Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Perdagangan melakukan upaya menjaga stabilisasi harga bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) melalui operasi pasar dan pasar murah, kegiatan berlangsung di Lapangan Iringmulyo Kecamatan Metro Timur, Kamis (19/12/2024).
Perlu diketahui harga barang pokok yang ditawarkan di operasi pasar kali ini adalah Gula Rp 12.000/kg, susu Rp 12.000/kg, telur Rp 22.000/ kilo, cabai merah Rp 19.000/kg, cabe rawit Rp 10.000/kg, bawang putih Rp 18.000/kg, bawang merah Rp 15.000/kg, tepung sagu Rp 6.500/Kg, tepung terigu Rp 7.000/ kg ,serta minyak makan Rp 13.000/kg.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro Elmanani yang di wakili Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Eni Purwati, dalam kesempatannya menyampaikan kegiatan operasi pasar untuk memberikan subsidi khususnya dalam rangka pengendalian inflasi menjelang Nataru .

“Jadi pasar murah kali ini menjajakan 8 kebutuhan barang pokok yang diberikan subsidi berkisar antara 3000 sampai 7.000 dan harga itu harga distributor yang kita subsidi. Untuk selisih bisa Rp. 5000 sampai Rp 8.000 bahkan ada yang Rp. 9.000 dari haraga distributor yang menjadi patokan, yang kemudia diberikan subsidi,” papar Eni.
Ia menambahkan saat Nataru memang akan ada peningkatan permintaan, maka harga akan ada kenaikan. Untuk itu langkah selanjutnya, Pemerintah Kota Metro akan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di pasar- pasar.

“Sebenarnya, seperti biasa ketika permintaan meningkat maka harga akan meningka. Nah untuk mengantisipasi hal tersebut Pemerintah Kota Metro juga akan melakukan sidak ke pasar. Maka kami rencana besok dengan bagian perekonomian akan ke pasar-pasar, kemudian ke pelaku usaha untuk memastikan bahwa barang dan toko yang ada di Kota Metro cukup aman,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kapala Dinas Perdagangan Elmanani juga menghimbau terkait kondisi perubahan cuaca akan membuat kondisi transportasi yang berubah-berubah. Sehingga akan mengakibatkan beberapa bahan pokok akan mengalami kelangkaan dan kelonjakan harga.

“Hal ini berkaitan dengan cuaca yang membuat kesulitan transportasi, karena di Pelabuhan Bakauheni ombak cukup besar dan itu sangat mempengaruhi untuk distribusi dari barang- barang seperti cabai, bawang merah, bawang putih,” ungkap Elmanani saat menyapa warga yang antri.
Dalam kesempaan yang sama, Elmanani tetap memastikan stok barang kebutuhan pokok pada Natal tidak akan mengalami kenaikan terlalu tinggi. Dan operasi pasar dan pasar murah kali ini di tahun 2024 adalah yang terakhir. Jadi kami berkeinginan untuk tahun 2025 kalau bisa di 5 Kecamatan kita adakan di pasar-pasar rakyat,” tandasnya. (Dns/Sr)