturnya. Lanjutnya, Wahdi membeberkan PPKM yang digerakkan adalah masyarakat. Apa yang sudah dilakukan Kota Metro seperti operasi yustisi, pengetatan prokes, percepatan vaksinasi, basisnya adalah Kelurahan Tangguh Nusantara yang sudah diresmikan di 22 kelurahan. Maka perlu adanya dukungan aktif dari masyarakat Kota Metro. “Adapun 4 fungsi PPKM yaitu pencegahan, penanganan, pembinaan dan pendukung. Setiap ada orang datang lakukan tracing, treatment dan isolasi. Bukan isolasi di rumah, sehingga pegawai Puskesmas harus selalu mengawasi,” ujar Wahdi. Sementara itu, Kapolres Metro Retno Prihawati menambahkan bahwa, sasaran PKK untuk Dasawisma yang berada di setiap RT, harus mengetahui zona tempat tinggalnya. “Dimana pelaksanaan PPKM Mikro dilakukan bersamaan, dengan PPKM kabupaten/kota yang terdiri dari membatasi tempat kerja. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara daring, serta melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan seperti jam operasional pusat perbelanjaan atau mall sampai pukul 21.00 dengan penerapan prokes yang ketat,” tegas Retno. Pada waktu yang sama Kapolres Metro menginformasikan mengenai Pos Check Point ada di 5 titik, yaitu pos perbatasan Metro-Punggur (Banjarsari), Ganjar Agung-Trimurjo (Ganjar Agung), Metro-Batanghari, Metro – Metro Kibang (Rejomulyo), dan Metro-Pekalongan (Yosodadi). (Tm/Gt)

0 Comments

Walikota Metro Tinjau 4 Rumah Sakit, Tangani Covid-19 di Kota Metro

Walikota Metro Wahdi Siradjuddin mengunjungi empat rumah sakit pemerintah maupun swasta, Senin (10/05/2021). Walikota Metro memilih 4 rumah sakit tertentu yang khusus menangani Covid-19, di antaranya Rumah Sakit Muhammadiyah, Rumah Sakit Jendral A Yani, Rumah Sakit Mardi Waluyo dan Rumah Sakit Islam. Dalam kunjungan ini, Wahdi memastikan masing-masing rumah sakit menambah pelayanan ruang isolasi Covid-19, memfasilitasi ruangan, dan juga menambah sumber daya manusianya.  “Kunjungan ini agar masing-masing rumah sakit siap dalam kondisi apapun. Sangat mungkin, jika nanti salah satu atau dua rumah sakit bisa menjadi rumah sakit khusus Covid-19,” kata Wahdi. Lanjutnya, Wahdi juga menyampaikan perlu bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk dalam hal penanganan Covid-19. Terutama apabila melihat lonjakan kasus positif Covid-19 selama beberapa waktu terakhir. “Alhamdulillah kemaren kita sempat memasuki beberapa daerah yang zonanya merah, sekarang kita sudah memasuki beberapa kecamatan zona hijau. Saya kira penting ya rumah sakit dengan mempertimbangkan perkembangan kasus berat dan ringan. Daripada membuat rumah sakit darurat lebih baik membuka rumah sakit khusus Covid-19,” ungkapnya. Tambahnya, Wahdi mengatakan RS khusus Covid-19 Karanganyar akan memiliki komposisi 80 persen total tempat tidur untuk isolasi pasien Covid-19. Sisanya, 20 persen untuk pasien umum. “Untuk menjadi rumah sakit khusus Covid-19, pemerintah sudah memberlakukan sistem PPKM di kecamatan. Jadi, apa yang kita inginkan dapat berjalan sesuai harapan. Hal itu berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan peralatan dan anggaran,” tutur Wahdi. (Ins/Gt)

0 Comments

Walikota Metro dan Ketua TP-PKK Berikan Bantuan Sembako untuk Pasukan Orange dan Hijau

Walikota Metro Wahdi bersama Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani berikan bantuan kepada pasukan orange (petugas kebersihan) dan pasukan hijau (petugas kebersihan dan pertamanan) Kota Metro, di Guest house rumah Dinas Walikota, Jumat (07/05/2021). Ketua TP-PKK Kota Metro mengajak pasukan orange dan pasukan hijau untuk tetap menggunakan masker dan tetap disiplin prokes meskipun sedang bekerja menyapu jalanan dan merawat tanaman, sehingga dapat mencegah Covid-19 dengan maksimal. “Pada bulan Ramadan ini PKK dibantu GOW dan DWP memiliki program pembagian takjil dan sembako tepat sasaran. Dengan harapan menjadikan berkah yang menerima dan yang terdampak Covid-19. Bantuan in ditujukan kepada penderita penyakit kronis, penyakit kanker dan yang berkebutuhan khusus, serta bagi pasukan orange dan pasukan hijau,” ujar Silfia Naharani. Lanjutnya, Silfia Naharani mengatakan bahwa, bantuan yang diberikan baru sebanyak 230 paket. “Adapun sumber dana didapat dari dana yang tidak mengikat yakni pelaku usaha, pelaku kesehatan, swasta, muslim Singapur, GOW, PKK, serta DWP, semoga walaupun bantuannya sedikit namun dapat bermanfaat,” ucapnya. Walikota Metro Wahdi, mengajak petugas kebersihan dan pertamanan untuk bersama sama membangun Kota Metro dengan cara membersihkan Masjid Taqwa, Taman Kota dan setiap sudut jalan di kota tercinta ini. Wahdi juga mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan program PKK yakni pemberian bantuan sembako. “Jangan menilai bantuan dari nilai rupiahnya, sebab kebaikan yang diberikan walaupun hanya sedikit itu bernilai ibadah. Di masa pandemi seperti ini memiliki dampak yang sangat signifikan dalam tata kelola kehidupan dan bangsa,” ujarnya. (Gt/Nv).