Menko Polhukam, Mohammad Mahfud M. D melaksanakan tatap muka secara virtual dengan Pemerintah Daerah, Senin pagi (14/12/2020)
Adapun tema yang diusung dalam tatap muka virtual ini yaitu “Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.”
Arif Budiman Ketua KPU RI menyampaikan beberapa catatan penting dalam pelaksanaan Pilkada tahun ini.
“Data tentang calon kepala daerah dalam 25 daerah dengan jumlah pasangan calon laki-laki sebanyak 1.323 orang dan perempuan sebanyak 15 orang,” ucapnya.
Monitoring kampanye dengan menggunakan sosial media yang semakin meningkat, hal ini dilakukan atas dasar pencegahan Covid-19. Alat logistik baru yang dihadirkan dalam pemilihan kepala daerah tahun 2020 ini adalah masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.
Lanjutnya Ketua KPU juga menyampaikan data sementara kecelakaan kerja saat Pilkada yaitu 7 orang rawat jalan, 6 orang rawat inap, dan 17 orang meninggal dunia. Dengan anggota 9 orang PPK, 13 PPS, 5 KPPS, 3 dengan catatan waktu yang berbeda-beda.
Ketua Bawaslu RI, Abhan, juga menyampaikan Pilkada tahun ini adalah Pilkada yang sangat fenomenal, karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19 dan tetap berjalan dengan lancar. Pilkada dilakukan secara sangat efektif sesuai dengan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan oleh KPU.
Adapun pemungutan suara ulang di 100 daerah dengan beberapa alasan perhitungan suara dilakukan lebih awal, banyak pemilih tidak terdaftar sebagai pemilih dan beberapa alasan lainnya.
Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian juga menyampaikan, dalam melakukan pemungutan suara serentak pada 9 Desember di 270 daerah dilaksanakan dengan aman dan lancar. Kepercayaan masyarakat dalam Pilkada serentak pada tahun 2020 ini mencapai 92%.
Masyarakat mematuhi protol kesehatan sebanyak 89-96% di saat Pilkada.
Dengan diatur jam di saat pemilihan adalah salah satu cara menghindari kerumunan di saat Covid-19, ini cara yang sangat efektif,
Sementara itu, Mohammad Mahfud M.D Menko Polhukam dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pilkada ini berlangsung dengan baik. “Pilkada serentak tahun 2020 yang diselenggarakan di masa pandemi Covid-19 ini bukanlah hal mudah. Perlu diingat Pilkada serentak 2020 bukan merupakan klaster baru dalam penyebaran Covid-19, dan partisipasi masyarakat dalam pemilihan ini sangat di luar dugaan,” ucapnya. (Ins/Cv)
