Ratusan warga Kecamatan Metro Barat, Kota Metro, sejak Selasa pagi memadati area Operasi Pasar dan Pasar Murah yang telah dibuka sejak pukul 07.00 WIB. Mereka rela mengantre panjang demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga jauh lebih murah, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) saat harga komoditas biasanya melonjak.
Seiring matahari meninggi, antrean justru semakin memanjang. Ibu rumah tangga, buruh harian, hingga pedagang kecil terlihat memenuhi lapangan sambil membawa kantong belanja. Banyak dari mereka berharap bisa mendapatkan paket sembako yang dijual lebih terjangkau berkat subsidi pemerintah.
Wakil Wali Kota Metro, Dr. M. Rafieq Adi Pradana, turun langsung ke lokasi untuk memimpin jalannya operasi pasar. Berdasarkan pantauan di lapangan, sebagian besar komoditas telah hampir habis sebelum pukul 09.00 WIB.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar. Sebelum jam sembilan sebagian besar sembakonya sudah hampir habis. Barang-barang Alhamdulillah hampir semuanya laku,” kata Rafieq.
Ia memastikan pemerintah akan terus menggelar operasi pasar murah demi menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menekan potensi kenaikan harga menjelang akhir tahun. Pemkot Metro juga berencana melakukan sidak ke sejumlah pasar dan distributor untuk memastikan stabilitas harga.
“Kita juga akan melakukan sidak guna memastikan harga komoditas tetap terjaga,” tegasnya.
Harga Komoditas Bersubsidi
Berdasarkan daftar harga resmi di lokasi, berikut komoditas yang dijual dalam operasi pasar murah:
Minyak goreng: Rp13.000
Tepung terigu: Rp6.000
Gula pasir: Rp13.000
Telur ayam: Rp23.500/kg
Bawang merah: Rp15.000/½ kg
Bawang putih: Rp11.000/½ kg
Cabai merah: Rp26.000/½ kg
Cabai rawit: Rp11.000/½ kg
Tepung sagu: Rp7.000/1 kg
Susu: Rp12.000
Beras premium: Rp57.000 per karung
Harga tersebut berada jauh di bawah harga pasar, sehingga disambut antusias warga yang hadir sejak pagi.
Rafieq menambahkan bahwa bagi warga yang belum sempat mendapatkan sembako murah hari ini, pemerintah masih menyiapkan beberapa lokasi operasi pasar berikutnya.

“Silakan ikuti informasi resmi pemerintah. Dimanapun pelaksanaannya, masyarakat dipersilakan hadir. Ini untuk warga Metro, dan kami ingin manfaatnya dirasakan seluas mungkin,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Metro, Syachri Ramadhan, mengungkapkan bahwa operasi pasar murah merupakan agenda rutin tahunan dan sepanjang 2025 telah dilaksanakan beberapa kali. Dua kegiatan lagi dijadwalkan digelar hingga Desember mendatang.
“Rencananya operasi pasar berikutnya akan dilaksanakan di Metro Timur dan Metro Pusat. Karena ini program rutin, kami hanya tinggal melakukan koordinasi dengan distributor dan Bulog,” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa sasaran utama program ini adalah warga Kota Metro, mengingat kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah menekan inflasi daerah.
Di tengah antrean panjang, banyak warga mengaku sangat terbantu dengan harga yang diberikan.

“Alhamdulillah bawa uang seratus ribu, dapatnya sudah banyak. Bisa untuk kebutuhan dua minggu. Terima kasih Pak Wali Kota dan Pak Wakil Wali Kota,” ujar Sarinah (63), warga Kelurahan Mulyojati.
Dengan dua agenda operasi pasar berikutnya, Pemerintah Kota Metro berharap semakin banyak masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga inflasi tetap terkendali menjelang akhir tahun. (Dns/Mdn/Ys)


