Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan dan Koperasi menggelar kegiatan Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Metro Selatan, Jumat (31/10/2025). Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro,Kusbani, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Metro Selatan yang antusias mengikuti kegiatan pasar murah tersebut dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi, baik dari dinas perdagangan, koperasi, maupun pihak swasta tingkat lokal, provinsi, dan nasional. Menurutnya, kegiatan pasar murah merupakan langkah nyata pemerintah daerah untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau di tengah fluktuasi harga pasar. “Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat dan menekan laju inflasi di Kota Metro,” ujar Kusbani. Kusbani juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pasar murah ini melibatkan berbagai pihak yang menyediakan kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran. “Harapannya kegiatan seperti ini bisa membantu masyarakat, terutama di tengah harga sembako yang naik turun,” katanya. Kusbani menuturkan bahwa pemerintah daerah juga telah mengalokasikan anggaran khusus untuk mendukung pelaksanaan pasar murah untuk subsidi harga sejumlah bahan pokok, sehingga masyarakat dapat membeli barang dengan harga yang lebih ringan. “Beberapa komoditas yang disubsidi di antaranya minyak goreng, gula pasir, tepung terigu, telur, cabai, bawang merah, bawang putih, susu, dan beras SPHP. Harga barang-barang di pasar murah ini cukup signifikan lebih rendah dibandingkan dengan harga di pasaran, “tuturnya. Selain memberikan manfaat ekonomi langsung kepada warga, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro ini juga diharapkan dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasar tradisional sehingga inflasi di Kota Metro dapat tetap terkendali hingga akhir tahun. “Pasar murah ini tidak hanya meringankan beban masyarakat, tetapi juga menjaga keseimbangan antara permintaan dan ketersediaan barang di pasar,” jelas Kusbani. (Yl/Sr)
Pemkot Metro Gelar Pasar Murah Kecamatan Metro Selatan, Upaya Kendalikan Inflasi dan Ringankan Beban Warga
Pemerintah Kota Metro Dukung Semangat Kebersamaan di Milad Muhammadiyah ke-113
Semarak peringatan Milad Muhammadiyah ke-113 tahun berlangsung meriah di Lapangan Rejomulyo, Jumat (31/10/2025). Kegiatan yang dikemas dalam bentuk karnaval dan bakti sosial ini menjadi ajang kebersamaan dan pengabdian bagi masyarakat, sekaligus momentum refleksi peran Muhammadiyah dalam membangun bangsa. Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, diwakili oleh Kepala Dinas Sosial Kota Metro, AC Yuliwati, S.H., hadir memberikan sambutan dan apresiasi kepada seluruh keluarga besar Muhammadiyah yang terus konsisten dalam dakwah sosial, pendidikan, dan kemanusiaan. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya menyampaikan selamat milad ke-113 kepada segenap keluarga besar Muhammadiyah. Semoga momentum ini menjadi sarana untuk memperkuat komitmen dakwah, pendidikan, dan pengabdian bagi kemajuan umat, bangsa, dan masyarakat Kota Metro,” ujar Yuliwati. Ia menegaskan, tema ‘Bersama Maju Sejahtera (BMS)’ sangat relevan dengan arah pembangunan Kota Metro saat ini. Pemerintah daerah dan organisasi keagamaan, kata Yuliwati, perlu berjalan beriringan dalam mewujudkan masyarakat yang berdaya, mandiri, dan sejahtera. “Nilai kebersamaan dan semangat gotong royong yang diusung Muhammadiyah menjadi kekuatan besar untuk terus membangun masyarakat yang peduli terhadap sesama,” tambahnya. Kegiatan karnaval yang diikuti oleh berbagai amal usaha Muhammadiyah, pelajar, dan masyarakat sekitar menampilkan kreativitas dan semangat ukhuwah. Sementara bakti sosial turut menghadirkan pelayanan kesehatan gratis dan pembagian sembako bagi warga kurang mampu. Menurut Yuliwati, kegiatan seperti ini bukan hanya perayaan seremonial, melainkan juga implementasi nyata dari semangat amar ma’ruf nahi munkar. “Melalui aksi sosial, Muhammadiyah dinilai berhasil menebar manfaat dan memperkuat persaudaraan antarwarga,” ujarnya. Selanjutnya Ia berharap, momentum Milad ini menjadi titik awal bagi peningkatan kolaborasi antara Pemerintah Kota Metro dan seluruh elemen masyarakat, khususnya organisasi keagamaan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial. “Dengan semangat Bersama Maju Sejahtera, mari kita wujudkan Kota Metro yang semakin cerdas, religius, berbudaya, dan sejahtera untuk semua,” tuturnya menutup sambutan. Suasana di Lapangan Rejomulyo tampak penuh antusiasme peserta karnaval menampilkan berbagai kostum dan menurutnya menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat mampu menghadirkan energi positif bagi kemajuan Kota Metro. (Yl/Sr)
JAMBORE KADER PKK TINGKAT KOTA METRO 2025 TEGASKAN KOMITMEN KOTA METRO WUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN
Pemerintah Kota Metro bersama Tim Penggerak PKK Kota Metro menggelar Jambore Kader PKK Tingkat Kota Metro Tahun 2025 di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Rabu (29/10/2025). Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkuat semangat pengabdian, kreativitas, serta kolaborasi kader PKK dalam mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan keluarga yang diikuti oleh seluruh kecamatan dan kelurahan se-Kota Metro, dengan menghadirkan berbagai lomba menarik seperti senam kreasi antar-22 kelurahan, cerdas cermat, dan lomba penyuluhan. Wali Kota Metro, Hi. Bambang Iman Santoso, S.Sos., M.Pd.I, secara resmi membuka kegiatan tersebut dan menyampaikan apresiasi atas peran aktif para kader PKK yang telah menjadi ujung tombak penggerak kesejahteraan keluarga di wilayahnya. