0 Comments

Kota Metro Optimis Jaga Stabilitas Ekonomi Masyarakat di Tengah Dinamika Harga Pangan Nasional

Pemerintah Kota Metro terus memperkuat pemantauan terhadap stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di daerah, serta perkembangan inflasi dengan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar secara daring oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) di OR Setda Kota Metro, Senin (28/4/2025). Rapat yang dilaksanakan melalui video conference tersebut diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia, termasuk Pemerintah Kota Metro sebagai upaya memperkuat koordinasi dalam melaksanakan langkah konkret pengendalian inflasi dan mengurangi dampaknya terhadap perekonomian masyarakat. Dalam arahannya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri, Tomsi Tohir, menekankan pentingnya pelaksanaan tugas pengendalian inflasi oleh pemerintah daerah, khususnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dengan turun langsung ke pasar secara rutin untuk memantau fluktuasi harga di tengah masyarakat. “Informasi yang diperoleh dari lapangan harus dianalisis secara mendalam. Dengan begitu, upaya-upaya pengendalian inflasi yang dilakukan akan tepat sasaran, sehingga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan dapat terus terjaga,” ujar Tomsi. Tomsi juga mengungkapkan bahwa masih banyak daerah yang belum optimal dalam mengendalikan inflasi.Hal tersebut disampaikannya berdasarkan data dari 552 kabupaten/kota di Indonesia, tercatat baru ada 44 pemerintah daerah yang melakukan sidak pasar, 30 daerah mencanangkan gerakan menanam, dan hanya 10 daerah yang melakukan koordinasi dengan daerah penghasil. Ia mengingatkan meskipun angka inflasi nasional sejak September 2023 menunjukkan tren positif, kewaspadaan dan kerja keras dari seluruh pemerintah daerah tetap diperlukan.“Apa yang kita lakukan sejak September 2023 memang sudah menghasilkan angka-angka inflasi yang baik bagi Indonesia. Namun demikian, kita harus tetap menjaga capaian ini dengan bekerja maksimal di daerah masing-masing,” ujarnya. Tomsi meminta seluruh pemerintah daerah untuk rutin turun ke pasar, mengecek perubahan harga, dan segera melaksanakan langkah-langkah konkret pengendalian inflasi.Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, memaparkan bahwa pada minggu keempat bulan April 2025, terdapat 18 provinsi yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) dan 20 provinsi mengalami penurunan IPH dibanding bulan sebelumnya. Pudji menjelaskan, komoditas penyumbang utama kenaikan IPH di 18 provinsi tersebut adalah bawang merah dan cabai merah yang disusul oleh komoditas lain seperti bawang putih, minyak goreng, beras, cabai rawit, daging ayam ras, dan telur ayam ras juga tercatat mengalami kenaikan harga di beberapa daerah. “Komoditas penyumbang utama IPH di wilayah Pulau Sumatera dan Jawa pada minggu keempat April 2025, menunjukkan kenaikan tertinggi di Kabupaten Padang Pariaman sebesar 6,32% dan di Kabupaten Jombang sebesar 1,09%, dengan cabai merah dan bawang merah sebagai penyumbang utama,” jelas Pudji. Lebih lanjut, berdasarkan data SP2KP Kemendagri per 26 April 2025, rata-rata harga bawang merah pada minggu keempat April 2025 berada di atas Harga Acuan Penjualan (HAP) nasional dengan kenaikan sebesar 8,09% dibandingkan bulan Maret 2025. “Bawang merah mengalami kenaikan harga di sekitar 78,89% wilayah Indonesia, dengan harga tertinggi mencapai Rp100.000 per kilogram, terutama di daerah-daerah seperti Kabupaten Mamberamo Raya, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Lanny Jaya, dan Kabupaten Pegunungan Bintang,” ungkapnya. Kenaikan tertinggi juga terjadi pada cabai merah M4 April 2025 secara nasional dengan rata-rata berada di atas rentang Harga Acuan Penjualan (HAP) naik 5,04% dibanding Maret 2025 dan kenaikan berdasarkan kabupaten sebesar 61,67% wilayah di Indonesia. “Catatan M4 April 2025 Harga Tertinggi Rp.172.500 dan Harga Terendah Rp.20.923. Kabupaten/Kota dengan Harga Tertinggi terjadi di Kab. Mappi (Rp.172.500), Kab. Puncak Jaya (Rp.130.000), Kab. Kepulauan Aru (Rp.126.153), paparnya. Menyikapi arahan yang disampaikan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Metro, Yerri Ehwan, menegaskan bahwa TPID Kota Metro harus terus melakukan penguatan meskipun Kota Metro termasuk dalam kabupaten/kota yang mendapat apresiasi oleh Kemendagri karena rutin melakukan sidak dan gerakan menanam. “Melalui kolaborasi dan inovasi daerah, kita memperkuat ketahanan pangan, mengoptimalkan distribusi, serta menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal. Ini adalah hal penting yang harus dilakukan bersama-sama,” ujar Yerri. Selain itu, Yerri juga mengingatkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi dengan semua pihak adalah kunci. Selain itu, inovasi dalam sistem distribusi pangan juga harus terus dikembangkan agar pasokan tetap lancar dan harga terkendali di pasar,” tambahnya. Ia meminta seluruh perangkat daerah terkait untuk lebih aktif memantau harga bahan pokok, melakukan intervensi pasar bila diperlukan, serta memastikan seluruh program pengendalian inflasi daerah berjalan efektif dan tepat sasaran. Dengan kerja sama dan komitmen bersama, Yerri optimistis Kota Metro mampu menjaga stabilitas ekonomi masyarakat di tengah dinamika harga pangan nasional. (Yl/Sr)

