0 Comments

Pemerintah Kota Metro Gelar Senam Jantung Sehat Merah Putih

Pemerintah Kota Metro menggelar kegiatan senam jantung sehat dengan mengusung tema Kemerdekaan Merah Putih di halaman Kantor Wali Kota Metro, Jumat (22/08/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pemerintah yang antusias memeriahkan suasana penuh semangat kebersamaan. Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, yang turut hadir langsung dan berbaur bersama para peserta tersebut menegaskan bahwa olahraga sederhana seperti senam jantung sehat memiliki manfaat luar biasa dalam menjaga kebugaran tubuh dan meningkatkan semangat kerja. “Alhamdulillah, hari Jumat dan penuh dengan keberkahan ini kita semuanya dapat melaksanakan atau melakukan satu kegiatan yang sangat luar biasa yaitu senang jantung sehat,” ujar Wali Kota dalam sambutannya. Ia juga menyampaikan rasa bangga dan bahagia bisa hadir langsung bersama jajaran pemerintah pada momen kebersamaan yang bisa menjadi motivasi untuk terus menjaga kesehatan dan kebahagiaan secara kolektif. “Terima kasih atas partisipasi semua pihak. Mudah-mudahan ke depan, kebersamaan seperti ini dapat terus kita jaga. Dengan sehat, kita semua akan lebih semangat dalam bekerja dan melayani masyarakat,” tambahnya. Senam jantung sehat yang digelar kali ini semakin istimewa karena dibalut dengan nuansa kemerdekaan, dimana para peserta mengenakan atribut merah putih yang menambah semarak suasana di halaman Kantor Wali Kota. Disamping senam, kegiatan ini juga turut diramaikan dengan undian berhadiah senilai 500 ribu yang langsung diberikan oleh Walikota Metro sebagai hadiah utama, dan undian senilai 250 ribu yang diberikan oleh Plt. Sekda Kota Metro. (Yl/Bsr/Sr)

0 Comments

Metro dan Lampung Timur Tandatangani MoU Kerja Sama Pengendalian Inflasi

Pemerintah Kota Metro dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) Kerja Sama Antar Daerah (KAD) dalam rangka pengendalian inflasi yang berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Kamis (21/08/2025). Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh jajaran pimpinan daerah dari kedua belah pihak, termasuk unsur Forkopimda, DPRD, serta para kepala OPD. Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kerja sama lintas wilayah untuk memperkuat ketahanan ekonomi, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat. “Lampung Timur yang terdiri dari 1,15 juta jiwa, dengan 24 kecamatan dan 264 desa. Tentu bukan wilayah yang bisa ditelusuri dalam sehari karena Basic kami adalah desa,” ujar Ela. Ia kemudian membandingkan karakteristik Lampung Timur yang berbeda dengan Kota Metro yang dikenal sebagai kota pendidikan dan pusat pemerintahan tetapi memiliki sejarah yang sama, karena sama-sama dimekarkan dari Kabupaten Lampung Tengah pada tahun 1999. “Kota Metro dan Lampung Timur ini sebaya, satu usia, satu angkatan. Hanya saja, basic kami desa, sedangkan Metro adalah kota. Desa adalah kekuatan, kota adalah perjuangan,” tegasnya. Lebih lanjut, Ela menyampaikan bahwa secara kultural dan sosial, masyarakat Metro dan Lampung Timur tidak berbeda baik secara ras, suku, dan agama. Sebagai pemimpin Kabupaten Lampung timur, Ela menilai pembangunan Lampung Timur tidak bisa berdiri sendiri tampa adanya dukungan dan sinergi dengan wilayah sekitar, khususnya Kota Metro yang dinilainya tumbuh pesat. “Kami bangga dengan kemajuan Kota Metro. Bahkan kami harus meniru, terutama dari sisi ekonomi dan logistik. Karena APBD bukan satu-satunya instrumen pertumbuhan ekonomi, melainkan juga supply chain, investasi, perdagangan, serta konsumsi rumah tangga,” ungkap Bupati. Pada paparannya, Ela juga menyinggung surplus produksi beras Lampung Timur yang mencapai 556 ribu ton dari lahan sekitar 55 ribu hektare per dua kali panen, sehingga membutuhkan distribusi dan pemasaran yang efektif. “Kota Metro bisa menjadi pusat pemasaran sekaligus penghubung distribusi bagi hasil panen kami,” jelasnya. Menurutnya, pola kerjasama antara desa sebagai fondasi produksi dan kota sebagai pusat pertumbuhan akan menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat, selain pada sektor pertanian tetapi juga bidang jasa perdagangan, pendidikan, dan kesehatan. “Kalau melihat dari paparan BPJS tadi, terus terang kami iri. Metro luar biasa dalam pelayanan kesehatan, begitu juga pendidikan. Mudah-mudahan Lampung Timur bisa belajar lebih jauh,” ucapnya. Ela juga menegaskan kembali bahwa kerja sama antardaerah adalah kunci kesejahteraan masyarakat. “Ini bukan hanya soal inflasi, tetapi juga soal keberlangsungan hidup masyarakat dan kesejahteraan warga Lampung,” pungkasnya. Sementara itu, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa inflasi adalah tantangan besar dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. “Ketika harga kebutuhan pokok naik tidak terkendali, masyarakat kecil yang paling merasakan dampaknya. Karena itu pengendalian inflasi perlu sinergi dan kolaborasi lintas daerah,” ujar Bambang. Kerjasama ini juga merupakan bagian penting untuk menjamin ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok, baik melalui perdagangan antar daerah, jejaring logistik, maupun pemantauan harga dan stok. Tak hanya itu, penandatangan MoU juga merupakan bagian dari komitmen menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan warganya yang diharapkan menjadi pintu awal bagi lahirnya berbagai program nyata antara Kota Metro dan Kabupaten Lampung Timur. “Kerja sama ini adalah langkah strategis, bukan hanya untuk mengendalikan inflasi, tapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Lampung,” pungkas Wali Kota Metro. (Yl/Sr)