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pengurus TP-PKK Kota, Kecamatan, dan Kelurahan, serta kader yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan Jambore ini,” ujar Wali Kota dalam sambutannya. Sebagai Wali Kota Metro, Bambang menilai kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan wadah untuk menampilkan hasil nyata kerja kader PKK dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam mendukung program kemandirian pangan di Kota Metro. Dirinya juga mengungkapkan bahwa stand dari5 kecamatan yang menampilkan produk unggulan dari hasil pertanian rumah tangga, serta inovasi pangan lokal yang digerakkan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) binaan PKK sudah menunjukkan komitmen serta bukti nyata bahwa kader PKK punya peran luar biasa dalam membangun kemandirian pangan. “Semangat yang ditunjukkan kader PKK, juga sejalan dengan Asta Cita Presiden yang menekankan pentingnya ketahanan pangan sebagai pondasi menuju Indonesia Emas 2045.Konsep kemandirian pangan ini bukan hanya program, tapi cita-cita besar bangsa. Metro siap menjadi bagian dari gerakan nasional ini,” tegasnya. Wali Kota Metro juga mengungkapkan rencana kerjasama lintas lembaga, termasuk Kejaksaan Negeri Metro, untuk mendukung gerakan tanam perdana serentak sebagai wujud nyata implementasi ketahanan pangan daerah yang akan dilaksanakan pada bulan November 2025. “Awal November nanti akan dilakukan tanam perdana di Kecamatan Metro Selatan bersama Kajati dan jajaran dari Jakarta. Ini langkah konkret mendukung kebijakan nasional,” ujar Bambang. Meskipun Kota Metro memiliki wilayah terbatas, namun upaya intensifikasi lahan dan pemanfaatan pekarangan mampu menjadi solusi untuk menjaga kemandirian pangan keluarga. “Lahan kita kecil, tapi dengan intensifikasi dan kreativitas kader PKK, masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pangan sendiri,” jelasnya. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro juga mengapresiasi kreativitas para kader PKK yang memanfaatkan hasil kebun dan pertanian rumah tangga sebagai dekorasi dan bahan pameran. “Tadi kita lihat, hiasan di panggung bukan sekadar dekorasi. Ada timun, tomat, jeruk, pisang yang semua hasil dari urban farming ibu-ibu PKK. Ini contoh nyata bagaimana kreativitas bisa mendukung ketahanan pangan,” ungkapnya. Harapannya melalui Jambore Kader PKK Tingkat Kota Metro, kegiatan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain dan membuka peluang perhatian lebih dari pemerintah pusat hingga Presiden RI Prabowo Subianto terhadap inovasi pangan di Kota Metro. Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Metro, Ny. Hj. Eni Sumiyati Bambang, S.IP, dalam sambutannya menegaskan bahwa Jambore Kader merupakan ajang pembinaan dan peningkatan kapasitas kader dalam menjalankan 10 Program Pokok PKK. “Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan tahunan, tetapi wadah pembelajaran bersama agar kader semakin tangguh, kreatif, dan berdaya guna bagi masyarakat,” katanya. Eni mengajak seluruh kader menjadi agen perubahan (agent of change) yang mampu menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan sehat dan berkelanjutan, dimana kemandirian pangan dapat dimulai dari rumah. “Dari halaman kecil yang ditanami sayur mayur, dari dapur yang mengolah hasil bumi lokal, dan dari tangan ibu yang penuh kasih,” ucapnya penuh makna. Tak hanya itu, tema Jambore tahun ini, “Bersama PKK, Bersama Kita Wujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan,” juga menjadi pengingat bahwa pangan bukan sekadar kebutuhan, melainkan simbol kemandirian dan kekuatan keluarga. “PKK adalah gerakan sosial yang hidup di tengah masyarakat. Kader PKK adalah pilar yang menjaga kesejahteraan keluarga dan mendorong perubahan positif di lingkungan,” tutur Eni. Pada kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan 5 eks banner DKP3 untuk kecamatan dan 22 eks banner untuk kelurahan, serta bantuan GNOTA bagi 54 anak, yang diserahkan langsung oleh Wali Kota Metro. (Yl/Tm/Yd/Md)
Pemerintah Kota Metro dan Baznas Salurkan Bantuan untuk TK Khodijah Metro Barat yang Terdampak Kebakaran
Pemerintah Kota Metro bersama Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menyalurkan bantuan kepada TK Khodijah Metro Barat yang beberapa waktu lalu mengalami musibah kebakaran akibat korsleting listrik. Dalam kegiatan yang berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Metro, Jumat (24/10/2025), diserahkan bantuan sebesar Rp35 juta dan 150 sak semen untuk membantu proses pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas pendidikan tersebut. Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, menyampaikan rasa syukur sekaligus empatinya kepada pihak sekolah yang terkena musibah. Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan dorongan semangat dari Pemerintah Kota Metro, meskipun belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan pascakebakaran. “Bantuan ini bukan untuk mencukupi semuanya, tetapi sebagai wujud empati dan semangat dari kami, pemerintah daerah, agar proses pemulihan bisa berjalan dan menjadi motivasi bagi semua pihak,” ujar Bambang. Wali Kota Metro berhadap, musibah terjadi dapat menjadi momentum untuk memperkuat kebersamaan dan ukhuwah antarumat beragama di Kota Metro yang selama ini dikenal sebagai kota yang aman dan nyaman. “Saya ingin semua organisasi Islam di Kota Metro bersatu menjaga ukhuwahnya. Kita hidup berdampingan dengan saudara-saudara non-muslim, dan itu menjadi kekuatan kebersamaan kita. Musibah bisa menjadi ajang mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan,” tambahnya. Dalam kesempatan itu, Wali Kota juga berpesan kepada BAZNAS Kota Metro untuk dapat terus menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan. “Saya ingin BAZNAS dapat menunjukkan bahwa dana yang dikumpulkan benar-benar dikembalikan untuk kepentingan sosial, karena kepercayaan masyarakat adalah hal yang paling berharga,” tuturnya. Menurut Bambang, keberadaan BAZNAS yang amanah akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk menyalurkan zakat dan infaknya sebagai bentuk integritas dalam setiap langkahnya.