Penuhi Hak-Hak Penyandang Disabilitas, Pemkot Metro Gelar Rapat dengan KND

Dinas Sosial Kota Metro menggelar diskusi konstruktif antara kepala organisasi perangkat daerah dan perwakilan organisasi penyandang disabilitas Kota Metro bersama Komisi Nasional Disabilitas Republik Indonesia.

Acara ini berlangsung di OR Setda Kota Metro dengan tujuan memperkuat koordinasi dan membahas berbagai isu terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Kota Metro, Selasa (29/10/2024).

Dr. Rachmita Maun Harahap membuka audiensi dengan pernyataan tegas mengenai komitmen Komisi Nasional Disabilitas (KND) dalam memastikan kebijakan pemerintah daerah lebih inklusif.

“Kami di KND berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah dapat mengakomodasi kebutuhan penyandang disabilitas. Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lingkungan yang inklusif,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, berbagai isu terkait kebijakan inklusif dan tantangan yang dihadapi dalam implementasi program ramah disabilitas dibahas mendalam. Salah satu isu penting yang diangkat adalah desakan untuk segera mengimplementasikan Peraturan Daerah (Perda) terkait program bagi penyandang disabilitas.

Dr. Rachmita merekomendasikan agar Perda ini segera diterapkan untuk memberikan dukungan nyata kepada penyandang disabilitas di Kota Metro.

“Diskusi juga menyoroti urgensi pembentukan Komite Daerah Disabilitas (KDD) yang melibatkan penyandang disabilitas dalam kepengurusannya. Keterlibatan mereka sangat penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar mencerminkan kebutuhan mereka,” ungkapnya.

Selanjutnya, ia berharap melalui diskusi ini, dapat mengambil langkah konkret untuk mewujudkan hak-hak penyandang disabilitas.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Metro, Deddy Hasmara, turut memaparkan kebijakan dan langkah konkret yang telah diambil untuk mendukung penyandang disabilitas di sektor pendidikan.

“Dalam penerimaan peserta didik baru (PBDB), kami menyediakan kuota afirmasi sebanyak 15 persen, yang mencakup anak-anak dari keluarga kurang mampu serta penyandang disabilitas,” jelasnya.

Berdasarkan data penerimaan 2024, tercatat 39 peserta didik penyandang disabilitas di tingkat PAUD, 130 peserta di SD, dan 33 peserta di SMP.

Deddy juga menyampaikan bahwa upaya pembentukan unit pelayanan disabilitas sedang dalam proses, dengan target beroperasi pada akhir tahun ini.

Selain itu, Dinas Pendidikan telah mengirim tim ke Surakarta dan Bandung untuk mempelajari model layanan inklusif, guna memastikan bahwa dasar hukum yang memayungi UPTD ini kuat, minimal dalam bentuk Peraturan Wali Kota.

“Di samping itu, peningkatan kapasitas tenaga pendidik juga menjadi perhatian utama. Dalam 2 tahun terakhir, Dinas Pendidikan telah melakukan peningkatan SDM terhadap tenaga-tenaga pendidiknya yang berjumlah sekitar 214 orang. Meskipun belum sanggup menyediakan khusus guru pendamping, tetapi kapasitas guru-guru yang ada telah ditingkatkan dengan pembekalan kemampuan dasar untuk melayani peserta pendidik penyandang disabilitas sebagai upaya sementara sembari menunggu terbentuknya unit layanan disabilitas (ULD) dengan tenaga profesional,” papar Dedi.

Kemudian, Dedi juga mengatakan bahwa dengan dukungan dari Dinas Sosial dan terbentuknya Pokja Inklusi di bidang pendidikan khusus, maka optimis dapat memperkuat layanan pendidikan inklusif di Kota Metro

“Sehingga dengan adanya pertemuan ini, diharapkan akan ada kemajuan signifikan dalam pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas, serta peningkatan dukungan dan kesadaran dari semua pihak terkait di Kota Metro,” ungkapnya.

Sementara itu dalam wawancaranya, Sekretaris Daerah Kota Metro, Ir. Bangkit Haryo Utomo menjelaskan bahwa inti dari pertemuan ini adalah audensi dan diskusi konstruktif antara OPD dan organisasi penyandang disabilitas di Kota Metro dengan KND RI.

Bangkit memaparkan upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Metro, termasuk peningkatan aksesibilitas di fasilitas umum, penyediaan layanan pendidikan inklusif, peningkatan akses kerja, dan kesadaran masyarakat terhadap isu disabilitas.

“Kami juga menguatkan kerja sama dengan organisasi penyandang disabilitas. Dimana Metro mendapat apresiasi terkait pelayanan untuk penyandang disabilitas yang dinilai sudah baik,” pungkasnya.

(Dns/Sr/Rh/SB)

31 Oktober 2024 12:58
12:58
31 Oktober 2024 09:31
09:31
30 Oktober 2024 21:49
21:49
30 Oktober 2024 18:49
18:49
29 Oktober 2024 11:26
11:26
29 Oktober 2024 06:04
06:04
28 Oktober 2024 20:26
20:26
28 Oktober 2024 19:33
19:33
28 Oktober 2024 07:54
07:54
28 Oktober 2024 06:37
06:37
26 Oktober 2024 07:45
07:45
25 Oktober 2024 20:17
20:17

Berita Terkini

  • All Post
  • Agama
  • Bantuan
  • Bencana Alam
  • Berita
  • Covid-19
  • Demo
  • Ekonomi
  • Events
  • GOW
  • Hari Anti Narkotika Internasional
  • Hukum
  • HUT Kota Metro
  • HUT RI
  • HUT RI
  • info Kota Metro
  • Informasi lowongan pekerjaan
  • Infrastruktur
  • Kesehatan
  • Kesenian
  • Ketertiban
  • Kota Layak Anak
  • Kota Metro
  • Kota Metro
  • Lingkungan
  • Lomba
  • Lomba Kelurahan
  • LOMBA UKS
  • Mall Pelayanan Publik
  • Marketing
  • Menikah
  • MTQ
  • MUSRENBANG
  • New Normal
  • Olahraga
  • Organisasi
  • Otomotiv
  • Pariwisata
  • Pelantikan
  • Pembangunan
  • pemerintah kota metro
  • Pemerintahan
  • Pemilu
  • Pendidikan
  • pengajian
  • Penghargaan
  • Pengumuman
  • Perdagangan
  • Peresmian
  • Perikanan
  • Peringatan
  • Pertanian
  • Peternakan
  • Pilkada
  • PKK
  • Pramuka
  • Safari Ramadan
  • Sosial Budaya
  • Teknologi
  • UMKM
  • Vaksin Covid-19
  • Zakat
    •   Back
    • Nasional