Guna mempromosikan produk industri kecil dan menengah (IKM) Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Pemerintah Kota Metro menggelar acara Promosi dan Pengembangan Kreativitas Produk IKM Kota Metro Tahun 2024 Kegiatan tersebut berlangsung di Sentra Kreatif Kota Metro (Dekranasda Kota Metro), Minggu (27/10/2024).
Dalam laporannya Kepala Bidang Perindustrian Kota Metro, Amran Syahbani, S.STP., M.I.P., mengatakan Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan eksposur produk industri kecil dan menengah (IKM) Kota Metro kepada masyarakat luas, sekaligus mendorong pembelian produk lokal.
“Gerakan Metro Bangga Beli (MBB) bertujuan meningkatkan perekonomian dengan mengutamakan produk-produk unggulan IKM dan UMKM,” ujar Amran.
Ia juga menambahkan bahwa beberapa produk sudah terdaftar di e-Katalog untuk memudahkan pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah.
Amran menekankan bahwa IKM Kota Metro telah menunjukkan tren positif dalam perekonomian daerah, didorong oleh iklim usaha yang kondusif.
“Pemerintah Kota Metro terus berupaya mendukung IKM dengan memfasilitasi sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan kolaborasi melalui program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN),” Ujarnya.
“Kegiatan hari ini menjadi kesempatan bagi kalangan muda untuk mengenal usaha ekonomi produktif, yang diharapkan dapat memotivasi mereka untuk turut serta berinovasi,” tambahnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Metro, Ir. Yeri Ehwan, M.T., dalam sambutannya, menegaskan pentingnya dukungan pemerintah terhadap sektor IKM.
“IKM dan usaha mikro kecil adalah tulang punggung ekonomi Metro, dengan kontribusi yang signifikan terhadap produk domestik regional bruto.”
Yeri menyoroti peluang yang ditawarkan oleh era digital dan globalisasi, “IKM sekarang dituntut tidak hanya menghasilkan produk berkualitas, tetapi juga kreatif dan inovatif agar mampu bersaing hingga tingkat internasional.”
Yeri juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam memfasilitasi pelatihan, perizinan, dan akses pasar bagi IKM, termasuk kebijakan penggunaan batik lokal sebagai seragam ASN setiap hari Kamis.
“Ini adalah peluang bagi para pelaku usaha untuk terus berinovasi, menciptakan produk batik berkualitas yang memenuhi kebutuhan seragam di lingkungan pemerintah,” ujarnya.
lebih lanjut dirinya mengajak seluruh pihak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum untuk memperkuat jejaring usaha dan meningkatkan daya saing produk lokal. (Bsr/rhma/ygy)