Pemkot Metro Targetkan Zero Waste
Walikota Metro Wahdi didampingi Sekda pimpin rapat penanganan TPAS RW 09 RT 33 terkait evaluasi dan program yang telah dilakukan di Karangrejo mulai dari 2021 hingga 2022, yang diselenggarakan oleh Dinas LH, di Guest House Walikota, Selasa (29/11/2022).
.
Wahdi mengatakan kalau Karang Rejo selama tiga puluh tujuh tahun telah menjadi tempat akhir pembuangan sampah, untuk itu Ia berkeinginan kedepan harus ada inovasi, manajemen kolaborasi berkelanjutan yang mengikut sertakan peran masyarakat yang membutuhkan sarana prasarana tekhnologi.
.
Untuk menuju pembangunan berkelanjutan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan salah satunya sampah maka Pemerintah Kota Metro harus memikirkan ekonomi sampah guna mencapai zero waste yang merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir sampah mulai dari produksi sampah berakhirnya suatu produksi, melalui konsep zero waste dengan menerapkan prinsip 3R yakni Reduce, Reuce, Recycle.
.
“Saya berharap Metro ini dapat menjadi zero waste atau bebas sampah melalui sebuah konsep yang mengajak masyarakat untuk menggunakan produk sekali pakai dengan lebih bijak demi mengurangi jumlah dan dampak buruk dari sampah, dengan tujuan agar sampah tidak berakhir di TPA, menjaga sumber daya dan melestarikan alam, ” ujarnya.
.
Pada kegiatan yang sama Camat Metro Utara Wilastri melaporkan bahwa dirinya beberapa waktu lalu telah bertemu dengan warga rw 09 rt 33 yang pada awalnya menentang apabila Walikota hadir ke lokasi tersebut akibat kesalah pahaman masyarakat yang berfikir kalau pemerintah menghindar terkait TPAS, akan tetapi setelah dijelaskan, warga dapat memahaminya bahkan berharap Walikota dapat segera hadir meninjau lokasi dengan catatan kedatangan beliau bukan atas dasar paksaan dari perorangan.
.
Wahdi ketika menanggapi hal tersebut menekankan kalau dirinya tidak akan memberikan janji-janji namun akan melakukan aksi langsung secepatnya. Ia tidak pernah bertemu dengan kelompok manapun apalagi terkait politik karena Ia selalu mengutamakan keluhan masyarakat tidak pernah memihak, berusaha tidak pernah terlambat dalam merespon sesuai dengan tagline Ceria.
.
Sementara itu Lurah Karang Rejo menambahkan pada setiap malam minggu ada rutinitas pertemuan bulanan dan warga berharap Walikota dapat hadir mendiskusikan hal tersebut tanpa embel-embel politik, serta untuk meluruskan terkait kesalahan penyampaian pada saat sosialisasi Amdal kalau Pemerintah akan melakukan pelebaran lokasi TPAS.
.
Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (LH) Yerri Noer Kartiko memaparkan terkait kaji banding / studi lapangan pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas yang dalam kurun waktu empat tahun dapat menyelesaikan permasalahan sampah sehingga Kota Metro menjadikan Banyumas sebagai percontohan.
.
Adapun yang di dapat dari kunjungan tersebut yakni prinsip sampah beruang, kondisi persampahan, alur pengelolaan sampah di hulu, skema pengelolaan sampah skala TPST/TPS3R/PDU, pola pengelolaan sampah berbasis masyarakat, operators (the six stages of the processing waste), waste management in Banyumas, waste processing vs cost efficiency Banyumas regency, beberapa TPST desa, bangunan TPST, prototype bangunan TPST/TPS3R/PDU, kapasitas 15 ton/hari, kebutuhan anggaran 2,3 M, alat-alat dan mesin, tempat pemrosesan akhir sampah BLE, serta biaya pembangunan TPAS. (bgs/nv/rd)
