Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman menghadiri acara Pengajian Amalia Ramadhan Sekertariat Daerah Kota Metro yang berlangsung di Aula Pemerintah Daerah Kota Metro, Rabu (05/04/2023).
Qomaru Zaman atas nama Pemerintah Kota Metro menyambut antusias atas terselenggaranya acara Pengajian Amaliah Ramadhan tersebut. Hal ini disampaikannya pada saat membuka acara Pengajian Amaliah Ramadhan yang sengaja dilaksanakan pada pagi hari untuk meningkatkan semangat produktivitas struktural Sekertariat Daerah Kota Metro dan Pemerintah.
“Atas nama Pemerintah Kota Metro kami menyambut baik dan sangat antusias atas terselenggaranya kegiatan Pengajian Ramadhan ini karena kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat positif,” ujarnya.
Qomaru Zaman menuturkan bahwa Pengajian Ramadhan yang kesekian kalinya ini, khusus diselenggarakan di lingkungan Sekertariat Daerah Kota Metro dengan menghadirkan Kiyai Haji Kamislihan sebagai pengisi tausiyah.
Adapun tujuan dari diadakannya kegiatan pengajian ini adalah dalam rangka memperbaiki karakter dan kebiasaan dalam menunaikan kewajiban bekerja.
“Disinilah ruang yang tepat bagi kita untuk berkomunikasi secara apik tentang keagamaan. Oleh karena itu di bulan suci Ramadhan ini mari kita gunakan semaksimal mungkin supaya nilai-nilai kehormatan sebagai orang-orang yang beragama akan selalu hadir di dalam kehidupan kita,” imbuh Qomaru Zaman.
Sementara itu, Kiyai Haji Kamislihan, mengingatkan bahwa ada tiga hal yang tidak bisa diprediksi di dalam kehidupan di dunia ini yaitu, dimana manusia akan meninggal, kapan akan meninggal, dan apa penyebab akan meninggal di kemudian hari sehingga sangat luar biasa apabila di Bulan Suci Ramadhan yang penuh berkah ini, kaum muslimin dan muslimat berbondong-bondong untuk mengerjakan amal kebaikan secara bersungguh-sungguh.
“Jadi kita anggap ini sebagai puasa dan Ramadhan terakhir kita. Kita berharap semoga diampuni oleh Allah atas segala dosa dan khilaf yang telah kita perbuat selama hidup di dunia,” terang Kiyai Haji Kamislihan.
Beliau juga memberikan motivasi agar para hadirin yang datang mampu membersihkan hati dengan menjaga perasaan orang lain dan melapangkan hati untuk bersedekah.
“Mari ibadah puasa ini kita bersihkan hati kita, belajar menjaga perasaan orang lain, dan kita luaskan rezeki serta kemuliaan kita dengan bersedekah karena sejatinya semua nikmat yang dititipkan Allah kepada kita hakikat nya adalah kepunyaan Allah, maka dari itu janganlah kita takut untuk bersedekah,” lanjut Kiyai Haji Kamislihan. (Gt/Sr)
