Wahdi Beri Beberapa Masukan Tentang Penyelenggaraan Pemerintah tingkat Kelurahan
Pemerintah Kota Metro menggelar rapat ekspose realisasi fisik dan keuangan dana kelurahan, yang dipaparkan langsung oleh Camat dan Lurah se- Kota Metro, berlangsung di Guest House Rumah Dinas Walikota setempat, Rabu 09/11/2022.
.
Kepala Bappeda Anang Risgiyanto memaparkan bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan terkait mekanisme penyusunan anggaran dan pelaksnaannya.
.
“Yang jelas di beberapa kelurahan itu ada beberapa program yang konsepnya sebagai perbantuan di tingkat daerah kabupaten kota, hanya saja yang menjadi untuk membiayai pelayanan sosial dasar yang terdampak langsung dengan hidup masyarakat seperti pembangunan sarana dan prasarana seperti pemeliharaan drainase, jalan dan pendidikan,” katanya.
.
Persentase penggunaan anggaran di kelurahan 70 persen untuk hal-hal yang sifatnya pemberdayaan,untuk peningkatan performa kelurahan dan kecamatan maka dibutuhkan seorang pamong.
.
Walikota Metro Wahdi menyampaikan kepada seluruh Camat dan lurah agar anggaran yang digunakan harus tepat sasaran dan jelas pemakaiannya.
.
“Dana kelurahan sejak tahun 2021 itu sudah dihapuskan dari APBN, sehingga dimasukkan ke Dana Alokasi Umum APBD yang digunakan untuk hal-hal wajib sebagai konstruksi nya APBD, jadi dana kelurahan itu adalah dana yang harus digunakan untuk sarana prasarana dan pemberdayaan masyarakat karena langsung dengan masyarakat, saya mempunyai konsep untuk memeberikan dana kelurahan lebih besar asal dapat mengelolanya, serta harus tepat guna dan tepat sasaran untuk masyarakat,” katanya.
.
Lebih lanjut ia juga menekankan jangan sampai salah menyusun tata kelola keuangannya. “Jangan sampai terjadi mal administrasi, jika itu terjadi maka harus kembali lagi dengan tata kelola keuangan sesuai dengan UU Nomor 12 tahun 2019, yang mendukung kesepakatan ada RPJMD 2021-2026 yang esensial tematik logtri dan holistik menyeluruh yang berarti keilmuannya penting dan taat asas perundang-undangan,” imbuhnya.
.
Kepala BPKAD Kota Metro Zulfikri terkait dengan rencana keuangan, bahwa semua kegiatan hampir 100 persen, tetapi ada item-item yang masih 0 persen masih banyak di kecamatan dan kelurahan, ada juga terkait masalah RT RW yang meminta insentif tambahan, masih 43 persen.
“Kami mengingatkan jangan sampai ada keterlambatan pembayaran,hal ini harus kita siasati,” katanya.
.
Staf Ahli Bidang I Silfia Naharani mengapresiasi kinerja camat dan lurah. “Saya mengapresiasi kepada camat dan lurah yang dapat memahami visi misi nya dengan baik dan berupaya berkolaborasi dengan masyarakat, dan walikota juga akan membantu permasalahan yang ada di bawah, saya mengingatkan setiap ada pembangunan mohon memprioritaskan lokus stunting posyandu dan lain-lain,” katanya.
.
Anang mengingatkan kepada seluruh camat dan lurah bahwa adanya dana insentif untuk para pamong di kelurahan yang bertujuan untuk menggerakkan masyarakat di kelurahan masing-masing.
.
“Mungkin kita ingatkan yaitu bantuan pamong atau kader dan itu bagian dari RPJMD kita dan walikota mengalokasikan dana untuk insentif pamongyang bertujuan untuk menggerakkan,”(tm/agr/rd)