Pemerintah Kota Metro melakukan Rapat Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Metro melalui Zoom meeting, di ruangan Guest House Rumah Dinas Walikota, Senin (12/07/2021). Sampai saat ini dampak pandemi Covid-19 masih terasa diberbagai sektor, berbagai langkah dan strategis telah dilakukan, namun masyarakat masih saja ada yang tidak menaati bahkan banyak masyarakat yang keluar rumah tanpa menggunakan masker. Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, dengan permasalahan ini Pemerintah Kota Metro mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 tahun 2021, tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019. “Dengan dikeluarkannya Perda bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam menghadapi kebiasaan baru dan mencegah penularan serta penyebaran Covid-19. Mencegah kasus baru Covid-19 pada sektor kegiatan masyarakat, meningkatkan angka kesembuhan, mengendalikan angka kematian, dan pemulihan berbagai aspek kehidupan sosial ekonomi secara produktif dan aman,” ujar Sekda. Lanjutnya, Bangkit meminta seluruh aparatur pemerintah baik Camat dan Lurah, untuk bekerja sama dalam menangani PPKM Mikro Diperketat di Kota Metro. Seluruh OPD dalam hal operasi PPKM diperketat juga harus melakukan WFO sebanyak 25%,” ucap Sekda. Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengungkapkan bahwa Camat dan Lurah harus bisa mendeteksi dini masyarakat yang terdampak, dengan melakukan isolasi mandiri dengan gejala ringan, apabila gejala memberat harus segera dilarikan ke Rumah Sakit. “Kami juga sudah membentuk tim siaga oksigen, dan beberapa tim yang lainnya untuk mencegah hal-hal yang tidak diingkan. Pemberian vaksin di Kota Metro juga sudah ditingkatkan, pesta pernikahan dan hajatan ditiadakan,” ucap Wahdi. Sementara itu, Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman, menuturkan sesuai Surat Edaran Menteri Agama No 15 tahun 2021, semua kegiatan takbiran dilarang, penyelenggaran pemotongan hewan kurban difokuskan di rumah potong hewan dan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ditiadakan dan harus dilaksanakan di rumah masing-masing. Imron Kasat Pol PP Kota Metro mengungkapkan, Perda juga menerapkan sanksi dan denda administrasi, baik bagi perorangan ataupun Pelaku Usaha, Penanggung jawab tempat dan fasilitas umum, yang melanggar protokol dan tidak menyediakan sarana pencegahan Covid-19. “Bagi pelanggar akan dikenakan denda administrasi dan sanksi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan. Tahapan pemberian sanksi yaitu Pembinaan, Pengawasan dan Penegakan dilakukan oleh Perangkat Daerah bersinergi dengan TNI, POLRI melalui sosialisasi, patroli atau operasi penertiban. Operasi ini juga akan dilakukan di depan Masjid Agung Taqwa Kota Metro bersama Pengadilan dan juga Kejaksaan,” ungkapnya. Lanjutnya, dalam hal penertiban dan Operasi Yustisi akan dibantu oleh 30 personil dari Batalyon Infantri 143 Tri Wira Eka Jaya dari Candi Mas. (Ins/Ian)
Walikota dan Wakil Walikota Metro Tinjau Vaksinasi di 5 Kecamatan