“Jika masyarakat melihat BAZNAS ini amanah, maka mereka akan lebih yakin menyalurkan bantuannya. Hari ini bukti kepedulian itu nyata, karena selain pemerintah, BAZNAS juga hadir membantu korban kebakaran TK Khodijah,” katanya. Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Metro, Joko Suroso, menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang selama ini telah diberikan Pemerintah Kota Metro terhadap lembaganya, salah satunya penempatan kantor baru BAZNAS yang saat ini berada di samping BPPRD Kota Metro. “Berkat dukungan Bapak Wali Kota, kami kini menempati kantor baru yang cukup strategis. Meski belum sepenuhnya selesai direnovasi, kantor tersebut sudah kami gunakan untuk kegiatan operasional dan pelatihan dasar kelompok,” kata Joko. Joko juga mengungkapkan bahwa BAZNAS Metro terus berupaya meningkatkan penghimpunan dana zakat sesuai amanah nomor 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memiliki kewenangan untuk melakukan penghimpunan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara nasional. Dalam laporannya, Joko menggungkapkan adanya peningkat yang terjadi dalam dua bulan terakhir terdapat peningkatan jumlah penerima manfaat sebesar lima x lipat, berkat dukungan langsung dari Wali Kota Metro.“Atas prakarsa Bapak Wali Kota, jumlah penerima manfaat meningkat dari 100 menjadi 500 dan hasilnya salah satunya kami salurkan untuk membantu TK Khodijah yang terkena musibah,” jelasnya. Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU Kota Metro, Siti Rumzanah, yang turut mendampingi pihak sekolah, mengucapkan rasa syukur dan apresiasi atas perhatian Pemerintah Kota Metro dan BAZNAS. “Kami dari PC Muslimat NU Kota Metro sangat berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada TK Khodijah sebesar Rp35 juta dan 150 sak semen, “ujarnya. Siti Rumzanah berharap bantuan yang diberikan dapat membawa manfaat dan keberkahan bagi lembaga pendidikan. ” Saya juga berharap agar semangat kepedulian ini dapat terus dijaga oleh seluruh elemen masyarakat,”terangnya. Menurutnya, bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan beban pihak sekolah, tetapi juga menjadi bukti nyata adanya solidaritas sosial di Kota Metro agar proses perbaikan sarana TK Khodijah segera tuntas sehingga kegiatan belajar-mengajar bisa kembali berjalan normal. (Yl/Sr)
PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG GELAR SOSIALISASI KEBIJAKAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DAN RAPAT FORUM KEPALA DISDUKCAPIL SE-LAMPUNG DI KOTA METRO
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) menggelar kegiatan Sosialisasi Kebijakan Administrasi Kependudukan yang dirangkaikan dengan Rapat Forum Kepala Disdukcapil Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, di Taman Semilir, Karangrejo, Kecamatan Metro Utara, Kamis (23/10/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Lampung yang diwakili Kepala Inspektorat Provinsi Lampung, Dra. Bayana, M.Si, dan dihadiri oleh para pejabat administrator, pengawas, serta fungsional dari Disdukcapil Provinsi maupun kabupaten/kota se-Lampung. Dalam laporannya, Kepala Disdukcapil Provinsi Lampung, Drs. Lukman, MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung tentang pembentukan Forum Komunikasi Kepala Disdukcapil se-Provinsi Lampung dengan tujuan utama rapat forum kali ini adalah untuk sosialisasi dan koordinasi implementasi kebijakan administrasi kependudukan yang dijalankan oleh Disdukcapil Provinsi Lampung bersama kabupaten/kota. “Selain itu, kita membahas permasalahan-permasalahan yang kita hadapi sehari-hari dalam melaksanakan tugas dan mencari solusi agar dalam pelayanan terhadap masyarakat di Provinsi Lampung dapat semakin baik kedepannya, “jelasnya. Kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh pejabat administrasi officional tersebut, juga menghadirkan narasumber yaitu Inspektur Provinsi Lampung yang akan meminta arahan, Kepala Disdukcapil Provinsi Lampung, Kepala Disdukcapil Metro dan Kepala Disdukcapil Pringsewu. Pada kesempatan yang sama Disdukcapil Provinsi Lampung juga akan memberikan penghargaa kepada Kepala Disdukcapil yang sudah alih tugas dan pensiun, serta apresiasi atas kinerja yang telah dicapai oleh jajaran disdukcapil di seluruh kabupaten/kota. “Kegiatan hari ini akan diadakan pelepasan dan pemberian penghargaan kepada Kadis Ducapil Kabupaten/Kota yang telah alih tugas dan pensiun, serta kabupaten/Kota yang memperoleh predikat kinerja sangat baik, “terangnya saat memberikan laporan. Lukman juga menjelaskan bahwa pembiayaan kegiatan untuk tempat dan konsumsi bersumber dari iuran wajib anggota forum, sementara honor narasumber ditanggung oleh DPA Disdukcapil Provinsi Lampung. Sementara itu, Kepala Inspektorat Provinsi Lampung, Dra. Bayana, M.Si menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai wadah koordinasi yang efektif antar Disdukcapil kabupaten/kota, guna memperkuat sinergi peningkatan layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Bayana juga menyinggung perjalanan panjang kebijakan administrasi kependudukan nasional sejak tahun 2010, ketika proyek KTP Nasional mulai diterapkan di Indonesia. “Perjalanan kebijakan kependudukan dari dulu hingga sekarang telah menunjukkan kemajuan pesat, baik dari sisi sistem, data, maupun pelayanan. Saat ini kita telah memasuki era satu data dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai sumber data utama,” ungkapnya. Meskipun, urusan layanan di Provinsi Lampung memang