Peresmian Metro Creative Hub Diharapkan Jadi Tonggak Pengembangan 17 Sub Sektor Kreatif di Kota Metro

Peresmian Metro Creative Hub Diharapkan Jadi Tonggak Pengembangan 17 Sub Sektor Kreatif di Kota Metro

.

Pemerintah Kota Metro menggelar soft launching Metro Creative Hub (MCH) di Sekam, Metro, Rabu (28/12/2022). Peresmian MCH ini sendiri diharapkan sebagai tonggak pengembangan 17 sub sektor kreatif, potensi 22 kelurahan yang ada di Kota Metro.

.

MCH ini sendiri sesuai dengan RPJMD Pemerintah Kota Metro 2021-2026 yang memiliki misi dengan agenda utama dan sinergi kebijakan yaitu, “Membangun Creative Hub sebagai tempat dan ruang-ruang untuk bekerja bagi komunitas-komunitas kreatif sekaligus menjadi inkubator bisnis kreatif”.

.

Dalam soft launchingnya, Ketua Pelaksana Kegiatan Siti Aisyiah yang juga Kepala Dinas Perinkop dan UMKM memaparkan, bahwa maksud dan tujuan diadakannya kegiatan tersebut sebagai tonggak awal terbentuknya pusat kreatifitas, produktifitas serta tempat meningkatkan keahlian komunitas kreatif dan UMKM sebagai pelaku ekonomi kreatif.

.

“Pelaksanaan soft launching Metro Creative Hub hari ini merupakan pijakan awal untuk tahap implementasi Metro Creative Hub pada tahun-tahun selanjutnya, sebagai sebuah upaya membangun ekosistem ekonomi kreatif tentunya perlu didukung oleh semua stakeholder yang ada di Kota Metro. Peran serta dan kerjasama serta kolaborasi,” katanya.

.

Walikota Metro Wahdi mengapresiasi terwujudnya Metro Creative Hub (MCH), atas kolaborasi seluruh pihak mulai dari akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintahan hingga media yang telah berpartisipasi dalam upaya pembangunan dan pengembangan di bidang ekonomi kreatif di Kota Metro.

.

PG Wisnu Wijaya, selaku ketua Tim Riset Saburai Colective Movement menjelaskan, ia dan timnya berposisi sebagai tim riset, yang hasil risetnya kemudian diserahkan kembali kepada pemerintah Kota Metro untuk diimplementasikan bersama komunitas pada 17 sub sektor kreatif.

.

“Nah kemarin itu tim Saburai itu sebenarnya diminta untuk meriset untuk membuat roadmap gitu ya jadi pengembangannya harusnya ke depan itu sesuai hasil riset kemarin MCH itu sebagai Co Working Space gitu. Ya kalau pun diisi oleh subsektor subsektor yang sudah menjadi prioritas pertama dulu. Pengembangan ke depannya itu jadi nanti pengelolaan MCH itu memang dikembalikan ke komunitas komunitas utama yang mendominasi subsektor ekonomi kreatif utama, yakni kriya, fashion, kuliner serta seni pertunjukan,” kata Wisnu.

.

Wisnu melanjutkan setelah ada pengelola MCH yang diwakili oleh Penta Helix dan juga sub sektor unggulan, ke depan diharapkan bisa mengembangkan empat prioritas utama itu di 22 Kelurahan yang memiliki potensi masing-masing.

.

“Jadi kita lihat misalnya Jamur Sawah yang ada Baskoro-nya (Pengrajin Keramik) mungkin akan dikembangkan lebih kesitu. Nah disinilah yang harusnya dilihat lagi bawa kelurahan itu memiliki perbedaan ada genuinenya gitu loh nggak semuanya jadi pasar kuliner semua gitu kan,” kata Wisnu.

.