0 Comments

Pemerintah Kota Metro Siap Mendukung SPMB, Targetkan Proses Penerimaan Murid Baru yang Lancar dan Tertib

Senin, (28/04/2025) Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait Keputusan Walikota Metro tentang Petunjuk Teknis Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, dan dihadiri oleh seluruh kepala sekolah jenjang TK, SD SMP Se-Kota Metro, perwakilan komite sekolah. “Kita menyadari bersama bahwa setiap tahun pelaksanaan penerimaan murid baru menjadi momentum penting dalam menjamin akses pendidikan yang merata, adil, dan transparan bagi seluruh anak-anak Kota Metro. Oleh karena itu, Keputusan Wali Kota mengenai petunjuk teknis ini hadir sebagai pedoman resmi yang wajib kita laksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujar Wakil Wali Kota Metro. Dalam sambutan, Wakil Wali Kota Metro Rafieq Adi Pradana menyampaikan rapat koordinasi hari ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, memperjelas mekanisme, serta memastikan bahwa seluruh pihak memahami secara utuh peran dan tanggung jawab masing-masing dalam pelaksanaan SPMB tahun ini. Kegiatan ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Kota Metro dalam mewujudkan sistem pendidikan yang akuntabel dan inklusif. “Saya berharap koordinasi ini dapat memperkuat sinergi antara sekolah, dinas pendidikan, serta seluruh elemen pelaksana di lapangan. Mari kita pastikan proses penerimaan murid baru berjalan tanpa hambatan, tanpa diskriminasi, serta mengedepankan prinsip keadilan bagi semua,” ungkapnya. Selanjutnya Rafieq juga menegaskan bahwa Rapat koordinasi ini bertujuan untuk mensosialisasikan juknis terbaru SPMB yang telah ditetapkan melalui Keputusan Walikota Metro. Dalam juknis tersebut, dijabarkan secara rinci mekanisme, jalur penerimaan, jadwal pelaksanaan, serta kriteria seleksi murid baru yang mengedepankan prinsip transparansi, objektivitas, dan keadilan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Metro, Suwandi, menyampaikan bahwa pelaksanaan SPMB harus berjalan sesuai aturan yang berlaku dan menjunjung tinggi integritas. “Kami mengharapkan seluruh satuan pendidikan melaksanakan proses penerimaan murid baru secara profesional dan bertanggung jawab, demi memberikan akses pendidikan yang adil dan merata bagi seluruh anak di Kota Metro,” ujarnya. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan pelaksanaan SPMB Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan sesuai ketentuan, serta memberikan layanan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Kota Metro. (Md/Sr)

0 Comments

Wakil Wali Kota Metro Hadiri Tasyakuran Hari Bakti Permasyarakatan, Tekankan Pentingnya Kolaborasi

