Pemerintah Kota Metro menggelar pelatihan pelopor dan pelapor (2P) serta temu anak Kota Metro di aula Pemerintah Kota guna mewujudkan Kota Metro sebagai Kota layak anak (KLA) 2023, Kamis (9/3/2023).
Dikatakan sekretaris Daerah (sekda) Kota Metro Bangkit Haryo Utomo, giat tersebut di ikuti oleh anak-anak SMP dan SMA yang terpilih.
“Sekitar 70 orang, nantinya mereka akan berdiskusi dan membentuk forum Kota layak anak,” ujarnya.
Ia menuturkan siswa yang hadir tersebut adalah yang terbaik dan dapat menularkan ilmunya sebagai agen of change dalam Kota layak anak.

“Bisa menularkan kepada siswa-siswa yang lain baik di SMP maupun di SMA,” tutur sekda Kota Metro.
Hal tersebut juga sebagai bentuk dukungan dalam penilaian Kota layak anak di Kota Metro.
“Jadi Kota layak anak kita nanti akan menjadi Kota layak anak Nasional,” jelas. Bangkit
“Sebenarnya melangkah satu tingkatan yakni utama, tapi kalau bisa utama ini kita lewati,” sambungnya.
Bangkit menargetkan Kota layak anak di Kota Metro menjadi Kota layak anak utama.
“Tapi realisasinya Kota layak anak, dan ini salah satu pendukung penilaian,” terangnya
Hal yang sama juga disampaikan kepala Dinas PPPA PP dan KB Kota Metro Wahyuningsih, forum anak sebagai pelopor dan pelapor.
“Pelopor menjadi agen of change, terlibat aktif dalam kegiatan positif dan menginspirasi banyak orang,” terangnya.
“Dan pelapor, menyampaikan pendapat/ pandangan ketika mengalami/melihat/ merasakan tidak terpenuhinya perlindungan anak,” Pungkasnya. (bgs/ysf)