tidak seluas urusan yang ada di Kabupaten/Kota, hanya menangani urusan rumah sakit, layanan di bidang Pajak Kendaraan Samsat, PTSP dalam urusan tertentu, dan urusan pendidikan. “Namun, kehadiran pemerintah kabupaten/kota di tengah masyarakat yang paling mendasar adalah masalah layanan kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, dan Akta Kematian. Layanan sipil ini melekat dan wajib diberikan oleh pemerintah secara gratis dan berkualitas, “ungkap Buyana. Menurutnya, semua itu tidak terlepas dari kinerja dan semangat yang telah ditunjukkan oleh para pimpinan tertinggi atau Kadisdukcapil di Kabupaten/Kota yang menghadapi masyarakat dengan berbagai keinginan yang kadang-kadang di luar standar kemampuan adalah tantangan yang luar biasa. Dirinya juga mengakui, kondisi efisiensi keuangan yang ada sekarang memang tidak hanya dirasakan oleh Kabupaten/Kota, tetapi juga oleh Provinsi Lampung. “Kondisi yang ada sekarang, memang tidak hanya dirasakan Kabupaten/Kota, Provinsi Lampung, kondisi keuangan kita sama. Ditandai dengan adanya efisiensi pada tahun 2025, kemudian akan lebih memprihatinkan lagi di 2026 yang menjadi tantangan tersendiri, ” benernya. Oleh karena itu, Bayana meminta para pejabat Disdukcapil untuk mampu berinovasi dan menekan kepada seluruh peserta yang hadir untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap kualitas layanan publik didaerahnya masing-masing meskipun dalam keterbatasan. “Pelayanan administrasi kependudukan adalah salah satu layanan publik paling banyak diakses oleh masyarakat, sehingga mutu dan integritas petugas menjadi faktor penentu utama keberhasilan program. Sebagus apapun sistem dan sarana yang kita miliki, jika SDM-nya tidak berintegritas, maka pelayanan tetap akan buruk,” ujarnya mengingatkan. Hal ini dinilai penting, mengingat kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat juga masuk dalam penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK dan Ombudsman RI, yang turut menilai integritas dan transparansi pelayanan publik di bidang kependudukan. “Penilaian akan dilakukan bukan hanya pada internal petugas pelayanan , tetapi juga ekternal yaitu masyarakat yang mendapatkan pelayan dan kelompok ekspor atau independen diantaranya kelompok organisasi masa, termasuk perguruan tinggi, ” paparnya. Dunia yang terus bergerak, membuat ekspektasi masyarakat terhadap kualitas layanan pun akan terus meningkat, sehingga tidak memiliki standar yang pakem sehingga dibutuhkan SDM yang bertanggung-jawab. Untuk itu, Forum yang diadakan Disdukcapil Provinsi Lampung dinilai penting untuk menyamakan persepsi dan membangun komitmen bersama, agar seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung dapat maju secara seimbang dalam tata kelola pelayanan administrasi kependudukan. “Kalau hanya satu atau dua daerah yang maju, sementara lainnya tertinggal, maka upaya kita belum berhasil. Kita harus maju bersama,” tegasnya. Bayana menutup sambutannya dengan memberikan penghargaan kepada tiga kabupaten/kota terbaik dalam layanan kependudukan, serta menyampaikan apresiasi kepada pejabat Disdukcapil yang telah alih tugas dan purna bakti atas dedikasi dan pengabdian mereka. Ia berharap seluruh peserta forum dapat menjadikan kegiatan ini sebagai momentum penguatan komitmen, peningkatan integritas, dan inovasi pelayanan menuju tata kelola pemerintahan yang semakin baik di Provinsi Lampung. “Kita tentunya berbangga dan harapan kita kedepan tidak hanya tiga yang mendapatkan penghargaan, tapi seluruh kabupaten/kota juga saling berlombang. Bukan soal prestasi, tapi berlombang untuk penilaian layanan terbaik kepada masyarakat, ” tutupnya. Pada kesempatan yang sama juga digelar pemberian penghargaan dan pelepasan kepada Kadis Dukcapil kabupaten/kota yang telah memasuki masa purna bakti dan alih tugas,serta penghargaan bagi kabupaten/kota dengan kinerja terbaik yaitu Disdukcapil Kota Bandar Lampung, Kota Metro, dan Kabupaten Tanggamus. (Yl/Tm/Dns)
5.000 Santri Metro Peringati Hari Santri dengan Apel dan Jalan Sehat
Lapangan Mulyojati dipenuhi lebih dari 5.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Metro dan sekitarnya berkumpul dalam Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, Rabu (22/10/2025). Dalam momentum yang penuh khidmat itu, Wali Kota Metro membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia secara utuh, yang menggugah semangat kebangsaan serta menegaskan peran penting santri dalam menjaga kemerdekaan dan membangun peradaban bangsa. Mengawali sambutannya, Menteri Agama melalui Wali Kota Metro menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyebabkan 67 santri wafat dan mengajak seluruh peserta untuk mendoakan para korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT. “Negara hadir untuk pesantren. Pemerintah telah meninjau langsung lokasi, memberikan bantuan, dan memastikan pemulihan berjalan baik. Ini bukti bahwa negara peduli terhadap pesantren dan para santri,” ujar Wali Kota membacakan pesan Menteri Agama. Beliau menegaskan, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional berakar pada sejarah perjuangan bangsa, yakni dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi titik api lahirnya peristiwa heroik 10 November di Surabaya. “Dari semangat Resolusi Jihad itu, lahirlah keberanian luar biasa para santri, ulama, dan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Inilah semangat yang harus kita warisi,” lanjutnya. Dalam suasana penuh makna itu, Wali Kota juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini memiliki makna istimewa karena merupakan 10 tahun peringatan sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada tahun 2015. “Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam rentang itu, pesantren telah membuktikan