Sebanyak 46 peserta mengikuti Bimbingan Teknis Konversi Hak Anak yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Barencana (PPPAPPKB) Kota Metro untuk memenuhi kriteria Kota Layak Anak, berlangsung di OR Setda setempat, Kamis (10/08/2023).
Kepala Dinas PPPAPPKB, Wahyuningsih dalam sambutannya menyampaikan, hak anak di Kota Metro ini masih banyak yang perlu diikutkan dalam kegiatan pada hari ini yaitu dalam rangka sosialisasi pelatihan Konversi Hak Anak untuk memenuhi komponen kota layak anak.
Beliau juga memaparkan bahwa Indonesia ini sudah terfasilitasi untuk pemenuhan hak anak ini dan menjadi komitmen dan turut serta harus memenuhi semua dimanapun berada.
“Kita juga harus mengetahui dan melaksanakan apa saja yang harus kita lakukan untuk pemenuhan hak-hak anak, dan ternyata banyak sekali para orang tua yang masih melakukan pelanggaran terhadap hak anak itu sendiri,” paparnya.
Wahyuningsih juga menuturkan, pemenuhan hak anak di Kota Metro ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Walikota Metro, semua kepala OPD dari unsur pemerintahan legislatif, yudikatif dan dunia usaha media harus kita dukung bagaimana Walikota untuk mengemban amanah penilaian kota layak anak itu seberapa besar komitmen wilayah kabupaten kota untuk pemenuhan hak anak.
Moderator sekaligus Ketua Yayasan SLB Insan Madani Kota Metro, Sowiyah juga ikut menyoroti permasalahan tentang pelanggaran hak anak yang saat ini marak terjadi, seperti anak yang kurang perhatian dari orang tua nya yang mengakibatkan anak tersebut mengalami ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder) hingga berdampak sampai di sekolah dan guru-gurunya, kemudian orang tua yang memberikan gadget kepada anak yang masih berusia 0 sampai 6 tahun dan lainnya dan meminta kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan perkembangan anak.
“Kita sebagai orang tua juga harus bisa memberikan perhatian kepada anak-anak kita,karena itu merupakan salah satu bagian dari hak anak yang harus kita penuhi dan di era sekarang yang sedang tidak baik-baik saja ini lindungi anak kita dari segala sesuatu hal yang negatif,” ucap Sowiyah. (tami/yus)
