Walikota Metro Wahdi bersama Taufik Basari (Komisi III DPR RI), melakukan kunjungan ke tempat budidaya porang Minggu (17/10/2021)
Pemerintah Kota Metro menaruh perhatian yang sangat besar terhadap budidaya porang. Saat kunjungannya, Wahdi mengatakan bahwa industri porang di Metro cukup sangat baik, dan tertata. “Porang menjadi komoditas andalan baru di Indonesia yang dipilih oleh Presiden Joko Widodo. Khususnya dalam rangka membuat alur ekspor yang beragam dan lebih optimal ke mancanegara,” ungkap Wahdi.
Pemerintah daerah dan pelaku usaha melihat potensi yang ada ini sebagai peluang besar. Maka ketiga komponen tersebut berusaha terus memperbaiki alur budidaya porang hingga proses pengolahan pasca panen yang lebih maju, meskipun saat ini ada sedikit penurunan harga penjualan porang.
Dewanto selaku pelaku usaha porang juga melaporkan bahwa meskipun saat ini porang mengalami penurunan harga penjualan, namun pengusaha-pengusaha porang tetap bersemangat dalam bertani.
“Kami tetap bersemangat dengan keadaan seperti ini, namanya usaha ya tetap ada naik turunnya, bahkan kedepannya kami berharap bisa memproduksi porang menjadi tepung porang, karena kedepannya pemasaran, dan komoditas ekspor, bisa menjadi komoditas andalan,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh petani porang dari 7 kabupaten, yang ada di Lampung.
Taufik Basari (Komisi III DPR RI) juga mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara tropis, jadi sangat sesuai untuk budidaya porang, berusaha untuk melindungi plasma nutfah, maupun keberadaan benih porang. Itulah sebabnya pemerintah melarang ekspor benih dan umbi porang ke luar negeri. Sebagaimana kita ketahui, Vietnam sangat gencar berusaha untuk mendatangkan benih dan umbi porang dari Indonesia ini. Jadi kita harus melindungi bibit porang ini.
“Jika banyak sektor bisnis yang menurun, hortikultura atau pertanian justru menjadi bisnis yang tetap bertahan bahkan beberapa mengalami pelonjakan. Antara lain adalah bisnis porang. Pemerintah pun mendorong agar budidaya porang ini semakin digalakkan,” ungkapnya.
Taufik Basari diakhir arahannya menegaskan kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada ada untuk budidaya porang. Budidayanya relatif mudah karena kita berada di negara tropis. Pasar yang tersedia juga cukup luas, karena pasar ekspor sangat terbuka untuk menerima. (ins/bgs)