0 Comments

Fokus Pada Komoditas Strategi, Pemerintah Kota Metro Perkuat Koordinasi dengan TPID untuk Mengendalikan Inflasi

Pemerintah Kota Metro mengikuti agenda rutin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara hybrid, di Ruang Rapat Bappeda Kota Metro yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir, Selasa (19/08/2025). Hadir mewakili Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Perekonomian, Yulia Candra Sari, bersama jajaran Perangkat Daerah terkait pengendalian inflasi di Kota Metro. Dalam rapat tersebut, Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Ateng Hartono, menyampaikan paparan mengenai perkembangan inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) hingga minggu ke-2 Agustus 2025 yang mengalami 3 kali deflasi. “Atas catatan BPS, sepanjang Januari hingga Juli 2025 Indonesia mengalami tiga kali deflasi bulanan, yaitu Januari, Februari, dan Mei. Sementara itu terjadi empat kali inflasi bulanan pada Maret, April, Juni, dan Juli,” jelas Ateng. Ia menyebutkan, komoditas makanan yang memberikan andil inflasi tertinggi Januari–Juli 2025 adalah Beras sebesar 0,15%, Bawang merah sebesar 0,10%, Tomat sebesar 0,08%, Cabai rawit sebesar 0,08%. Lebih lanjut, perkembangan harga pangan sampai minggu ke-2 Agustus 2025 menunjukkan Beras di zona 2 (termasuk Kepulauan Riau) naik 1,23% dibanding Juli 2025, seperti pada Minyak goreng rata-rata Rp15.700/liter, Cabai rawit turun 1,67%, Cabai merah naik tipis 0,03%, Bawang merah naik signifikan 14,57% dibanding Juli 2025, Bawang putih turun 1,19%, Telur ayam ras naik 0,47%, Daging ayam ras turun 0,33%. Menanggapi pemaparan tersebut, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menegaskan pentingnya kewaspadaan daerah terhadap dinamika harga pangan, terutama pada komoditas strategis. “Data dari BPS ini menjadi acuan yang sangat penting. Kita melihat bahwa beras dan bawang merah masih menjadi penyumbang utama inflasi. Karena itu, pemerintah daerah harus betul-betul mencermati pergerakan harga, terutama pada komoditas strategis. Jangan sampai keterlambatan antisipasi membuat inflasi semakin menekan daya beli masyarakat,” ujar Tomsi. Tak hanya itu, dia juga menekankan agar kabupaten/kota terus memperkuat koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), memperbarui data lapangan secara rutin, dan segera menindaklanjuti setiap gejolak harga. “Kemendagri bersama kementerian dan lembaga terkait akan terus memantau. Tetapi langkah cepat dari daerah adalah kunci keberhasilan pengendalian inflasi,” tambahnya. (Yl/Sr)