Ia melanjutkan, bahwa konsep MCH ini juga diharapkan menelurkan gagasan sebagai program pengembangan kelurahan, yang harus dilahirkan dari teman-teman pengelola MCH terutama di 4 sub sektor unggulan yang dikembangkan lagi untuk tahun-tahun selanjutnya.

.

“Mungkin ada prioritas kedua yang bisa mulai dikembangkan, masuk ke dalam pengelolaan MCH itu nanti misalnya ada seni rupa ada musik yang bisa nanti ikut dalam peningkatan SDM nya,” tambahnya. 

.

Ketika ditanya tentang kekhawatiran masyarakat bahwa kegiatan soft launching ini hanya akan menjadi sekedar peresmian bangunan, ia menjawab bahwa MCH bukan soal bangunan, tetapi bagaimana saling menghubungkan serta melakukan inovasi placemaking.

.

“Nah ini dia persoalan bangunan sebenarnya kami ini dari Saburai ini kan bukan mewakili komunitas, tapi kami itu meriset dan menggali potensi-potensi komunitas gitu loh nggak semua komunitas itu memang perlu ruang tapi juga ada beberapa komunitas yang sangat-sangat memerlukan ruang apresiasi gitu. Nah bagaimana tentang bangunan, kalau kita berkaca melihat studi-studi yang sebelumnya atau kreatif hub yang sudah ada, sekarang ini udah eranya itu namanya placemaking gitu ya membuat tempat dari apa bukan hanya membangun doang gitu loh, placemaking itu contohnya membuat tempat yang tadi tidak digunakan jadi digunakan lagi dan salah satunya adalah contohnya adalah M Bloc dan Post Bloc (Jakarta),” katanya.

.

Menurut Wisnu, Placemaking di M Bloc dan Post Bloc yang ada di Jakarta tersebut menggunakan aset-aset rumah rumah cagar budaya, sebagai rumah-rumah yang punya value tentang sejarah kebudayaan yang dijadikan sebagai pusat.

.

“Kenapa harus di situ pertama dari segi value, hub itu sudah harus memiliki yang namanya citra gitu loh bahwa ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang kreatif yaitu dengan adanya bangunan bangunan yang tadi misalnya bekas rumah sejarah segala macam itu bisa meningkatkan valuenya sehingga teman-teman yang ada berkreativitas di situ juga bisa mendapatkan apa yang mendapatkan citra nya gitu loh citra dari bangunan tersebut,” katanya.

.

Sekam sebagai pusat inkubasi dinilai juga bisa sebagai tempat merepresentasikan dan mengimplementasikan program, serra mengaktualisasikan dan memvisualisasikan karya. 

.

Ketika ditanya akankah ada launching Creative Hub lain, bagi Wisnu Creative Hub bukanlah soal tempat. “Buat saya bukan masalah tempat, tapi kreatif hub itu sebagai koneksi gitu loh mengkoneksikan antara subsektor subsektor yang sudah ada saling berkolaborasi, saling mengisi, saling berpartisipasi. Sehingga menurut saya Creative Hub yang paling penting adalah koneksinya bukan persoalan tempatnya saja,” katanya.

.

Ia juga menyindir daerah lain yang jika melihat dari persoalan tempat belum tentu mendukung, karena banyak daerah juga yang belum memiliki fasilitas yang mumpuni dalam rangka upaya mengakomodir. 

.

“Jadi kami sebagai tim riset setelah melakukan riset, akhirnya kami kembalikan hasil riset itu ke teman-teman opd terkait yang akan nanti mengembangkan bersama dengan teman-teman sub sektor unggulan nya itu mas,” tutup Wisnu.

.

Peresmian ditandai pukul gong oleh Walikota, bersama seluruh elemen, Forkopimda, Pelaku usaha kreatif, seniman, komunitas organisasi hingga awak media.

.

Di tempat yang sama, hadir pula Bambang Suhada selaku akademisi yang juga Anggota TP2ID Kota Metro, yang menuturkan bahwa soft launching MCH, website MCH, serta aplikasi MB2 dan Produk Kreatif ini merupakan langkah progresif yang perlu diapresiasi. 