Dalam rangka memperingati Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Metro menggelar kegiatan tasyakuran yang berlangsung di Aula Umum Usman Pokok Ratoe, Senin (28/4/2025). Kegiatan ini terhubung secara daring dengan acara puncak yang dipusatkan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Acara tasyakuran tersebut turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Metro, M. Rafiq Adi Pradana, serta segenap unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Metro. Kehadiran berbagai pihak ini menjadi bukti kuatnya dukungan dan sinergitas antara Lapas Metro dengan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan di Kota Metro. Dalam rangkaian acara, dilakukan juga pemberian bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Bantuan ini diberikan sebagai wujud nyata kepedulian jajaran Pemasyarakatan terhadap masyarakat sekitar, sekaligus memperkuat peran sosial Pemasyarakatan di tengah masyarakat. Selain itu, Lapas Metro juga memberikan penghargaan kepada Puskesmas Iringmulyo atas kontribusinya yang luar biasa dalam mendukung pelayanan kesehatan di Lapas Metro. Melalui sambutan yang disampaikan secara daring, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, mengajak seluruh jajaran Pemasyarakatan untuk melakukan refleksi mendalam atas tugas dan fungsi yang telah dijalankan selama ini. “Apa yang sudah kita capai? Apa yang belum? Dan lebih penting lagi, apa yang bisa kita lakukan bersama untuk menjadikan Pemasyarakatan sebagai bagian integral dari pembangunan hukum nasional? Refleksi ini harus melahirkan aksi. Bukan hanya evaluasi di atas kertas, tapi langkah konkret yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat dan warga binaan,” tegas Agus. Lebih lanjut, Agus menyampaikan bahwa salah satu program strategis yang menjadi fokus utama jajaran Pemasyarakatan adalah ketahanan pangan berbasis kegiatan pembinaan di dalam Lembaga Pemasyarakatan. Ia menekankan pentingnya mengubah paradigma pembinaan warga binaan, dari sekadar objek pembinaan menjadi subjek aktif pembangunan. “Di balik tembok-tembok Lembaga Pemasyarakatan, kita punya potensi besar tenaga kerja yang bisa dilatih dan lahan yang bisa digarap. Kita ingin menjadikan Pemasyarakatan sebagai centre of excellence dalam produksi pangan. Kita ingin mengubah Lembaga Pemasyarakatan menjadi sentra produksi pangan yang mandiri, berkelanjutan, dan memberi kontribusi nyata bagi masyarakat luas. Inilah wajah baru Pemasyarakatan, bukan hanya mengurung, tapi membangun! Bukan hanya mengekang, tapi memberdayakan,” lanjut Agus. Menanggapi arahan Menteri, Kepala Lapas Metro, Tunggul Buono, menyatakan komitmennya untuk segera menindaklanjuti semua arahan tersebut di lingkungan Lapas Metro. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir dan mendukung kelancaran acara ini. “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tamu undangan dari Pemerintah Kota Metro, Forkopimda, serta seluruh stakeholder yang telah hadir dan memberikan dukungan dalam kegiatan ini. Dukungan dan sinergi seperti inilah yang membuat kami di Lapas Metro semakin semangat dalam menjalankan tugas dan fungsi pembinaan kepada warga binaan, serta pelayanan kepada masyarakat,” ujar Tunggul dalam keterangannya. Tunggul menegaskan bahwa momentum Hari Bakti Pemasyarakatan ini akan dijadikan sebagai titik untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi, khususnya dalam pembinaan warga binaan agar mampu kembali menjadi bagian produktif dari masyarakat setelah masa pidana mereka berakhir.(Yd/Sr).

0 Comments

STQ Kota Metro 2025 Dimulai, Walikota : Bila Kota Metro Juara Umum Pertama, Seluruh Peserta Berangkat Umroh Tanpa APBD

Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, secara resmi membuka Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kota Metro Tahun 2025 di Aidia Grande Hotel, Minggu (27/4/2025). Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa syukur atas kesempatan dapat melaksanakan STQ sebagai bagian dari persiapan menuju MTQ ke-52 Provinsi Lampung tahun ini. “Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan nikmat-Nya sehingga kita bisa hadir dalam keadaan sehat wal’afiat,” ucap Bambang. Ia juga mengajak seluruh peserta dan hadirin untuk terus meningkatkan kecintaan kepada Al-Qur’an melalui kegiatan tilawah, tahfidz, dan pemahaman isi kandungannya. Menurut Bambang, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) memiliki tanggung jawab besar dalam membangun masyarakat Metro yang berakhlakul karimah. “LPTQ harus terus meningkatkan kualitas umat, terutama dalam membaca, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an,” tegasnya. Wali Kota menambahkan bahwa MTQ bukan sekadar ajang lomba, melainkan momentum untuk menumbuhkan semangat belajar dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kesempatan itu, Bambang mengucapkan selamat kepada LPTQ Kota Metro atas prestasinya meraih peringkat kedua dalam MTQ Provinsi Lampung 2024. “Prestasi ini patut dibanggakan. Namun, kita harus berusaha lebih keras agar tahun ini mampu meraih juara umum pertama pada perlombaan MTQ 2025,” katanya. Untuk memotivasi para peserta, Wali Kota Metro menjanjikan hadiah istimewa bagi peraih juara pada MTQ tingkat provinsi tahun ini. “Saya pastikan, bila Kota Metro meraih juara umum pertama pada perlombaan tahun ini, seluruh peserta akan diberangkatkan hadiah umrah tanpa menggunakan dana APBD,” ujar Bambang disambut tepuk tangan meriah. Bambang menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh persiapan peserta, termasuk kebutuhan akan pelatih dan fasilitas latihan melalui APBD Perubahan dan menggandeng CSR perusahaan yang ada di Kota Metro. “Kita yakin, anak-anak Metro adalah anak-anak hebat. Mengingat tahun kemarin dengan jumlah peserta yang hanya 30 orang Kota Metro berhasil meraih juara II Tingkat Provinsi Lampung. Insya Allah, tidak ada kesulitan bila kita berikhtiar bersama,” kata Bambang dengan penuh optimisme. Pada akhir sambutannya, Bambang mengucapkan selamat bertanding kepada seluruh peserta STQ, seraya berharap seleksi berlangsung lancar dan sukses. Sementara itu, Wakil Wali Kota Metro yang juga Ketua Umum LPTQ Kota Metro, Dr. M. Rafiq Adi Pradana dalam laporannya, menjelaskan dasar hukum pelaksanaan STQ 2025 berlandaskan pada Keputusan Musyawarah Daerah XXVIII LPTQ Provinsi Lampung serta Keputusan Ketua Umum LPTQ Kota Metro. “Peserta STQ Tingkat Kota Metro Tahun 2025 kali ini diikuti oleh 66 peserta yang merupakan putra-putri asli Kota Metro yang dibagi dalam berbagai cabang lomba, yakni tilawah sebanyak 19 peserta, qira’at 4 peserta, tahfidz 24 peserta, tafsir 2 peserta, KTIQ 4 peserta, khot 7 peserta, serta tahfidz hadits 6 peserta, ” paparnya. Untuk menjaga objektivitas penilaian, panitia juga menghadirkan 11 dewan hakim profesional dari berbagai latar belakang keilmuan Al-Qur’an yang pelaksanaannya dilakukan serentak di tiga mimbar yang tersedia di Aidia Grande Hotel, memastikan proses seleksi berjalan lancar dan terorganisasi. Rafiq juga menegaskan, bahwa peserta yang mengikuti lomba STQ 100 persen berasal dari Kota Metro, sebagai bentuk komitmen dalam membina potensi lokal. “Kami berharap para peserta yang terpilih menjadi kafilah terbaik Kota Metro di MTQ tingkat provinsi mendatang,” ujar Wakil Wali Kota. Sebagai penutup, Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk tetap semangat, menjaga sportivitas, dan terus mengasah kemampuan dalam membaca dan memahami Al-Qur’an. Dengan pelaksanaan STQ ini, Pemerintah Kota Metro berharap mampu mencetak generasi Qur’ani yang berprestasi, sekaligus mengharumkan nama Kota Metro di kancah provinsi maupun nasional.(Yl/Sr)