0 Comments

401 Narapidana Lapas Metro Terima Remisi, Walikota Metro Serahkan Secara Simbolis ke 9 Napi Yang Bebas

Wali Kota Metro menyerahkan remisi secara simbolis kepada narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara yang dirangkaikan dengan Pemberian Remisi Umum, Remisi Dasawarsa, dan Pengurangan Masa Pidana yang dilaksanakan di Lapas Kelas 2A Kota Metro itu dihadiri langsung Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso, Minggu (17/08/2025). Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Metro membacakan sambutan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia yang menekankan pentingnya momentum kemerdekaan sebagai semangat perbaikan diri bagi para warga binaan. “Peringatan HUT Kemerdekaan ke-80 tahun ini sekaligus menjadi momen pemberian remisi umum bagi narapidana dan pengurangan masa pidana bagi anak binaan,”ucapnya. Tidak hanya itu, pada peringatan ini Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia juga diberikan remisi khusus Dasawarsa sebagai penghormatan atas Asta Dasawarsa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. “Bersatu Berdaulat mencerminkan karakter bangsa yang selalu menjunjung tinggi persatuan, kerukunan, dan gotong-royong,”ungkapnya. Sementara “Rakyat Sejahtera” merupakan komitmen pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan melalui 8 Asta Cita, 17 program prioritas, serta 8 Program Cepat Hasil Terbaik, dan “Indonesia Maju” menggambarkan cita-cita bersama untuk meningkatkan daya saing global, memperkuat infrastruktur, dan memastikan Indonesia masuk jajaran negara maju. Ditegaskan pula, bahwa pemberian remisi adalah wujud penghargaan pemerintah kepada narapidana dan anak binaan yang telah menunjukkan dedikasi, disiplin, serta perubahan perilaku positif selama menjalani masa pidana. “Remisi tidak diberikan semata-mata secara sukarela tetapi sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang sungguh-sungguh mengikuti program pembinaan dan memenuhi syarat administratif maupun substantif sesuai peraturan perundang-undangan,” kata Wali Kota Metro. Program pembinaan yang dilaksanakan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan mencakup pendidikan, pelatihan keterampilan, kegiatan keagamaan hingga interaksi sosial untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke tengah masyarakat dengan pribadi yang lebih baik. “Tujuan pembinaan adalah meningkatkan kualitas kepribadian dan kemandirian narapidana serta anak binaan, agar kelak mereka menjadi manusia yang berguna bagi bangsa, negara, dan masyarakat,” lanjutnya. Bambang juga emberikan pesan khusus kepada para penerima remisi untuk menjadikan remisi ini sebagai motivasi untuk selalu berperilaku baik, mengikuti pembinaan dengan giat, serta menunjukkan sikap disiplin sehingga nantinya lebih siap kembali ke masyarakat tanpa mengulangi kesalahan yang sama. Sementara itu, Kepala Lapas Kelas IIA Metro, Tunggul Buono, dalam laporannya menjelaskan jumlah petugas di Lapas Metro saat ini mencapai 111 orang dengan 4 regu pengamanan. “Sedangkan jumlah penghuni ada sebanyak 503 orang, jauh melebihi kapasitas 321 orang, sehingga terjadi kelebihan hunian hingga 63,82 persen, ” paparnya. Dari total tersebut, penghuni didominasi kasus narkotika sebanyak 213 orang atau 42 persen, 6 orang kasus korupsi, 1 orang kasus terorisme, serta sisanya pidana umum lainnya. “Untuk hukuman terpanjang di lapas ini adalah 20 tahun, sedangkan yang terendah 7 bulan, “imbuhnya. Tunggul juga menyampaikan jika pada momen HUT ke-80 RI, tercatat sebanyak 401 narapidana memperoleh Remisi Umum dari jumlah 390 orang menerima RU I, sementara 11 orang mendapatkan RU II, dengan 9 orang langsung bebas hari ini. Selain itu, 406 narapidana menerima Remisi Dasawarsa yang terdiri dari 393 orang mendapat RD I, 7 orang RD Pidana Denda I, dan 6 orang RD II, di mana 4 di antaranya langsung bebas pada peringatan kemerdekaan ini. Pemberian remisi umum dan remisi dasawarsa ini, menurut Kepala Lapas, merupakan bagian dari agenda tahunan dan peringatan khusus setiap kelipatan 10 tahun kemerdekaan, sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 174 Tahun 1999 tentang Remisi. “Remisi ini adalah bentuk perhatian pemerintah sekaligus dorongan moral agar warga binaan terus berbenah, memperdalam agama, serta memperkuat mental dan spiritual,” terangnya. (Yl/Yd/Sr)