Pemerintah Kota Metro Lakukan Peninjauan Vaksin yang berlangsung di 5 (lima) Kecamatan se-Kota Metro, Senin (12/07/2021). Walikota Metro beserta Wakil Walikota Metro lakukan tinjauan di 5 (lima) Kecamatan Kota Metro, yaitu Kecamatan Metro Pusat, Kecamatan Metro Timur, Kecamatan Metro Selatan, Kecamatan Metro Barat, serta Kecamatan Metro Utara. Dalam peninjauannya Walikota Metro, Wahdi, menyampaikan dalam upaya Pemerintah untuk melindungi dan menyelamatkan masyarakat Kota Metro. “Pada pukul 01.30 WIB dini hari, saya mengunjungi rumah sakit dan terdapat 20% masyarakat Metro, yang terkonfirmasi yang sudah dirawat di rumah sakit. Dari mereka yang dirawat artinya ada peningkatan dan saat ini Kota Metro salah satu kota yang diperketat,” jelasnya. Wahdi juga meminta kepada masyarakat dan tenaga kesehatan, untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan, serta mampu menjelaskan efektivitas vaksin kepada masyarakat. “Mari tingkatkan kesehatan dan jaga imunitas. Upayakan tidak terjadi proses transmisi, tetap menggunakan masker dengan cara yang benar, serta menjaga kesehatan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Walaupun masyarakat sudah divaksin tetapi efektivitas vaksin hanya 60%, artinya jika 100 orang divaksin hanya 60% yang mendapatkan kekebalan, sisanya 40% membentuk kekebalan secara periodik. Hal itu tentu masyarakat harus menjalankan vaksin yang kedua,” paparnya. Tambahnya, Wahdi mengucapkan terima kasih kepada Polri dan TNI dalam upaya penyelenggaraan vaksin. Untuk masyarakat yang divaksin untuk dapat mensosialisasikan kepada saudara dan tetangga, agar tetap patuh dalam protokol kesehatan, serta meningkatkan imunitas tubuh. (Cv/Lia)
Walikota Metro Pantau Pasien Covid-19 dan Ketersediaan Oksigen di 3 Rumah Sakit
Walikota Metro Wahdi melakukan peninjauan terkait pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Kota Metro, Minggu malam (11/07/2021). Pada kunjungan tersebut, Wahdi mengatakan pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Metro sebanyak 102 orang. “Berdasarkan 102 pasien yang dirawat diataranya sebanyak 20 persen berasal dari Kota Metro,” ujarnya. Wahdi juga menegaskan bahwa saat ini Kota Metro melakukan PPKM Mikro Diperketat. Oleh karena itu, perlunya ada deteksi dini di tingkat RT dan RW. Sampai pukul 01.00 WIB, Wahdi melakukan kunjungan ke 3 Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Ahmad Yani, Rumah Sakit Mardi Waluyo dan Rumah Sakit Muhammadiyah Metro, guna melihat ketersediaan oksigen. (sr)
Rakor Satgas Covid-19 Terkait PPKM Diperketat
Upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 di Kota Metro terus ditingkatkan, dengan menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Satgas Covid-19 tentang PPKM Diperketat secara Tinggi dilaksanakan secara zoom meeting di Guest House, Sabtu (10/07/2021). Sekda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, membahas tentang pemaksimalan pencegahan penyebaran Covid-19, sesuai dengan arahan Gubernur Lampung dan Instruksi Menteri Dalam Negeri, yaitu 2 daerah yang yang harus melakukan PPKM mikro diperketat yaitu Bandar Lampung dan Kota Metro. “Tujuan Rakor ini untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Kota Metro agar tidak menambah banyak lagi, serta penekanan mobilitas masyarakat untuk kegiatan sehari-hari. Kita akan membentuk tim-tim untuk pelaporan penambahan pasien Covid-19, dan beberapa tim lainnya. Untuk saat ini kerja sama tim sangat diperlukan, agar Kota Metro cepat terbebas dari PPKM mikro diperketat ini,” ungkapnya. Lanjutnya, kedepan semua masyarakat yang tidak menaati protokol kesehatan akan dikenakan tindak pidana sementara, sanksi, dan denda administratif. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat yang tidak penerapkan prokes. Sedangkan kedepannya, semua data, statistik, informasi, dan evaluasi terkait Covid-19 poskonya ada di Dinas Komunikasi dan Informatika. Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, menyampaikan bahwa tingkat laju penularan di Kota Metro pada Minggu ke-25 sangat tinggi, dari angka kesakitan 100.000 penduduk per tanggal 20-25 Juni 2021 sebanyak 40,91 %. Hal ini berdasarkan laporan BOR harian dari Rumah Sakit Jend Ahmad Yani, yang menangani kasus berat dan krisis. “Dengan begini kita harus berupaya percepatan penanganan diantaranya dengan menerapkan produk hukum Perda, Perwali, Surat Edaran, Instruksi dan Yustisi yang sudah kita buat. Guna memperkuat PPKM skala mikro diperketat dengan meningkatkan sosialisasi kedisplinan prokes 5M, Optimalisasi kerja Tim Monev KTN 4 fungsi dan rumah isolasi, Tim siaga oksigen, dengan memperhatikan RSUD Jend Ahmad Yani sebagai RS rujukan regional 2 dengan di bantu beberapa RS Swasta penanganan Covid,” papar Wahdi. Tambahnya, Wahdi juga menegaskan terkait data yang terlapor, maka perlunya kerja sama dengan baik. Untuk memastikan data yang akan dilaporkan ke pusat harus benar-benar warga Metro. Kapolres Kota Metro Retno Prihawati, menyampaikan terkait kebijakan yang akan diambil jangan sampai merugikan masyarakat. Oleh karena itu pemerintah harus bisa benar-benar menganalisis kebijakan yang akan dibuat. “Kita perlu berhati-hati dengan kebijakan yang akan diterapkan. Kita juga harus bisa mengidentifikasi setiap permasalahan yang ada, agar tidak terjadi miskomunikasi dengan masyarakat,” ucapnya. (Ins/Gt)
Wahdi Hadiri Peresmian Pondok Pesantren Roudhotul Quran Satu Kampus Tamaddun
Walikota Metro Wahdi menghadiri peresmian Pondok Pesantren Roudhotul Quran Satu Kampus Tamaddun, Kelurahan Mulyojati, Metro Barat, Selasa (06/07/2021). Dalam penyampaiannya Walikota Metro, Wahdi menyambut baik dan memberikan penghargaan atas pembagunan Pondok Pesantren Roudhotul Quran Satu Kampus Tamaddun. “Kami jajaran Pemerintah Kota Metro menyambut gembira atas pembangunan Pondok Pesantren Roudhotul Quran Satu Kampus Tamaddun. Dengan pembangunan Kampus Tamaddun ini semoga bisa membawa banyak manfaat, sehingga banyak muncul generasi handal yang bisa menjadi pemimpin umat,” paparnya. Tak hanya itu, Pondok Pesantren Roudlotul Quran Satu Kampus Tamadun ini mewakili semangat baru untuk memajukan pendidikan tinggi di Kota Metro. Tak hanya itu, dari peresmian ini memacu berkonsentrasi pada persiapan SDM unggul untuk memenangkan persaingan dan kompetisi global. Adapun harapan Walikota Metro terhadap Pondok Pesantren Roudlotul Quran satu Kampus Tamadun ini, dapat membangun jaringan kolaborasi dengan berbagai pihak. “Saya berharap Pesantren Roudlotul Quran Satu Kampus Tamadun ini dapat membangun jejaring kolaborasi dengan berbagai pihak, agar mampu memberikan nilai tambah bagi peningkatan akses pendidikan,” jelasnya. Tambahnya, Wahdi berharap kepada seluruh pengurus dan santri, agar senantiasa berupaya menggali berbagai keunggulan dan potensial. “Hal ini selain akan memajukan Pondok Pesantren Roudlotul Quran di depannya, sekaligus juga akan menjadi kontribusi yang sangat berharga bagi kita semua dalam upaya mewujudkan Kota Metro yang berpendidikan sehat sejahtera dan berbudaya,” ujar Wahdi. Pada kegiatan tersebut tampak terlihat Plt. Asisten I Kota Metro Ika Pusparini, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Beni Mustofa, Pengurus Pondok Pesantren Gus Yahya Mustofa Kamal. (Cv/Lia).