0 Comments

Wali Kota Metro : Budaya dan Adat Istiadat Kekayaan Tak Ternilai

Acara Halal Bihalal Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) dan Bundo Kanduang Kota Metro serta Pemberian Gelar oleh Ninik Mamak berlangsung dengan penuh khidmat dan kehangatan. Kegiatan ini menjadi momentum istimewa bagi seluruh warga KBSB Kota Metro untuk mempererat tali silaturahmi dan melestarikan nilai-nilai budaya Minangkabau, Minggu ( 27/04/2025 ). Dalam sambutannya, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso mengatakan bahwa hari ini adalah hari yang sangat istimewa dan penuh makna, bukan hanya bagi individu yang menerima gelar adat, tetapi juga bagi kita semua yang menjadi saksi dari warisan budaya yang terus dilestarikan. Menerima gelar adat dari Ninik Mamak bukanlah sekadar menerima penghargaan. Gelar ini adalah amanah besar, sebuah kepercayaan luhur yang harus dijaga, dan sebuah pengingat akan pentingnya mempertahankan nilai-nilai adat di tengah arus perubahan zaman. Penerimaan gelar adat ini menjadi simbol dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan nilai-nilai kearifan lokal yang terus kita jaga dan rawat bersama-sama. “Kami menyadari bahwa kemajuan suatu daerah tidak hanya ditentukan oleh pembangunan fisik semata. Lebih dari itu, kekuatan budaya, identitas, dan karakter masyarakatnya menjadi penentu utama,” ungkapnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Metro berkomitmen penuh untuk mendukung segala bentuk pelestarian adat dan budaya. Ini adalah bagian dari investasi besar bagi masa depan generasi kita. “Budaya dan adat istiadat adalah kekayaan tak ternilai yang harus diwariskan, dipelihara, dan dikembangkan, agar tetap hidup di tengah tantangan globalisasi. Maka melalui acara seperti ini, kita mengajarkan kepada anak cucu kita untuk menghargai warisan leluhur dan mencintai identitas bangsanya sendiri,” ajaknya. Selanjutnya, Bambang juga menegaskan bahwa kebanggaan terhadap adat dan budaya menjadi benteng utama dalam menjaga jati diri, sekaligus modal besar untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat kita. “Mari kita jadikan momentum Halal Bihalal dan Pemberian Gelar ini sebagai penguat semangat untuk terus bersatu, saling menguatkan, dan bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik,” ucapnya. Tak sampai disitu, Wali Kota Metro juga mengucapkan trima kasih kepada seluruh panitia, Ninik Mamak, Bundo Kanduang, dan seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini dengan penuh semangat dan dedikasi. “Semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala senantiasa memberikan kita kesehatan, kekuatan, dan petunjuk-Nya, agar kita mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Mari terus kita rawat persaudaraan ini, jaga adat dan budaya kita, serta kobarkan semangat membangun Kota Metro yang lebih gemilang,” pungkasnya ( Yd/Sr ).

0 Comments

PWRI Kota Metro Gelar Halal Bihalal, Wali Kota Metro Tekankan Pentingnya Hidup Sehat

Halal bihalal Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Metro berlangsung semarak. Dengan menggelar kegiatan senam bersama menjadi momentum penting, tidak hanya untuk berolahraga, tetapi juga mempererat silaturahmi antar anggota, Minggu (27/04/2025 ). Senam bersama yang digelar di Kota Metro ini menjadi simbol komitmen PWRI untuk tetap menjaga kesehatan dan kebugaran meski telah memasuki masa purna tugas. Dalam suasana penuh keakraban, para peserta tampak antusias mengikuti setiap gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso menegaskan pentingnya olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehat, terutama bagi anggota PWRI yang rata-rata telah berusia lanjut. “Dengan tetap aktif, kita bisa menjaga vitalitas tubuh dan menjalani hari-hari dengan semangat yang tinggi,” ujarnya. Kota Metro sendiri dikenal sebagai kota yang sangat peduli terhadap kesehatan warganya. Dengan angka harapan hidup tertinggi di Provinsi Lampung, Metro menjadi contoh kota yang nyaman dan aman untuk dihuni hingga usia lanjut. Pemerintah Kota Metro pun terus mendorong warganya untuk menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya melalui dukungan terhadap kegiatan-kegiatan seperti senam bersama yang rutin digelar, termasuk oleh organisasi seperti PWRI. Diharapkan, kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, melainkan menjadi agenda rutin yang tidak hanya menyehatkan fisik, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan di antara seluruh anggota PWRI. “Semoga ini menjadi tradisi yang mempererat persaudaraan kita. Dengan semangat kebersamaan, diharapkan pula kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat luas di Kota Metro untuk semakin giat berolahraga,” ungkapnya. Hidup sehat, menurutnya, adalah kunci untuk menikmati masa tua dengan bahagia. Maka dengan kesempatan ini, beliau minta maaf yang ditujukan agar hubungan silaturahmi semakin erat dan penuh ketulusan. “Dalam pergaulan kita sehari-hari mungkin ada khilaf dan kekurangan, untuk itu kami mohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya,” ujarnya penuh haru di hadapan para peserta yang hadir. Ia juga mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa berjiwa besar dan ikhlas dalam memberikan maaf kepada sesama. Sikap saling memaafkan menurutnya adalah pondasi penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan umat. Lebih jauh, ia mengajak seluruh anggota PWRI dan masyarakat untuk saling mengingatkan dalam memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. “Dengan iman yang kuat, kita akan mampu menjalani hidup dengan penuh ketenangan,” ungkapnya. Suasana halal bihalal kali ini pun berlangsung penuh kehangatan. Canda tawa dan keakraban mengiringi seluruh rangkaian acara, mulai dari senam, sambutan, hingga ramah tamah yang diadakan setelahnya. Acara ini juga menjadi bukti bahwa masa purna tugas bukanlah akhir dari produktivitas, melainkan awal dari kehidupan baru yang tetap aktif dan penuh makna. Pada kesempatan yang sama para anggota PWRI Kota Metro menunjukkan semangat itu dengan begitu nyata. Diakhir kesempatan, Bambang berharap kegiatan serupa bisa terus diadakan secara rutin dan berkesinambungan. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat bagi kita semua, memperkuat silaturahmi, menjaga kesehatan, dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus,” tutupnya. ( Yd/Sr ).