0 Comments

Jelang Kemerdekaan Republik Indonesia, Dimeriahkan Puluhan Karnaval Budaya

Suasana malam menjelang peringatan HUT RI ke-80 di Kota Metro berlangsung semarak dengan Puluhan karnaval budaya yang dilepas langsung oleh Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, di Lapangan Sumbersari Bantul, Sabtu malam (16/08/2025). Acara pembukaan ditandai dengan penyalaan obor sebagai simbol pelepasan peserta pawai budaya yang dihadiri serta, disaksikan langsung oleh ribuan warga yang turut hadir menyaksikan rangkaian perayaan dan menjadi tradisi turun-temurun. Ketua Panitia, Heri Tamtomo, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan karnaval budaya Sumbersari Bantul tersebut yang sudah tertanam sejak tahun 1940-an. Heri juga menjelaskan bahwa karnaval ini merupakan wujud perjuangan para pemuda yang terus diwariskan hingga kini. “Mudah-mudahan dengan kesadaran nasionalisme, Sumbersari Bantul tetap memiliki persatuan dan kesatuan yang erat sehingga bisa mewujudkan salah satu ikon yaitu karnaval, yang telah diadakan pada malam hari ini,” jelasnya. Heri juga menegaskan, kegiatan itu bukan hanya soal semangat, melainkan juga membutuhkan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. “Ini tidak cuma dana sedikit yang dicucurkan, ataupun tidak hanya cukup dengan semangat. Akan tetapi perjuangan perlulah dana dan tenaga,” terangnya. Sementara itu, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi masyarakat yang hadir dengan penuh antusias bukan karena sekadar undangan, melainkan sebagai wujud kecintaan masyarakat Kota Metro kepada tanah air. “Saya lihat tidak sedikit yang dari luar Kota Metro ada di tengah-tengah kita semuanya yaitu dilapangan Sumbersari Bantul ini, ” tutur Bambang. Bambang berharap dalam rangkaian memperingati peringatan hari ulang tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80 tahun ini senantiasa dapat membawa berkah dan barokan bukan hanya bagi warga Sumbersari Bantul, tapi juga Kota Metro, Provinsi Lampung dan Indonesia tercinta. Sebagai kepala daerah, ia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada panitia yang telah bekerja keras dan sudah semaksimal menyelenggarakan malam 17 Agustus yang disebut dengan Pawai Budaya. Menurut Bambang, pawai budaya Sumbersari Bantul bukanlah acara baru, melainkan tradisi tahunan yang diwariskan sejak 1940-an. “Artinya kegiatan ini sudah berjalan lebih dari 70 tahun, bahkan sebelum Indonesia merdeka. Luar biasa dan ini sudah turun temurun dari nenek moyang kita semuanya,” ungkapnya. Pada sambutannya, Bambang juga mengingatkan masyarakat tentang arti penting kemerdekaan menginggat kemerdekaan yang kita raih bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan para pahlawan terdahulu dalam mengusir penjajah dengan pengorbanan yang luar biasa. “Kemerdekaan kita bukan hadiah dari siapapun, melainkan hasil perjuangan mengusir penjajah dengan pengorbanan yang luar biasa,” tegasnya. Lebih lanjut, Bambang menekankan bahwa saat ini tugas generasi penerus adalah dengan menumbuhkan rasa patriotisme melalui karya dan kontribusi nyata. “Warga Sumbersari Bantul telah memberikan teladan dengan mengadakan tradisi dan pawai budaya. Mereka menampilkan budaya dari setiap RT dan berkreasi untuk menunjukkan rasa cinta kepada tanah air,” paparnya. Tak hanya itu, Bambang juga menuturkan bahwa kegiatan tersebut memiliki nilai yang sangat tinggi, karena dilaksanakan secara swadaya tanpa bantuan pemerintah daerah. “Ini adalah swadaya murni, sebagai rasa wujud nyata kecintaan warga masyarakat Sumbersari Bantul, menunjukkan bahwasannya pada malam hari kemerdekaan Republik Indonesia ini benar-benar ingin memberikan persembahan yang terbaik,”ungkapnya. (Bsr/Md/Yl/Sr)

