Walikota Metro Achmad Pairin mengikuti rapat tentang Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Protokol Kesehatan bersama Menteri, secara Zoom Meeting di Ruang Rapat OR Setda Kota Metro, Selasa (05/01/2021).
Menteri Kesehatan Budi Gunadi, menyampaikan bahwa vaksinasi akan diedarkan secara bertahap pada setiap Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di setiap daerah.
“Jumlah kebutuhan vaksin sebanyak 181,5 juta jiwa. Dimana vaksin tersebut diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, yang berhubungan dan berkontak fisik langsung dengan pasien Covid-19,” kata Budi Gunadi.
Lanjutnya, Budi Gunadi memaparkan bahwa, proses penyuntikan pertama vaksin akan diterima oleh Presiden RI, kemudian diikuti jajaran Menteri, Gubernur dan Pemerintah Pusat, yang dilakukan pada tanggal 13 Januari 2021 mendatang.
“Sementara pada tanggal 14 dan 15 Januari akan dilaksanakan secara serentak penyuntikan vaksin di 34 Provinsi Indonesia. Kita menargetkan penyuntikan vaksinasi akan selesai pada bulan Februari 2021,” ujarnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, mengatakan bahwa penyuntikan vaksinasi dilakukan pertama pada pemerintah pusat, bertujuan agar kepercayaan masyarakat terhadap vaksinasi meningkat. Sebab saat ini masih banyak masyarakat yang tidak percaya terhadap adanya virus Corona dan vaksin.
“Saat ini juga sebanyak 30.346 Sumber Daya Manusia (SDM) telah menerima pelatihan untuk melakukan vaksinasi. Saya juga minta kepada seluruh dinas terkait, untuk lebih memfokuskan alat-alat kesehatan terkait vaksinasi,” ungkap Tito Karnavian.
Tambahnya Tito Karnavian, mengungkapkan bahwa saat penyuntikan dilakukan harus menjadi dua kloter, untuk mengurangi penumpukan masyarakat yang akan menerima vaksinasi.
“Untuk vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat dengan rentang usia 18 tahun sampai dengan 59 tahun.
Dan vaksinasi ini juga akan diberikan dan difokuskan kepada manula. Hal ini terkait masih banyaknya manula yang terpapar Covid-19,” kata Tito Karnavian. (Ins/Cv)