.

“Kegiatan ini kan masih ada lanjutannya berupa kegiatan grand launching yang tentu kita harapkan mampu menyelesaikan isu-isu krusial MCH seperti keberlanjutan dan masa depan MCH, terutama desain kelembagaan dan kewenangan dari pengurus MCH,” katanya.

.

“Kalo saya sih berfikirnya positive thingking dan optimis bahwa dalam waktu kepemimpinan Pak Walikota yang terbatas, tentu perlu percepatan sehingga kita memiliki space waktu untuk terus memperbaiki hal-hal yang masih kurang. Jadi jangan kita lakukan kegiatan justru mendekati injury time,” katanya.

.

Menurut dia, bahwa dalam kerja-kerja birokrasi ada kelemahan dan kelebihan, yang sudah wajar terjadi, dan tentunya tak hanya terjadi di aparatur Kota Metro saja. Sehingga perlunya langkah, continous improvement, karena setiap creative hub di kota-kota lain juga ada kelebihan dan kekurangannya. Sebagai contoh, di Bandung Creative Hub (BCH) ada persoalan yang menghambat kinerja komunitas karena gedung BCH yang digunakan untuk ruang transaksi komersial oleh komunitas ternyata ada ketentuan yang tunduk pada regulasi (rigid). 

.

“Jadi ayolah kita berkolaborasi seperti pada pentahelix itu, kita wujudkan seperti apa rielnya. Yang kita perlukan hari ini agar MCH itu berjalan on the track adalah dengan mencari titik temu dari beragam kepentingan, dan belajar untuk memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak atau dengan kata lain kita tidak perlu saling menegasikan,” kata Bambang. (bg/nv/rys)

13 Desember 2025 08:33
08:33
12 Desember 2025 20:19
20:19
12 Desember 2025 00:54
00:54
12 Desember 2025 00:41
00:41
12 Desember 2025 00:36
00:36
12 Desember 2025 00:23
00:23
11 Desember 2025 00:15
00:15
10 Desember 2025 14:20
14:20
10 Desember 2025 07:34
07:34
9 Desember 2025 20:35
20:35
9 Desember 2025 18:54
18:54
9 Desember 2025 16:38
16:38

Berita Terkini

  • All Post
  • Agama
  • Artikel
  • Bantuan
  • Bencana Alam
  • Berita
  • Covid-19
  • Creative
  • Demo
  • Digital
  • Ekonomi
  • Events
  • GOW
  • Hari Anti Narkotika Internasional
  • Hukum
  • HUT Kota Metro
  • HUT RI
  • HUT RI
  • info Kota Metro
  • Informasi lowongan pekerjaan
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Ketertiban
  • Kota Layak Anak
  • Kota Metro
  • Kota Metro
  • Lingkungan
  • Lomba
  • Lomba Kelurahan
  • LOMBA UKS
  • Mall Pelayanan Publik
  • Marketing
  • Menikah
  • MTQ
  • MUSRENBANG
  • New Normal
  • Olahraga
  • Opini
  • Organisasi
  • Otomotiv
  • Pariwisata
  • Pelantikan
  • Pembangunan
  • pemerintah kota metro
  • Pemerintahan
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • pengajian
  • Penghargaan
  • Pengumuman
  • Perdagangan
  • Peresmian
  • Perikanan
  • Peringatan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Pilkada
  • PKK
  • Pramuka
  • Safari Ramadan
  • Sosial Budaya
  • Teknologi
  • UMKM
  • Vaksin Covid-19
  • Zakat
    •   Back
    • Mall Pelayanan Publik
    •   Back
    • Nasional

Informasi Pemerintah Kota Metro
Alamat : Jl. AH Nasution No.3, Imopuro, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, Lampung 34111

Website resmi Pemerintah Kota Metro 2025. Dikelola oleh Dinas Komunikasi dan Informatika.