0 Comments

Lomba Nasi Goreng dan Tumpeng Meriahkan HUT RI, Kreativitas dan Pangan Lokal Jadi Sorotan Utama

Sebanyak 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kota Metro mengikuti lomba memasak nasi tumpeng dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke-80 berlangsung meriah, meski diguyur hujan sejak pagi. Kegiatan yang berlangsung di Halaman Kantor Sekretariat Daerah Kota Metro ini, merupakan sebagai dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang digelar bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan OPD. Tak hanya menjadi ajang kompetisi, kegiatan tersebut juga menjadi momen kebersamaan. Pj. Sekretaris Daerah Kota Metro, Bayana, menegaskan bahwa lomba memasak ini bukan sekadar ajang adu keterampilan. “Kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga menjadi sarana mempererat kebersamaan, kekompakan, dan sinergi antar unsur Forkopimda,” ujarnya. Menurutnya, membangun Kota Metro tidak cukup hanya dengan kebijakan dan program, melainkan juga dengan membangun soliditas dan harmoni. “Melalui lomba memasak ini, saya harap kita semua bisa menampilkan kreativitas, kekompakan, dan tentu saja suasana yang penuh keceriaan,” tambahnya. Bayana menyebut bahwa memasak adalah seni yang selalu menghadirkan kebahagiaan dan kemenangan bukanlah tujuan utama. “Meskipun ini lomba, yang terpenting bukan siapa yang menang, tetapi bagaimana kita semua bisa tertawa bersama, saling mendukung, dan menjaga semangat persaudaraan,” katanya. Ia pun mengajak seluruh peserta memanfaatkan momentum ini untuk semakin kompak membangun Kota Metro yang lebih baik. Sementara itu, Tim Juri yang diketuai oleh Lydia mengungkapkan rasa kagumnya pada antusiasme 32 OPD untuk mengikuti lomba. Lydia mengungkapkan bahwa setiap tahun penilaian yang dilakukan selalu berinovasi agar lomba semakin menarik. “Kami tidak hanya melihat dari tampilan, tapi juga memperhatikan komposisi bahan, cita rasa, dan unsur lokal yang digunakan. Salah satu kriteria utama adalah komposisi karbohidrat, ” jelasnya. Dirinya juga menuturkan bahwa tumpeng yang menggabungkan nasi dengan mie akan langsung didiskualifikasi, sedangkan penggunaan jagung atau singkong sebagai pengganti nasi dinilai berdasarkan peran bahan tersebut dalam tumpeng.Kebersihan bahan dan proses memasak juga menjadi perhatian serius, mulai dari kebersihan atau berpotensi terkontaminasi tidak akan dinilai. “Cita rasa dan inovasi mendapat porsi penilaian yang besar. Penggunaan pangan lokal, seperti hasil bumi setempat, menjadi nilai tambah, ” tuturnya. Lydia juga memberi pesan khusus bagi peserta yang belum menang jangan berkecil hati, tetapi terus berinovasi. Acara diakhiri dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba Masak Nasi Goreng dan Nasi Tumpeng. (Yl/Md)

0 Comments

Putri Asal Kota Metro, Haya Asyifa Raih Beasiswa Sekolah Duta Maritim Indonesia Batch IV

