Kota Metro kembali menjalani proses verifikasi lanjutan penghargaan Kota Sehat tingkat nasional tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan oleh tim penilai pusat secara virtual ini berlangsung di Aula Pemerintah Kota Metro, Senin (25/08/2025).
Tahapan ini menjadi langkah penting untuk memastikan kesiapan Kota Metro dalam mewujudkan lingkungan yang sehat, bersih, dan layak huni bagi masyarakat. Tim verifikasi meninjau beberapa tatanan penilaian, mulai dari kawasan permukiman, sarana prasarana umum, fasilitas kesehatan, hingga partisipasi masyarakat dalam mendukung pola hidup bersih dan sehat.
Selain indikator teknis, keterlibatan masyarakat juga dinilai menjadi kunci utama. Pemerintah daerah bersama Forum Kota Sehat (FKS) dan lintas sektor berkomitmen menjaga keberlanjutan program, agar Metro benar-benar menjadi kota yang ramah, sehat, dan inklusif bagi seluruh warganya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wali Kota Metro, Wakil Wali Kota, para staf ahli, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta tim Forum Kota Sehat (FKS) Kota Metro.
Direktur Jenderal P2 Kementerian Kesehatan, dr. Lucia Rizka Andalucia, menyampaikan apresiasi kepada seluruh daerah yang mengikuti tahapan verifikasi Kota Sehat 2025 dan memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah daerah yang konsisten melaksanakan program Kota Sehat.
“Saya juga ucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Bapak Ibu Gubernur, Bupati, dan Wali Kota beserta seluruh jajaran atas partisipasi aktif dalam mengikuti serangkaian proses penilaian Swasti Saba Tahun 2025,” ungkapnya.
Menurut dr. Lucia, tahun 2025 merupakan tahun penghargaan sekaligus perayaan bagi daerah yang berhasil menyelenggarakan program Kota Sehat. Proses tahun ini juga berbeda dibandingkan 10 penyelenggaraan sebelumnya karena adanya penyesuaian terhadap dinamika global, kebijakan pembangunan nasional, serta semangat transformasi kesehatan.
“Dalam tahapan verifikasi lanjutan ini, tim pusat akan melakukan pendalaman dari hasil verifikasi dokumen yang telah dikirimkan. Mohon Bapak Ibu dapat memberikan penjelasan sebaik-baiknya sehingga didapatkan pemahaman yang sama, serta menyampaikan perbaikan data melalui SIPAPAS,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa hasil verifikasi merupakan kewenangan penuh tim pusat, sehingga apapun hasilnya diharapkan dapat diterima dengan lapang dada.
Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso dalam sambutannya menegaskan bahwa program Kota Sehat adalah wujud komitmen pembangunan Kota Metro yang paling mendasar.
“Disinilah peran strategis Forum Kota Sehat (FKS) Kota Metro sebagai mitra pemerintah menjadi sangat krusial, FKS adalah motor penggerak yang memastikan semangat hidup sehat ini tumbuh untuk masyarakat, untuk itu apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada seluruh masyarakat yang tak kenal lelah bekerjasama dalam mendukung program pemerintah Kota Metro secara langsung maupun tidak langsung,” ucapnya.

Bambang menambahkan,Pemerintah Kota Metro berkomitmen penuh mendorong implementasi inovasi di sembilan tatanan Kota Sehat, mulai dari kehidupan masyarakat sehat mandiri, permukiman, pendidikan, pasar, perkantoran, pariwisata, transportasi, tertib lalu lintas, hingga perlindungan sosial dan penanggulangan bencana.
Plt. Kepala Bappeda Kota Metro, Yerri Ehwan, memaparkan bahwa Kota Metro membentuk kelembagaan Kota Sehat yang telah diatur dalam Surat Keputusan Wali Kota No. 746/KPTS/D-02/2022 dan Forum Kota Sehat dengan SK Walikota Metro No. 813/KPTS/D-02/2022.
“Tim Pembina dan Forum Kota Sehat memiliki tugas mengoordinasikan program kerja, mobilisasi sumber daya, serta memastikan integrasi Kota Sehat dalam RPJMD, RKPD, dan Renja OPD. Monitoring, evaluasi, dan kolaborasi dengan masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi, dan media terus dilakukan untuk menjaga konsistensi program,” jelasnya. ™


