Pemerintah Kota Metro melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Metro, Yeri Ehwan melakukan Pengawasan Keamanan Pangan Terpadu bersama Tim SKPT Kota Metro dari berbagai sektor. Kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian di Chandra Supermarket Metro dan Super Indo Metro, Kamis (14/07/2024).
Dalam kehadirannya Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Yeri Ehwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pemantauan produk pangan segar maupun olahan di beberapa retail market yang ada di Kota Metro.
“Jadi hari ini kita bersama tim pangan terpadu Kota Metro berkunjung ke beberapa swalayan untuk melakukan pengamatan kondisi keamanan pangan, intinya kita disini ingin memastikan supaya produk pangan yg beredar di masyarakat itu sehat, serta halal untuk dikonsumsi,” ungkapnya.
Yeri menuturkan hasil pengawasan hari ini menunjukkan bahwa secara umum supermarket di Kota Metro telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan, tetapi masih tetap ada beberapa produk pangan yang belum memenuhi persyaratan.
“Alhamdulillah, secara umum sudah memenuhi persyaratan baik pangan segar dan pangan olahan, namun memang masih terdapat beberapa catatan yang mungkin terlewatkan oleh pihak pengelola retail,”
Tim satuan tugas pengawasan pangan Kota Metro menemukan beberapa produk pangan baik olahan maupun segar yang bersifat curang di kedua swalayan tersebut seperti produk yang belum ada informasi kadaluarsa, produk dengan jaminan halal yang belum jelas, produk pangan segar yang sudah busuk, serta terdapat kesalahan terkait penyimpanan suhu yang tidak sesuai pada produk hewani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Metro melalui Kepala Bidang Ketahanan Pangan, Vivi Puspitasari menyampaikan bahwa menjelang hari besar keagamaan Pemerintah Kota Metro melakukan pengawasan pangan rutin ke retail dan juga ke pasar konvensional, yang mana pengawasan hari ini bertepatan dengan hari keamanan pangan sedunia.
“Hari ini dari tanggal 7-14 Juni, kita bersama sama melakukan pengawasan pangan serentak, pertama pengawasan keamanan asal tumbuhan, pengujian residu pestisida, serta logam berat pada sayuran di pasar tradisional,” katanya.
Sebelumnya, Pemkot Metro melalui Dinas DKP3 pada tanggal 7 telah membagikan sayuran gratis yang sudah diuji keamanannya, sudah aman residu pestisida, serta juga sudah berlabel nomor register produk. Pada tanggal 10 telah dilakukan rapat koordinasi tim SKPT, lalu di tanggal 11-14 dilakukan pengawasan di 9 retail Kota Metro.
Tim pengawasan pangan meliputi Dinas Perdagangan Bidang ketahanan pangan, Pokmaswas, Satgas halal Kota Metro, Ditjen PSDKP, Indonesian Food Drag And Autority, serta Satreskim Unit Tipidter.
Sementara itu, Store Manager salah satu retail, Apul Hamunangan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro yang sudah melakukan pengawasan pangan guna memberikan rasa aman dan nyama kepada masyarakat.
“Kita menyambut baik kunjungan-kunjungan ini. Kita juga berupaya untuk menjaga kualitas produk demi keamanan konsumen, jadi kita pastikan juga produk yang kita jual pasti layak dikonsumsi,” ungkapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa pihak retail mempunyai standar penerimaan, saat barang-barang masuk mempunyai standarnya sendiri, dengan catatan kualitas harus segar serta kondisi ukurannya mempunyai SOP. (Ty/Sr)