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putri daerah Provinsi Lampung. Haya Asyifa, alumni Program Studi PGSD Universitas Lampung asal Kota Metro, berhasil lolos dan meraih beasiswa Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI) Batch IV tahun 2025 yang diselenggarakan oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia). Syifa menjadi salah satu dari peserta terpilih secara nasional yang berkesempatan mengikuti program pendidikan dan pelatihan kemaritiman, yang bertujuan mencetak pemuda-pemudi maritim Indonesia yang cakap, sadar lingkungan, dan memiliki semangat juang tinggi untuk memperjuangkan kepentingan maritim di tingkat lokal maupun nasional. “Alhamdulillah saya bersyukur bisa mewakili Provinsi Lampung, khususnya dari Kota Metro. Ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga bentuk kontribusi saya terhadap isu-isu kelautan yang sangat penting bagi masa depan Indonesia,” ujar Syifa. Semasa kuliah, Syifa dikenal sebagai mahasiswa yang aktif dalam kegiatan organisasi dan pengabdian masyarakat. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Bidang IT Putri tahun 2022 dalam organisasi Pramuka Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung. Selain itu, ia juga merupakan alumni Program Kampus Mengajar Angkatan 7 yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek, di mana ia turut berkontribusi dalam membantu pembelajaran di sekolah dasar. Keikut sertaan Syifa dalam Sekolah Duta Maritim Indonesia menjadi langkah lanjut dalam kiprahnya di dunia pengabdian dan kepemimpinan. Program ini akan dilaksanakan di Jakarta dan menghadirkan para tokoh nasional, akademisi, serta praktisi maritim sebagai pembicara. Para peserta akan dibekali materi seputar diplomasi maritim, konservasi laut, ketahanan pesisir, dan pembangunan ekonomi biru yang berkelanjutan. “Saya merasa sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan ini, yang sepenuhnya terlaksana berkat dukungan dari Pemerintah Daerah dan berbagai pihak,” Syifa. Dukungan yang diberikan tidak hanya membantu saya secara pribadi, tetapi juga menjadi motivasi besar untuk membawa nama daerah dengan penuh semangat, serta menyebarkan manfaat yang lebih luas untuk masyarakat” ujarnya. Pada kesempatan yang baik, Pemerintah Kota Metro turut mendukung serta mengapresiasi atas keberhasilan Haya Asyifa yang merupakan anak Kota Metro yang berhasil membawa nama baik kota ke kanca Nasional. Dengan harapan persetasi dan kesempatan ini mampu menjadi jembatan aspirasi generasi muda Kota Metro, Lampung dalam menyuarakan isu-isu kemaritiman ke tingkat nasional. (Ist/Sr)

0 Comments

Wali Kota Metro Serahkan Penghargaan Adiwiyata dan Apresiasi Vlogger Lingkungan Pelajar

Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, memimpin Apel Mingguan yang dirangkaikan dengan penyerahan Penghargaan Adiwiyata dan Hadiah Lomba Vlogging Lingkungan bagi siswa/siswi tingkat SMA sederajat se-Kota Metro. Kegiatan ini berlangsung di Halaman Kantor Wali Kota Metro, Senin (04/08/2025), sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan hidup ke dalam dunia pendidikan. Penghargaan Adiwiyata diberikan kepada 5 sekolah di Kota Metro yaitu SMPN 5 Metro, MIN 3 Metro, SDN 1 Metro Pusat, SDN 5 Metro Timur, dan SDN 4 Metro Utara. Selain itu, Pemerintah Kota Metro juga memberikan hadiah kepada para pemenang Lomba Vlogging Lingkungan yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro yang diikuti oleh 12 peserta dari kalangan pelajar tingkat SMA/sederajat, baik secara individu maupun kelompok yang diraih pertama oleh Zulfa Amelia Putri dari MAN 1 Metro dengan nilai 261,5, Posisi kedua diraih Nasywa Azzahra dari sekolah yang sama dengan nilai 253,5, dan juara ketiga adalah Dafi Farhan Syah dari SMAN 1 Metro dengan nilai 246,5. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang seremonial semata, tetapi juga merupakan bentuk nyata dukungan Pemerintah Kota Metro terhadap pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan sejak dini. “Program Adiwiyata bukan sekadar penghijauan sekolah. Ini adalah upaya sistematis membentuk karakter peserta didik yang peduli dan berbudaya lingkungan,” ujar Bambang Iman Santoso. Ia menginginkan sekolah harus menjadi tempat yang bukan hanya untuk menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan kepada para siswa serta partisipasi aktif sekolah dan pelajar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Metro. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Metro juga mengucapkan selamat kepada 5 sekolah di Kota Metro yang dinilai berhasil mewujudkan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (PBLHS) serta menerima Penghargaan Adiwiyata dan 3 Pemenang Lomba Vlogging Lingkungan. “Ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen dan kerja keras warga sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Wali Kota Metro. Wali Kota Metro juga mengapresiasi kreativitas para pelajar yang turut serta dalam lomba tersebut sebagai media digital bisa menjadi sarana edukasi yang efektif, terlebih karena dekat dengan keseharian generasi muda saat ini. “Melalui kreativitas digital, kalian telah menjadi duta lingkungan yang menyuarakan kepedulian dan aksi nyata menjaga bumi kita,” katanya. Tak hanya itu, sebagai Wali Kota Metro dirinya juga mengajak pelajar untuk terus memanfaatkan teknologi secara positif demi masa depan lingkungan yang lebih baik serta menekankan pentingnya sinergi antar pihak dalam pelestarian lingkungan. “Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Pemerintah, sekolah, masyarakat, dan generasi muda harus berkolaborasi menciptakan Metro yang bersih, hijau, dan sehat,” tegasnya. Diakhir sambutannya, Bambang menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar terus mendukung program pelestarian lingkungan, termasuk pembinaan sekolah Adiwiyata dan penguatan pendidikan karakter melalui aksi nyata di lapangan. (Yl/Yd/Sr)