0 Comments

Pemkot Metro Dukung Kegiatan Positif untuk Lansia

Minggu (27/04/2025) Wali Kota Metro H. Bambang Iman Santoso, menghadiri kegiatan senam bersama Lansia Lanjut Usia Indonesia (LLI) di Lapangan Sepakbola Hadimulyo Timur, Minggu pagi. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta senam yang antusias mengikuti gerakan demi gerakan yang dipandu oleh instruktur. Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas semangat para lansia yang tetap aktif dan menjaga kesehatan melalui kegiatan positif seperti senam. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Metro akan terus mendukung kegiatan-kegiatan yang mendorong pola hidup sehat di tengah masyarakat. “Ini bukti bahwa usia bukan penghalang untuk tetap bugar dan bahagia. Dimana usia manusia tidak menjadi batasan untuk seseorang tetap sehat dan bahagia, melainkan kesehatan dan bahagia merujuk pada kesejahteraan mental dan emosional,” kata Bambang Lanjutnya, hal ini dapat dilihat dari potensi dan kemampuan yang tidak pandang usia, akan tetapi yang memiliki potensi dan kemampuan untuk tetap sehat dan bahagia, serta yang memiliki semangat dan motivasi yang tepat. “Terlebih nya inspirasi dan motivasi kepada lansia agar tetap lebih akti, sehat dan bahagia dalam menjalani hidup,” ujar Wali Kota. Acara berlangsung meriah dengan nuansa kebersamaan dan penuh semangat, menjadi wadah silaturahmi sekaligus sarana menjaga kebugaran tubuh bagi masyarakat Hadimulyo Timur dan sekitarnya. (Md/Sr)

0 Comments

Tasyakuran Sertifikasi Dosen Unisla, Walikota Minta Unisla Ikut Dukung Metro Sebagai Kota Cerdas

Dorong peningkatan mutu dan komitmen akademik Wali Kota Metro, H. Bambang Iman Santoso, menghadiri acara tasyakuran atas keberhasilan enam dosen Universitas Islam Lampung (UNISLA) Kota Metro yang telah meraih sertifikasi dosen sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap kualitas dan profesionalisme para dosen UNISLA. Dalam sambutannya, Wali Kota Metro menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada para dosen yang telah menunjukkan dedikasi dalam dunia akademik. “Sertifikasi ini bukan hanya bukti pencapaian administratif, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap kompetensi dan integritas para pendidik,” ungkap Bambang saat memberikan sambutan, Sabtu (26/04/2025). Bambang menuturkan bahwa Sertifikasi dosen merupakan salah satu indikator penting dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia sehingga harapannya capaian ini dapat membawa manfaat tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa secara luas. “Semoga keberkahan menyertai apa yang didapat hari ini dan menjadi motivasi untuk terus memberikan kontribusi terbaik,” kata Bambang. Ia juga berharap para dosen yang belum tersertifikasi dapat termotivasi untuk mengikuti jejak enam rekan mereka. “Ini harus menjadi penyemangat. Ayo kita sama-sama berjuang agar semakin banyak dosen UNISLA tersertifikasi,” ajaknya. Dirinya juga menegaskan bahwa kehadirannya bukan semata sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai bagian dari keluarga besar UNISLA yang mengajak seluruh sivitas akademika untuk bersama-sama membangun kampus menuju visi sebagai kampus unggulan. “Dulu Metro dikenal sebagai kota pendidikan, sekarang kita tingkatkan menjadi kota cerdas. UNISLA harus ikut dalam transformasi ini,” tegas Bambang. Sebagai kota cerdas, Bambang juga merasa bangga kegiatan Festival Guru dan murid yang diikuti oleh 5.000 peserta dihadiri langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen-RI), Prof. Abdul Mu’ti, M.Ed.Ia juga mengingatkan agar keberhasilan yang diraih oleh 6Dosen UNISLA ini tidak membuat siapa pun merasa tinggi hati atau berpuas diri. “Mari tetap rendah hati. Jangan merasa cukup. Justru dengan pencapaian ini, harus lebih semangat lagi meningkatkan kualitas dosen, tidak hanya dari sisi jumlah jam mengajar, tetapi juga dari inovasi pembelajaran, ” tekannya. Menurutnya, kemajuan zaman di era sekarang menuntut dosen untuk dapat beradaptasi, kreatif, dan mampu menyampaikan ilmu dengan cara yang menarik dengan terus meningkatkan kualitas SDM dan sistem pembelajaran yang ada. Sertifikasi ini, menurutnya, menjadi bentuk tanggung jawab baru yang melekat pada para dosen untuk terus memperkaya diri. “Jangan sampai hanya sekadar menyelesaikan kewajiban, tapi dosen juga harus berkembang sebagai ilmuwan dan pembimbing mahasiswa,” pesannya. Sementara itu, Rektor UNISLA Metro Dr.Muslim, M. Pd. I juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wali Kota dalam acara yang menurutnya menjadi salah satu momen penting bagi kampus UNISLA. “Kami juga ucapkan selamat kepada dosen yang lolos sertifikasi. Semoga ini meningkatkan semangat untuk menjalankan tridarma perguruan tinggi,” ujar Rektor. Muslim juga berharap UNISLA Metro dapat terus memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan bangsa dan negara. “Semoga UNISLA Metro dapat terus menjadi perguruan tinggi yang unggul dan terdepan dalam bidang pendidikan di Indonesia, khususnya di Kota Metro, ” tuturnya. (Yl/Sr)