diri sebagai pusat pendidikan, moral, dan spiritual bangsa. Dari pesantrenlah lahir pemimpin, ulama, hingga pemikir dunia,” ucapnya. Tema Hari Santri 2025, yaitu “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, disebut sebagai refleksi tekad para santri untuk menjadi penjaga kemerdekaan dan penggerak kemajuan bangsa di era modern. “Santri tidak boleh hanya menjadi penonton. Santri harus tampil sebagai pelaku sejarah baru membawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk membangun dunia yang damai dan berkeadaban,” tegas Wali Kota dalam pidato Menteri Agama tersebut. Ia juga mengapresiasi perhatian besar pemerintah terhadap pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren, termasuk pengaturan Dana Abadi Pesantren sebagai bentuk komitmen negara terhadap dunia pesantren. Lebih lanjut disampaikan, berbagai program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang juga menyentuh kalangan santri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi penerus bangsa. “Program ini menjadi sejarah baru bagi pesantren. Santri kini tidak hanya cerdas spiritual, tetapi juga kuat fisik dan mental untuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang,” tutur Wali Kota membacakan isi sambutan. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas perhatian dan kebijakan yang berpihak kepada pesantren dan santri di seluruh Indonesia. “Semoga Presiden senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam memimpin bangsa menuju kejayaan,” ungkapnya. Pada kesempatan tersebut, Wali Kota mengajak seluruh santri untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa dunia, agar mampu beradaptasi di era digital yang menjadi ladang dakwah baru. “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, karena dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis,” pesannya. Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro, Abdul Haris, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro, khususnya atas dukungan penuh terhadap peringatan Hari Santri ke-10 tahun ini. “Panitia memperkirakan sekitar 2.000 peserta hadir, namun antusiasme luar biasa membuat jumlahnya melonjak hingga lebih dari 5.000 santri,” ungkap Haris. Haris juga menyampaikan terima kasih atas berbagai doorprize yang telah disediakan oleh WaliKota Metro, Wakil Wali Kota Metro, Sekda, hingga hadiah lain dari sejumlah pejabat yang ada di Pemerintahan Kota Metro. Pada paparannya, Haris juga, menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk memperkuat semangat perjuangan para kiai dan santri dalam menghadapi tantangan zaman, serta menjadikan santri Indonesia berdaya di tingkat global. Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan jalan sehat kebangsaan yang diikuti ribuan santri tersebut juga turut dimeriahkan dengan kegiatan penanaman pohon di lingkungan SMK Darul A’mal Kota Metro sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. (Yl/Yd/Sr)
Hari Listrik Nasional ke-80: 12 Rumah Pra-Sejahtera di Metro Nikmati “Light Up The Dream”
Dalam rangka memperingati Hari Listrik Nasional ke-80, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kota Metro menggelar penyalaan serentak program “Light Up The Dream” yang menyediakan listrik gratis bagi keluarga pra-sejahtera. Sebanyak 12 rumah di Kota Metro menerima manfaat pemasangan listrik gratis dalam acara yang berlangsung di Tejo Agung, Selasa, (21/10/2025). Walikota Metro yang diwakili oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Metro, Kusbani, menyampaikan apresiasi tinggi kepada PLN atas kontribusinya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Atas nama Pemerintah Kota Metro, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran PT PLN (Persero) yang telah menyisihkan penghasilannya untuk membantu masyarakat pra-sejahtera. Ini adalah bentuk kepedulian yang nyata dan sangat berarti, yang dihasilkan berkat upaya teman-teman di PT. PLN Persero sebagai bagian upaya memaksimalkan pelayanan jasa untuk masyarakat, khususnya di Kota Metro, “ujar Kusbani. Dalam sambutannya, Kusbani, menilai program penyalaan listrik serentak ini bukan sekadar kegiatan simbolik, tetapi merupakan wujud nyata gotong-royong dalam mewujudkan masyarakat sejahtera melalui akses energi. “Melalui program Light Up The Dream, PLN telah memberi manfaat besar bagi warga Kota Metro, terutama mereka yang selama ini belum tersambung listrik, “ungkapnya. Ia juga berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar semakin banyak masyarakat dapat merasakan manfaat yang diberikan oleh PLN. Kusbani juga menyoroti program tambahan daya listrik dengan diskon 50 persen yang tengah digalakkan PLN, serta mendorong masyarakat untuk dapat memanfaatkan program tersebut yang dinilai sangat membantu, terutama bagi rumah tangga dengan kebutuhan listrik tinggi. “Biasanya penambahan daya membutuhkan biaya Rp. 400 ribu hingga Rp500 ribu, kini hanya Rp200 ribu hingga Rp. 250 ribu. Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Saya harap ke depan bisa diberikan potongan hingga 70 persen agar semakin banyak warga yang ikut serta,” ujarnya. Ia juga mengingatkan bahwa penambahan daya listrik penting untuk keselamatan rumah tangga, mengingat pemakaian daya listrik melebihi kapasitas bisa berpotensi menimbulkan bahaya konsleting. “Saya mengimbau kepada masyarakat agar memanfaatkan program ini demi kenyamanan dan keamanan bersama. Jangan biarkan listrik di rumah jeblek karena kapasitasnya tidak mencukupi,” pesannya. Sementara itu, Manager PT. PLN (Persero) UP3 Kota Metro, Anas Febrian, menjelaskan bahwa program “Light Up The Dream” merupakan program donasi sukarela dari pegawai PLN se-Indonesia yang telah berjalan sejak tahun 2020 yang memiliki tujuan utama adalah memberikan sambungan listrik gratis kepada keluarga pra-sejahtera yang belum memiliki akses listrik atau belum memiliki meteran. “Pada momen menjelang Hari Listrik Nasional ke-80, kami ingin merayakannya dengan cara berbeda, tidak melalui acara besar, tetapi lewat aksi nyata penyalaan serentak listrik gratis untuk masyarakat pra-sejahtera,” ujar Anas. Menurutnya, kegiatan kali ini merupakan kelanjutan dari rangkaian program yang sudah berjalan di seluruh wilayah kerja PLN. Di Metro, PLN melakukan penyambungan bagi 12 rumah keluarga pra-sejahtera, sementara di Provinsi Lampung total mencapai 107 rumah. “Data penerima manfaat kami peroleh melalui survei langsung di lapangan dengan berkoordinasi bersama pihak kelurahan dan kecamatan untuk memastikan bantuan tepat sasaran,” jelasnya. Selain pemasangan listrik gratis, PLN UP3 Metro juga menyalurkan 20 paket sembako bagi masyarakat sekitar lokasi kegiatan sebagai bentuk kepedulian sosial. “Semoga bantuan ini membawa berkah bagi kita semua, khususnya bagi PLN agar terus diberi kemudahan dan kelancaran dalam memberikan pelayanan listrik yang handal,” tambah Anas. Lanjutnya, Ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dukungan PLN terhadap visi Pemerintah Kota Metro dalam mewujudkan “Metro Terang”. “Visi Metro Terang bukan hanya tentang penerangan jalan umum, tetapi juga bagaimana masyarakat dapat menikmati listrik tanpa batas. Kami ingin memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga Metro untuk menikmati listrik yang aman dan andal,” katanya. Anas turut mengingatkan masyarakat agar memanfaatkan program diskon tambah daya 50 persen sebagai solusi untuk kebutuhan listrik rumah tangga yang meningkat. “Banyak rumah yang sering jepret karena kapasitas daya tidak mencukupi. Dengan promo ini, masyarakat bisa menambah daya tanpa khawatir biaya besar,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro yang selama ini memberikan dukungan penuh dan terus mempercayakan PLN meningkatkan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan kelistrikan di Kota Metro yang menjadi indikator positif bagi kemajuan daerah. “Listrik adalah fondasi utama pembangunan. Semakin tinggi pertumbuhan listrik, maka semakin maju pula suatu wilayah. Kami bersyukur, pertumbuhan kelistrikan di Metro cukup tinggi dan terus berkembang,” tandasnya. Salah satu warga penerima manfaat program listrik gratis, Mansyur, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro dan PLN UP3 Metro. “Terimakasih kepada Walikota Metro serta PT. PLN UP3 Metro atas bantuan Pemasangan Listrik gratisnya, sehingga kami sekeluarga dapat merasakan dan menikmati pemakaian listrik sendiri yang mana selama ini kami idamkan,” ujar Mansyur. (Yl/Tm/Sr)
Plt. Kadisdikbud Kota Metro Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter dan Sinergi Sekolah–Orangtua
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Deddy Hasmara, menjadi pembina apel sekaligus memberikan sosialisasi Pembinaan Hukum Bagi Satuan Pendidikan di Kota Metro yang berlangsung di SD Negeri 4 Metro Utara, Senin (20/10/2025). Dalam amanatnya saat apel pagi itu diikuti dengan antusias oleh para siswa, guru, serta perwakilan orang tua murid, Deddy Hasmara, menyampaikan sejumlah pesan penting terkait pendidikan karakter, kedisiplinan, serta sinergi antara sekolah, guru, dan orang tua. Deddy mengungkapkan rasa bangganya dapat hadir langsung di hadapan para siswa, dimana semangat dan keceriaan anak-anak menjadi cerminan dari lingkungan pendidikan yang sehat dan positif. Dia juga mengingatkan pentingnya sarapan pagi sebelum bagi anak sebelum berangkat sekolah, karena sarapan menjadi kunci utama untuk menjaga energi dan konsentrasi selama mengikuti kegiatan belajar. “Anak hebat adalah anak yang tidak lupa sarapan pagi. Dengan energi yang cukup, kalian bisa belajar dengan lebih semangat dan fokus,” pesannya. Ia juga berpesan kepada siswa untuk memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menjadi lebih baik dari hari kemarin. “Kalian datang ke sekolah bukan hanya untuk belajar membaca, menulis, dan berhitung. Tapi juga untuk belajar disiplin, peduli, menghormati guru, serta sayang kepada teman dan orang tua,” lanjutnya. Pada pesan yang disampaikan, Deddy juga meminta kepada siswa untuk saling menyayangi dan menghormati antartingkatan, serta pentingnya sikap saling peduli dalam menjaga keharmonisan di lingkungan sekolah. “Kakak kelas harus menyayangi adiknya, dan adik kelas harus menghormati kakaknya. Kalau kalian saling peduli, tidak akan ada hal buruk yang terjadi,” tegasnya. Kepada para orang tua, Deddy juga menyampaikan bahwa dinamika anak-anak di sekolah adalah hal yang wajar, tapi harus memiliki batas wajar. “Kalau ada perselisihan, sampaikan ke guru. Tidak perlu berkelahi, karena di sekolah ini kalian semua adalah saudara,” ujarnya lembut. Selanjutnya, ia pun mengingatkan bahwa para siswa adalah kebanggaan orang tua, sekolah, dan Kota Metro. “Meskipun kita berasal dari keluarga yang berbeda, di sekolah ini kita adalah saudara kandung. Sakit satu, sakit semua. Kesedihan menimpa kita semua jika ada satu yang terluka, bukan hanya teman, kakak, adik, bahkan guru pun merasakan hal yang sama,” tuturnya. SD Negeri 4 Metro Utara yang dinilainya telah menjadi salah satu sekolah paling tertib dalam pelaksanaan upacara, ia juga mengingatkan bahwa belajar adalah bentuk investasi jangka panjang atau tabungan yang akan kita rasakan hasilnya 15 hingga 20 tahun ke depan. Usai apel, kegiatan yang dilanjutkan dengan sosialisasi pembinaan hukum, Deddy juga menekankan pentingnya memahami aturan hukum di dunia pendidikan dengan menyelaraskan pemahaman antartenaga pendidik dan wali murid. “Di kesempatan kali ini, intinya saya ingin mengajak kita semua untuk bisa jalan bareng-bareng. Menginggat adanya