0 Comments

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro Pimpin Rakor Juli 2025: Perkuat Komitmen Kinerja dan Pelayanan Publik

Pemerintah Kota Metro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bulan Juli 2025 yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso dan Wakil Wali Kota M. Rafieq Adi Pradana di Aula Pemkot Metro, Senin (28/07/2025). Dalam arahannya, Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kerja sama seluruh jajaran dalam menjalankan roda pemerintahan mengingat jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Metro bukan sekadar posisi politis, melainkan amanah untuk bekerja maksimal demi masyarakat. “Saya bersama Pak Wakil merasa bahagia dan bangga karena hari demi hari, bulan demi bulan, kita terus berusaha kompak dan solid untuk memberikan yang terbaik bagi warga Kota Metro,” ujar Wali Kota Bambang. Bambang juga menekankan beberapa catatan penting kepada seluruh OPD yang harus segera ditindaklanjuti, mulai dari kinerja ASN yang menurutnya perlu mendapatkan perhatian khusus agar ke depan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan memperkuat komunikasi antar perangkat daerah. “Saya harap rapat koordinasi ini dijadikan momentum memperbaiki sistem kerja. Tidak ada yang bisa bekerja sendirian, yang kita butuhkan adalah kerja tim,” kata Wali Kota. Dirinya juga berharap, pelayanan yang diberikan Pemerintah Kota Metro benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, bukan sekadar slogan. “Mari kita wujudkan tagline Metro Bahagia sebagai realitas, bukan sekadar formalitas. Kita ingin lima tahun ke depan diisi dengan kerja nyata,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dalam sambutannya mengingatkan bahwa waktu pelaksanaan program tinggal 5 bulan dan sangat terbatas sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal dengan mengonversi paket-paket kerja agar tidak terlambat dalam realisasi anggaran dan pelaporan keuangan. Tak hanya itu, Rafieq juga menyoroti pentingnya profesionalisme kerja ASN, tidak hanya dalam pelayanan ke masyarakat tetapi juga dalam interaksi sesama pegawai. “Sebelum kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, mari kita berikan pelayanan terbaik dalam Profesionalisme kinerja, dimulai dari internal,” ungkap Rafieq. Rafieq juga memberikan apresiasi kepada beberapa OPD yang telah mendapatkan penghargaan dalam pelayanan dan berharap melalui rakor bulanan yang dilakukan, pemerintah dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat, Pj. Sekda Kota Metro, Bayana, pada laporan mengingatkan terkait hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan KPK dari 21 indikator penilaian pusat, dimana ada dua indikator yang masih dinilai kurang baik, terutama dalam penanganan stunting. “Stunting dan SPI adalah cermin keberhasilan pemerintah dalam melindungi masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan integritas,” tegas Bayana. Bayana menjelaskan bahwa SPI dinilai berdasarkan delapan area strategis, termasuk penganggaran, pengadaan barang dan jasa, manajemen ASN hingga optimalisasi penerimaan daerah seperti pajak kendaraan yang memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk staf ahli dan TPPS yang diketuai Wakil Wali Kota Metro. “Jika kita bekerja sungguh-sungguh dan serius, saya yakin semua permasalahan ini bisa diselesaikan dan akan berdampak langsung pada peningkatan kinerja serta kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (Yl/Sr)

0 Comments

Peringatan HUT ke-14 SLB Insan Madani Metro, Bukti Nyata Pendidikan Inklusif Menuju Indonesia Emas 2045

