Pemerintah Kota (Pemkot) Metro bersama TP PKK Kota Metro melaksanakan program home care atau pemeriksaan kesehatan gratis kepada Uwais Qarni anak usia dua tahun warga RT 027 RW 06, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, Jumat (7/6).
Dijelaskan oleh pihak medis, Uwais diketahui mengidap penyakit langka yaitu Global Delayed AMC CTEV Bilateral, dimana terjadi kekakuan otot, dan tendon bagian dalam kaki.
Dalam kunjungan ini, selain melakukan pemeriksaan kesehatan, Ketua TP PKK Silfia Naharani Wahdi juga memberikan bantuan untuk biaya pengobatan Uwais.
“Hari ini saya didampingi Direktur RSUD A Yani, dinkes, puskesmas, camat, lurah dan juga para kader PKK melakukan pemeriksaan kesehatan kepada Uwais. Ini memang sudah rutin kita laksanakan,” kata Silfia usai home care.
Dia menjelaskan, hal ini bukan pertama kali dilakukan. Sebelumnya Pemkot Metro melalui Dinkes, Puskesmas dan juga kader PKK kerap memberikan program home care kepada Uwais.
“Ketika Uwais lahir juga saya sudah pernah kesini, kemudian sudah pernah kita berikan bantuan juga. Di luar itu dari Dinkes dan Puskesmas juga sering lakukan home care ke Uwais ini. Dalam sebulan bisa kita lakukan satu sampai tiga kali home care, itu sejak tahun 2021,” imbuhnya.
Silfia menambahkan, Pemkot Metro akan terus berupaya untuk memberikan perhatian kepada semua masyarakat utamanya yang kurang mampu.
Orang tua Uwais, Upik Apriyani mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Metro yang telah semaksimal mungkin memberikan layanan kesehatan dam bantuan kesehatan kepada anaknya.
“Terimakasih kepada bapak Wali Kota, ibu Ketua PKK, Dinkes dan juga Puskesmas sudah memberikan fasilitas kesehatan dan membantu Uwais sehingga bisa berobat ke Solo untuk yang kedua kalinya,” ucapnya.
Upik menjelaskan, Uwais memang sejak lahir mengidap penyakit langka ini yang membuat pertumbuhan anaknya tersebut terganggu. Yang seharusnya di usia sekarang dia sudah bisa berjalan dengan baik namun saat ini masih merangkak.
Sebelumnya, Uwais sudah juga sudah diberikan perawatan dan pengobatan di RSUD A Yani Metro hingga dirujuk ke Rumah Sakit Soeharso, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
“Ini nanti untuk yang kedua kalinya dibawa ke RS di Solo. Pas kesana yang pertama juga dibantu sama bapak walikota dan sekarang juga dibantu lagi,” tandasnya. (rls/yus)