beberapa kejadian-kejadian di dunia pendidikan kita, enggak cuma di dalam Metro maupun di luar Metro,” ujarnya. Dia juga mencontohkan kasus viral anak murid merokok yang berujung adanya pemukulan oleh guru sebagai salah satu gambaran yang terjadi di dunia pendidikan saat ini, karena adanya ketidaksesuaian dengan harapan, terutama dalam hal karakter siswa maupun guru. “Perlu kita ingat bahwa itu terjadi karena adanya ketidaksesuaian dengan harapan kita, terutama di dalam hal baik siswa maupun guru dalam hal karakter. Maka pendidikan karakter harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya sekolah,” tegasnya. Untuk menghindari terjadinya hal yang sama di Kota Metro, Ia juga meminta seluruh kepala sekolah untuk selalu memperbarui tata tertib di sekolah sesuai dengan perkembangan zaman. “Jadi jangan dari tahun 45 sampai tahun 2025 sama. Jadi biar dia selalu menyesuaikan dengan kondisi perkembangan anak sesuai masanya,” pintanya. Komunikasi antara guru dan orang tua dalam mendidik anak menurutnya merupakan hal yang penting karena keduanya adalah mitra yang harus saling mendukung, bukan saling menyalahkan. “Guru dan orang tua adalah partner. Kalau ada perubahan pada anak, bicarakan bersama. Kita awasi bersama, baik di rumah maupun di sekolah,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Sementara itu, Kepala seksi intelijen Kejaksaan Negeri Kota Metro, Puji Rahmandian, juga turut memberikan materi menilai kegiatan pembinaan hukum ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada guru dan orang tua dalam mendidik anak yang merupakan bagian dari pembentukan karakter kepribadian yang rendah hati, menghormati, dan menghargai sesama. Puji juga menyoroti masalah perundungan atau bullying yang sering terjadi di tingkat sekolah dasar. Ia menjelaskan bahwa bullying dapat dicegah jika orang tua memberikan perhatian yang cukup kepada anak di rumah. “Karena bullying atau kerudungan itu dilakukan oleh pelaku-pelaku perudungan tersebut terjadi karena pengabaian di rumah, anak tersebut diabaikan sehingga lebih dekat ke gadget, jadi di sekolah ingin memvalidasi dirinya dengan cara memperlakukan teman-temannya dengan tidak baik,” jelasnya. Pengaruh gadget, juga memberikan dampak terhadap perkembangan emosional anak yang menyebabkan terjadinya bullying. (Yl/Sr)
Lomba Senam Kreasi Metro Bahagia AWPI Jadi Wadah Masyarakat Wujudkan Kota yang Sehat
Pemerintah Kota Metro kembali menghidupkan semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat melalui Lomba Senam Kreasi “Metro Bahagia”, yang berlangsung meriah dan penuh antusiasme diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan masyarakat dilaksanakan di Halaman Wisma Haji Al-Khairiyah, Sabtu (19/10/2025). Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kegiatan lomba senam yang bukan sekadar ajang olahraga dan hiburan, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat semangat kebersamaan, meningkatkan kesadaran hidup sehat, serta menumbuhkan kreativitas masyarakat Kota Metro, Bumi Sai Wawai. “Senam kreasi adalah olahraga yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menyatukan berbagai lapisan masyarakat melalui gerakan yang dinamis, penuh semangat, dan menghibur,” ujar Wali Kota. Menurutnya, kegiatan yang diadakan pagi hari ini juga sangat sejalan dengan semangat “Metro Bahagia”, yang mencerminkan upaya bersama membangun masyarakat yang sehat secara fisik, mental, dan sosial. Sebagai Wali Kota Metro, dirinya juga menegaskan bahwa masyarakat sehat merupakan pondasi utama dalam pembangunan yang dapat meningkatkan produktifitas sehingga interaksi sosial menjadi positif, dan kebahagiaan pun hadir dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui kegiatan ini, kita memperkuat jalinankebersamaan antar masyarakat. Di sinilah makna penting dari “Bahagia” itu kita rasakan yakni saat kita bisa tertawa bersama, bergerak bersama, dan mendukung satu sama lain dalam semangat persatuan, “ungkapnya. Bambang juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat Kota Metro untuk menjadikan momen ini sebagai awal dari gerakan masyarakat hidup sehat yang lebih luas serta bagian dari gaya hidup dan ajang silaturahmi antarwarga. Dia berharap, Lomba Senam Kreasi Metro Bahagia ini dapat dilaksanakan secara rutin dan terus berkembang, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai gaya hidup sehat masyarakat yang diawali dengan senyum bahagia sebagai kunci kesuksesan. “Saya melihat seragam-seragam PWRI pada beliau-beliau yang sudah pensiun, tetapi tetap bahagia karena sering senyum. Pensiun tidak dirasakan seperti pensiun karena kegiatan-kegiatan tetap dilaksanakan. Bahkan, umur yang sudah lebih dari 50 tahun kelihatan 10 sampai 15 tahun lebih muda, itu gara-gara senam bahagia, “tutur Bambang dalam sambutannya. Tak hanya itu, Bambang juga mengungkapkan bahwa aktivitas masyarakat Metro yang gemar berolahraga juga menjadi salah satu faktor meningkatnya angka harapan hidup di Kota Metro. Sementara itu, Ketua DPC Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kota Metro, Very Sudarto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari bakti organisasi kepada masyarakat yang diikuti oleh 40 Group Peserta yang berjumlah Anggota tiap group antara 7 hingga 9 orang. “Acara hari ini adalah bentuk bakti AWPI untuk negeri. Kegiatan ini juga menjadi rangkaian peringatan 10 tahun berdirinya DPC AWPI Kota Metro,” ungkap Very. Kegiatan yang diikuti oleh 2 kategori itu juga dimeriahkan dengan hadiah pembinaan bagi para pemenang dari juara pertama hingga harapan tiga, dengan total hadiah mencapai sekitar Rp.10 juta. “Sementara itu, untuk ritmen dari lagu yang dimatikan hari ini sendiri memiliki maknanya mendorong untuk Kota Metro terus melangkah maju bersama antara pemerintah dan masyarakat, “terangnya. Dengan mengusung tema “Bakti AWPI untuk Negeri Bersama Senam Bahagia Menuju Kota Metro Bahagia dan Sehat”, AWPI berkomitmen untuk terus bermitra dengan Pemerintah Kota Metro, mengawal setiap kegiatan positif demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. (Yl)