Peringatan Hari Ulang Tahun ke-14 Sekolah Luar Biasa (SLB) Insan Madani Metro berlangsung penuh haru dan semangat di tengah keluarga besar sekolah tersebut yang berlangsung di SLB Insan Madani Kota Metro, Jumat (25/07/2025). Acara ini sekaligus dirangkai dengan pelepasan peserta didik SD, SMP, dan SMA LB yang telah menyelesaikan masa belajar mereka di sekolah tersebut. Kepala Dinas PPPAPPKB Kota Metro, Subehi, yang hadir mewakili Wali Kota Metro dalam acara tersebut menyampaikan rasa bangga dan syukur atas kontribusi SLB Insan Madani selama 14 tahun terakhir dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan penuh kasih sayang. “SLB Insan Madani telah membuktikan bahwa cinta, kesabaran, dan komitmen mampu menjadikan setiap anak, tanpa memandang keterbatasan, tumbuh dan berkembang secara optimal,” ujar Subehi. Ia menegaskan, bahwa Pemerintah Kota Metro berkomitmen membangun sistem pendidikan yang inklusif dan humanis yang diwujudkan melalui peningkatan sarana prasarana, pelatihan guru, serta pengembangan kurikulum adaptif di sekolah-sekolah luar biasa. “Nilai-nilai kesetaraan, kasih sayang, dan penghargaan atas perbedaan yang tumbuh di SLB Insan Madani menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Metro,” tambahnya. Diakhir sambutannya, Subehi mengungkapkan pesan menyentuh kepada mereka, bahwa keterbatasan bukanlah hambatan untuk berprestasi. “Kalian istimewa bukan karena keterbatasan, tapi karena semangat, ketekunan, dan keberanian kalian. Jangan pernah takut untuk bermimpi,” tuturnya dengan penuh haru. Sementara itu, Ketua Yayasan SLB Insan Madani, Sowiyah, menyampaikan bahwa peringatan ini sekaligus menjadi momen refleksi atas perjalanan panjang sekolah sejak didirikan pada 25 Juli 2005 yang juga bersamaan dengan peringatan Hari Anak Nasional. “Anak Hebat, Indonesia Kuat. Itulah semangat yang kami bawa untuk mewujudkan generasi emas menuju 2045. SLB ini berdiri karena keyakinan bahwa anak-anak luar biasa harus mendapatkan hak yang sama dalam pendidikan,” ujarnya. Sowiyah menjelaskan bahwa SLB Insan Madani hari ini juga melepas 7 peserta didik dari tingkat SD, SMP, dan SMA LB yang beberapa di antaranya bahkan telah mencetak prestasi membanggakan di tingkat nasional, termasuk siswa penyandang down syndrome yang berhasil menjuarai lomba tingkat nasional. “Prestasi anak-anak ini membuat saya bangga sekaligus terharu. Pendidikan bukan hanya tentang akademik, tetapi juga tentang penguatan karakter dan rasa percaya diri,” imbuh Sowiyah sambil menahan air mata. Ia juga mengungkapkan bahwa SLB Insan Madani Metro saat ini telah menjadi salah satu sekolah rujukan nasional dalam kategori satuan pendidikan ramah anak yang sejajar dengan lembaga serupa di Samarinda dan Bandung. “Ini adalah pencapaian luar biasa, dimana standarisasi satuan pendidikan ramah anak bukanlah hal mudah. Dibutuhkan dedikasi tinggi, inovasi, serta kesabaran guru-guru dalam mendampingi setiap anak,” tuturnya. Tak hanya itu, SLB Insan Madani juga terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Rumah Sakit Muhammadiyah dan para guru dari SLB yang turut memberikan pendampingan kepada pasien difabel sebagai bentuk pengabdian lintas sektor. “Kolaborasi ini sangat penting, karena pendidikan inklusif tidak bisa berdiri sendiri. Harus ada komunikasi dan sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat,” jelas Sowiyah. Dengan jumlah siswa sebanyak 53 anak, SLB Insan Madani juga meningkatkan kualitas didik dengan menerapkan kurikulum yang disesuaikan secara individual, dimana setiap guru hanya mendampingi maksimal tiga siswa agar pembelajaran lebih fokus dan efektif. Rangkaian acara ditutup secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan pemberian penghargaan kepada Instansi yang sudah mendukung SLB Insan Madani Kota Metro. (Yl/Tm/Sr)