Wakil Walikota Metro, Qomaru zaman menghadiri sekaligus membuka seminar dan Konferensi Cabang Ikatan Apoteker Indonesia, bertempat di Ballroom SMP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Metro, Minggu (19/03/2023).
Dengan mengusung tema Apoteker Melek Pajak dan Strategi Meledakan Omset Apotek, atas nama Pemerintah Kota Metro.
Qomaru mengapresiasi kegiatan seminar yang diselenggarakan oleh IAI ini dalam sambutannya ia mengatakan, tujuan dilakukan seminar ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, saling berbagi ilmu dan kesadaran dari para Apoteker.
“Sosialisasi ini dapat membantu pemerintah maupun masyarakat sebagai pengguna layanan kesehatan juga bagi apotek untuk mencapai pelayanan yang berkualitas”. Ujarnya
Dikesempatan ini Wakil Walikota mengajak semua peserta seminar dan masyarakat luas untuk bersama meningkatkan kesadaran diri akan pentingnya membayar pajak guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Qomaru juga berharap agar IAI dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, “semoga Ikatan Apoteker Indonesia kedepannya dapat terus meningkatkan kompetensi Apoteker dan melaksanakan pemberdayaan Apoteker untuk meningkatkan pengelolaan dan pelayanan kesehatan, serta meningkatkan profesionalisme dalam penyelenggaraan apotek”, Tuturnya.
Masi di forum yang sama, ketua PC IAI Kota Metro periode 2022-2026, Hendra Maidi Amin menyampaikan dalam kegiatan seminar ini para peserta akan belajar bagaimana cara meledakan omset serta perpajakan apotik, “karena ke depan ini sesuai dengan peraturan Kemenkeu bahwa kita harus menaikan pajak, artinya pendapatan Negara dari pajak harus ditingkatkan, untuk itu seminar ini bertujuan supaya para peserta mengerti bahwasanya pajak itu harus dibayar, makanya kita beri materi tentang pajak dan bagaimana cara meledakan omset Apotik jadi akan selaras, dengan omset naik tapi harus bayar pajak juga”. Tuturnya
Hendra menambahkan data Apoteker di Kota Metro ini berjumlah 104 orang yang terbagi dibeberapa tempat tugas yaitu di Puskesmas, Apotik, Klinik dan Rumah sakit. Sedangkan Apotik nya sendiri berjumlah 69 tempat.

Hendra juga membeberkan langkah strategi dalam menaikan omset apotik dengan menjaga kualitas dan pelayanan,”bahwasanya Apoteker ini harus mempunyai pelayanan yang baik ke customer kalau kita sediakan obat yang baik, bukan obat palsu, obat obat yang ber mutu tinggi dengan harga yang bersaing yang pasti dengan sendirinya omset kita akan naik juga”. Ucapnya
Dikesempatan yang sama Ketua PD IAI Lampung periode 2022-2026, Suwartini mengatakan dengan diadakannya seminar seperti ini, akan mampu melahirkan apoteker yang berkualitas, “Tentunya dengan pelatihan seperti mulai dari ilmu kefarmasian bagaimana obat sesuai dengan fungsinya, kemudian ada juga ilmu pharmapreneur yaitu bagaimana seorang Apoteker bisa juga menjadi entrepreneur karena tidak bisa dilepaskan juga bisnis Apotik itu adalah bagian dari tugas seorang Apoteker”. Tuturnya.
“Untuk pharmapreneur ini sendiri PD IAI Lampung juga mempunyai program yaitu mencetak 1000 Apoteker yang berani membuka Apotik sendiri, jadi harapan kami ke depan Apoteker Apoteker ini bisa menjadi penanggung jawab Apotik sekaligus pemilik Apotik dengan begitu harkat dan martabat seorang Apoteker bisa lebih baik lagi”. Lanjut Suwartini saat sesi Wawancara. (BSR/yus)