0 Comments

GELARAN KE-4 SAY WAWAY 2025 RESMI DIBUKA, ANGKAT KREATIVITAS FASHION KOTA METRO

Kota Metro kembali menunjukkan eksistensinya di dunia fashion dengan dibukanya secara resmi gelaran keempat SAY WAWAY 2025 (Say No Waste is Our Way). Acara tahunan yang diinisiasi oleh Komunitas Pegiat Fashion (KOMPASION) ini menjadi wadah kreatif bagi para desainer lokal dan regional untuk menampilkan karya terbaik mereka, Sabtu (26/04/2025). Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro Rafieq Adi Pradana, mengungkapkan kebanggaannya terhadap perkembangan dunia fashion lokal. Menurutnya, SAY WAWAY merupakan bukti bahwa Kota Metro memiliki sumber daya manusia yang tidak hanya kreatif, tetapi juga kapabel dalam menciptakan inovasi. Bertempat di Taman Merdeka Kota Metro, SAY WAWAY menjadi contoh nyata bahwa gerakan kreatif bisa bersinergi dengan nilai-nilai keberlanjutan. Tema besar “Say No Waste” yang diusung acara ini menjadi seruan kuat untuk lebih peduli terhadap lingkungan, melalui pemanfaatan limbah tekstil dan bahan ramah lingkungan dalam desain fashion. Sebanyak 11 desainer dari Kota Metro, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Lampung Timur turut serta dalam gelaran ini. Mereka menampilkan karya-karya inspiratif yang menggabungkan unsur budaya lokal dengan tren fashion masa kini. Keterlibatan para desainer dari berbagai daerah menunjukkan bahwa acara ini bukan sekadar ajang unjuk karya, tetapi juga menjadi titik temu penting bagi pertukaran ide, kolaborasi, dan peningkatan kualitas industri fashion di Provinsi Lampung. Wakil Wali Kota Metro menyatakan bahwa kegiatan seperti SAY WAWAY adalah bentuk nyata dari geliat ekonomi kreatif daerah. Ajang ini tidak hanya memamerkan karya, tetapi juga menggerakkan sektor UMKM, seni, dan budaya secara bersamaan. “Dengan dilaksanakannya SAY WAWAY ke-4 ini, diharapkan akan tercipta dampak positif yang berkelanjutan bagi pelaku industri fashion, khususnya dalam mengangkat wastra Lampung ke panggung nasional maupun internasional. Antusiasme masyarakat dan dukungan pemerintah daerah menjadi energi besar bagi terselenggaranya acara ini,” katanya. Selanjutnya, Rafieq juga menekankan bahwa hal ini menunjukkan Kota Metro memiliki ekosistem yang kondusif untuk perkembangan dunia kreatif. Selain fashion show, SAY WAWAY 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan menarik seperti talkshow, workshop, dan pameran produk. Ragam aktivitas ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus hiburan bagi pengunjung. “Gelaran tahun ini tidak hanya menjadi ajang selebrasi, tetapi juga refleksi atas bagaimana fashion bisa menjadi alat perubahan sosial dan lingkungan. Komitmen terhadap konsep sustainable menjadi pesan utama yang diangkat oleh seluruh desainer,” ujarnya. Menurutnya, kehadiran komunitas, desainer, pelaku UMKM, dan masyarakat umum dalam satu panggung menunjukkan kekuatan kolaborasi dalam memajukan daerah. SAY WAWAY menjadi simbol pergerakan baru fashion yang lebih sadar lingkungan dan budaya. Dekranasda Kota Metro berharap agar gelaran ini bisa terus berlanjut dan semakin luas jangkauannya. Mereka menyambut baik inisiatif-inisiatif serupa yang mendorong ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Acara ini ditutup dengan pernyataan resmi pembukaan oleh Wakil Wali Kota Metro, yang menyampaikan, “Bismillahirrahmaanirrahim, Gelaran ke-4 SAY WAWAY 2025 secara resmi saya nyatakan DIBUKA,” disambut tepuk tangan meriah dari para hadirin. Dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan keberlanjutan, SAY WAWAY 2025 menjadi tonggak penting dalam perkembangan fashion berwawasan lingkungan, sekaligus mempertegas posisi Kota Metro sebagai kota kreatif di Lampung. (Yd/Sr).

