Sebagai upaya menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok, Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Pasar Murah di Pasar Cendrawasih, Kota Metro, Selasa (22/10/2024).
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Metro, Yerri Ehwan, mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membantu masyarakat mengakses sembako dengan harga terjangkau, terutama bagi warga kurang mampu.
“Saya sangat mengapresiasi Pasar Murah ini. Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan telah menyelenggarakannya,” ujar Yerri.
Ia juga menjelaskan bahwa harga barang di Pasar Murah merupakan harga distributor yang disubsidi, sehingga masyarakat dapat membeli sembilan jenis sembako dengan harga lebih rendah dari harga pasaran. “Harga-harga di sini jauh lebih murah daripada harga eceran di pasar,” terangnya.
Melihat antusiasme masyarakat, Yerri berharap kegiatan serupa dapat berlanjut di Kota Metro. “Terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Lampung atas bantuan ini. Semoga Pasar Murah dapat kembali digelar di Kota Metro,” harapnya.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Lampung, Zimmi, menjelaskan bahwa pemerintah terus berupaya mengendalikan harga bahan pokok melalui intervensi yang direkomendasikan pemerintah pusat. Salah satu upaya tersebut adalah penyelenggaraan Pasar Murah.
“Pemerintah berupaya mengintervensi harga bahan pokok sesuai rekomendasi pusat, dan Pasar Murah adalah salah satu caranya untuk mencegah kenaikan harga yang signifikan,” jelas Zimmi.
Zimmi menambahkan bahwa kenaikan harga dapat memicu inflasi, sementara penurunan harga yang drastis dapat menyebabkan deflasi. Oleh karena itu, stabilisasi harga menjadi sangat penting.
“Kita berupaya menjaga agar harga di pasaran stabil, mencegah inflasi maupun deflasi. Pasar Cendrawasih ini menjadi salah satu fokus kita,” paparnya.
Berdasarkan data nasional, angka inflasi berada di kisaran 2,5 kurang lebih 1, sedangkan Provinsi Lampung berada di angka 1,17. “Rata-rata nasional mengalami deflasi dalam tiga bulan terakhir, tetapi kita tetap waspada. Menjaga stabilitas harga jauh lebih sulit daripada menaikkan atau menurunkan harga,” tegas Zimmi.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Provinsi Lampung tersebut juga menerangkan bahwa kegiatan pasar murah tidak hanya diadakan di Kota Metro, tetapi 15 kabupaten/kota yang ada diwilayah Provinsi Lampung.
“Kegiatan Pasar Murah serupa akan digelar di 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung. Pasar Murah di Kota Metro merupakan titik ke-29 sejak program ini dimulai pada bulan Juni 2024,” ungkapnya.
Zimmi membeberkan beberapa harga barang yang disubsidi oleh pemerintah, diantaranya Beras Premium Rp 65.000/5 kg, Beras Medium Rp 55.000/5 kg, Gula Putih Rp15.000/kg, Telur Rp 23.000/kg, Minyak Goreng Kemasan Premium Rp14.000, dan Bawang Putih Rp30.000/kg. (Yl/Sbl/Rhm)