Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menghadiri sekaligus mengukuhkan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Migrhul Lampung Bersatu se-Provinsi Lampung yang digelar di Mahan Agung, Bandar Lampung, Senin (08/09/2025).
Acara tersebut juga menjadi momentum pelantikan pengurus Migrhul dari berbagai kabupaten/kota, termasuk Kota Metro yang dilepas langsung oleh Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dari rumah dinasnya.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua DPRD Provinsi Lampung Ahmad Giri Akbar, Ketua Migrhul Lampung Dwita Ria Gunadi, tokoh adat, organisasi masyarakat, serta para undangan. Gubernur Rahmat hadir bersama istrinya, Purnama Wulan Sari Mirza, dan disambut hangat para peserta.
Dalam sambutannya, Gubernur Rahmat menekankan pentingnya peran perempuan sebagai benteng moral dan penjaga jati diri daerah. “Perempuan di Lampung adalah penjaga kehormatan keluarga, pewaris nilai moral, sekaligus pendidik utama dalam membentuk karakter anak-anak,” ucapnya.
Ia menambahkan, perempuan bukan hanya berperan di ranah domestik, tetapi juga sebagai penopang adat, budaya, hingga pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Sekolah hanya mengajar sampai siang, tetapi pendidikan karakter anak berlangsung di rumah melalui sentuhan ibu. Tanpa perempuan, kualitas SDM tidak akan bisa bangkit,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Rahmat mengingatkan tantangan yang muncul akibat globalisasi dan arus teknologi. Ia menilai, peran ibu dalam menjaga adat dan budaya semakin krusial di tengah derasnya pengaruh media sosial.
Karena itu, ia berharap Migrhul Lampung Bersatu dapat menjadi wadah strategis bagi pemberdayaan perempuan, penguatan ekonomi, hingga pelestarian budaya.
Selain itu, Rahmat mengaitkan pengukuhan ini dengan program budaya yang sedang digencarkan Pemprov Lampung, seperti gerakan Kamis Berbahasa Lampung, kewajiban hotel menampilkan kuliner khas Lampung, hingga pengembangan desa adat sebagai destinasi wisata.
“Budaya adalah identitas Lampung. Kita ingin wisatawan tidak hanya mengenal pantai, tetapi juga bahasa, adat, dan seni tapis yang lahir dari tangan-tangan perempuan Lampung,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPP Migrhul Lampung Bersatu Dwita Ria Gunadi menegaskan komitmen organisasinya untuk menjaga adat dan memperkuat peran perempuan. Ia juga menyebut sejumlah program konkret, mulai dari mendorong Hari Berbahasa Lampung, beasiswa khusus bahasa dan budaya, hingga pembinaan Mighrul Lampung Muda.
Di sisi lain, Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana menyampaikan harapannya agar Mighul Lampung di Kota Metro dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. “Melalui organisasi ini, Mighrul juga harus bisa merangkul dan menggali potensi yang ada di Kota Metro, sehingga kehadirannya benar-benar dirasakan,” ucapnya.
Dari Kota Meteo Ardah, S.E., M.AP. resmi dilantik sebagai ketua. Kehadirannya diharapkan dapat membawa energi baru dalam pemberdayaan perempuan sekaligus menjadi pilar pelestarian adat dan budaya di Bumi Sai Wawai. (tm/yd)
