Di hari kedua, pada rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, yang juga selaku Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) II memimpin langsung kegiatan visitasi lapangan yang di hadiri para peserta dari berbagai Kepala Daerah se-sumbagsel bersama pendamping.
Visitasi atau kunjungan lapangan dilakukan di dua Lokasi. Yaitu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, dan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, yang merupakan kompleks percandian Buddha-Hindu terluas di Asia Tenggara, Kamis (27/11/2025).
Sebanyak 10 Wali Kota se-Sumbagsel mengikuti kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, salah satu infrastruktur strategis milik Pemerintah Kota Jambi. Dengan melakukan peninjauan fasilitas utama, mulai dari sistem pretreatment, kolam aerasi, hingga unit pengolahan akhir.
Dihari kedua, pada rangkaian Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) II Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) 2025, Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, M.K.M, yang juga selaku Ketua Komisariat Wilayah (Komwil) II memimpin secara langsung kegiatan visitasi lapangan oleh para peserta yang terdiri dari Kepala Daerah bersama pendamping.

Visitasi atau kunjungan lapangan dilakukan di dua Lokasi. Yaitu, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, dan Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Candi Muaro Jambi, yang merupakan kompleks percandian Buddha-Hindu terluas di Asia Tenggara, Kamis (27/11/2025).
Sebanyak 10 Wali Kota se-Sumbagsel mengikuti kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Terpusat Sijenjang, salah satu infrastruktur strategis milik Pemerintah Kota Jambi. Dengan melakukan peninjauan fasilitas utama, mulai dari sistem pretreatment, kolam aerasi, hingga unit pengolahan akhir.
Dalam kunjungan lapangan yang di pusatkan di candi Muaro Jambi tersebut, para kepala daerah yang hadir membahas sejumlah isu strategis, salah satunya mengenai potensi sejarah dan kebudayaan yang menghubungkan berbagai wilayah di kawasan Sumatera bagian selatan.
“Dari diskusi yang kami bicarakan, ternyata kita semua adalah Bumi Sriwijaya. Ternyata setiap daerah memiliki jejak sejarah yang, jika dirangkai, membentuk satu kesatuan. Jadi kesimpulannya, kita semua adalah Bumi Sriwijaya yang memiliki peradaban tua dan unggul,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa kesamaan sejarah yang dimiliki antar daerah di Sumatera Bagian Selatan menjadi modal penting untuk memperkuat kerja sama regional. Menurutnya, jejak sejarah yang saling terhubung itu harus diterjemahkan ke dalam komitmen pembangunan bersama, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di masing-masing daerah.
“Ini menjadi landasan untuk kolaborasi yang akan kami bangun bersama para Wali Kota se-Sumatera Bagian Selatan dalam upaya mewujudkan kemajuan ekonomi regional,” tekannya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari agenda Muskomwil II yang tidak hanya membahas isu pemerintahan. Tetapi juga memperkenalkan potensi lokal Kota Jambi baik dari segi infrastruktur modern maupun kekayaan sejarah dan budaya. (bsr/dlbs)


