Guna mensosialisasikan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sebagai standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code menjadi lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Dengan begitu, Bank Indonesia (BI) menggandeng Dekranasda Kota Metro, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi metode pembayaran non tunai QRIS, bertempat di halaman Sekam Nuwo Intan Kota Metro, Sabtu 12/11/2022.
.
Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Komisi XI Ela Siti Nuryamah didampingi oleh Ketua Dekranasda Silfia Naharani dan Ketua DWP Kota Metro AC Yuliwati, serta moderator Oki.
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Irfan, mengatakan saat ini kita sudah melakukan transaksi secara tunai dan non tunai. Dengan transaksi QRIS ini bisa membentuk credit profile.
.
“Apa sih yang namanya credit profile. Credit profile merupakan hasil aktifitas terdata dari menggunakan QRIS yang dilakukan antara pedagang dengan pembeli. Dari credit profile ini lah yang nantinya akan membantu pelaku usaha dalam melakukan pinjaman di Bank,” kata Irfan.
Pada kesempatan ini juga, Irfan dan timnya melakukan sosialisasi QRIS dan Cinta – Bangga dan Paham Rupiah. Dimana kelebihan QRIS ini dapat memudahkan dalam pembayaran baik dalam negeri maupun luar negeri, diantaranya Thailand dan Malaysia.
.
Sedangkan dalam penyampaian, Anggota DPR RI Komisi XI, Ela Siti Nuryamah, berharap program ini bisa sampai ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk para pelaku UMKM dapat dipertemukan kepada pihak yang ingin meningkatkan mutu dan mensejahterakan para pelaku usaha.
.
“Saya mendorong kepada BI, Qris tidak hanya di mall, tetapi masuk ke pasar di Kota Metro untuk memaksimalkan pembayaran. Dari kegitan ini, kami bersama Bank Indonesia berharap mampu memperkenalkan Qris sampai ke tingkat terendah,” katanya.
.
Ketua Dekranasda Silfia Naharani, berharap dari kegiatan ini para peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan pembeli dapat menambah ilmunya. Selain itu juga, guna mewujudkan visi misi Kota Metro, guna meningkatkan masyarakat produktif, berdaya saing dalam bidang ekonomi dan wisata keluarga.
.
“Semoga peserta memperoleh ilmu dari sosialisasi ini. UMKM di Kota Metro harus naik kelas dan untuk mencapai visinya. Terlebih dari itu kita harus meningkatkan kualitas kita untuk mencapai kesejahteraan,” kata Silfia Nahrani. (Tm/Dns)
