Pemerintah Kota Metro melanjutkan kembali agenda musyawarah perencanaan dan pembangunan (musrenbang) tingkat Kelurahan tahun 2024 yang mana kali ini bertepatan di Aula Yayasan Panti Asuhan Budi Utomo Kelurahan Ganjar Asri Kecamatan Metro Barat, Senin (5/02/2024).
Musrenbang merupakan forum penting di mana warga, tokoh masyarakat, perwakilan lembaga, dan stakeholder terkait berkumpul untuk berdiskusi, merumuskan, dan menyusun rencana pembangunan kelurahan serta mempertimbangkan kebutuhan masyarakat.
Dalam hal ini Lurah Ganjar Asri, Kharisma zarkasi memaparkan dengan luas Wilayah 2.667 Km2 Kelurahan Ganjar Asri ini mempunyai penduduk sebanyak 9.807 jiwa dengan jumlah 11 RW dan 57 RT kelurahan ini juga mempunyai program unggulan yaitu Jumat Betik (bersih dan beretika).
“Jadi pak pada setiap hari Jumat kami melakukan kegiatan bersih dan beretika atau yang di singkat Betik dalam rangka mendukung lingkungan bersih dan sehat menjalin keakraban para pelajar di lingkungan Kelurahan Ganjar Asri yang di laksanakan bersama stage holder seperti Babinsa, Babinkantibmas serta melibatkan warga sekitar, ” Katanya.
Sedangkan pokok ketetapan PBB-P2 di tahun 2023 sebesar Rp. 282.902.296,- dengan jumlah SPPT sebanyak 3.223 lembar dengan realisasi PBB-P2 tahun 2023 sebanyak Rp. 170.529.798,- sehingga total persentase realisasi PBB tahun 2023 adalah 83,99%.
Dikesempatan yang sama Walikota Metro dr.Wahdi Siradjuddin, Sp.OG(K).,M.H mengatakan bahwa tujuan musrenbang ini sangat penting dimana warga dan Pemerintah akan bekerja sama untuk merancang program dan kegiatan yang terarah dan berkelanjutan.
“Dalam proses penyusunan rencana pembangunan kelurahan, partisipasi dan masukan dari semua pihak sangat kita harapkan. Maka dari itu mari kita bersama-sama berkolaborasi, dan melangkah maju untuk mewujudkan Ganjar Asri yang lebih baik, sejahtera, dan berkelanjutan,” katanya.
Wahdi juga menyampaikan untuk warga Kota Metro dapat mempermudah akses pelayanan kesehatan melalui program Bawa KTP Dilayani (BKD), program itu berlaku di seluruh Puskesmas se-Kota Metro dan Rumah Sakit Sumbersari Bantul tipe D di Metro Selatan.
Menurutnya, program BKD ini dilakukan lantaran Universal Health Coverage (UHC) di Metro sudah mencapai 95,57 persen.
“Karena masyarakat Metro hampir 100 persen yang terdaftar di BPJS kesehatan. Tentunya daerah lain juga berlomba-lomba untuk mengejar UHC, Jadi cukup bawa KTP saja sudah dapat dilayani. Tidak perlu takut yang tidak punya BPJS,” katanya saat sesi wawancara bersama media. (Bsr)
Tampak hadir di acara Wakil Walikota Metro Drs. H. Qomaru Zaman, MA Wakil Ketua 1 DPRD Kota Meto, Sekertaris Daerah, para staf ahli, para asisten, para kepala OPD, Camat Metro Barat, para tokoh adat, pamong, tokoh pemuda. (Bsr/yus)