Wali Kota Metro, Wahdi Siradjuddin melaksanakan launching Bank Sampah Induk NUwo SAmpah (NUSA). Launching dilakukan di Aula TP PKK Kota Metro, Jumat (25/02/2022).
.
Ketua TP-PKK Kota Metro Silfia Naharani, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2022, merupakan kerja sama dari TP PKK, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Kesehatan Kota Metro.
.
“Bank Sampah NUSA merupakan gerakan sampah menjadi rupiah. Artinya, sampah dengan jenis seperti plastik, logam, hingga besi dikumpulkan kemudian dijual, hasil dari penjualan diberikan ke masyarakat yang menjualnya,” katanya.

Silfia juga menjelaskan, bank sampah ini merupakan satu bentuk upaya dalam penanganan sampah Kota Metro. Pemahaman yang kita harapkan dari masyarakat tidak hanya membuang sampah pada tempatnya, tetapi harus lebih luas lagi, yakni memilah sampah organik maupun non organik, sebelum ke tempat pembuangan sampah.
.
“Program ini akan menjadi program prioritas dari Tim Penggerak PKK Kota MetrO. Dan tentunya akan kami dorong juga kepada Tim Penggerak PKK kecamatan untuk melakukan hal yang sama,” ujar Silfia.
.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi Siradjuddin, mengatakan penanganan sampah merupakan salah satu program prioritas dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Bank Sampah NUSA, merupakan salah satu bentuk penanganannya.

“Harapan saya, setelah dilaunchingnya Bank Sampah NUSA ini, bisa menggugah hati masyarakat untuk sadar akan sampah. Agar kita sama sama menjaga kebersihan di Kota Metro,” ucap Wahdi.
.
Lanjutnya, pelaunchingan Bank Sampah ini bukan hanya semata mata ceremonial, tetapi kegiatan ini diimplementasikan kepada masyarakat, supaya masyarakat lebih rajin dan serius dalam pengelolaan sampah. Sebab, jika kedepannya sampah tidak dikelola dengan baik, maka dampaknya yang merasakan nantinya warga Kota Metro juga.
.
“Sesuai arah dan kebijakan strategi daerah dalam pengelolaan sampah, Pemerintah Kota Metro mempunyai target pada tahun 2025 adalah 100% sampah terkelola, dengan baik dan benar. Hal ini diukur melalui pengurangan sampah yaitu sebesar 30% dan penanganan sampah yaitu 70%,” paparnya.
.
Tidak hanya itu, Wahdi juga menyerahkan 1 unit bentor dari Dinas Lingkungan Hidup, ke TP- PKK Kota Metro dan juga menyerahkan buku tabungan Bank Nusa, dari Pemerintah Kota Metro ke Dinas Ketanagakerjaan. (Ins/Gt)