Wali Kota Metro Apresiasi Festival Musik Gerejawi, Dorong Kerukunan Antar Umat Beragama
Kota Metro kembali menjadi pusat perhatian masyarakat Lampung melalui penyelenggaraan Festival Musik dan Lagu Gerejawi Kota Metro Tahun 2025, yang berlangsung meriah di Gedung Sessat Agung Bumi Sai Wawai, Sabtu (18/10/2025). Kegiatan yang diinisiasi oleh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Metro ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni rohani, tetapi juga wujud nyata kolaborasi antara gereja, masyarakat, dan Pemerintah Kota Metro dalam memperkuat nilai-nilai budaya religius. Ketua Festival Musik dan Lagu Gerejawi Kota Metro 2025, Hendri, dalam laporannya menyampaikan bahwa pembentukan LPPD Kota Metro merupakan amanat dari Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2025 tentang pembentukan Lembaga Pengembangan Pesparawi Nasional (LPPN). Dalam peraturan tersebut, LPDP memiliki tugas yaitu menyelenggarakan Pesparawi (Pesta Paduan Suara Gerejawi) secara berjenjang setiap dua tahun. “Puji Tuhan, pada tahun 2024 kami telah sukses menggelar Pesparawi pertama di Kota Metro, dan tahun ini kami kembali melanjutkan dengan Festival Musik dan Lagu Gerejawi,” ujarnya. Meskipun tahun 2025 bukan agenda penyelenggaraan Pesparawi resmi, LPPD Kota Metro tetap berkomitmen untuk memberikan kontribusi bagi seni, musik, dan budaya di Kota Metro melalui festival ini. “Festival ini bukan hanya untuk warga Kota Metro, tetapi juga diikuti oleh peserta dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Lampung, kecuali Lampung Barat yang berhalangan hadir karena jarak yang cukup jauh,” tambah Hendri. Hendri menuturkan bahwa peserta paling jauh pada Festival Musik dan Lagu Gerejawi Kota Metro Tahun 2025 berasal dari Baradatu dan Way Kanan. “Antusiasme mereka adalah bukti bahwa Kota Metro kini menjadi sentra kegiatan musik dan lagu gerejawi di Provinsi Lampung,” jelasnya. Pada kegiatan tersebut, Hendri juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Metro atas dukungan besar terhadap penyelenggaraan kegiatan, dimana 90 persen dana kegiatan berasal dari Pemerintah Kota Metro. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Wali Kota Metro atas dukungan dan izin penggunaan gedung megah ini untuk kedua kalinya dan harapan kami pada ajang Pesparawi mendatang, panitia kembali mendapat izin untuk menggunakan fasilitas pemerintah tersebut agar acara bisa terselenggara lebih megah dan berkesan, “ucapnya. Dia juga menuturkan bahwa tujuan dari kegiatan Festival Musik dan Lagu Gerejawi Kota Metro Tahun 2025 adalah menerapkan musik dan lagu-lagu gerejawi sebagai sarana untuk memuji Tuhan dan memupuk rasa persaudaraan sebagai ungkapan kesetiaan kepada Tuhan Yang Maha Besar. “Kemudian menggerakkan potensi organisasi dan lembaga kristen serta umat kristiani, memberikan wadah kesempatan berprestasi di Bidang Pesparawi serta menciptakan event wisata kristiani dengan harapan even seperti ini dapat membawa orang-orang di luar untuk bermain di Kota Metro, “tuturnya. Lebih lanjut, Hendri menjelaskan bahwa festival tahun ini memiliki empat kategori lomba, yaitu Solo Song Anak, Solo Song Remaja, Musik Pop Gerejawi, dan Paduan Suara Dewasa Campuran. “Alasan kami menambahkan kategori musik pop gerejawi karena pada Pesparawi Nasional Tahun 2026, Provinsi Lampung menunjuk LPPD Kota Metro untuk mewakili bidang tersebut di tingkat nasional,” ungkapnya. Sebelumnya Hendri mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, Kota Metro dipercaya mewakili Provinsi Lampung dalam kategori Paduan Suara Wanita, dan berhasil meraih medali perak di tingkat nasional. Sebagai Ketua Pelaksana dirinya juga berharap dukungan Pemerintah Kota Metro terus mengalir, terutama menjelang ajang nasional di Papua tahun 2026 mendatang. Sementara itu, Walikota Metro, Bambang Iman Santoso, dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival tersebut, sebagai wadah positif untuk menyalurkan bakat seni rohani sekaligus mempererat tali persaudaraan antarumat. “Ajang ini rutin diadakan setiap tahun dan diikuti oleh peserta se-Provinsi Lampung. Ke depan, saya berharap festival ini bisa berkembang dan diikuti juga oleh peserta dari luar Provinsi Lampung,” kata Bambang. Walikota Metro, Bambang juga menilai kegiatan festival yang menghadirkan peserta dari luar Kota Metro semacam ini memiliki dampak ekonomi yang positif baik bagi para Pengusaha Perhotelan hingga UMKM Kota Metro. Bambang juga menjelaskan bahwa kegiatan seni gerejawi bukan hanya tentang hiburan, melainkan juga bentuk penghayatan iman dan doa yang dinyanyikan. “Melalui lagu-lagu gerejawi, kita menyampaikan pesan damai, kasih, dan pengharapan yang juga sejalan dengan visi Kota Metro yang kini berkembang dari Kota Pendidikan menjadi Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius, “katanya. Dia juga percaya, kebhinekaan yang kita Junjung tinggi pada kegiatan ini dapat memperkaya budaya rohani serta memperkuat semangat toleransi dan kerukunan antar umat beragama. “Mudah-mudahan ke depan tagline-nya kita buat Metro Bahagia itu benar-benar dirasakan oleh seluruh warga masyarakat Kota Metro,” tegasnya. Bambang juga berharap, festival musik dan lagu gerejawi Kota Metro dapat terus dilaksanakan dengan kualitas semakin baik dari tahun ke tahun yang menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas iman, mempererat persaudaraan, serta membangun Kota Metro yang lebih harmonis dan sejahtera. (Yl/Sr)