Pemerintah Kota Metro adakan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait penanggulangan Covid-19 tentang Ketersediaan Oksigen di Pusat Pelayanan Kesehatan di Kota Metro, Rabu (21/07/2021).
Acara yang dipimpin oleh Walikota Metro Wahdi dan Wakil Walikota Metro Qomaru ini berlangsung di Guest House.
Berdasarkan hasil dari rapat jumlah tabung kosong awalnya sebanyak 60.6%, hingga pukul 09.30 WIB hari ini mengalami penurunan menjadi 59.9%.

“Terkait laporan Tim Pemantauan Oksigen, Rumah Sakit Mardi Waluyo tersedia 102 tabung. Itupun harus menunggu selama 2 (dua) hari dari Palembang. Sedangkan persediaan liquid di Rumah Sakit Mardi Waluyo dan Muhammadiyah saat ini menurun,” jelas Verawati Nasution selaku Kasi Alat Kesehatan dan PKRT pada Dinas Kesehatan Kota Metro.

Dalam penyampaiannya, Wahdi mengatakan saat ini oksigen sangat krusial, karena termasuk kebutuhan yang sangat urgensi. Saat ini banyak masyarakat Kota Metro yang menjalani isolasi mandiri yang tidak terdata, sehingga tidak mendapatkan bantuan.
“Saya harap dan minta kepada Puskesmas tidak pelit data terkait pasien terkonfirmasi Covid-19. Harusnya Puskesmas memberikan informasi secara terbuka dan cepat agar segala permasalahan dapat diatasi bersama,” tegas Wahdi.
Asisten II Pemerintah Kota Metro Yeri Ehwan mengungkapkan bahwa, sebanyak 100 ton cadangan pangan berupa beras telah tersedia dan siap diberikan kepada masyarakat Kota Metro. (Ian/Eka)


