Untuk mempermudah proses pemantauan dan pengendalian kinerja Perangkat Daerah dilingkungan, Pemerintah Kota Metro gelar sosialisasikan Aplikasi e-SAKIP kepada seluruh OPD yang dilaksanakan di OR Setda Kota Metro, Rabu (03/07/2024).
Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, menyampaikan bahwa dalam pengelolaan Implementasi SAKIP dan Pelaksanaan Evaluasi AKIP di instansi pemerintah saat ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi telah menggunakan aplikasi esr.menpan.go.id.
Namun, menurutnya aplikasi tersebut masih terbatas pada pengunggahan dokumen laporan kinerja tahunan dan belum menyediakan platform digital untuk pengukuran kinerja, pengolahan data kinerja, dan pelaporan kinerja secara real-time berdasarkan rencana aksi triwulan pencapaian sasaran rencana kerja tahunan.
Untuk itu, Pemerintah Kota Metro sebagai instansi daerah memandang perlu adanya sistem aplikasi tersendiri sebagai sarana dan alat bantu dalam mengimplementasikan SAKIP.
“Dengan latar belakang tersebut, pada tahun 2022, Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Metro mengambil inisiatif untuk menyusun dan merumuskan aplikasi e-SAKIP. Aplikasi ini merupakan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah secara elektronik (e-SAKIP) yang bertujuan untuk mempermudah proses pemantauan dan pengendalian kinerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kota Metro,” ujarnya.
Selain itu, dirinya berharap aplikasi tersebut tidak hanya akan digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas dan kinerja Perangkat Daerah secara khusus, melainkan kinerja Pemerintah Kota Metro secara umum tetapi juga dapat memberikan manfaat yang signifikan dan menjadi bagian dari sistem pengendalian internal pemerintahan. Serta, menjaga konsistensi dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang telah dibuat oleh Pemerintah Daerah.
“SAKIP yang masih dikembangkan pada tingkat kota tersebut adalah aplikasi komputer yang dilakukan secara daring dan digunakan sebagai media pengelolaan data kinerja, monitoring serta evaluasi pelaksanaan akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah dan Perangkat Daerah yang nantinya akan dikembangkan menjadi SAKIP SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) , “tuturnya.
Nantinya, setiap perangkat daerah akan wajib untuk menyampaikan data kinerja ke dalam aplikasi Sistem Informasi Akuntabilitas Kinerja secara eletronik (e-SAKIP) secara berkala yang terdiri atas dokumen perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja dan evaluasi kinerja yang kemudian dipublikasikan kepada masyarakat melalui situs resmi Pemerintah Daerah.
Tak hanya itu, informasi yang dihasilkan dari aplikasi e-SAKIP juga dapat diakses oleh masing-masing Admin di Perangkat Daerah yang harapannya adalah kehadiran e-SAKIP dapat memungkinkan admin pusat untuk ikut serta dalam pemantauan, evaluasi, dan memberikan masukan kepada perangkat daerah jika terdapat kinerja yang kurang maksimal.
“Pada tahun 2022, telah disusun dan dilaksanakan proses input data SAKIP Pemerintah Daerah dan Data SAKIP Perangkat Daerah untuk pembaharuan data SAKIP tahun 2024. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pemeliharaan aplikasi SAKIP dan penyesuaian dengan kebutuhan data rekomendasi dari evaluator AKIP (Inspektorat Daerah), “bebernya.
Hal ini bertujuan untuk melakukan peninjauan terhadap capaian target berdasarkan hasil pengukuran kinerja secara berkala sehingga dapat menjadi pertimbangan dalam menetapkan target di periode selanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Organisasi Sekda Kota Metro, Zaki Mubaroq, menjelaskan bahwa pertemuan hari ini adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Bagian Organisasi untuk meningkatkan akuntabilitas Pemerintah Kota Metro dengan menggunakan Aplikasi e-SAKIP.
Harapannya, aplikasi tersebut tidak hanya digunakan untuk mengunggah data, tetapi juga diharapkan dapat menyederhanakan seluruh proses perencanaan, penganggaran, pengukuran kinerja, dan pelaporan yang terkontrol dalam satu sistem.
“Dengan adanya aplikasi ini, harapannya dapat membantu dalam mewujudkan mimpi besar untuk mengintegrasikan berbagai informasi yang selama ini diperlukan oleh teman-teman perencana keuangan di OPD. Mereka dapat melaporkan pelaksanaan dan realisasi anggaran setiap bulannya kepada administrasi pembangunan di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Metro, “terangnya.
Selanjutnya, data akan dimonitor kembali oleh Inspektorat melalui satu sistem sehingga OPD yang membutuhkan data dapat melakukan pembinaan dan kegiatan lainnya dengan mudah melalui Aplikasi e-SAKIP.
“Ketika Inspektorat harus melakukan reviu yang mencakup data, informasi yang diisi oleh kita semua dari masing-masing OPD sudah tersedia dalam aplikasi. Dengan demikian, ketika Inspektorat melakukan kunjungan ke OPD, mereka sifatnya hanya klarifikasi terhadap data dukung yang telah disampaikan dalam aplikasi e-SAKIP, “jelasnya.
Zaki juga menekankan bahwa Aplikasi e-SAKIP yang merupakan hasil kolaborasi dengan Diskominfo Kota Metro tersebut adalah aplikasi yang diciptakan untuk mempermudah kolaborasi kerja pemerintah daerah.
“Adanya e-SAKIP untuk mendukung dan membangun aplikasi yang kuat, yang matang dapat digunakan untuk mengukur pelaporan kinerja dapat didukung oleh pemangku kinerja di masing-masing OPD, “pinta Zaki. (Yl/Sr)
