Berlangsung Guest House, Walikota Metro bersama dengan Wakil Walikota dan Sekda Kota Metro ikuti Rapat Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Provinsi Lampung serta guna memeperjelas Pelaksanaan PPKM Mikro di Kabupaten/Kota Secara Virtual, Jumat (06/08/2021).

Dalam rapat tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan bahwa dalam kondisi saat ini di daerah Lampung, kita harus sama-sama berjuang agar Provinsi Lampung bisa pulih kembali. Hal ini disebabkan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Lampung, salah satu sebab peningkatan tersebut dikarenakan Lampung merupakan jalur pintu masuk dan pintu keluar dari Sumsel, Lintas Timur dan paling besar dari Pulau Jawa.
Ia juga menyampaikan beberapa hal fakta dalam 1 minggu terakhir adanya peningkatan kasus positif, kasus meninggal dan zona resiko yang dari awalnya hanya 2 kabupaten zona merah.
“Provinsi Lampung posisinya zona merah, dalam hal ini PPKM level 4 berdasarkan Instruksi Mendagri diharapkan para pimpinan daerah harus melakukan secara tegas diwilayahnya, terlebih wilayah Lampung ada 1 yang masuk level 4 yaitu Bandar Lampung yang diperpanjang sampai tanggal 9 Agustus sesuai Instruksi Mendagri,” ujarnya.
Arinal mengatakan, saat ini Kota Bandar Lampung pada PPKM Level 4 dan Kota Metro berada di level 3. “Saya mengajak Bupati/Walikota untuk lebih giat lagi dalam penanganan Covid-19 ini, kita semua bertanggung jawab, dan saya berusaha menguatkan apa yang tidak bisa dilakukan di suatu kabupaten/kota. Kerjakan apa yang bisa saudara lakukan didaerahnya masing-masing untuk menurunkan kasus Covid-19″, katanya.
Lanjutnya, Gubernur berharap tracing agar dapat ditingkatkan lagi di desa-desa, kita semua berharap semoga Provinsi Lampung bisa kembali ke zona kuning dan ke zona hijau untuk ke depannya,” terang Arinal.

Sementara itu, Walikota Metro Wahdi melaporkan situasi pandemi Covid-19 di Kota Metro, bahwa saat ini jumlah kasus konfirmasi berjumlah 2.005 kasus positif, dengan kematian 118 jiwa.
“Dalam kasus ini untuk orang yang ber-KTP Metro sejumlah 38 persen. Selanjutnya mengenai jumlah tenaga kesehatan yang melaksanakan kegiatan vaksin berjumlah 109 orang dan kami juga menyiapkan 1 dokter dan 1 perawat di tiap KTN,” ujarnya.
Wahdi mengatakan, untuk PPKM kita akan terus mengevaluasi dengan membentuk tim monev kelurahan dan kecamatan. Kami juga melakukan pencegahan penambahan kasus seperti melakukan deteksi dini dengan penduduk yang masuk ke wilayah Kota Metro.
“Jika ada yang positif tetapi tidak bergejala akan ditempatkan di rumah isolasi KTN, sedangkan yang komorbid sedang/berat diisolasi di RS rujukan,” terangnya. (tm/ian)