Audiensi : Wahdi Minta Acara PMII Kota Metro Mendatang Dievaluasi
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Metro lakukan audiensi dengan Pemerintah Kota Metro, terkait acara yang akan dilakukan pada 26 Juli mendatang, Selasa (06/07/2021). Ketua Pengurus PMII Mahasiswi IAIN Ari Kurniawan, menyampaikan akan melakukan hajat yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Juli dengan melibatkan mahasiswi lainnya. “Kegiatan ini berupa Pelatihan Kader Lanjut level Provinsi atau Daerah level 3. Hal ini kami berharap Bapak Walikota dapat mengisi acara tersebut dan dapat mempresentasikan nilai-nilai di Kota Metro,” ujar Ari. Dalam menanggapinya, Walikota Metro Wahdi mengatakan, pemerintah saat ini sedang menghadapi permasalahan, bukan hanya di Kota Metro melainkan di tingkat nasional yang membutuhkan banyak perhatian. “Saya kira kegiatan yang akan diadakan perlu dievaluasi ulang. Karena Kota Metro masuk zona PPKM dan diperketat. Pemerintah Daerah berupaya kegiatan dapat berjalan, namun dengan adanya keterbatasan harus mengevaluasi ulang dan melihat kondisi kedepannya setelah tanggal 20 Juli,” tegas Wahdi (Cv/Lia).
Terkait Zakat : Pemerintah Kota Metro Lakukan Audiensi dengan BAZNAS
Pemerintah Kota Metro lakukan audiensi dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Metro, di Ruang Kerja Walikota Metro, Selasa (06/07/2021). Ketua BAZNAS Kota Metro Konanto, menyampaikan laporan-laporan yang diinginkan serta kegiatan yang telah dilakukan BAZNAS. Salah satunya berupa harapannya terkait tempat tinggal yang diperuntukkan sebagai kantor permanen. “Untuk saat ini Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum maksimal dalam menyalurkan zakatnya. Pada Idul Fitri kemarin sekitar 9 (sembilan) OPD yang menyalurkan zakat. Pada kesempatan ini kami meminta motivasi untuk membuat BAZNAS hidup kembali, dikarenakan Covid-19 BAZNAS vakum. Tambahnya, di tahun ini telah menentukan marbot sebanyak 22 orang setiap kelurahan untuk menyalurkan beras 5 (lima) ton. Dan kami juga telah menyalurkan sebanyak 25 Al-Quran. “Saat ini kegiatan yang belum terlaksanakan yaitu, bantuan sosial kepada 550 kepala keluarga. Dengan hal tersebut kami berhadap bantuan tersebut dapat terealisasikan,” katanya. Dalam menyikapi laporan dari ketua BAZNAS, Walikota Metro Wahdi mengatakan sudah banyak yang dilakukan kegiatan-kegiatan dari BAZNAS. “Tentu saya dan Pak Wakil Walikota akan melakukan dengan sebaik-baiknya terlebih lagi kegiatan BAZNAS untuk keumatan,” ujar Wahdi. Wakil Walikota Metro Qomaru Zaman juga mengatakan, terkait dengan permintaan kantor tersebut, sementara ini masih dijadikan catatan terlebih dahulu. (Cv/Lia).
Wahdi Pastikan Ketersediaan Oksigen di Rumah Sakit Tercukupi
Walikota Metro, Wahdi Siradjuddin mengambil langkah cepat terkait ketersediaan oksigen untuk penanganan kasus Covid-19 di Kota Metro, Minggu (04/06/2021). Setelah sempat pasokan oksigen menipis di Rumah Sakit Mardi Waluyo, Wahdi menegaskan bahwa persediaan dan kapasitas produksi tabung oksigen di Rumah Sakit yang ada di Kota Metro dapat mencukupi kebutuhan medis dalam penanganan pandemi Covid-19 saat ini. Ia menuturkan bahwa kapasitas produksi oksigen di Rumah Sakit masih mencukupi untuk waktu seminggu kedepan dan untuk pasokan oksigen akan ditambah lagi di hari Senin tanggal 05 Juli 2021. “Sebenarnya stok oksigen di Kota Metro masih cukup tertangani. Stoknya ada dan suplainya cukup. Saya pastikan pasokan oksigen di RS Mardi Waluyo sudah tersedia di hari Senin dan memastikan bahwa semua dalam keadaan aman dan terkendali, kedepannya akan ada perbaikan regulasi terkait penyediaan oksigen, agar lebih tertata,” kata Wahdi. Lanjutnya, Wahdi mengatakan, semua tim medis telah memperhatikan terkait dengan persediaan oksigen dan memastikannya aman. Terkait kebutuhan tabung oksigen bagi rumah sakit di Kota Metro dipastikan akan tetap terpenuhi, meskipun mengalami peningkatan jumlah pasien yang dirawat seiring lonjakan kasus penularan Covid-19.