0 Comments

Lazismu Gelar Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik

Upaya penanganan sampah di Kota Metro Lazismu mengadakan pelatihan pengelolaan sampah organik. Kegiatan yang diikuti oleh 65 peserta dari seluruh kelurahan ini resmi dibuka oleh Wali Kota Metro. Dengan harapan besar terhadap transformasi sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan. Wali Kota Metro dalam sambutan menegaskan bahwa sebagian besar sampah yang dihasilkan di Kota Metro merupakan sampah organik. “Namun, hal ini justru menjadi peluang besar bagi masyarakat untuk mengelolanya menjadi kompos, pupuk organik, hingga menjadi usaha produktif berbasis komunitas. Sehingga, pelatihan hari ini menjadi langkah penting. Bukan hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk membangun kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita semua,” ujarnya. Sambungnya, Wali Kota Bambang Iman Santoso juga menekankan pentingnya tindak lanjut dari kegiatan ini agar tidak berhenti pada seremoni semata. Ia berharap hasil pelatihan ini dapat diaplikasikan langsung oleh masyarakat, sehingga pengelolaan sampah tak lagi menjadi momok, melainkan peluang ekonomi yang menjanjikan. Ketua Lazismu Kota Metro, Bekti Satriadi menyampaikan bahwa keterlibatan Lazismu dalam pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen lembaga untuk menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui pilar lingkungan hidup. Salah satu inisiatif unggulannya adalah Program Sedekah Sampah, di mana hasil pengelolaan sampah digunakan untuk pembelian kitab suci, alat ibadah, serta mendukung kegiatan keagamaan. “Komunitas Hijau ini adalah wadah inklusif yang menghimpun siapa pun yang peduli terhadap lingkungan tanpa membedakan latar belakang. Lazismu bergabung sejak awal karena kami percaya kebaikan bisa dimulai dari sampah yang dikelola dengan benar,” jelasnya. Dengan mengusung tema Lazismu Green Impact: Komposkan Sampah, Hijaukan Bumi, Bantu Sesama’ kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi volume sampah di Kota Metro sekaligus meningkatkan nilai ekonomi bagi warga. “Pelatihan ini akan berlangsung selama tiga bulan dan dibimbing oleh tim dari Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Metro di bawah asuhan Dr. Agus Sutanto, M.Si. Tahap pertama akan difokuskan pada produksi kompos, pupuk cair, dan nikoenzim. Lanjutnya, para peserta akan mempraktikkan ilmu yang diperoleh langsung di lingkungan tempat tinggalnya,” terang Bekti. Pada bulan kedua, peserta akan mengikuti pelatihan lanjutan tentang budidaya tanaman menggunakan hasil pengelolaan sampah organik tersebut, sehingga manfaat dari pelatihan ini benar-benar dapat dirasakan secara berkelanjutan. Tak hanya sampai disitu, Ketua Pelaksana menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya sekadar program, melainkan gerakan kolektif yang mengedepankan nilai-nilai sosial dan ekologis. Serta mengajak seluruh elemen Muhammadiyah, komunitas, serta masyarakat umum untuk mendukung gerakan ini secara aktif. “Mari jadikan pengelolaan sampah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan amal kebaikan kita bersama. Semoga pelatihan ini dapat menjadi tonggak perubahan bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri,” pungkas Bekti. (Md/Sr)