Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, menerima audiensi Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Metro, Dr. Sujino, bersama jajaran pengurus di Ruang Kerja Wakil Wali Kota, Rabu (13/08/2025). Pertemuan ini membahas berbagai persoalan terkait kerukunan umat beragama serta program kerja FKUB ke depan.
Ketua FKUB Kota Metro, Dr. Sujino, mengawali pertemuan dengan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Metro atas kesempatan yang diberikan untuk bersilaturahmi dan membahas terkait penetapan Wakil Wali Kota sebagai Ketua Pembina, dimana Wakil Wali Kota memiliki peran penting dalam membimbing dan mengawasi jalannya kegiatan FKUB, serta memastikan kerukunan antar umat beragama di wilayah tersebut terjaga.
“Berdasarkan PPM Nomor 8 dan 9, kepengurusan FKUB menetapkan Bapak Wakil Wali Kota Metro sebagai Ketua Pembina, Sekretaris Kesbangpol dengan anggota polres, dandim dan pengurus lainnya sebanyak 17 orang,” ujar Sujino.
Ia menjelaskan bahwa persoalan di bidang kerukunan umat beragama masih terus ada, terutama terkait rumah ibadah sehingga harapannya dengan adanya pembina baru FKUB dapat berperan lebih aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada.

“Ke depan, kami ingin lebih aktif lagi, apalagi Ketua Pembina kami ini lebih muda dan energik. Kami berharap ada arahan serta masukan, khususnya soal rumah ibadah yang sudah digunakan namun belum memiliki izin, termasuk fasilitas umum yang dipakai untuk kegiatan ibadah,” tambahnya.
Sujino juga memaparkan salah satu program unggulan FKUB yang dilakukan, yakni Cafe Kerukunan, yang mempekerjakan pemuda lintas agama dari kalangan milenial.
Namun dalam pelaksanaan program tersebut, Ketua FKUB Kota Metro sampai saat ini belum dapat berjalan karena belum memiliki tempat yang memadai.
“Program ini bagus karena mengajak pemuda lintas agama berkolaborasi. Sayangnya, sampai sekarang belum bisa terlaksana karena belum ada lokasi. Kami berharap pemerintah dapat mendukung dengan menyediakan aset yang bisa digunakan untuk program ini,” ungkapnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, mengatakan bahwa kerukunan yang terjaga di Kota Metro bukanlah sesuatu yang terjadi secara kebetulan, tetapi karena adanya peran aktif yang dilakukan serta adanya kerja keras untuk saling menjaga kerukunan. Ia juga mendukung berbagai inovasi program yang akan dijalankan oleh FKUB Metro.
“Insya Allah, Kota Metro ini kalau dilihat dari luar, tampak tidak ada masalah. Tapi itu bukan karena kita diam, justru karena kita aktif menjaga dengan baik. Saya yakin perjuangan ini tidak lepas dari kerja keras Bapak-bapak,”ungkapnya.
Rafieq juga menilai keberhasilan Kota Metro dalam menjaga kerukunan umat beragama adalah capaian yang tidak mudah, mengingat masih banyak daerah lain yang belum berhasil meraih prestasi serupa.
Sebagai pembina FKUB yang baru, Rafieq juga ingin mendapatkan gambaran langsung serta data mengenai permasalahan-permasalaham yang yang dihadapi FKUB di lapangan, seperti rumah ibadah yang belum memiliki izin di Kota Metro, dan fasilitas umum lainnya.
“Saya ingin lima tahun ke depan, masalah rumah ibadah yang belum selesai bisa kita cicil satu per satu, dari yang paling mudah hingga yang tersulit, sehingga semua bisa selesai,” tegasnya.
Wakil Wali Kota Metro tersebut, juga mengakui bahwa menjaga kerukunan umat beragama bukanlah tugas ringan, namun dengan kerja sama antara pemerintah dan FKUB menurutnya tantangan tersebut dapat diatasi.
Pada kesempatan tersebut, Rafieq juga memberikan dukungan terhadap program-program FKUB, termasuk “Cafe Kerukunan” dengan tetap melakukan koordinasi terlebih dahulu melalui lintas instansi sebelum menggunakan aset pemerintah dan mekanisme yang harus dilakukan dalam pinjam pakai. (Yl/Md/ygy)