Walikota Metro Menyerahkan 60.000 Bibit Ikan dan 9 Ton Pakan Ikan Kepada Warga Margorejo
Walikota Metro Wahdi Siradjuddin menyerahkan bibit benih ikan kepada Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan penebaran bibit di Jalan Kencana Indah Margorejo, Kecamatan Metro Selatan, Minggu (04/06/2021). Wahdi mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk menjadikan fungsi kolam lebih baik lagi. Terutama untuk membantu membangkitkan perekonomian di Kota Metro. “Kegiatan aksi penebaran benih ikan ini bertujuan untuk menjaga serta meningkatkan produktivitas perairan kolam, dan membangkitkan perekonomian di Kota Metro. Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Lahan perairan yang dimiliki sekarang sangat potensial bagi pemenuhan kebutuhan protein masyarakat,” ucap Wahdi. Tambahnya, ia berharap perairan yang berpotensi memenuhi kebutuhan protein masyarakat, nantinya dapat dikonsumsi masyarakat agar mencapai gizi yang tinggi. “Ikan merupakan sumber protein yang sangat relevan untuk mendukung program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini berupa penurunan stunting, melalui langkah intervensinya gizi sensitif, dan meningkatkan kemandirian ekonomi berbasis pada kelautan dan juga perikanan,” ungkapnya. Lanjutnya, Wahdi juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Metro memberikan bantuan bibit ikan kurang lebih 60.000 ekor dan pakan kurang lebih 9 ton. Hendra Jaya selaku ketua HNSI Kota Metro, mengucapkan terima kasih atas bantuan bibit benih ikan. Hal ini bisa sebagai upaya mengedukasi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan membangkitkan perekonomian Kota Metro. (Ins/Gt)
Rakor Penanganan Covid-19, Wahdi Ungkap Kurangnya Ventilator Rumah Sakit
Pemerintah Kota Metro mengikuti pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual terkait tindak lanjut penanganan Covid-19, di Ruang OR Setda, Jumat (02/07/2021). Rapat virtual ini dihadiri oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebagai pembicara, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) serta Ketua DPR Lampung. “Dalam penyelenggaraan, pengelolaan atau pengendalian Covid-19, saya minta semua menyampaikan kendala dan kondisi yang terjadi di masing-masing daerah agar semua bisa diatasi bersama,” ucap Arinal. Masing-masing pihak perwakilan daerah memaparkan data terkait Covid-19 secara lengkap. Salah satunya pemaparan Covid-19 di wilayah Kota Metro oleh Walikota Metro Wahdi. Walikota Metro Wahdi mengatakan, beberapa pekan lalu Kota Metro masuk zona merah dengan persentase 83.3 persen. Namun seminggu kemudian masuk zona orange kembali. “Saat ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Metro sudah masuk tahap ke-5. Dengan laporan angka kasus positif Covid-19 tercatat sebanyak 8 orang perhari, angka kesembuhan 89 persen, dan angka kematian menurun dari 4,8 persen menjadi 4,5 persen,” jelas Wahdi. Tambahnya, Wahdi juga meminta back up Rumah Sakit rujukan, dalam menangani Covid-19 bila terjadi lonjakan kasus. Saat ini juga Kota Metro telah melakukan kegiatan vaksin massal per tanggal 30 Juni sampai dengan 1 Juli 2021. “Kabar baiknya, Kota Metro menjadi PPKM terbaik zona Sumatera dan nasional. Namun, hingga kini Rumah Sakit rujukan di Metro masih ada kendala, yakni berupa kurangnya ventilator sebagai alat untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian,” papar Wahdi. Pada kesempatan yang sama perwakilan Kabupaten Lampung Barat, yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Lampung Barat Paijo, S.Km., M.Kes mengatakan, saat ini Lampung Barat masuk pada zona kuning. “Berkaitan kegiatan ini, kami mendukung adanya kegiatan vaksinasi yang diadakan oleh Polda Lampung melalui Polres Lampung Barat,” ujar Paijo. (Ek/Ag)