Pemerintah Kota Metro melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bidang Cipta Karya melakukan studi ke Kabupaten Kulonprogo dan Yogyakarta terkait dengan pemanfaatan cagar-cagar budaya, Jum’at (17/2/2023).
Bersama Tim Ahli Cagar Budaya Metro, Dr. Oki Hajiansah Wahab, Kadis PUTR Metro Roby, Kabid Cipta Karya Dinas PUTR Metro, meninjau langsung lokasi cagar budaya dan pemanfaatannya.
“Kami mempelajari bagaimana proses pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada di Kabupaten Kulonprogo dan Kota Yogyakarta,” jelasnya.
Dewi menambahkan hal ini merupakan bagian dari program Revitalisasi fasilitas budaya dalam hal ini cagar-cagar budaya di Metro yang juga bersentuhan dengan salah satu tugas kami di PUTR.
“Lewat studi ini kami berharap selain mempelajari prosedur dan tahapan dalam upaya renovasi dan pemugaran juga diharapkan akan memperjelas pembagian kerja diantara dinas terkait serta TACB dalam upaya pelestarian dan pemanfaatan cagar-cagar budaya yang ada di Kota Metro,” harapnya.
Isbani menambahkan di Dinas PUPKP Kulonprogo pihaknya mendapat penjelasan bagaimana koordinasi antara Dinas PUPKP,Dinas Kebudayaan dan TACB terkait dengan pemanfaatan cagar budaya.
“Kulonprogo dan Yogyakarta telah lebih dahulu menekuni isu cagar budaya dengan berbagai perangkat regulasi dan sumber daya manusia seperti tenaga pelestari cagar budaya yang kita di Metro belum memilikinya,”ungkapnya.
Isbani menambahkan kedepan tentunya penting bagi Metro memiliki sumber daya manusia tenaga pelestari cagar budaya.
Terpisah Kadis PUTR Metro Robby mengatakan bahwa pihaknya juga pada tahun 2023 ini tengah menyiapkan kajian terkait pemugaran dan renovasi Rumah Asisten Wedana Metro.
“Insya Allah mudah-mudahan tahun ini kajian pemugaran seperti disyaratkan undang-undang bisa segera dikerjakan agar proses revitalisasi Rumah Asisten Wedana dapat segera dikerjakan,” ujarnya.

Kunjungan ke DPUPKP Kulonprogo sendiri diterima oleh Seretaris DPUPKP ,Kabid Warisan Budaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulonprogo,TACB dan tenaga ahli pelestarian cagar budaya.
Selain berkunjung ke DPUPKP pihaknya juga mengunjungi Yogya National Museum yang telah difungsikan menjadi ruang publik dan Yogya Heritage Bus yang dikelola oleh Dinas Kebudayaan Yogyakarta. (ist/ysf)


