Berlangsung di halaman Pojok Baca Digital (POCADI) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Metro, Pencanangan Kota Metro sebagai Kota Literasi digelar, Selasa (14/12/2021).
.
Berdasarkan laporan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kota Metro, Farida, mengatakan bahwa tujuan pencanangan Kota Metro sebagai kota literasi yaitu untuk Kota Metro sebagai kota berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya, dan mengembangkan literasi dimulai dari keluarga, sekolah dan masyarakat dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya manusia di Kota Metro.
Dalam kesempatannya, Walikota Metro Wahdi mengatakan literasi bukan hanya tentang membaca dan menulis, melainkan kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Adapun pencanangan Kota Metro sebagai Kota Literasi ini adalah salah satu upaya untuk menumbuhkembangkan budaya literasi dalam rangka mendukung visi misi pembangunan Kota Metro yaitu terwujudnya kota Metro Berpendidikan, Sehat, Sejahtera dan Berbudaya.
.
“Oleh Karena itu, pengukuhan Tim Gerakan Literasi Daerah pada momen Pencanangan Kota Metro sebagai Kota Literasi ini merupakan momen yang sangat strategis dalam mendukung minat masyarakat dalam memperluas wawasan dan pengetahuan dengan membaca, karena itu saya mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dan bekerjasama dengan tim Gerakan Literasi Daerah demi mewujudkan masyarakat yang literat guna mendukung Kota Metro sebagai Kota Literasi”, ujarnya.
Selanjutnya dalam kesempatan ini, Walikota Metro memberikan Piagam akreditasi yang diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Metro dan SMPN 4 Metro, serta pemberian Piagam Kearsipan Terbaik diberikan kepada Dinas Perdagangan, Inspektorat dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Metro. Kemudian acara ditutup dengan pembunyian sirine dan pelepasan burung merpati sebagai simbol resminya Kota Metro sebagai Kota Literasi. (tm/gt)