Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Metro menggelar rapat evaluasi dan refleksi pelaksanaan pengawasan pada tahapan pemilihan serentak tahun 2024.
Kegiatan ini berlangsung di Hotel Aidia Grande, Senin (03/02/2025) dibuka oleh Ketua Bawaslu Metro, Baddawi Idham, Sekda Metro Ir. Bangkit, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro terpilih, Bambang Iman Santoso dan Rafieq Adi Pradana, dan sejumlah Kepala OPD Kota Metro.
Rapat ini dipandang penting sebagai bentuk refleksi, apresiasi, sekaligus evaluasi terhadap kerja pengawasan tahapan Pilkada serentak, khususnya dalam pemilihan Gubernur dan Wali Kota Metro.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi dan koordinasi antara Bawaslu, pemerintah Kota Metro, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pimpinan perguruan tinggi, organisasi masyarakat, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih periode 2025-2030.
Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini.
“Atas nama Pemerintah Kota Metro, kami memberikan apresiasi kepada Bawaslu atas upaya dalam melaksanakan pengawasan setiap tahapan pemilihan serentak. Kami berharap rapat ini menghasilkan langkah konkret untuk mengoptimalkan pengawasan pemilu mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bangkit Haryo Utomo juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan kolaborasi yang telah terjalin antara Pemerintah Kota Metro, Forkopimda, KPU, Bawaslu, serta seluruh pihak terkait. Ia berharap sinergi ini terus terjaga demi kelancaran pemilihan serentak di masa mendatang.
“Kami juga mengajak seluruh masyarakat Kota Metro untuk menjaga komitmen bersama dalam mendukung proses pemilu yang bersih, jujur, dan adil. Mari tingkatkan kesadaran politik agar masyarakat tidak hanya berpartisipasi sebagai pemilih, tetapi juga sebagai pengawas untuk menjaga integritas pemilu,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Metro, Badawi Idham, menyampaikan bahwa rapat evaluasi ini merupakan momentum penting untuk menilai pelaksanaan pengawasan pemilihan serentak 2024.
“Kami menyadari masih banyak hal yang perlu diperbaiki, namun kami juga mengapresiasi seluruh dukungan stakeholder dalam mengawal demokrasi di Kota Metro sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Badawi.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang evaluasi, tetapi juga bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan Pilkada di Kota Metro. Ia menegaskan bahwa selama pemilihan serentak 2024, tidak ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) maupun pemungutan suara ulang di Kota Metro, yang menjadi indikator suksesnya penyelenggaraan pemilu.
Bawaslu Kota Metro juga mencatat telah melakukan sekitar 200 upaya pencegahan yang terdokumentasi dalam naskah dinas seperti surat imbauan. Selain itu, terdapat berbagai kegiatan pencegahan sepmerti identifikasi kerawanan, kerja sama lintas sektoral, publikasi, pendidikan pengawasan partisipatif, dan program-program lainnya.
Beberapa program unggulan Bawaslu Kota Metro dalam pengawasan partisipatif meliputi sosialisasi pengawasan di kampung atau desa, kampanye anti politik uang, Bawaslu Goes to Campus, forum keluarga, penandatanganan MoU sebanyak 10 kali, pengembangan pojok pengawasan, serta pendidikan pengawas partisipatif.
Prestasi Bawaslu Kota Metro juga diakui di tingkat daerah. Bawaslu Kota Metro meraih peringkat pertama dalam penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara se-Kota Metro dari KPPN Metro. Selain itu, mereka juga mendapat penghargaan sebagai pengawas partisipatif terbaik tingkat kabupaten/kota se-Provinsi Lampung, serta lokasi kehumasan terbaik kedua di provinsi yang sama.
Di akhir rapat, Badawi menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan untuk memotret seluruh tahapan yang telah dilalui. “Kami berharap catatan dari pengawasan yang telah dilakukan dapat menjadi rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan demokrasi di masa mendatang,” pungkasnya. (tm/ygy)
